Tempat Wisata di Ponorogo


40 Tempat Wisata di Ponorogo yang Wajib Dikunjungi Pada Waktu Liburan

Seorang traveler yang mengaku sebagai pencinta alam wajib berkunjung ke Kota Ponorogo. Salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur ini memiliki deretan tempat wisata alam yang sangat indah. Deretan tempat wisata di Ponorogo tersebut pun masih terjaga kelestariannya sehingga tak hanya sejuk dipandang, tapi juga menyuguhkan udara yang menyegarkan. 

Penasaran dengan tempat-tempat wisata tersebut? Yuk, telusuri 40 tempat wisata di Kabupaten Ponorogo yang tengah ngehits dan menjadi buruan para pencinta wisata alam. 

1. Telaga Ngebel

Telaga Ngebel merupakan tempat wisata yang paling populer di Ponorogo. Telaga seluas 5 km2 ini memiliki suasana yang sejuk, berada di kaki Gunung Wilis. Rata-rata, suhu di tempat ini berada pada kisaran 20-26 derajat Celsius. 

Tempat wisata di Ponorogo ini juga menjadi lokasi berburu foto favorit para fotografer. Secara khusus, panorama matahari terbit di pagi hari menjadi momen yang sangat mengagumkan. Kombinasi sinar matahari pagi dengan kabut tipis, membuat siapa pun berdecak kagum.

Sebagai tempat wisata yang populer, tidak sulit untuk menjangkau tempat ini. Tersedia angkutan umum yang dapat digunakan. Namun, pilihan terbaik untuk menuju ke Telaga Ngebel adalah dengan kendaraan pribadi. Sebagai tambahan, tiket masuk ke tempat ini sangat murah, yakni Rp4 ribu per orang. 

2. Air Terjun Sunggah

Tempat wisata alam berikutnya di Ponorogo yang layak untuk disinggahi adalah Air Terjun Sunggah. Dengan ketinggian mencapai 50 meter, air terjun ini memiliki aliran yang sangat deras. Bahkan, air di tempat ini tidak pernah kering. Saat memasuki musim kemarau, suara deburan air terjun pun dapat terdengar dari kejauhan. Oleh masyarakat setempat, suara tersebut kerap dijadikan pertanda datangnya musim kemarau. 

Selain menyuguhkan panorama air terjun yang memukau, tempat ini juga masih lestari. Di sekitarnya, terdapat hamparan pepohonan hijau yang menyegarkan mata. Kawasan di sekitar air terjun memang dikenal sebagai area hutan. Selain itu, terdapat pula area persawahan tak jauh dari lokasi air terjun. 

Kalau ingin berkunjung ke tempat ini, Anda bisa datang ke Desa Selur yang ada di Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo. Perjalanan ke tempat ini dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Jangan khawatir, fasilitas di kawasan wisata ini cukup bagus. Tersedia area parkir yang berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari lokasi air terjun.

3. Wisata Gunung Beruk

Wisata Gunung Beruk jadi pilihan tempat wisata yang tengah ngehits berikutnya di Kota Ponorogo. Tempat yang satu ini memang menawarkan pemandangan memukau. Wisatawan pun kerap menyebut Wisata Gunung Beruk sebagai Kalibiru dari Ponorogo. Apalagi, di sini juga tersedia gardu pandang yang bisa menjadi lokasi berswafoto sembari menyaksikan pemandangan sekitar.

Menariknya, gardu pandang yang ada di tempat wisata di Ponorogo ini tidak hanya satu. Ada beberapa rumah pohon yang dibangun, terutama di area hutan pinus. Rumah pohon di sini memiliki ketinggian mencapai 20 meter dan dibangun dengan tangga dari besi. Masing-masing gardu pandang tersebut pun memiliki kapasitas berbeda-beda, disesuaikan dengan ukurannya. 

Wisata Gunung Beruk ini terletak di Desa Karangpatihan yang menjadi bagian dari Kecamatan Balong, Ponorogo. Tempat ini berjarak sekitar 20 km dari Alun-Alun Ponorogo. Wisatawan bisa menjangkau tempat ini menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Papan penunjuk menuju lokasi wisata ini pun cukup mudah dijumpai.

4. Gunung Bedes

Tempat wisata yang satu ini memang memiliki nama unik, Gunung Bedes. Berlokasi di Dusun Buyut, Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Gunung Bedes memiliki arti gunung monyet. Sebutan itu merujuk pada keberadaan monyet yang mendiami tempat wisata ini. Wisatawan pun dapat dengan mudah menyaksikan lalu lalang para monyet di tempat ini. Meski, dibandingkan beberapa tahun lalu, populasinya mengalami penurunan. 

Tempat wisata di Ponorogo ini mendadak populer lewat Instagram karena memiliki pemandangan yang mengagumkan. Keindahan alam di sini membuatnya sebagai tempat favorit untuk berburu foto instagramable. Lokasi berfoto favorit para wisatawan adalah di area tebing. Dari situ, wisatawan bisa secara langsung menyaksikan keberadaan Gunung Bayang Kaki dari kejauhan. 

