Tempat wisata di Tambolaka

Lihat destinasi lain

Waktu berkunjung terbaik

Juli, Agustus

Rekomendasi durasi

3 hari
Cari

Kupon Pengguna Baru

Berlaku untuk Transaksi Pertama di Traveloka App

Diskon s.d. Rp 240rb

min. transaksi Rp 2 juta
JALANYUK
Copy

Diskon 8% Hotel

min. transaksi Rp 500rb
JALANYUK
Copy

Diskon s.d 8% Xperience

min. transaksi Rp 300rb
JALANYUK
Copy

Diskon 12% Antar Jemput Bandara

min. transaksi Rp 150rb
JALANYUK
Copy

Diskon 10% Rental Mobil

min. transaksi Rp 500rb
JALANYUK
Copy

Hemat Budget Travel Anda dengan Promo Ini!

Review asli dari tempat wisata di Tambolaka

Kalau kamu ada pengalaman, tulis review, ya!

Review-mu akan berguna banget untuk orang lain yang lagi merencanakan liburan.

Selengkapnya tentang Tambolaka

Tambolaka adalah kota kecil yang menjadi pintu gerbang ke berbagai keindahan alam dan budaya di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Dikenal dengan pesona pantai berpasir putih, perbukitan hijau, serta desa-desa adat yang masih lestari, Tambolaka menawarkan pengalaman wisata yang unik dan autentik. Dari sini, kamu bisa menjelajahi destinasi eksotis seperti Pantai Bwanna, Bukit Lendongara, hingga Kampung Adat Ratenggaro yang sarat dengan sejarah dan kearifan lokal.

Selain alamnya yang memukau, Tambolaka juga memiliki berbagai atraksi budaya yang menarik. Festival adat, kain tenun ikat khas Sumba, serta kuliner lokal seperti kaparak dan rumpu rampe menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dengan akses mudah melalui Bandara Tambolaka, kota ini menjadi destinasi sempurna bagi kamu yang ingin menikmati pesona Sumba dengan cara yang lebih nyaman dan menyenangkan.

1. Talasi Estate at Weetabula Sumba

Talasi Estate at Weetabula Sumba adalah destinasi unik yang menawarkan pengalaman mendalam tentang proses produksi dan filosofi di balik produk-produk Talasi. Terletak di Jl. Rumah Budaya Waitabula No.218, Wee Londa, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, tempat ini menjadi tujuan ideal bagi kamu yang ingin memahami lebih dalam tentang budaya lokal dan proses pembuatan produk khas Sumba.

Di Talasi Estate, kamu akan diajak untuk bertemu langsung dengan para petani lokal dan menyaksikan proses pembuatan produk dari awal hingga akhir. Mulai dari penanaman bahan baku hingga produk siap konsumsi, semua dapat kamu saksikan secara langsung. Selain itu, kamu juga berkesempatan untuk mencicipi berbagai produk melalui menu yang disediakan, memberikan pengalaman kuliner yang autentik dan berkesan.

Suasana di Talasi Estate sangat mendukung untuk relaksasi dan menikmati keindahan alam Sumba. Dengan udara yang bersih dan pemandangan yang menakjubkan, tempat ini menjadi lokasi sempurna untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Selain itu, interaksi langsung dengan komunitas lokal memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan budaya masyarakat Sumba, menjadikan kunjunganmu lebih bermakna.

Untuk mendapatkan pengalaman wisata yang autentik dan edukatif di Sumba, kunjungan ke Talasi Estate adalah pilihan yang tepat. Segera rencanakan perjalananmu dan pesan tiket melalui Traveloka untuk kemudahan dan kenyamanan dalam berwisata!

2. Bukit Lendongara

Bukit Lendongara menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dengan hamparan perbukitan hijau yang luas. Terletak tidak jauh dari pusat kota Tambolaka, tempat ini menjadi spot favorit untuk menikmati matahari terbit maupun terbenam. Keindahan alam yang masih asri membuat Bukit Lendongara cocok bagi kamu yang ingin bersantai atau berburu foto dengan latar belakang lanskap khas Sumba yang menawan.

