Cari

Selengkapnya tentang Bangkalan

Ketika mendengar nama Pulau Madura, barangkali yang terbayang dalam benak sebagian besar orang hanyalah sate, karapan sapi, celurit, atau bahkan garam. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, nama pulau yang berada di utara Kota Surabaya ini cukup mencuat dan menyita perhatian. Bukan hanya karena polemik seputar wacana mendirikannya sebagai provinsi sendiri, tetapi juga karena potensi wisatanya yang mulai dikenal oleh masyarakat luas. 

Bisa dibilang, potensi wisata yang dimiliki Pulau Madura ini sangat lengkap. Mulai dari wisata pantai, alam dan pegunungan, wisata budaya, religi, bahkan wisata kuliner. Nah,, berikut tempat wisata di Madura yang wajib Anda ketahui dan kunjungi. 

1. Jembatan Nasional Suramadu 

Jembatan Nasional Suramadu
Jembatan Nasional Suramadu

Jembatan Suramadu adalah pintu gerbang memasuki Madura yang sejak awal berdirinya telah menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, jembatan yang diresmikan sejak tahun 2009 ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia, dengan panjangnya yang mencapai 5.438 meter. 

Dari atas jembatan ini, Anda bisa menikmati keindahan Selat Madura, yang akan semakin memesona ketika menjelang senja dan malam hari. Gemerlap dan meriahnya lampu yang berpadu dengan megahnya bangunan jembatan, menjadi daya tarik utama dari jembatan ini.

Jika dulu di awal berdirinya Anda bisa menikmati keindahan dengan cara berdiri di tengah-tengah jembatan, kini Anda bisa menikmati pesonanya dengan beragam wisata Jembatan Suramadu yang ditawarkan. Salah satu di antaranya adalah wisata perahu Cokroaminoto, dengan harga tiket sebesar Rp20.000 per orang. 

2. Bukit Kapur Jaddih

Bukit Kapur Jaddih
Bukit Kapur Jaddih

Salah satu destinasi wisata yang baru-baru ini tengah populer adalah Bukit Jaddih. Kawasan ini merupakan perbukitan dengan tebing-tebing kokoh yang artistik dan eksotis, layaknya Tebing Breksi yang ada di Jogjakarta. Tak heran jika bukit wisata yang terletak di desa Jaddih, Kecamatan Socah, Bangkalan ini, sangat populer di media sosial. 

Di tempat ini, Anda bisa bersantai sembari melihat bongkahan serta guratan tebing kapur yang berukuran raksasa. Anda juga bisa menikmati Aeng Gowa Pote (Air Gua Putih), sebuah pemandian alami yang tepat berada di tengah-tengah kawasan Bukit Jaddih. Sungguh, sensasi yang akan Anda dapatkan serasa menikmati oase di tengah padang gurun.

Untuk akses; selepas melewati Jembatan Suramadu, Anda tinggal belok kanan menuju daerah Labang, hingga nantinya tiba di kawasan Desa Jaddih. Dari Desa Jaddih ke lokasi bukit, Anda harus berhati-hati mengingat akses jalan masih banyak yang rusak. Sementara untuk tiket masuk, Anda hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp2.000-5.000.

3. Air Terjun Kokop

Bagi Anda para pencinta dan penjelajah alam, Anda wajib mengunjungi tempat wisata Air Terjun Kokop yang berada di Desa Durjan, Kecamatan Kokop, Bangkalan. Pesona wisata ini, tidak hanya terletak pada air terjun setinggi 30 meter, tapi juga pada hamparan panorama alam yang bisa Anda nikmati di sepanjang perjalanan. 

Untuk mencapai lokasi ini, Anda harus melewati bukit-bukit kecil yang memanjang dan berbatu. Namun, Anda tak perlu khawatir, karena perjalanan berat ini akan terasa menyenangkan dengan adanya panorama alam terbuka dan hamparan sawah sejauh mata memandang. Perjuangan Anda pun tak akan berakhir sia-sia, karena pesona wisata Air Terjun Kokop akan menghapus lelah Anda dengan keindahannya. 