Tidak ada akses transportasi umum yang bisa digunakan untuk menjangkau tempat wisata ini. Oleh karena itu, para wisatawan hanya memiliki pilihan naik kendaraan pribadi. Wisatawan yang datang ke tempat ini biasanya menggunakan sepeda motor. Kalau pergi ke tempat ini, bisa mengambil arah menuju ke Pasar Pulung, dilanjutkan ke arah Air Terjun Pletuk dan Gua Maria Fatima. Dari sini, Anda bisa bertanya langsung ke masyarakat sekitar.

5. Taman Kelinci Ponorogo

Taman Kelinci Ponorogo menjadi tempat berburu foto instagramable yang tengah ngehits. Tempat wisata ini memang memiliki nama yang sama dengan Taman Kelinci di Malang. Hanya saja, suasana yang dimiliki kedua tempat ini jauh berbeda. Taman Kelinci Malang dilengkapi dengan rumah mini ala film The Hobbit. Sementara itu, Taman Kelinci Ponorogo memiliki gardu pandang sebagai daya tarik utamanya. 

Taman Kelinci Ponorogo ini memiliki beberapa gardu pandang, masing-masing memiliki bentuk yang unik. Mulai dari gardu pandang yang didesain bertingkat, hingga gardu pandang yang dibentuk seperti bunga matahari. Suasananya kian asyik dengan pemandangan hijau yang bisa dijumpai di sekitar taman. 

Tempat wisata di Ponorogo ini berlokasi di lereng Gunung Masjid yang menjadi wilayah dari Desa Pandak, Kabupaten Bulak. Untuk menuju ke tempat ini, Anda membutuhkan waktu tempuh selama 2 jam perjalanan dari pusat Kota Ponorogo. Tiket masuknya pun murah, hanya Rp3 ribu per orang.

6. Air Terjun Jurang Gandul

Kecamatan Ngrayun juga memiliki air terjun cantik lainnya, Air Terjun Jurang Gandul, disingkat Jurga. Tempat wisata alam yang satu ini berlokasi di Jambe Dukuh Ngembel yang menjadi bagian dari wilayah Desa Baosan Lor. Untuk menuju ke tempat ini, Anda butuh menempuh perjalanan sekitar 1 km dari Jalan Raya Mrayan-Baosan. 

Hal yang menarik dari air terjun ini adalah lokasinya yang berada tidak jauh dari sebuah jurang. Para pengunjung pun harus berhati-hati, bisa-bisa terpeleset ke dalam jurang. Selain itu, adanya batu-batu besar di tempat wisata di Ponorogo ini juga membuatnya terlihat cantik dalam jepretan sebuah kamera. 

Air terjun ini juga masih memiliki suasana alami. Udaranya sangat segar. Bahkan, fasilitas pendukung juga masih minim. Termasuk sarana parkir. Alternatifnya, wisatawan bisa menitipkan sepeda motor ke rumah-rumah warga.

7. Watu Pecah

Tempat wisata yang ngehits dan menarik berikutnya adalah Watu Pecah yang terletak di Desa Jonggol, Kecamatan Jambon. Namanya diambil dari keberadaan sebuah batu berukuran besar yang memiliki retakan pada bagian tengahnya. Para wisatawan kerap berfoto dengan berpose di atas batu sembari menikmati pemandangan hijau di sekitar area wisata ini. 

Di tempat ini, wisatawan bisa menemukan beragam fasilitas. Mulai dari rumah pohon, jembatan cinta, serta area berkemah. Tidak ketinggalan, Anda juga dapat menyaksikan keindahan matahari terbenam dari area bukit ini. Sebagai tambahan, Taman Bukit Wakwaw bisa menjadi lokasi peristirahatan. Tersedia gazebo yang dapat menjadi lokasi bersantai selepas berjalan kaki cukup jauh.

Watu Pecah berada di ketinggian 370 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tidak terlalu sulit untuk mendaki bukit ini. Tidak heran kalau banyak pendaki pemula yang melakukan aktivitas penjelajahan ke sini. Apalagi, aktivitas pendakian hanya butuh waktu sekitar 1 hingga 15 jam.

8. Bukit Cumbri

Pemandangan alam tak kalah memukau di Ponorogo juga dapat dijumpai di Bukit Cumbri. Bukit ini lokasinya berada di perbatasan antara Kabupaten Ponorogo dengan Kabupaten Wonogori di Jawa Tengah. Bukit yang memiliki ketinggian 638 mdpl ini menawarkan tempat yang menarik untuk berburu foto matahari terbit. Pas pula kalau dijadikan tempat untuk berpose foto instagramable. 

Hanya saja, harus berhati-hati kalau berada di tempat wisata di Ponorogo ini. Jangan berpikir untuk pose yang aneh-aneh. Apalagi, bukit memiliki tebing yang curam. Salah-salah, Anda bisa terpeleset. Selain itu, selalu menjaga kebersihan tempat ini, ya. Jangan pernah melakukan aksi vandalisme selama berada di sana. 

seperti tempat wisata alam lainnya di Ponorogo, para wisatawan harus berjalan kaki cukup jauh untuk menjangkau tempat ini. Perjalanan bisa dimulai dari Desa Pager Ukir di Ponorogo ataupun Desa Kepyar di Wonogori. Perjalanan menuju ke sini butuh waktu selama 1 jam. Namun, jangan khawatir. Rute menuju ke tempat ini tidak terlalu sulit kok. Jadi, cukup ramah bagi pendaki pemula.

