Tahun 1831, Kendari ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Vosmaer. Vosmaer juga merupakan orang yang pertama kali menulis dan membuat peta tentang Kendari. Memasuki era kolonial Belanda, Kendari ditunjuk sebagai ibu kota Kecamatan Kewedanan dan kemudian ibu kota Onder Afdeling Laiwoi.
Saat ini, Kendari menjadi ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara. Topografi kotanya didominasi oleh dataran berbukit dengan sungai-sungai yang bermuara ke Teluk Kendari. Hal tersebut menjadikan hasil laut Kendari memiliki kualitas yang sangat baik.
Untuk melayani transportasi udara antarkota dan antarprovinsi, Kendari menyediakan satu bandara bernama Bandara Haluoleo. Tiket pesawat ke Kendari sendiri sudah banyak tersedia, utamanya melalui maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, Susi Air, dan Aviastar Mandiri.
Letak geografis yang berdampingan dengan Teluk Kendari menjadikan kota ini menyimpan kekayaan alam bahari yang menawan. Orang-orang pun cukup banyak yang sengaja membeli tiket pesawat ke Kendari untuk menikmati rekreasi seru tersebut. Tempat-tempat yang sedang hits saat ini adalah:
Lokasi: Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Berjarak sekitar 4 jam dari pusat kota, Pulau Labengki menawarkan keindahan bahari dengan pulau-pulau karang di tengah laut, spot penyelaman yang indah, serta pantai berpasir putih. Sekilas dilihat, pulau ini seolah-olah menjadi miniatur Raja Ampat. Laguna berwarna hijau toska membuat mata ingin terus memandanginya tanpa berkedip. Selain itu, banyak penyelam menggemari Pulau Labengki karena mereka ingin bertemu dengan kerang raksasa berukuran 50 cm yang memang berhabitat di perairan pulau ini.
Lokasi: Tanjung Toronipa, Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Pasir putih bersih, pepohonan rindang, dan laut yang biru mengkilap adalah perpaduan sempurna yang dimiliki Pantai Toronipa. Paduan tersebut selalu berhasil menarik ribuan orang memenuhi pantai ini saat musim liburan. Apalagi, sarana dan prasarana pantai ini sudah sangat lengkap dengan gubuk santai, warung camilan, kedai makan khas Kendari, dan penginapan. Dari sini, wisatawan biasanya akan langsung melanjutkan penjelajahan ke Pulau Bokori yang berjarak sekitar 20 menit menyeberang laut ke arah timur.
Lokasi: Ambang Teluk Kendari, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.
Suasana Pulau Bokori agak mirip dengan Pulau Maratua di Kalimantan Timur. Jembatan kayu besar membentang dari tepian menuju ke tengah laut biru yang berkilau dan menghubungkannya ke vila terapung. Pemandangan matahari terbenam tentu sangat cantik dipotret dari tempat ini. Hal yang membuat tempat ini terasa semakin istimewa adalah pemandangan Desa Bajoe dengan rumah terapung dan perahu nelayan memenuhi dermaga. Aktivitas utama yang membuat orang sampai lupa pulang tentunya adalah berenang dan snorkeling.
Makanan khas Kendari yang unik dan segar pasti membuat siapa saja tergiur. Tempat makan yang biasanya ramai diserbu wisatawan, antara lain:
Lokasi: Jalan Buburanda, Kambu, Lalolara, Kendari.
Buka setiap hari, pukul 09:00 - 23:00 WITA.
Rumah makan legendaris ini menawarkan hidangan laut segar khas Kendari. Sambal dan bumbu racikan ikan bakarnya terbukti sangat istimewa sehingga rasa yang dihasilkan konon tidak bisa ditemukan di tempat lain. RM Aroma sendiri sudah memiliki beberapa cabang di Kendari. Cabang kedua ini adalah yang paling ramai sekarang.
Lokasi: Desa Pohara, Bondoala, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe.
Sate Pokea adalah makanan khas Kendari berupa sate kerang air tawar berbumbu pedas manis. Sate ini paling enak disantap bersama dengan Gogos yang mirip lemper bakar, namun tanpa isi. Karena Pokea hanya terdapat di Sungai Pohara, maka siapa pun yang ingin berpesta Sate Pokea harus mengunjungi warung-warung yang terdapat di Desa Pohara. Tak hanya lezat, Sate Pokea juga dianggap bergizi karena memiliki zat yang bisa mengobati rematik dan radang sendi, serta menjaga kesehatan hati.
Lokasi: Anduonohu, Kecamatan Poasia.
Buka setiap hari, pukul 10:00 - 23:00 WITA.
Sesuai namanya, restoran ini membawa wisatawan makan di dalam rumah-rumah panggung di atas empang. Hal tersebut membuatnya terasa menyegarkan dan cocok untuk pesta hidangan laut. Makanan laut di sini terkenal sangat beragam, nikmat, serta berharga murah. Beberapa menu wajib cobanya adalah Ikan Sunu Goreng, Palumara, Ikan Rica-rica, dan Udang Bakar. Jika ingin merasakan sensasi makan ala orang lokal, cobalah mengganti nasi dengan Sinonggi.