4. Pantai Rongkang

Jika umumnya pantai terkenal dengan pasir putihnya yang lembut, pantai yang satu ini justru terkenal dengan bebatuannya yang cadas. Ya, di Pantai Rongkang Anda akan diajak untuk menikmati sensasi lain dari wisata pantai. Sesuai dengan arti nama "Rongkang", berasal dari kata ngrongkang yang berarti berlubang. 

Meski demikian, pantai yang terletak di Desa Kwanyar, Bangkalan ini, tetap menyuguhkan panorama pantai yang eksotis dan alami. Pohon-pohon yang rindang serta bukit yang tidak terlalu tinggi, semakin memperindah pemandangan lepas pantai Laut Jawa Utara dan Selat Madura. 

Mengingat letaknya yang juga tak jauh dari Jembatan Suramadu, pemandangan senja dan malam hari di pantai ini akan semakin apik dengan gagah dan gemerlapnya Jembatan Suramadu, serta kapal-kapal yang lalu lalang dari dan menuju pelabuhan.

5. Pantai Siring Kemuning

Kini saatnya mengunjungi pantai di kawasan utara kota yang juga tak kalah memesona. Salah satu pantai cantik di sebelah utara daya Kota Bangkalan adalah Pantai Siring Kemuning. 

Pantai yang terletak di Desa Macajah, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan ini terkenal dengan deburan ombak dan embusan semilir angin yang mampu menenangkan pikiran. Tidak hanya itu, pantai yang berada sekitar 41 km dari pusat kota ini, juga memiliki hamparan pasir putih yang lembut. Namun, karena ombak yang cukup kuat, Anda harus berhati-hati ketika bermain air. Dengan cukup membayar biaya retribusi sebesar Rp3000, Anda pun bebas menikmati wisata pantai yang cantik namun lekat dengan kesederhanaan ini. 

6. Wisata Religi Syaikhona Kholil

Nyatanya, Pulau Madura tidak hanya kaya akan wisata alam, tapi juga memiliki banyak wisata religi. Salah satu yang wajib Anda kunjungi adalah wisata religi Syaikhona Kholil Bangkalan. Syech Kholil ini merupakan ulama besar yang masih memiliki pertalian darah dengan Sunan Gunung Jati, dari garis keturunan sang ayah. Lebih dari itu, ulama kharismatik ini juga merupakan guru dari ulama-ulama besar di Jawa Timur dan Madura. Termasuk salah satu di antaranya adalah KH. Hasyim Asyari yang merupakan tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU). 

Anda tidak hanya bisa berziarah dan belajar sejarah perkembangan Islam di Jawa Timur, tapi juga bisa berwisata menikmati megahnya masjid dengan arsitektur dan ornamen kaligrafi yang khas. Alhasil, kolaborasi antara kemakrifatan "Bapak Pesantren Indonesia" dengan megahnya masjid, menjadikan kawasan ini selalu ramai dikunjungi. Bahkan, diperkirakan tak kurang dari 1500 wisatawan datang dari seluruh penjuru Indonesia di setiap harinya. 

Jika Anda tertarik untuk mengunjunginya, Anda bisa langsung menuju kompleks pesarean Syaikhona Kholil (KH. Moh. Kholil) di Desa Mertajasah, Kecamatan Kota Bangkalan. Sekitar 4 km arah selatan dari jantung Kota Bangkalan, Madura. 

7. Wisata Religi dan Budaya Aer Mata Ebu

Selepas berziarah di pesarean Syaikhona Kholil, lanjutkan perjalanan wisata religi Anda menuju kompleks pesarean di puncak Bukit Arosbaya. Di sini terdapat kompleks pemakaman Syarifah Ambami yang merupakan istri dari Raden Praseno, penguasa Madura yang bergelar Cakraningrat I.

Kompleks pemakaman ini menyimpan cerita sejarah yang romantis sekaligus dramatis. Dikisahkan, karena kesibukan Raja Cakraningrat I di Kerajaan Mataram, menjadikan Syarifah Ambami (Ratu Ibu) menjadi kesepian sehingga memutuskan untuk bertapa dan berdoa di puncak bukit Desa Buduran, Arosbaya. Dalam doanya, beliau berdoa agar tujuh turunannya diberkahi untuk menjadi penguasa Madura. 