9. Puncak Pringgitan

Di Yogyakarta, ada Bukit Cinta yang menawarkan pemandangan kota di malam hari. Di Ponorogo, pemandangan serupa bisa ditemukan dengan berkunjung ke Puncak Pringgitan. Dengan ketinggian 606 mdpl, wisatawan bisa menyaksikan keindahan gemerlap lampu Kota Ponorogo di malam hari. 

Tempat ini kerap menjadi lokasi liburan kawula muda Ponorogo dan kota-kota di Jawa Timur saat akhir pekan. Tak sedikit pengunjung yang membawa kemah dan bermalam di puncak bukit ini. Hanya saja, jangan lupa membawa perbekalan yang cukup kalau berkunjung ke sini karena tidak ada penjual makanan. 

Wisatawan bisa menuju lokasi Puncak Pringgitan yang terletak di Desa Wates, Kecamatan Slahung. Sesampainya di Desa Caluk, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1 jam. Perjalanan bisa dilakukan dengan menyenangkan. Apalagi, terdapat area hutan pinus pada jalur pendakian menuju puncak bukit.

10. Air Terjun Widodaren

Air Terjun Widodaren bisa menjadi persinggahan kalau Anda berkunjung ke Telaga Ngebel. Air terjun ini memang memiliki lokasi sangat dekat dengan Ngebel, berjarak kurang lebih 3 km. Tempat ini menjadi bagian dari wilayah Dusun Tritis, Desa Talun, Kecamatan Ngebel. 

Jalanan menuju tempat wisata ini pun masih sangat alami. Anda akan menemukan keberadaan sawah dan sungai di kanan kiri jalan. Momen terbaik yang bisa dipilih kalau berkunjung ke sini adalah saat musim kemarau. Alasannya, karena airnya akan lebih jernih dibandingkan musim hujan. 

Air terjun ini memiliki keunikan karena terdiri dari dua air terjun dan dua kolam. Alirannya pun tidak terlalu deras, cukup aman bagi wisatawan. Hanya saja, hati-hati saat mandi di dalam kolam, karena memiliki kedalaman mencapai 10 meter.

11. Watu Semaur

Watu Semaur yang merupakan sebuah tebing besar menjadi tempat yang kini ramai dikunjungi wisatawan di Ponorogo. Batu ini memiliki bentuk yang unik, memiliki gradasi warna yang cantik. Sekilas, penampilan batu ini pun mirip dengan wajah sebuah robot. Ada pula yang menyebutnya mirip burung hantu. 

Nama tempat ini juga cukup unik, Watu Semaur yang dalam bahasa Jawa memiliki arti batu yang bisa menjawab. Bukan berarti batu ini bisa mengucapkan kata-kata. Namun, para pengunjung bisa mendengar suaranya sendiri ketika berteriak di tempat ini. Suara tersebut muncul akibat fenomena gema yang terjadi. 

Tidak sulit untuk menjangkau tempat wisata yang satu ini. Lokasinya berada di pinggir jalan, tepatnya di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun. Di sekitarnya, wisatawan bisa menjumpai keberadaan sawah warga yang luas. Tidak hanya itu, ada pula area hutan pinus yang berada tidak jauh dari Watu Semaur.

12. Hutan Wisata Kucur

Tempat wisata di Ponorogo yang satu ini kerap menjadi pilihan lokasi rekreasi bersama keluarga. Selain itu, menjadikan tempat ini sebagai sarana beristirahat selama menempuh perjalanan juga cukup tepat. Apalagi, hutan ini memang terletak di antara rute yang menghubungkan antara Ponorogo dengan Wonogiri. 

Seperti hutan lainnya, tempat wisata ini memiliki deretan pepohonan tinggi yang memberikan nuansa sejuk. Anda pun bisa mengajak anggota keluarga untuk berfoto bersama di tempat ini. Hutan Wisata Kucur memiliki fasilitas yang beragam. Mulai dari area parkir, rumah makan, musala, hingga toilet. Sebagai tambahan, wisatawan juga bisa menjumpai sumber mata air alami, biasa disebut sebagai kucur oleh masyarakat sekitar.

13. Pentas Reog Bulan Purnama

Hal yang tidak boleh dilewatkan kalau ke Ponorogo tentu saja adalah menyaksikan pertunjukan Reog. Dulu, pertunjukan Reog hanya bisa disaksikan saat perhelatan Grebeg Suro atau Festival Reog. Namun, hal itu sudah berubah. Terdapat pertunjukan Reog yang secara rutin dilaksanakan setiap malam bulan purnama. Oleh karena itu disebut dengan Pentas Reog Bulan Purnama. 

Untuk menyaksikan pertunjukan ini, wisatawan bisa secara langsung datang ke area panggung utama yang ada di Alun-Alun Ponorogo. Pertunjukan biasa dimulai pada pukul 19.30 WIB. Kalau cuaca tidak mendukung, pementasan bakal dipindahkan ke Paseban Alun-Alun Ponorogo. Pertunjukan ini bisa disaksikan secara gratis oleh masyarakat umum.