3. Pantai Nihiwatu

Pantai Nihiwatu, yang terletak di dekat Tambolaka, dikenal sebagai salah satu pantai terbaik di dunia. Pantai ini menawarkan pasir putih bersih dan ombak yang menantang, menjadikannya surga bagi para peselancar. Meskipun akses ke pantai ini terbatas karena adanya resort eksklusif, keindahan alamnya tetap memikat bagi siapa saja yang berkesempatan mengunjunginya.

4. Air Terjun Waikelo Sawah

Air Terjun Waikelo Sawah merupakan kombinasi unik antara bendungan dan air terjun yang terletak di Desa Tema Tana, Wewewa Timur. Selain berfungsi sebagai sumber irigasi, tempat ini menawarkan pemandangan spektakuler dengan air yang mengalir deras di antara sawah-sawah hijau. Suasana sejuk dan alami menjadikannya tempat yang sempurna untuk melepas penat.

5. Pantai Mandorak

Pantai Mandorak, yang berlokasi di Desa Kalena Rongo, menawarkan pemandangan eksotis dengan dua batu karang besar yang membentuk gerbang alami menuju lautan lepas. Pasir putih yang halus dan air laut yang jernih menjadikan pantai ini tempat yang sempurna untuk bersantai sambil menikmati matahari terbenam yang menakjubkan.

6. Kampung Adat Ratenggaro

Kampung Adat Ratenggaro adalah desa tradisional yang mempertahankan rumah adat Sumba dengan atap menjulang tinggi. Terletak di dekat pantai, desa ini menawarkan pemandangan yang memadukan budaya dan keindahan alam. Pengunjung dapat mempelajari sejarah, tradisi, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Sumba yang masih kental dengan adat istiadat.

7. Pantai Mbawana

Pantai Mbawana, yang terletak di Desa Panenggo Ede, dikenal dengan tebing-tebing tinggi dan hamparan pasir putih yang luas. Meskipun ikon batu cincin yang terkenal telah runtuh akibat gempa, pantai ini tetap menawarkan panorama alam yang menakjubkan dan menjadi spot favorit untuk menikmati matahari terbenam.

8. Air Terjun Weekacura

Air Terjun Weekacura, yang terletak di Desa Tema Tana, menawarkan pemandangan air terjun yang menyejukkan dengan air yang jernih dan segar. Tempat ini cocok bagi kamu yang ingin menikmati keindahan alam sambil merasakan kesegaran air terjun di tengah suasana yang tenang dan damai.

9. Pantai Watu Maladong

Pantai Watu Maladong adalah salah satu destinasi eksotis di Sumba yang terkenal dengan formasi batu karang raksasanya. Batu-batu besar ini berdiri kokoh di sepanjang pantai, menciptakan pemandangan yang dramatis dan menakjubkan. Ombak yang menghantam karang serta hamparan pasir putih yang luas semakin menambah keindahan alami pantai ini. Suasananya yang masih sepi dan alami menjadikannya tempat yang sempurna untuk kamu yang ingin menikmati ketenangan dan keindahan alam.

Selain menikmati pemandangan, Pantai Watu Maladong juga menawarkan pengalaman fotografi yang luar biasa. Dengan latar belakang batu karang megah dan lautan biru, setiap sudut pantai ini layak diabadikan dalam gambar. Maka dari itu, tempat ini cocok untuk kamu yang sedang berkunjung ke Tambolaka.

10. Pantai Pero

Pantai Pero adalah salah satu pantai indah di Tambolaka yang terkenal dengan ombaknya yang besar dan cocok untuk para penggemar fotografi maupun peselancar. Pantai ini menawarkan pemandangan laut biru yang luas dengan batuan karang yang mempercantik lanskapnya. Suasana di sekitar pantai masih alami dan belum terlalu ramai, menjadikannya tempat yang tepat untuk menikmati ketenangan alam Sumba.