Namun, doa Ratu Ibu tersebut ternyata mengundang kemarahan sang suami, karena Raja Cakraningrat I menginginkan seluruh keturunannya, bukan hanya tujuh turunan seperti doa sang istri. Akhirnya, karena kekecewaan suaminya, Ratu Ibu merasa bersalah dan meratapi kesedihannya dengan menangis sepanjang siang dan malam. Air mata Ratu Ibu ini kemudian membanjiri tempat beliau bertapa, hingga akhirnya menjadi sumber mata air sampai saat ini. Sumber mata air tersebut kemudian dikenal dengan Aer Mata Ebu (Air Mata Ibu), yang dipercaya memiliki banyak khasiat, seperti menyembuhkan penyakit, enteng jodoh, dan lain sebagainya.

Kompleks pemakaman Ratu Ibu beserta tujuh turunannya ini kemudian dikenal dengan nama Kompleks Pemakaman Raja-Raja Bangkalan, atau yang lebih populer dengan sebutan Pesarean Rato Ebu atau Aer Mata Ebu. 

Dari pusat Kota Bangkalan, arahkan perjalanan Anda ke utara menuju Kecamatan Arosbaya. Dari Arosbaya, belok kanan untuk menuju Desa Buduran hingga tiba di puncak bukit lokasi pesarean. Untuk mengunjunginya, Anda hanya akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk motor, dan Rp10.000 untuk kendaraan roda 4. 

8. Wisata Bukit Geger

Bagi Anda yang ingin menikmati sejuk dan tenangnya kawasan perbukitan, Anda wajib berkunjung ke Wisata Bukit Geger. Di kawasan yang berada di ketinggian 200 mdpl ini, Anda bisa menikmati rindangnya hutan akasia, hutan mahoni, dan hutan jati seluas 42 hektare. Anda juga bisa kamping atau berkemah di bukit ini, lo. Mengingat bukit yang terletak kurang lebih 30 km arah tenggara kota Bangkalan ini, juga difungsikan sebagai bumi perkemahan. 

Tidak hanya itu, di puncak bukit juga terdapat sebuah patung kuno yang bernama Situs Pelanggiran, dengan deretan tangga dan pagar betonnya yang kokoh. Terdapat pula, Lembah Palenggiyan dengan keindahan danau dan jejeran sawahnya yang hijau. 

Lokasi ini tak jauh dari kawasan Aer Mata Ebu, sekitar 15 km ke arah timur dari puncak bukit Desa Buduran. 

9. Air Terjun Toroan

Pernah menikmati indahnya air terjun yang berpadu dengan cantiknya pantai? Jika belum, Anda wajib berkunjung ke kawasan wisata yang terletak di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Sampang, yang bernama Air Terjun Toroan ini.

Di tempat wisata yang terletak sekitar 4 km arah utara dari pusat kota Sampang ini, Anda bisa menikmati air terjun setinggi 20 meter yang langsung menyatu dengan air laut di muaranya. Keberadaan pepohonan yang rindang di sekeliling air terjun, juga menambah suasana alami nan eksotis. 

Tidak hanya itu, di sepanjang bibir pantai, Anda juga bisa menikmati hamparan pasir putih lengkap dengan aneka bebatuan yang unik. Di sore hari, Anda bisa menikmati deru dan gemericik air yang berpadu dengan deburan ombak, serta panorama senja ala pantai yang menawan. Sungguh, perpaduan alam yang sangat sayang untuk dilewatkan, bukan?

10. Kawasan Wisata Hutan dan Pantai Nepa

Kawasan wisata unik lain yang wajib Anda kunjungi di Kota Sampang adalah Hutan Kera Nepa. Di kawasan wisata yang juga terletak di Kecamatan Ketapang ini, Anda bisa menikmati perpaduan cantik panorama pantai, dengan rindangnya hutan dan ekosistem kera.

Di Pantai Nepa, Anda bisa menikmati hamparan pasir putih dan deburan ombak, lengkap dengan embusan angin sejuk yang berasal dari kawasan hutan Nepa yang rindang. Dijamin, bersantai di tempat wisata ini akan membuat Anda tenang dan kembali fresh. Anda juga bisa bermain dengan sekumpulan kera yang berada di kawasan hutan lindung ini, lo. 

