Tempat wisata di Mantrijeron

Lihat destinasi lain
10.0 (10) oleh pengguna Traveloka

Waktu berkunjung terbaik

Juni, Juli

Rekomendasi durasi

2 hari
Cari

Kupon Pengguna Baru

Berlaku untuk Transaksi Pertama di Traveloka App

Diskon s.d. Rp 240rb

min. transaksi Rp 2 juta
JALANYUK
Copy

Diskon 8% Hotel

min. transaksi Rp 500rb
JALANYUK
Copy

Diskon s.d 8% Xperience

min. transaksi Rp 300rb
JALANYUK
Copy

Diskon 12% Antar Jemput Bandara

min. transaksi Rp 150rb
JALANYUK
Copy

Diskon 10% Rental Mobil

min. transaksi Rp 500rb
JALANYUK
Copy

Hemat Budget Travel Anda dengan Promo Ini!

Favorit banyak orang di Mantrijeron

Kalau kamu ada pengalaman, tulis review, ya!

Review-mu akan berguna banget untuk orang lain yang lagi merencanakan liburan.

Selengkapnya tentang Mantrijeron

Mantrijeron, Yogyakarta kaya akan berbagai destinasi wisata budaya, seni, hingga religi yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun dari luar kota. Mulai dari kampung atau desa wisata, berbagai galeri seni, keraton, hingga tempat berbelanja oleh-oleh dapat Anda kunjungi saat berlibur di Kemantren Mantrijeron dan sekitarnya. Untuk informasi lebih lengkapnya, mari simak paparan rekomendasi wisata Mantrijeron berikut ini!

1. Kampung Wisata Sekar Niti

Kampung Wisata Sekar Niti Gedongkiwo secara kewilayahan berada di Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta. Di Kampung Wisata Sekar Niti tersedia pemandu lokal yang siap memandu para wisatawan untuk menjelajahi kampung. Ada juga berbagai UMKM yang siap mengajarkan berbagai keterampilan.

Daya tarik lainnya dari wisata ini adalah atraksi seni tradisional Tari Klasik, Karawitan, Jathilan, dan Kerajinan Batik Tulis. Wisatawan pun bisa menikmati berbagai paket yang tersedia, misalnya, paket dasar yang harus dipesan satu hari sebelumnya serta paket jemparingan atau memanah untuk minimal 5 orang.

2. Masjid Jogokariyan

Wisata religi Masjid Jogokariyan berlokasi di Jalan Jogokariyan Nomor 35, Mantrijeron. Masjid yang dibangun pada tahun 1966 ini sangat ramai terutama saat bulan Ramadan tiba lantaran adanya kegiatan buka bersama.

Masjid yang dinobatkan sebagai masjid percontohan dalam bidang pengelolaan masjid (idarah) oleh Kementerian Agama RI pada tahun 2016 ini memiliki keunikan, yaitu tidak membuang unsur budaya setempat dalam pembangunan masjidnya. Hal tersebut dapat dilihat pada logo masjidnya yang menggunakan tiga bahasa, yaitu Bahasa Arab, Indonesia, dan Jawa.

3. Mina Julantoro Asri

Wisata Mina Julantoro Asri merupakan kawasan budidaya ikan nila yang telah ditata sehingga tampak rapi, indah, dan berwarna-warni. Pemandangannya yang indah bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk selfie atau swafoto.

Di sini pengunjung juga bisa menikmati kelezatan daging ikan di area yang telah disediakan. Bagi yang membawa anak, bisa mengajak sang buah hati untuk memberi makan ikan dengan harga pakan ikannya sekitar Rp2.000.

4. Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTHY)

Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta berlokasi di Jalan Bantul KM.1 Nomor 141, Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron. Berbagai satwa yang dijual seperti burung, ayam, kucing, anjing, ikan, tokek, dan lainnya. 

Di zona tanaman hias diisi dengan tanaman anggrek, mawar, kaktus, dan berbagai jenis tanaman lainnya yang dijual dengan harga yang murah. Pasar ini juga memiliki food court yang menjual berbagai jajanan ringan hingga makanan berat yang lezat.

5. Ace House Collective

Galeri Seni Ace House Collective berada Jalan Mangkuyudan No.41, Mantrijeron, Yogyakarta. Galeri ini konsisten memamerkan berbagai karya seni para seniman Indonesia, mulai dari lukisan, resin art, stencil art, dan lainnya. 