Di sekitar Pantai Pero, kamu juga bisa menemukan pemukiman nelayan tradisional yang masih mempertahankan gaya hidup khas masyarakat Sumba. Matahari terbenam di pantai ini menjadi daya tarik tersendiri, di mana langit berubah menjadi gradasi jingga yang menakjubkan. Jika kamu mencari tempat yang sempurna untuk melepas penat, Pantai Pero adalah pilihan yang tepat.

Dengan berbagai destinasi menarik di Tambolaka, pengalaman liburan kamu akan semakin berkesan. Segera rencanakan perjalananmu dan pesan tiket melalui Traveloka untuk kemudahan dan kenyamanan dalam berwisata.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Di mana letak Kota Tambolaka?
Kota Tambolaka adalah kecamatan sekaligus ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Terletak di Pulau Sumba, berbatasan dengan Selat Sumba di utara, Samudra Hindia di selatan dan barat, serta Kecamatan Loli di timur. Luas wilayahnya sekitar 117,79 km², mencakup 8 desa (Kadi Pada, Kalembu Kaha, Kalena Wano, Langga Lero, Rada Mata, Watu Kawula, Wee Londa, Wee Pangali) dan 2 kelurahan (Waitabula, Wee Rena). Populasi pada 2021 mencapai 36.590 jiwa. Koordinatnya adalah 9.45° LS, 119.25° BT.
Apa sejarah Kota Tambolaka?
Kota Tambolaka menjadi ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya setelah pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat pada 2007. Sejarahnya terkait dengan sistem pemerintahan tradisional Sumba, Paraingu (kampung besar), yang dipimpin oleh klan berdasarkan asal usul dan kepercayaan Marapu. Sebelum kolonial Belanda, Sumba memiliki struktur sosial berbasis klan. Nama Tambolaka awalnya merujuk pada Bandara Tambolaka (kini Bandara Lede Kalumbang), sedangkan nama asli kota adalah Waitabula. Tradisi megalitik, seperti kuburan batu, masih terjaga di desa-desa sekitar.
Bagaimana cara menuju Kota Tambolaka dari Jakarta?
Tambolaka berjarak sekitar 1.300 km dari Jakarta. Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Lede Kalumbang (TMC) melalui Bali (DPS) atau Kupang (KOE) memakan waktu 3–5 jam dengan maskapai seperti Nam Air atau Wings Air (tiket Rp1.500.000–Rp3.000.000). Dari bandara, pusat kota berjarak 3 km (taksi Rp50.000–Rp80.000, 10 menit). Alternatifnya, kapal feri dari Pelabuhan Sape (Bima) ke Pelabuhan Waikelo (5 km dari Tambolaka) memakan waktu 8–12 jam (tiket Rp150.000–Rp300.000).
Apa yang terkenal dari Kota Tambolaka?
Tambolaka terkenal sebagai pintu gerbang wisata Sumba Barat Daya, dengan Bandara Lede Kalumbang dan Pelabuhan Waikelo. Wilayah ini menawarkan pantai berpasir putih seperti Pantai Mananga Aba, padang savana, dan desa adat seperti Ratenggaro dengan kuburan megalitik dan rumah adat setinggi 15 meter. Tradisi Marapu, tenun ikat Sumba, dan festival Pasola (pertempuran kavaleri tradisional) menjadi daya tarik budaya. Tambolaka juga dikenal dengan suasana asri dan tenang, ideal untuk pelancong yang mencari ketenangan.
Apa saja tempat wisata utama di sekitar Kota Tambolaka?