Tahun 1831, Kendari ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Vosmaer. Vosmaer juga merupakan orang yang pertama kali menulis dan membuat peta tentang Kendari. Memasuki era kolonial Belanda, Kendari ditunjuk sebagai ibu kota Kecamatan Kewedanan dan kemudian ibu kota Onder Afdeling Laiwoi.
Saat ini, Kendari menjadi ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara. Topografi kotanya didominasi oleh dataran berbukit dengan sungai-sungai yang bermuara ke Teluk Kendari. Hal tersebut menjadikan hasil laut Kendari memiliki kualitas yang sangat baik.
Untuk melayani transportasi udara antarkota dan antarprovinsi, Kendari menyediakan satu bandara bernama Bandara Haluoleo. Tiket pesawat ke Kendari sendiri sudah banyak tersedia, utamanya melalui maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, Susi Air, dan Aviastar Mandiri.
Letak geografis yang berdampingan dengan Teluk Kendari menjadikan kota ini menyimpan kekayaan alam bahari yang menawan. Orang-orang pun cukup banyak yang sengaja membeli tiket pesawat ke Kendari untuk menikmati rekreasi seru tersebut. Tempat-tempat yang sedang hits saat ini adalah:
Lokasi: Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Berjarak sekitar 4 jam dari pusat kota, Pulau Labengki menawarkan keindahan bahari dengan pulau-pulau karang di tengah laut, spot penyelaman yang indah, serta pantai berpasir putih. Sekilas dilihat, pulau ini seolah-olah menjadi miniatur Raja Ampat. Laguna berwarna hijau toska membuat mata ingin terus memandanginya tanpa berkedip. Selain itu, banyak penyelam menggemari Pulau Labengki karena mereka ingin bertemu dengan kerang raksasa berukuran 50 cm yang memang berhabitat di perairan pulau ini.
Lokasi: Tanjung Toronipa, Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Pasir putih bersih, pepohonan rindang, dan laut yang biru mengkilap adalah perpaduan sempurna yang dimiliki Pantai Toronipa. Paduan tersebut selalu berhasil menarik ribuan orang memenuhi pantai ini saat musim liburan. Apalagi, sarana dan prasarana pantai ini sudah sangat lengkap dengan gubuk santai, warung camilan, kedai makan khas Kendari, dan penginapan. Dari sini, wisatawan biasanya akan langsung melanjutkan penjelajahan ke Pulau Bokori yang berjarak sekitar 20 menit menyeberang laut ke arah timur.
Lokasi: Ambang Teluk Kendari, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.
Suasana Pulau Bokori agak mirip dengan Pulau Maratua di Kalimantan Timur. Jembatan kayu besar membentang dari tepian menuju ke tengah laut biru yang berkilau dan menghubungkannya ke vila terapung. Pemandangan matahari terbenam tentu sangat cantik dipotret dari tempat ini. Hal yang membuat tempat ini terasa semakin istimewa adalah pemandangan Desa Bajoe dengan rumah terapung dan perahu nelayan memenuhi dermaga. Aktivitas utama yang membuat orang sampai lupa pulang tentunya adalah berenang dan snorkeling.
Makanan khas Kendari yang unik dan segar pasti membuat siapa saja tergiur. Tempat makan yang biasanya ramai diserbu wisatawan, antara lain:
Lokasi: Jalan Buburanda, Kambu, Lalolara, Kendari.
Buka setiap hari, pukul 09:00 - 23:00 WITA.
Rumah makan legendaris ini menawarkan hidangan laut segar khas Kendari. Sambal dan bumbu racikan ikan bakarnya terbukti sangat istimewa sehingga rasa yang dihasilkan konon tidak bisa ditemukan di tempat lain. RM Aroma sendiri sudah memiliki beberapa cabang di Kendari. Cabang kedua ini adalah yang paling ramai sekarang.
Lokasi: Desa Pohara, Bondoala, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe.
Sate Pokea adalah makanan khas Kendari berupa sate kerang air tawar berbumbu pedas manis. Sate ini paling enak disantap bersama dengan Gogos yang mirip lemper bakar, namun tanpa isi. Karena Pokea hanya terdapat di Sungai Pohara, maka siapa pun yang ingin berpesta Sate Pokea harus mengunjungi warung-warung yang terdapat di Desa Pohara. Tak hanya lezat, Sate Pokea juga dianggap bergizi karena memiliki zat yang bisa mengobati rematik dan radang sendi, serta menjaga kesehatan hati.
Lokasi: Anduonohu, Kecamatan Poasia.
Buka setiap hari, pukul 10:00 - 23:00 WITA.
Sesuai namanya, restoran ini membawa wisatawan makan di dalam rumah-rumah panggung di atas empang. Hal tersebut membuatnya terasa menyegarkan dan cocok untuk pesta hidangan laut. Makanan laut di sini terkenal sangat beragam, nikmat, serta berharga murah. Beberapa menu wajib cobanya adalah Ikan Sunu Goreng, Palumara, Ikan Rica-rica, dan Udang Bakar. Jika ingin merasakan sensasi makan ala orang lokal, cobalah mengganti nasi dengan Sinonggi.