Sembari melihat-lihat karya luar biasa dari para seniman, pengunjung juga bisa memesan hidangan yang dijual di kafe yang berada di bagian teras. Ace House Collective buka dari hari Senin hingga Sabtu pukul 13.00 WIB sampai 19.00 WIB.

6. Langgeng Art Foundation

Ada juga Langgeng Art Foundation yang beralamat di Jalan Suryodiningratan No.37, Suryodiningratan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Didirikan oleh Deddy Irianto pada tahun 2010 silam. 

Dalam galeri ini terdapat 3 ruangan galeri (area atas, lobby, dan basement), ruang workshop, dan panggung sebagai tempat pertunjukan. Buka dari hari Senin hingga Sabtu pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB.

7. Museum Sonobudoyo

Tak jauh dari Kecamatan Mantrijeron ada Museum Sonobudoyo. Lokasi Museum Sonobudoyo unit 1 dekat dengan titik 0 KM Yogyakarta, Keraton Yogyakarta, Alon-alon Utara, dan Masjid Gedhe Kauman. Sementara itu, Museum Sonobudoyo unit 2 terletak di jalan Wijilan No. 27D (Dalem Condrokiranan) dekat dengan daerah sentra gudeg dan plengkung Wijilan. 

Museum yang didirikan pada tanggal 6 November 1935 oleh Java-Instituut ini menyimpan sekitar 63.000 benda-benda yang memiliki nilai budaya dan ilmiah. Di sini juga ada berbagai pagelaran wayang di hari-hari tertentu. Secara umum, Museum Sonobudoyo buka dari hari Selasa hingga Minggu pukul 08.00 WIB sampai 21.00 WIB.

8. Museum Perjuangan

Wisata lainnya di sekitar Kecamatan Mantrijeron adalah Museum Perjuangan di Jalan Kolonel Sugiyono Nomor 24, Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta. Museum ini mulai dibangun pada tanggal 29 Juni 1961. 

Di tempat ini tersimpan berbagai koleksi, contohnya, koleksi aneka persandian. Ada juga pernak-pernik perjuangan mulai dari meja dan peralatan makan yang pernah dipakai Presiden Soekarno serta peninggalan sepeda tua, alat komunikasi radio perjuangan, dan tas milik Bung Hatta. 

9. Alun-Alun Kidul

Alun-Alun Kidul atau Selatan menjadi destinasi wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta. Bagian halaman belakang dari Keraton Yogyakarta ini menjadi tempat untuk masyarakat melakukan berbagai aktivitas. 

Salah satu kegiatan tradisi yang terkenal di kawasan ini adalah permainan masangin. Untuk melakukan permainan ini pengunjung harus menutup mata dengan kain lalu berjalan lurus sekitar 20 meter dari Sasono Hinggil menuju bagian tengah sepasang pohon beringin yang ada di alun-alun.

10. Plengkung Gading

Bangunan bersejarah ini berada di Jalan Gading No.7, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Jogja. Plengkung Gading merupakan salah satu dari 5 plengkung yang ada, yakni Plengkung Tarunasura, Plengkung Nirbaya atau Gading, Plengkung Madyasura, Plengkung Jaga Surya, dan Jagabaya.

Bangunannya berbentuk seperti pintu gerbang yang melengkung dengan warna putih. Di kawasan ada menara sirine yang digunakan hanya 2 kali saja. Pertama, digunakan pada 17 Agustus untuk mengingat detik-detik proklamasi. Kedua, digunakan pada saat bulan Ramadhan menjelang berbuka puasa. 

11. Kraton Yogyakarta

Kraton Yogyakarta didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, pada tahun 1775. Di dalamnya diketahui terdapat bangunan-bangunan yang menjadi tempat tinggal sultan dan keluarga serta abdi dalem. 

Para wisatawan pun hanya bisa mengunjungi beberapa bagian tertentu keraton. Sebagian kompleks Kraton Yogyakarta ini merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk pemberian dari Raja-Raja Eropa, Replika Pusaka Keraton, dan Gamelan.

12. Panggung Krapyak

Wisata Panggung Krapyak ada di bagian selatan Keraton Yogyakarta. Panggung Krapyak adalah sebuah bangunan bersejarah berbentuk ruangan menyerupai kubus yang dibangun sekitar tahun 1760 oleh Sri Sultan HB I.

