Saya datang ke Rumah Tani setelah pukul 15:00. Saya kebingungan karena tidak ada orang. Tempatnya lebih mirip kos ketimbang penginapan karena tidak ada front desk. Hanya ada teras depan dengan meja dan kursi. Saya berusaha chat dan menelpon CP yang tersedia tapi tidak ada respon. Akhirnya saya berhasil ketemu staf yang sedang membersihkan kamar di lantai 2. Dia kaget karena merasa tidak mendapatkan kabar kalau ada yang akan menginap. Saya lalu melihatkan receipt dari aplikasi, termasuk mengirimkan ke CP Rumah Tani. Saya juga mengingatkan ke staff kalau saya akan check out besok jam 7 pagi karena kereta saya jam 8. Hal itu untuk jaga jaga mengingat susahnya cari si staff dan ga ada ruang resepsionis. Walaupun si staff memberi kontaknya jika terjadi sesuatu. Kamarnya bersih, AC-nya dingin. Namun ada beberapa hal yang mesti dibenahi. Terutama kamar mandi. Karena tombol untuk shower atas gak berfungsi sehingga saya harus cari akal agar bisa berfungsi. Kran di wastafel juga tidak terlalu nempel karena ketika saya mau putar kran, krannya ikut berputar. Jadi saya harus menahannya. Lampu kiri di sebelah tempat didur juga ga ada. Di dalam kamar juga masih ada beberapa barang yang tertinggal. Sepertinya barang penghuni sebelumnya yang digunakan sebagai kos. Seperti jepit rambut dan notes (terlampir di foto). Suara tetangga juga kadang terdengar (entah suara sedang bercakap, nyanyi, atau suara barang jatuh). Proses check out pun lumayan buat saya deg degan, karena ga ada orang (padahal saya sudah dua kali mengingatkan staff waktu check out saya). Saya berusaha telpon nomer si staff, tapi ga diangkat. Akhirnya saya menghubungi CP dan syukurlah dibalas. Ternyata harus memencet bel yang ada di teras (letaknya gak terlalu kelihatan dan tulisannya mulai kabur karena hanya tulis tangan saja dikertas). Akhirnya staff keluar. Proses check in dan check out jadi lumayan membuat saya stress. Fasilitas yang saya dapat dengan harga 150ribu adalah kamar single bed, kamar mandi dalam (tidak ada hot-cold water). Mereka juga menyediakan dapur lengkap dengan peralatan memasak, dan tempat fitness mini. Ternyata mereka juga menyediakan air mineral 1 botol tapi baru dikasih ke saya malamnya, setelah saya beli air mineral di Indomaret. Karena kegiatan saya di TIM, jadi saya hanya perlu berjalan kaki selama 5 menitan untuk sampai ke TIM. Sangat dekat. Bagi yang ke Rumah Tani pakai mobil, akan sulit karena rumahnya berada di dalam gang kecil yang hanya cukup dilalui 1 motor.