14. Wisata Reog Desa Carat Sumoroto

Tidak hanya menyaksikan pertunjukan Reog, wisatawan dapat pula melihat secara langsung proses pembuatan topeng serta peralatan Reog lainnya. Lokasi yang bisa dituju adalah Desa Carat Sumoroto yang terletak di Kecamatan Kauman. Desa ini dikenal sebagai salah produsen peralatan kesenian Reog. 

Salah satunya adalah Sanggar Reog Pak Sarju. Sanggar ini didirikan oleh Pak Sarju yang telah menjadi seorang seniman sekaligus pengrajin Reog selama lebih dari 40 tahun. Berkat pengalamannya itu, beliau pun telah berkeliling ke 27 negara dunia. Dan, sanggar ini merupakan jejak kecintaan Pak Sarju yang kini telah dijalankan oleh anak-anaknya.

15. Wisata Tubing Kali Jajar

Kalau ingin mencoba aktivitas wisata yang menegangkan, dapat berkunjung ke Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Ponorogo. Di tempat ini, wisatawan bisa mencoba pengalaman Tubing Kali Jajar. Aktivitas wisata tubing ini baru saja diresmikan pada tahun 2017. 

Di sini, wisatawan akan diajak untuk menaiki pelampung dan menyusuri sungai yang masih alami. Aktivitas tubing di sini juga dilengkapi dengan sarana yang memadai. Termasuk di antaranya adalah pelampung, helm, serta peralatan pengaman lain.

16. Gua Maria Fatima

Berlokasi di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Gua Maria Fatima menjadi tempat ibadah serta wisata religi bagi umat Katolik. Berada di kawasan yang sejuk, penuh dengan pepohonan, para peziarah pun merasa sangat betah berlama-lama di sini. Bahkan, peziarah yang berkunjung ke sini tidak hanya dari dalam kota, tapi juga luar kota. 

Gua Maria Fatima ini juga memiliki sebuah kolam mata air yang disebut dengan Sendang Waluya Jatiningsih. Karena keberadaan sendang itu, masyarakat juga menyebut gua ini sebagai Gua Sendang Waluya Jatiningsih. Konon, air dari sendang ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Tidak heran kalau para peziarah pun kerap membawa pulang air suci dari sini.

17. Air Terjun Coban Lawe

Destinasi wisata alam Ponorogo berikutnya adalah Air Terjun Coban Lawe. Air terjun ini memiliki bentuk yang unik, terbagi menjadi empat air terjun, biasa disebut Coban Lawe 1, Coban Lawe 2, Coban Lawe 3, dan Coban Lawe 4. Coban Lawe 1 dan 2 memiliki lokasi yang berdekatan. Sementara itu, Coban Lawe 3 dan 4 berjarak cukup jauh dari dua air terjun sebelumnya.

Wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata ini biasanya hanya menyempatkan waktu ke Coban Lawe 1 dan 2. Kedua air terjun ini hanya terpisah sekitar 15 menit berjalan kaki. Coban Lawe 1 memiliki bentuk yang unik, dengan struktur berundak-undak. Sementara itu, Coban Lawe 2 punya ketinggian mencapai 11 meter. 

Air Terjun Coban Lawe ini berada di wilayah Desa Krisik, Kecamatan Pudak. Perjalanan ke tempat ini bisa dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi, berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kota Ponorogo. Tiket masuknya murah, hanya Rp3 ribu per orang.

18. Kedung Kenthus

Perjalanan ke Ponorogo selanjutnya bisa dialihkan ke Kedung Kenthus, yang terletak di Desa Jenangan, Kecamatan Sampung. Di sini, Anda akan menyaksikan keberadaan sebuah sungai yang memiliki struktur mirip Green Canyon di Pangandaran, diapit oleh dinding batu alami. 

Air yang ada di Kedung Kenthus ini pun bening, mengundang siapa pun untuk terjun ke dalamnya. Ditambah lagi, aliran air di sini sangat tenang. Namun, tetap perlu berhati-hati. Apalagi, bagi wisatawan yang tidak bisa berenang. Sungai ini memiliki kedalaman melebihi tinggi orang dewasa. 

Sungai ini bisa dikunjungi kapan saja, baik musim hujan ataupun kemarau. Anda tidak perlu khawatir sungai ini kering saat musim kemarau. Malah, pada momen tersebut, Anda bisa menyaksikan pemandangan yang lebih menarik karena air sungai di musim kering cenderung lebih bening.

19. Gunung Gajah Ponorogo

Tempat wisata alam berikutnya di Ponorogo adalah Gunung Gajah. Di sini, para wisatawan bisa menyaksikan keindahan alam Ponorogo dari puncak yang berada di ketinggian 1.200 mdpl. Tak sedikit wisatawan yang memilih untuk berkemah di tempat ini. Berharap bisa menyaksikan pemandangan malam serta panorama matahari terbit yang memukau.

Gunung Gajah terletak di Desa Gajah, Kecamatan Sambit. Untuk menuju ke tempat ini, wisatawan perlu menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari pusat Kota Ponorogo. Selama perjalanan, Anda akan menemukan beragam tempat yang menawarkan pemandangan indah. Salah satunya adalah Bukit Kiwil. 