Masyarakat sekitar menduga bahwa dulunya bangunan ini juga digunakan oleh prajurit Mataram sebagai pos pertahanan. Konon katanya dari tempat ini gerakan musuh dari arah selatan bisa dipantau sehingga bisa memberikan peringatan kepada Keraton jika ada bahaya.

13. Taman Sari Water Castle

Wisata Taman Sari Water Castle berlokasi di Jalan Tamanan, Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Ini merupakan situs bekas taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Di sini para wisatawan tidak hanya bisa menikmati pemandangan gedung-gedung bersejarah dan kuno. Namun, juga bisa mengunjungi toko-toko serta galeri seni yang ada di sepanjang gang kecil.

14. Gembira Loka Zoo

Tak hanya wisata seni dan sejarah, di sekitar kawasan Mantrijeron juga terdapat kebun binatang yang sudah cukup terkenal, yakni Gembira Loka Zoo yang berlokasi di Jalan Kebun Raya No.2 Kota Gede Yogyakarta.

Di sini para pengunjung bisa belajar mengenai berbagai satwa dari zona burung, mamalia, primata, reptil, dan zona cakar yang berisi mamalia karnivora. Di Gembira Loka Zoo juga terdapat berbagai atraksi hewan yang menarik serta pengunjung juga bisa memberi makan hewan di zona petting zoo.

15. Teras Malioboro

Usai berwisata dengan ria, para wisatawan bisa berbelanja oleh-oleh khas Jogja di Teras Malioboro 1 dan 2. Beragam jenis souvenir, kerajinan tangan, batik, hingga kuliner pun tersedia di sini dengan harga yang terjangkau.

Teras Malioboro 1 berlokasi di gedung bekas Bioskop Indra di kawasan selatan Malioboro Selatan. Sedangkan, Teras Malioboro 2 berada di sebelah utara Kantor DPRD DIY. 

Sekian rekomendasi wisata Mantrijeron dan sekitarnya. Ajak keluarga dan teman untuk berlibur ke destinasi-destinasi wisata di atas. Untuk pengalaman liburan yang lebih nyaman, jangan lupa untuk memesan hotel dan transportasi menggunakan berbagai promo menarik di Traveloka, ya!