Desa Adat Ratenggaro (40 km, 1 jam, tiket Rp20.000) menawarkan kuburan megalitik dan rumah adat. Pantai Mananga Aba (10 km, 20 menit, tiket Rp10.000) cocok untuk bersantai dan fotografi. Bukit Lendongara (15 km, 30 menit, tiket Rp10.000) memberikan pemandangan savana dan matahari terbenam. Waikelo Sawah (20 km, 40 menit, tiket Rp15.000) menampilkan air terjun dan sawah. Kunjungi Mei–November untuk cuaca cerah (25–32°C). Sewa motor (Rp100.000/hari) direkomendasikan untuk eksplorasi.
Berapa jarak Kota Tambolaka dari Bandara Lede Kalumbang?
Bandara Lede Kalumbang berjarak sekitar 3 km dari pusat Kota Tambolaka. Perjalanan dengan taksi atau ojek memakan waktu 5–10 menit (tarif Rp20.000–Rp50.000). Bandara ini melayani penerbangan dari Bali, Kupang, dan Ende dengan maskapai Nam Air dan Wings Air. Fasilitas bandara sederhana namun bersih, dengan kafe kecil dan parkir. Dari bandara, gunakan taksi lokal atau ojek online untuk mencapai pusat kota atau destinasi wisata terdekat.
Apakah Kota Tambolaka memiliki pelabuhan?
Ya, Tambolaka memiliki Pelabuhan Waikelo, berjarak 5 km dari pusat kota (10–15 menit, ojek Rp15.000–Rp25.000). Pelabuhan ini melayani feri dari Sape (Bima) dan bongkar muat barang, dengan kapasitas kapal hingga 1.500 GT. Dibangun sejak 2003, pelabuhan ini menjadi gerbang laut utama Sumba Barat Daya. Untuk jadwal feri, hubungi operator pelabuhan atau cek melalui agen perjalanan lokal.
Makanan apa yang wajib dicoba di Kota Tambolaka?
Coba rumpu rampe, tumis sayuran khas Sumba (bunga pepaya, daun singkong, jantung pisang) di Warung Gula Garam (Rp20.000–Rp50.000). Warung ini juga menyajikan pizza, seafood, dan nasi goreng (Rp30.000–Rp80.000). Ayam bakar kampung dan sate ikan lokal tersedia di warung pinggir jalan (Rp15.000–Rp30.000). Untuk oleh-oleh, beli kopi Sumba atau tenun ikat di Pasar Waitabula (Rp50.000–Rp200.000). Bawa uang tunai, meski beberapa restoran menerima QRIS.
Apakah Kota Tambolaka cocok untuk liburan keluarga?
Ya, Tambolaka cocok untuk liburan keluarga yang menyukai wisata alam dan budaya. Pantai Mananga Aba aman untuk anak-anak (tiket Rp10.000). Desa Adat Ratenggaro memberikan pengalaman edukasi budaya (tiket Rp20.000). Hotel seperti Hotel Pasola atau Morinda Villa menawarkan kamar keluarga (Rp300.000–Rp800.000/malam). Wilayah ini aman, tetapi bawa tabir surya untuk suhu 25–32°C dan hindari musim hujan (Desember–April) karena jalan licin. Sewa mobil (Rp500.000/hari) ideal untuk keluarga.
Bagaimana cara ke Desa Adat Ratenggaro dari pusat Kota Tambolaka?
Desa Adat Ratenggaro berjarak 40 km dari pusat Tambolaka. Perjalanan dengan mobil atau motor melalui Jalan Raya Tambolaka-Kodi memakan waktu 1 jam (biaya bahan bakar Rp20.000–Rp40.000). Ojek lokal tersedia (tarif Rp80.000–Rp120.000 pulang-pergi). Tiket masuk Rp20.000, buka 07.00–17.00. Pagi hari ideal untuk cuaca sejuk (25–28°C). Bawa air minum dan kenakan sepatu nyaman untuk menjelajahi desa berbatu.
Apakah Kota Tambolaka cocok untuk wisatawan solo?