Wisatawan bisa naik ke Gunung Gajah dengan mengendarai sepeda motor. Hati-hati, karena kondisi jalanan yang buruk, berupa jalan setapak. Namun, untuk sampai ke puncak tertinggi yang selalu tertutupi kabut, jalan satu-satunya adalah dengan berjalan kaki.

20. Kedung Gamping

Tempat wisata yang masih alami di Ponorogo juga bisa Anda temukan di Kedung Gamping. Tempat ini merupakan sebuah sungai yang memiliki air sangat bening. Tidak heran kalau para wisatawan yang berkunjung ke sini tidak sabar untuk terjun ke dalamnya. 

Tidak hanya menjadi tempat yang menyegarkan untuk mandi, Kedung Gamping juga jadi pilihan tepat untuk berburu foto. Wisatawan kerap memilih pose berdiri di atas batu yang terletak di pinggir sungai. Dengan latar belakang air sungai yang bening serta pemandangan alam sekitar yang hijau, dijamin bakal memperoleh banyak 'like' di Instagram. 

Wisatawan pun bisa dengan mudah menemukan lokasi tempat wisata di Ponorogo yang tengah ngehits ini. Berada di Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kedung Gamping ini memiliki lokasi di belakang Polsek Ngrayun. Dengan begitu, Anda bisa berpatokan pada bangunan Polsek Ngrayun untuk mencapai tempat ini.

21. Air Terjun Pletuk

Pilihan wisata air terjun yang indah lainnya di Ponorogo adalah Air Terjun Pletuk. Air terjun ini memiliki ketinggian mencapai 100 meter dengan dua bukit yang mengapitnya. Pemandangan tersebut membuat siapa pun yang berkunjung ke tempat ini akan terperangah. 

Suguhan pemandangan indah bukanlah satu-satunya yang bisa dinikmati di sini. Anda juga berkesempatan untuk merasakan secara langsung kesegaran air di Air Terjun Pletuk. Apalagi, air terjun ini berlokasi di ketinggian 450 mdpl. Hanya saja, perlu hati-hati kalau bermain di bawah air terjun. Terkadang, ada kayu yang jatuh terbawa arus.

Wisatawan dapat menemukan lokasi tempat wisata ini dengan mudah. Apalagi, Air Terjun Pletuk sudah dikenal sejak tahun 2006. Tempat ini berlokasi di Dusun Kranggan, Desa Jurug yang masuk dalam wilayah Kecamatan Sooko. Anda bisa menjangkaunya dengan berkendara sekitar 60 menit dari Alun-Alun Kota Ponorogo.

22. Air Terjun Mlaten

Air terjun dengan struktur yang unik berundak-undak bisa dijumpai ketika datang ke Air Terjun Mlaten. Secara total, ketinggian air terjun ini tidak lebih dari 20 meter. Para wisatawan pun bisa secara langsung mandi di bawahnya. Dijamin, bakal terasa menyegarkan. 

Tempat ini juga kerap menjadi lokasi favorit para pengguna Instagram. Bentuk air terjun berundak di sini memang membuatnya sangat unik. Apalagi, di lokasi air terjun yang juga disebut dengan nama Air Terjun Kokok ini juga terdapat sebuah gua. 

Tempat wisata di Ponorogo yang tengah ngehits ini berlokasi di Desa Temon, Keamatan Sawoo. Anda harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari pusat kota untuk sampai ke tempat ini. Para pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk. Hanya saja, ada biaya parkir kendaraan yang dikenakan, cuma Rp2 ribu per motor.

23. Air Terjun Toyomerto

Air terjun ini juga dikenal dengan nama Air Terjun Selorejo. Saat berkunjung ke tempat ini, Anda akan menemukan dua titik air terjun yang berjarak sekitar 50 meter. Air terjun pertama disebut dengan nama Air Terjun Toyomerto Atas, sementara yang kedua bernama Air Terjun Toyomerto Bawah. 

Air Terjun Toyomerto Atas memiliki ketinggian 30 meter. Sementara Air Terjun Toyomerto Bawah punya ketinggian 25 meter. Kedua air terjun ini terletak di antara dua bukit, yakni Nglengko dan Manyutan yang merupakan bagian dari wilayah Gunung Wilis. Lokasinya tersebut pun membuat tempat ini memiliki pemandangan alami yang indah. 

Air Terjun Toyomerto terletak di Dusun Toyomerto, Desa Pupus, Kecamatan Ngebel. Anda bisa menuju ke tempat ini setelah berkunjung ke Telaga Ngebel. Dari lokasi tempat wisata populer di Ponorogo tersebut, Anda perlu menempuh perjalanan sekitar 45 menit berkendara. 

Anda juga harus berhati-hati kalau berkunjung ke tempat ini. Terutama, karena kondisi jalanan yang kurang begitu bagus. Namun, di sepanjang perjalanan, Anda bisa menyaksikan keindahan Telaga Ngebel dari ketinggian. 

24. Air Terjun Plasur

Kalau mencari air terjun yang masih sangat alami di Ponorogo, Air Terjun Plasur adalah tempat yang tepat. Di tempat ini, Anda tidak hanya bisa menjumpai air yang jernih dengan pepohonan yang rindang. Anda juga akan menemukan akar gantung pohon beringin yang kerap digunakan sebagai ayunan layaknya adegan dalam film Tarzan. 