11. Pulau Mandangin

Perjalanan wisata Anda di Kota Sampang, tidak lengkap jika belum menikmati menariknya berwisata ke Pulau Mandangin. Pulau Mandangin ini adalah pulau kecil di kawasan Kabupaten Sampang, yang juga dikenal dengan sebutan Pulau Lepra. Sebutan ini melekat sejak zaman orde baru, karena dulunya merupakan pulau pembuangan tahanan yang mengidap penyakit lepra.

Namun akhirnya, streotip negatif tersebut berhasil disisihkan oleh keindahan alamnya yang mulai dikagumi. Setidaknya, ada dua pesona wisata Pulau Mandangin yang tak boleh Anda kewatkan. Pertama, pesona Mandangin Timur dengan pantai Candhin-nya yang unik dan menawan, serta terdapat batu besar menyerupai candi yang berada di tengah pantai. Kedua, pesona alam Mandangin Barat yang terkenal dengan pasir putih dan lembayung senjanya yang ciamik

Dari pusat Kota Sampang, Anda bisa menyeberang melalui dermaga Tanglok, dengan menggunakan perahu-perahu nelayan yang bisa Anda sewa. Harga sewa perahu pun tergantung kesepakatan serta banyaknya penumpang. 

12. Gua Lebar

Sesuai dengan namanya, gua yang terletak di kelurahan Dalpenang ini memang memiliki tampilan fisik yang lebar. Uniknya, kawasan wisata ini bukan sekadar gua biasa, di atasnya terdapat sebuah taman dengan konsep hutan lindung. Dengan ketinggian sekitar 500 mdpl, Anda bisa menikmati pemandangan Kota Sampang—bahkan Selat Madura—dari puncak Gua Lebar. Romantisme sunset dan gemerlapnya malam juga bisa Anda nikmati dari atas Gua Lebar ini, lo.

Tidak hanya itu, di kawasan wisata ini juga terdapat tempat bersejarah yaitu petilasan Pangeran Trunojoyo. Jadi, sembari berwisata alam, Anda juga tengah berwisata sejarah. Uniknya lagi, sebelum memasuki kawasan wisata, Anda akan terlebih dulu disambut oleh patung Pak Sakera—seorang tokoh kenamaan Madura yang lekat dengan kesan baju loreng merah putih, lengkap dengan senjata khasnya, celurit. 

13. Wisata Waduk Klampis

Jika biasanya sebuah waduk hanya berfungsi sebagai wahana pengairan guna menunjang pertanian masyarakat, maka tidak demikian halnya dengan waduk yang satu ini. Ya, Waduk Klampis juga berfungsi sebagai destinasi wisata. 

Di kawasan perairan ini, Anda bisa menikmati hamparan air seluas 2603 hektare yang berpadu dengan hijaunya perbukitan di sekitar area waduk. Alhasil, di sepanjang mata memandang, Anda akan disuguhkan dengan panorama alam yang asri dan alami, yang bisa menenangkan dan menyegarkan pikiran. 

Keunikan lain terletak pada kehidupan masyarakatnya yang masih sangat tradisional. Rumah-rumah bambu masih bisa Anda temukan di kawasan Waduk Klampis. Keramahan masyarakat dengan tradisi dan budayanya, juga menjadi nilai lebih dari kawasan wisata yang terletak di Dusun Kramat, Desa Komis, Kecamatan Kedundung, Sampang ini.

14. Bukit Masegit

Wisata kece yang murah meriah satu ini juga wajib Anda kunjungi. Bukit yang berada di kecamatan Omben, Sampang ini, menyuguhkan panorama alam perbukitan yang hijau dan asri. Pemandangan Kota Sampang juga bisa Anda nikmati dari ketinggian. Tentunya, waktu terbaik untuk mengunjungi Bukit Masegit adalah sore hari. Saat matahari mulai beranjak kembali ke peraduannya. 

Untuk menuju lokasi, dari pusat Kota Sampang, Anda akan dihadapkan dengan dua pilihan jalur, yaitu menuju Pamekasan dan Omben. Ikutilah petunjuk arah untuk menuju kecamatan Omben. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, dan Anda akan tiba di kawasan ini. 

15. Pantai Camplong

Mengingat letaknya yang tepat berada di sisi jalan jalur utama lintas kota Surabaya-Sumenep, pantai yang satu ini memang telah populer dan dikenal banyak wisatawan. Di pantai ini, Anda bisa bersantai sembari menikmati panorama pantai berpasir putih, deburan ombak yang tidak terlalu tinggi, dan embusan angin pantai yang menenangkan.