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Di mana letak Kelurahan Mantrijeron?
Kelurahan Mantrijeron terletak di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Berbatasan dengan Kelurahan Gedongtengen di utara, Kelurahan Wirobrajan di barat, Kelurahan Mergangsan di timur, dan Kecamatan Sewon (Kabupaten Bantul) di selatan. Dengan luas sekitar 2,45 km², Mantrijeron merupakan salah satu kelurahan di pusat kota, berjarak sekitar 2 km dari Malioboro dan 4 km dari Keraton Yogyakarta.
Apa sejarah Kelurahan Mantrijeron?
Nama Mantrijeron berasal dari kata 'mantri' (pejabat keraton) dan 'jeron' (dalam), merujuk pada kawasan tempat tinggal para mantri Keraton Yogyakarta pada masa Kesultanan Mataram. Sejak berdirinya Keraton Yogyakarta pada abad ke-18, Mantrijeron menjadi permukiman penting dengan karakter budaya Jawa yang kuat. Kini, kelurahan ini dikenal sebagai pusat seni dan budaya, dengan keberadaan kampung wisata seperti Prawirotaman dan kampung seni Taman Sari, serta berbagai sanggar tari dan batik.
Bagaimana cara menuju Kelurahan Mantrijeron dari pusat Kota Yogyakarta?
Mantrijeron berjarak sekitar 2 km dari pusat Kota Yogyakarta (Malioboro). Perjalanan dengan becak atau andong memakan waktu 10–15 menit dengan tarif Rp20.000–Rp40.000. Ojek daring juga tersedia dengan tarif Rp10.000–Rp20.000 dalam waktu 5–10 menit. Trans Jogja rute 3A (halte Ngabean–Adisutjipto) berhenti di dekat Mantrijeron (tarif Rp3.600). Berjalan kaki dari Keraton Yogyakarta memakan waktu sekitar 20 menit. Hindari jam sibuk (07.00–09.00 dan 16.00–18.00) untuk kenyamanan.
Apa yang terkenal dari Kelurahan Mantrijeron?
Mantrijeron dikenal sebagai pusat seni dan budaya Yogyakarta. Kampung Prawirotaman terkenal sebagai kawasan wisata dengan penginapan, kafe, dan galeri seni. Taman Sari, bekas taman keraton abad ke-18, adalah situs bersejarah yang menarik wisatawan. Kelurahan ini juga memiliki sanggar tari tradisional, studio batik, dan pasar seni seperti Pasar Kembang. Acara budaya seperti pertunjukan wayang kulit dan tari Jawa sering digelar, mencerminkan warisan budaya Jawa yang kental.
Apa saja destinasi wisata utama di Kelurahan Mantrijeron?
Taman Sari, kompleks taman air Keraton Yogyakarta, menawarkan wisata sejarah dan arsitektur (tiket Rp15.000, buka 09.00–15.00). Kampung Prawirotaman menyediakan pengalaman kuliner dan galeri seni (gratis, kafe buka hingga 23.00). Pasar Kembang (Sardjito) cocok untuk berburu suvenir dan jajanan tradisional (buka 06.00–17.00, harga Rp5.000–Rp50.000). Sanggar Tari Bagong Kussudiardja menawarkan kelas tari Jawa (biaya bervariasi). Kunjungi April–Oktober untuk cuaca cerah (25–32°C).
Berapa jarak Kelurahan Mantrijeron dari Bandara Internasional Yogyakarta?
Mantrijeron berjarak sekitar 45 km dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Perjalanan dengan taksi atau mobil sewa memakan waktu 1–1,5 jam dengan tarif Rp150.000–Rp250.000. Bus Damri dari YIA ke Stasiun Tugu (dekat Malioboro) tersedia dengan tarif Rp70.000, dilanjutkan ojek daring ke Mantrijeron (Rp10.000–Rp20.000). Perjalanan lebih cepat di luar jam sibuk (10.00–15.00, 20.00–05.00). Gunakan aplikasi seperti Traveloka untuk memesan transportasi.
Apakah Kelurahan Mantrijeron memiliki stasiun kereta api?
Mantrijeron tidak memiliki stasiun kereta api. Stasiun terdekat adalah Stasiun Tugu (3 km, 10–15 menit, ojek Rp15.000–Rp25.000) atau Stasiun Lempuyangan (4 km, 15–20 menit, taksi Rp30.000–Rp50.000). Kedua stasiun melayani rute ke Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota lain. Dari stasiun, gunakan ojek daring atau becak ke Mantrijeron. Periksa jadwal kereta melalui aplikasi KAI Access atau Traveloka untuk kenyamanan.
Makanan apa yang wajib dicicipi di Kelurahan Mantrijeron?
Di Kampung Prawirotaman, coba gudeg khas Yogyakarta di warung seperti Gudeg Pawon (Rp30.000–Rp50.000, buka 17.00–23.00). Bakpia, kue isi kacang hijau, tersedia di toko seperti Bakpia Pathok 25 (Rp50.000–Rp100.000/kotak). Jajanan pasar seperti klepon dan cenil dijual di Pasar Kembang (Rp5.000–Rp20.000). Restoran seperti ViaVia menawarkan fusion Jawa dan internasional (Rp40.000–Rp80.000). Siapkan uang tunai untuk pedagang kecil, meskipun banyak tempat menerima pembayaran digital.
Apakah Kelurahan Mantrijeron cocok untuk liburan keluarga?