Air terjun ini memang kurang begitu populer di mata wisatawan, tapi sering menjadi lokasi bermain anak-anak dari sekitarnya. Apalagi, mereka bisa bermain seolah menjadi Tarzan di sini. Hanya saja, air terjun ini sepenuhnya mengandalkan pasokan dari air hujan. Tidak jarang air terjun kering saat musim kemarau. 

Dengan suasana yang masih sangat alami tersebut, hanya sedikit wisatawan yang mengetahui kecantikan air terjun ini. Apalagi, akses menuju lokasi Air Terjun Plasur juga cukup sulit. Para wisatawan harus berjalan kaki menyusuri wilayah hutan jati dan melintasi sungai sebelum sampai di tempat wisata ini. 

Air Terjun yang tersembunyi ini terletak di Desa Kunti yang menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Sampang. Desa ini bisa dijangkau dari pusat Kota Ponorogo dengan menggunakan kendaraan bermotor selama 1 jam perjalanan. Hanya saja, Anda harus memarkir kendaraan di area parkir. Jangan lupa untuk membawa perbekalan agar tidak kelelahan selama berjalan kaki menuju lokasi tempat wisata.

25. Taman Wisata Ngembag

Kalau mencari tempat wisata di Ponorogo yang berada tidak jauh dari pusat kota, Taman Wisata Ngembag adalah jawabannya. Taman ini didesain sebagai lokasi liburan keluarga. Di dalamnya pun tersedia beragam fasilitas hiburan anak. Mulai dari telaga kecil lengkap dengan perahu kayuh, hingga flying fox. 

Suasana kian menyenangkan karena tempat ini menawarkan suasana yang teduh. Di sini terdapat deretan pohon trembesi yang telah berusia ratusan tahun. Telaga yang ada di sini pun tidak pernah surut, meski memasuki musim kemarau sekalipun. 

Taman ini beralamat di Jalan Halim Perdana Kusuma. Lokasinya berada sangat dekat dengan Alun-Alun Ponorogo, berjarak hanya sekitar 5 km dan bisa ditempuh dengan berkendara selama 10 menit. Tiket masuknya pun murah, hanya Rp3 ribu per orang. Selain itu, ada biaya tambahan kalau ingin menggunakan fasilitas hiburan seperti flying fox atau naik perahu kayuh.

26. Pemandian Air Panas Tirta Husada

Berada di wilayah Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Pemandian Air Panas Tirta Husada juga bisa menjadi persinggahan ketika berwisata ke Telaga Ngebel. Air panas di tempat ini merupakan air panas alami yang mengandung belerang. Air di sini pun berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit. 

Air panas di tempat ini bisa mencapai suhu 35 derajat Celsius. Tersedia sebanyak 10 bak mandi laki-laki dan 5 bak mandi khusus untuk perempuan. Bak mandi laki-laki didesain terbuka, bisa menikmati pemandangan sekitar yang alami. Sementara itu, pemandian perempuan sengaja dibuat tertutup. 

Para pengunjung pun bisa mengatur suhu air panas, melalui dua keran air yang masing-masing berisi air panas dan air dingin. Pihak pengelola mengatakan, paling enak kalau berkunjung ke tempat ini saat hujan. Bisa merasakan kenikmatan air panas yang bercampur dengan dinginnya air hujan. 

Untuk menikmati suasana berendam air panas di pemandian ini, pengunjung tidak perlu membayar mahal. Cukup dengan uang Rp5 ribu per orang, Anda sudah puas berlama-lama di tempat ini.

27. Air Terjun Midodaren

Ada Air Terjun Widodaren, Ada pula Air Terjun Midodaren. Keduanya memang memiliki nama yang mirip. Namun, keduanya merupakan air terjun yang berbeda. Bahkan, jarak antara kedua air terjun ini cukup jauh, sekitar 40 km. Air Terjun Widodaren terletak di Kecamatan Ngebel, sementara Midodaren berada di Kecamatan Jambon, tepatnya di Desa Bulu Lor. 

Air terjun ini menawarkan pemandangan yang tidak kalah cantiknya dengan air terjun lain di Ponorogo. Apalagi, air terjun ini merupakan salah satu air terjun yang masih alami di Kota Reog. Air terjun ini memiliki tiga titik air terjun yang tidak terlalu tinggi. Debit airnya juga kecil, jadi tidak terlalu berbahaya.

28. Air Terjun Dewa Siwar

Air terjun yang satu ini merupakan destinasi wisata terbaru di Kota Ponorogo. Keberadaannya baru terungkap pada tahun 2016, saat anggota Karang Taruna Putra Bontroseno Desa Duri tengah melakukan aktivitas napak tilas. Air terjun ini memiliki bentuk bertingkat-tingkat yang unik. 

Debit air di tempat ini juga tidak terlalu tinggi. Oleh karena itu, para pengunjung tidak khawatir terseret arus. Hanya saja, perlu hati-hati karena kondisi batuan yang licin. 

Untuk menyaksikan air terjun ini, Anda bisa menuju lokasinya yang berada di Desa Duri, Kecamatan Slahung. Lokasinya cukup dekat dari pusat kota, hanya berjarak sekitar 20 km.

