Kesan pertama sampai adalah 'apik'. Untuk ukuran wisma, tempat ini bersih sekali dan tertata rapi. Tidak ada lobby atau reception tapi hanya pengurus tempat, kami memanggilny Abah hehe. Masuk ke area selasar kamar-kamar diharuskan melepaskan alas kaki dan diganti dengan sendal yang bersih. Kamar bersih, rapi, kamar mandi juga bersih dan handuknya harum sekali. Disediakan aqua botol dan sejadah di kamar. Terlihat yang mengurus tempat ini orangnya apik dan bersih. Di tengah antara kamar- kamar ada ruangan khusus untuk makan. Tersedia meja makan panjang, sofa, rak buku, dispenser, dapur kecil beserta peralatan memasak lengkap dan kamar mandi. Kopi, teh, creamer tersedia unlimited. Pagi hari disediakan sarapan, rasanya enak dan homey. Kami dapat nasi putih, nasi kuning, telur balado, tempe orek, bihun goreng dan tempe goreng tepung. Yang buat ibu-ibu tempatan yang ramah sekali, khas orang sunda. Roti, mentega dan selai coklat juga disediakan. Alhamdulillah kenyang dan puas. Tempat ini ternyata tempat pelatihan pertanian. Walaupun identik dengan kotor-kotoran dengan tanah, tempat ini sangat menjaga kebersihan. Saya kesini karena pondok pesantren putra saya hanya terletak 1 menit dari wisma. Alhamdulillah sekali menemukan tempat ini, tidak usah jauh-jauh ke kota mencari penginapan. Letak wisma ini diantara kebun-kebun sayur, di kejauhan terlihat gunung salak tapi sayang ketika itu cuaca kurang baik jadi tidak terlihat jelas. Ada danau juga di kejauhan. Saya hanya mau memberi masukan sedikit, bukan complaint. Gerbang depan sebaiknya diperbaiki karena susah sekali dibuka tutup, relnya sudah tidak mulus, harus diminyaki atau dibersihkan. AC ga dingin, mungkin sudah waktunya diservice. Bagi orang Bandung Utara seperti kami, rasanya lumayan kepanasan. Kolam ikan lebih diperhatikan karena lumutnya sudah tebal sekali sampai ikannya ga kelihatan. Ini lumayan mempercantik taman dan jadi hiburan anak-anak, apalagi kalau air kolamnya jernih. Oh iya, air panas lumayan lama terisinya. Sepertinya pakai pemanas listrik yang kapasitasnya kecil. Kami berlima aja, yang terakhir mandi ga kebagian air panas. Hanya suam-suam. Tapi kebayang deh kalau wismanya penuh pasti air panasnya rebutan. Overall stay kami di sini sangat mengesankan. Rasanya ingin balik lagi tapi sayang masa belajar anak saya sudah keburu berakhir jadi tidak ada alasan lagi bagi kami berkunjung ke area ini. Sukses terus ya Wisma BPI, makasi banyak atas kenyamanan yang kami dapatkan. Semoga segala hospitality ini selalu dipertahankan dan bahkan meningkat lagi. PS: kalau anda berkunjung ke sini, minta kamar no 4 karena router wifi pas di atas jendela kamar. Kenceng deh, wifinya. Maafkan foto-fotonya tidak begitu lengkap.