Ya, Mantrijeron sangat cocok untuk liburan keluarga. Taman Sari menawarkan wisata edukasi sejarah (tiket Rp15.000, buka 09.00–15.00). Kampung Prawirotaman memiliki kafe ramah keluarga dengan menu anak-anak (Rp20.000–Rp50.000). Hotel seperti Greenhost Boutique menyediakan kamar keluarga (Rp500.000–Rp1.000.000/malam). Kawasan ini aman, tetapi awasi anak-anak di area ramai seperti pasar. Gunakan tabir surya untuk suhu 25–32°C dan hindari musim hujan (November–Maret).
Bagaimana cara menuju Taman Sari dari pusat Kelurahan Mantrijeron?
Taman Sari berjarak sekitar 1 km dari pusat Kelurahan Mantrijeron (misalnya Kampung Prawirotaman). Dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 10–15 menit melalui Jalan Tirtodipuran atau ojek daring (tarif Rp10.000–Rp15.000). Becak lokal juga tersedia (Rp15.000–Rp25.000). Situs buka pukul 09.00–15.00, tiket Rp15.000. Pagi hari ideal untuk cuaca sejuk (25–28°C). Awasi barang berharga di area ramai dan kenakan sepatu nyaman untuk menjelajahi kompleks.
Apakah Kelurahan Mantrijeron cocok untuk wisatawan solo?
Ya, Mantrijeron sangat sesuai untuk wisatawan solo. Kampung Prawirotaman menawarkan kafe dan galeri seni dengan harga terjangkau (Rp20.000–Rp80.000). Taman Sari memberikan pengalaman sejarah yang menarik (tiket Rp15.000). Penginapan budget seperti hostel di Prawirotaman tersedia (Rp150.000–Rp400.000/malam). Transportasi mudah dengan ojek daring (Rp10.000–Rp20.000). Kawasan ini aman, tetapi tetap waspada di malam hari. Bahasa Indonesia dan sedikit Inggris umum digunakan di tempat wisata.
Aktivitas luar ruangan apa yang dapat dilakukan di Kelurahan Mantrijeron?
Berjalan di Kampung Prawirotaman untuk menikmati mural dan suasana seni (gratis, terbaik sore hari). Kunjungi Pasar Kembang untuk belanja jajanan dan suvenir (buka 06.00–17.00, harga Rp5.000–Rp50.000). Ikut kelas batik di sanggar seperti Sanggar Batik Katura (biaya Rp150.000–Rp300.000). Bersepeda di sekitar Taman Sari cocok untuk eksplorasi (sewa sepeda Rp30.000/hari). Pagi (06.00–09.00) atau sore (16.00–18.00) ideal untuk suhu sejuk (25–28°C). Hindari musim hujan (November–Maret).
Oleh-oleh apa yang wajib dibeli di Kelurahan Mantrijeron?
Bakpia Pathok, kue isi kacang hijau atau cokelat, tersedia di toko seperti Bakpia Pathok 25 (Rp50.000–Rp100.000/kotak). Batik tulis dan cap dijual di galeri Prawirotaman (Rp100.000–Rp500.000). Jajanan tradisional seperti yangko dan geplak tersedia di Pasar Kembang (Rp20.000–Rp50.000). Siapkan uang tunai untuk pedagang kecil, meskipun banyak toko menerima pembayaran digital. Untuk batik premium, kunjungi galeri di Jalan Tirtodipuran.
Apakah ada destinasi alam tersembunyi di Kelurahan Mantrijeron?
Mantrijeron adalah kawasan urban tanpa destinasi alam signifikan. Namun, taman kecil di sekitar Taman Sari cocok untuk bersantai (gratis). Untuk wisata alam, kunjungi Kaliurang di lereng Gunung Merapi (30 km, 1 jam, tiket masuk taman Rp10.000) atau Pantai Parangtritis (25 km, 45 menit, gratis). Pagi hari ideal untuk udara segar (25–28°C). Hindari musim hujan (November–Maret) karena jalur menuju destinasi alam bisa licin.
Tips perjalanan apa yang perlu diperhatikan sebelum mengunjungi Kelurahan Mantrijeron?
Siapkan uang tunai dalam pecahan kecil untuk pedagang dan transportasi, meskipun pembayaran digital diterima di banyak tempat. Gunakan aplikasi seperti Google Maps untuk navigasi. Suhu 25–32°C memerlukan tabir surya dan topi. Hindari jam sibuk (07.00–09.00 dan 16.00–18.00) di jalan utama. Kenakan sepatu nyaman untuk berjalan di gang-gang kampung. Pesan penginapan melalui Traveloka untuk harga terbaik. Hormati budaya lokal dengan bersikap sopan dan meminta izin sebelum memotret.
Apa yang dapat dilakukan di Kampung Prawirotaman?
Kampung Prawirotaman adalah pusat wisata di Mantrijeron. Nikmati kuliner Jawa seperti gudeg atau makanan internasional di kafe seperti ViaVia (harga Rp20.000–Rp80.000). Jelajahi galeri seni dan toko batik (Rp100.000–Rp500.000). Ikut kelas tari atau batik di sanggar lokal (biaya Rp150.000–Rp300.000). Kawasan ini ramai malam hari, cocok untuk fotografi suasana (buka hingga 23.00). Dari Taman Sari, jaraknya 10 menit berjalan kaki. Awasi barang berharga dan bawa uang tunai untuk pedagang kecil.
Baca Lebih Lanjut

Siap bertualang bersama kami?

Traveloka dulu, travel the world kemudian. Download sekarang!