29. Air Terjun Kali Malang

Dikelilingi oleh bebatuan besar, Air Terjun Kali Malang menjadi pilihan destinasi wisata yang cantik di Ponorogo. Debit serta ketinggian air terjun tersebut pun tidak terlalu besar. Hanya saja, keberadaan bebatuan besar yang mengelilinginya lah yang membuat tempat ini unik. 

Para pengunjung Air Terjun Kali Malang kerap menghabiskan waktunya dengan cara terjun ke dalam kolam. Kolam di air terjun ini memang cukup dalam. Berkisar mulai dari 1 meter hingga 7 meter. Dengan kedalaman tersebut, wisatawan pun bisa dengan aman terjun dari bebatuan. 

Air Terjun ini berada tidak jauh dari Air Terjun Mlaten. Keduanya sama-sama berada di wilayah Kecamatan Sawoo. Jadi, kalau Anda bepergian ke Mlaten, bisa pula menyempatkan waktu untuk singgah ke tempat wisata di Ponorogo yang satu ini.

30. Air Terjun Juruk Klenteng

Air Terjun Juruk Klenteng memiliki struktur yang mirip dengan Air Terjun Kali Malang. Air terjun ini diapit oleh dua tebing batu yang besar dan memiliki ketinggian mencapai 45 meter. 

Pada bagian bawah air terjun, Anda akan menemukan keberadaan sendang atau kolam air yang jernih. Kolam tersebut memiliki ukuran yang cukup besar, konon tembus sampai ke Laut Selatan.

Air Terjun Juruk Klenteng ini terletak di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Posisinya berada di perbatasan antara Ponorogo dan Trenggalek. Anda perlu menempuh perjalanan selama 1 jam dari pusat kota Ponorogo untuk mencapainya.

31. Air Terjun Bukit Seberang

Air Terjun Bukit Seberang memiliki keindahan yang sanggup menarik perhatian siapa pun. Di sini, Anda bisa menyaksikan air terjun yang terlihat seperti sebuah tabir transparan. Menariknya, tempat wisata di Ponorogo ini tercipta setelah terjadi erosi atau pengikisan tanah selama bertahun-tahun. 

Kalau pengikisan tanah di tempat lain berdampak buruk terhadap lingkungan, lain halnya dengan di sini. Erosi tersebut memunculkan aliran baru di sungai yang terletak di atas air terjun ini. Alhasil, Air Terjun Bukit Seberang pun menjadi destinasi wisata instagrammable yang diburu para wisatawan. 

Sebagai sebuah destinasi wisata baru, Anda akan cukup sulit menemukan lokasi tempat wisata ini. Air terjun ini terletak di Dusun Sidoharjo, Desa Sidowayah di Kecamatan Jambon. Anda bisa menggunakan keberadaan SDN 5 Krebet sebagai patokan. Dari lokasi sekolah tersebut, perjalanan tinggal 1 km saja.

32. Tumpak Pare

Padang rumput yang luas serta area hutan pinus menjadi daya tarik utama yang dimiliki oleh Tumpak Pare. Kalau datang ke tempat ini saat musim kemarau, Anda akan mendapati pemandangan padang rumput yang menguning. Suasananya akan berbeda kalau sudah memasuki musim hujan. Rerumputan hijau menghiasi tempat ini. 

Dengan area padang rumput yang luas, para wisatawan yang datang ke tempat ini biasa menghabiskan waktunya dengan berkemah. Murid sekolah pun kerap melakukan aktivitas outbond dan berkemah di tempat wisata di Ponorogo ini. Apalagi, menyaksikan pemandangan matahari terbit di sini juga sangat indah. 

Tumpak Pare ini berada cukup jauh dari pusat Kota Ponorogo, biasanya membutuhkan waktu perjalanan selama 1,5 jam. Tepatnya berada di Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun. Lokasi tempat ini sejalan dengan jalur menuju ke Gunung Gajah.

33. Lembah Tanah Goyang

Nama tempat ini memang sangat unik, Lembah Tanah Goyang. Kabarnya, para pengunjung pun bisa merasakan secara langsung gerakan tanah di sini. Menurut mitos yang berkembang di masyarakat, fenomena tersebut muncul akibat adanya seekor naga yang ingin membuat telaga. 

Hanya saja, keinginannya itu tidak terwujud, karena naga itu sudah mendengar suara ayam di pagi hari. Alih-alih muncul telaga, yang terjadi adalah struktur tanah yang mudah bergoyang. 

Para wisatawan pun menjadikan tempat ini sebagai area berkemah. Apalagi, Tanah Goyang merupakan memiliki padang rumput yang luas. Di bagian tengah pun terdapat sumber mata air bersih. 

Tempat wisata di Ponorogo ini masuk dalam wilayah Desa Pudak Wetan di Kecamatan Pudak. Perjalanan selama 1,5 jam dari pusat kota perlu Anda lalui untuk bisa menyaksikan keindahan tempat ini.

34. Masjid Tegalsari

Siapa sangka, Kota Ponorogo juga menjadi lokasi beberapa tokoh Nusantara mencari ilmu pada masa mudanya. Lokasinya berada di Masjid Tegalsari, yang sekilas memiliki desain arsitektur mirip Masjid Demak. Terutama pada desain atap bersusun tiganya. 