Ya, Tambolaka aman untuk wisatawan solo. Pantai Mananga Aba dan Bukit Lendongara menawarkan suasana tenang (tiket Rp10.000). Warung Gula Garam menyajikan makanan lokal dan internasional (Rp20.000–Rp80.000). Sewa motor (Rp100.000/hari) memudahkan eksplorasi. Homestay budget di Waitabula mulai dari Rp150.000/malam. Berhati-hati di jalan pedesaan saat malam. Bahasa Indonesia dan Sumba (logat Ligar Kambera) umum digunakan; sedikit penduduk paham Inggris.
Aktivitas luar ruangan apa yang bisa dilakukan di Kota Tambolaka?
Trekking di Bukit Lendongara menawarkan pemandangan savana (tiket Rp10.000). Berenang atau bersantai di Pantai Mananga Aba (tiket Rp10.000). Mengunjungi Waikelo Sawah untuk melihat air terjun (tiket Rp15.000). Menjelajahi desa adat seperti Ratenggaro dengan berjalan kaki (tiket Rp20.000). Sewa motor (Rp100.000/hari) ideal untuk eksplorasi. Kunjungi Mei–November untuk cuaca cerah (25–32°C) dan hindari musim hujan (Desember–April) karena jalan licin.
Oleh-oleh apa yang wajib dibeli di Kota Tambolaka?
Tenun ikat Sumba, terkenal dengan motif khas, tersedia di Pasar Waitabula (Rp100.000–Rp500.000). Kopi Sumba lokal dijual di pasar atau toko suvenir (Rp50.000–Rp150.000). Kerajinan kayu atau anyaman bambu tersedia (Rp20.000–Rp100.000). Makanan seperti kacang mete panggang juga populer (Rp30.000–Rp70.000). Bawa uang tunai untuk pedagang kecil; beberapa toko menerima QRIS. Untuk tenun premium, kunjungi galeri di desa adat.
Apakah ada destinasi alam tersembunyi di sekitar Kota Tambolaka?
Waikelo Sawah (20 km, tiket Rp15.000) menawarkan air terjun dan sawah yang jarang dikunjungi. Pantai Watu Maladong di Kodi (45 km, tiket Rp10.000) memiliki formasi karang unik. Bukit kecil di Desa Rada Mata cocok untuk trekking ringan (gratis). Kunjungi pagi hari untuk udara sejuk (25–28°C). Hindari musim hujan (Desember–April) karena jalan licin. Sewa motor atau mobil direkomendasikan untuk mencapai lokasi terpencil.
Tips perjalanan apa yang perlu diketahui sebelum ke Kota Tambolaka?
Bawa uang tunai karena ATM terbatas; QRIS tersedia di beberapa tempat. Sinyal internet lemah di luar kota; gunakan SIM Telkomsel. Suhu 25–32°C memerlukan tabir surya dan topi. Hormati tradisi Marapu saat mengunjungi desa adat (misalnya, minta izin sebelum foto). Sewa motor atau mobil untuk fleksibilitas. Pesan tiket penerbangan dan akomodasi lebih awal melalui Traveloka karena penerbangan sering penuh. Hindari musim hujan (Desember–April) untuk perjalanan nyaman.
Apa yang bisa dilakukan di Pasar Waitabula?
Pasar Waitabula di Kelurahan Waitabula adalah pusat perdagangan lokal. Beli tenun ikat, kopi Sumba, atau kacang mete (Rp20.000–Rp200.000). Nikmati kuliner seperti sate ikan atau nasi bambu di warung pasar (Rp10.000–Rp25.000). Pasar buka 06.00–17.00, paling ramai pagi hari. Cocok untuk fotografi suasana lokal. Parkir motor Rp2.000, mobil Rp5.000. Dari pusat kota, jalan kaki 5 menit atau ojek (Rp5.000). Awasi barang berharga di area ramai.
Baca Lebih Lanjut

Apa yang menarik minat Anda?

Siap bertualang bersama kami?

Traveloka dulu, travel the world kemudian. Download sekarang!