Masjid ini dikenal sebagai salah satu masjid tertua yang ada di Indonesia. Didirikan pada sekitar abad ke-18. Di sini, berdirilah Pesantren Tegalsari yang menjadi tempat menuntut ilmu agama seorang tokoh terkenal seperti H.O.S Cokroaminoto, Pakubuwono II, ataupun Raden Ngabehi Ronggowarsito. 

Masjid yang juga menyimpan Alquran berusia 150 tahun ini terletak di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat Kota Ponorogo. Anda hanya perlu menempuh perjalanan sejauh 10 km untuk menjangkaunya.

35. Klampis Ireng

Kalau Anda adalah tipe orang yang suka tantangan, bisa mencoba datang ke Klampis Ireng. Tempat ini oleh masyarakat sekitar kerap disebut sebagai lokasi yang sangat angker. Berbagai penampakan makhluk halus pun dikabarkan sering muncul di sini. 

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Klampis Ireng merupakan lokasi dari sebuah kerajaan gaib. Konon sosok raja jin yang menguasai tempat tersebut bernama Kyai Semar. Mereka yang datang ke tempat ini biasanya bertujuan untuk mendapatkan pesugihan dari jin-jin tersebut. 

Kalau memiliki nyali untuk berkunjung ke tempat ini, bisa langsung menuju ke Desa Sragi yang terletak di Kecamatan Sukorejo. Lokasinya berada tidak jauh dari Alun-Alun Ponorogo. Berjarak hanya sekitar 4 km.

36. Air Terjun Mimang

Air terjun ini menjadi pilihan lain tempat wisata alam yang dapat dijumpai di Ponorogo. Air terjun ini memiliki debit air yang cukup besar. Meskipun, ketinggiannya hanya berada di angka 15 meter. Berfoto dengan latar belakang air terjun pun menjadi pose favorit para pengunjung. 

Air terjun ini terletak di Desa Karang Patihan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Balong. Sesampainya di area parkir, Anda masih harus berjalan kaki menempuh jarak sekitar 2 km. Selanjutnya, terdapat tiket masuk sebesar Rp5 ribu per orang yang harus dibayarkan.

37. Kolam Beji Sirah Keteng

Ada pula Kolam Beji Sirah Keteng yang bisa menjadi alternatif tempat wisata di Ponorogo. Konon, kolam ini memiliki jalur yang terhubung dengan Laut Selatan. Meski tentu saja, kebenaran cerita tersebut patut untuk dipertanyakan. 

Terlepas dari mitos itu, tempat ini menawarkan berbagai kegiatan wisata. Para pengunjung bisa mencoba untuk berkeliling kolam seluas 1 hektare menggunakan kereta kayuh. Dapat pula memilih aktivitas memancing atau sekadar olahraga pagi mengitari kolam. 

Kolam ini terletak di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit. Anda bisa menuju ke tempat ini dengan memulai perjalanan dari Alun-Alun Ponorogo menuju arah selatan. Jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh, sekitar 16 km.

38. Masjid Agung Kota Lama

Masjid Tegalsari bukanlah satu-satunya masjid tua di Ponorogo. Ada pula Masjid Agung Kota Lama yang menurut sejarah didirikan pada tahun 1560, juga dikenal dengan nama Masjid Kauman Kota Lama. Menurut catatan sejarah, Masjid ini merupakan peninggalan dari Kadipaten Ponorogo yang berdiri pada tahun 1494 dan beralih menjadi Kabupaten Ponorogo pada tahun 1837. 

Bangunan masjid ini pun masih terlihat dengan ciri khas arsitektur Jawa. Bahkan, bedug kuno masih bisa dijumpai di sini. Selain itu, beberapa bangunan tua peninggalan Kadipaten Ponorogo juga bisa dijumpai di sekitar masjid. 

Masjid ini terletak di kawasan Kota Lama Patihan Wetan. Berjarak hanya 700 meter dari Alun-Alun Ponorogo. Cukup berjalan kaki selama 10 menit, Anda sudah bisa sampai ke sini.

39. Kintamani Waterpark

Untuk aktivitas liburan bersama keluarga, Kintamani Waterpark bisa menjadi alternatif lain. Di tempat ini, Anda akan menemukan berbagai pilihan wahana permainan air. Bisa dipakai untuk anak ataupun dewasa. Lokasinya berada di Jalan Ki Ageng Kutu 9, Kecamatan Ponorogo.

40. Gua Lowo

Gua Lowo atau Gua Klelawar yang terletak di Kecamatan Sampung bisa masuk dalam daftar tempat yang Anda kunjungi di Ponorogo. Di sini, Anda akan menyaksikan keberadaan ribuan ekor kelelawar. 

Menariknya, gua ini telah ada sejak ribuan tahun lalu. Bahkan, sempat pula menjadi rumah bagi para manusia purba yang hidup di Zaman Mesolitikum. Di sini pun terdapat area yang menjadi bekas galian arkeologi.

Itulah 40 pilihan tempat wisata di Ponorogo yang tengah ngehits. Dari semua tempat itu, mana saja yang sudah Anda datangi?


Aktivitas & Rekreasi di Ponorogo

Bagikan