Pantai yang terletak di desa Dharma Camplong ini, juga sering menjadi tempat dilangsungkannya festival rakyat dan kegiatan budaya masyarakat setempat. Anda bisa menyaksikan festival karapan sapi, wisata budaya rokat tase' (petik laut), dan pertunjukan seni hiburan rakyat. 

Berbeda dengan pantai-pantai lain yang ada di Kabupaten Sampang, pantai yang satu ini, bisa dibilang telah dikelola dengan sangat baik. Terbukti dengan adanya beragam fasilitas penunjang, seperti hotel, restoran, tempat ibadah, MCK (mandi, cuci, kakus), taman bermain, dan lain sebagainya. 

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi pantai ini, Anda bisa langsung menuju kawasan pantai Camplong, sekitar 9 km dari pusat Kota Sampang ke arah kota Pamekasan. Untuk tiket masuk, Anda hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp10.000 untuk orang dewasa, dan Rp5000 untuk anak-anak. 

16. Api Tak Kunjung Padam

Pernahkah Anda melihat semburan api dari permukaan tanah yang tetap menyala meski diguyur air? Ya, wisata langka yang satu ini dapat Anda temukan di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. 

Di kawasan wisata yang dikenal dengan sebutan Api Abadi atau Api Tak Kunjung Padam ini, Anda bisa bersantai sembari membakar jagung atau ikan langsung dari api abadi tersebut. Apalagi, kawasan ini juga berdekatan dengan area bumi perkemahan sehingga memungkinkan Anda untuk merencanakan kemah kecil-kecilan bersama orang-orang terdekat. 

Lokasinya juga tidak terlalu jauh dari pusat Kota Pamekasan, kok. Hanya sekitar 5 km ke arah selatan kota. Atau, jika Anda dari arah Surabaya, Anda dapat menemukannya dengan mudah sebelum memasuki pusat Kota Pamekasan. Untuk biaya retribusi, Anda hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan bermotor. 

17. Pantai Jumiang

Bagi Anda yang ingin menikmati wisata pantai yang tenang dan jauh dari kebisingan kota, Pantai Jumiang bisa menjadi pilihan. Pantai yang terletak di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan ini, memiliki kontur pantai yang cukup unik. Pantai Jumiang bawah dengan bibir pantai yang landai, dan kawasan Pantai Jumiang atas dengan tebing-tebing dan karang yang kokoh. 

Di kawasan Pantai Jumiang bawah, Anda bisa menikmati panorama pantai dengan aktivitas layaknya di pantai-pantai pada umumnya, seperti bermain air, banana boat, atau yang lainnya. Adapun di atas, Anda bisa bersantai di bawah pepohonan yang rindang sembari menikmati keindahan laut dari ketinggian. Anda juga bisa menikmati pesona sunset yang menawan dari kawasan ini.

Untuk menuju lokasi pantai ini, Anda tak perlu khawatir karena akses jalan sudah sangat baik. Telah tersedia angkutan umum untuk menuju pantai yang terletak sekitar 12 km arah tenggara Kota Pamekasan ini. 

18. Air Terjun Durbugen

Ingin menikmati kesegaran air terjun di tengah kota Pamekasan? Jika iya, datang saja ke tempat wisata Air Terjun Durbugen yang terletak di Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan. Tempat wisata ini cocok bagi Anda yang ingin menikmati dan bermain air terjun, tetapi malas untuk melakukan perjalanan jauh dan terjal. 

Untuk mengunjungi lokasi ini, Anda juga tidak dikenakan biaya masuk sepeser pun. Hanya saja, mengingat lokasinya yang lumayan dekat dengan pemukiman penduduk, Anda harus pintar-pintar menjaga sikap. Jangan sampai Anda terlalu bermesra-mesraan di tempat umum ini, ya. Karena seperti yang kita tahu, masyarakat Madura adalah penganut Islam yang religius sekaligus fanatik. Jadi, pegang selalu nilai-nilai kesopanan agar perjalanan wisata Anda lancar dan nyaman. 

19. Rawa Mangunan

Tak jauh dari pantai Jumiang, Anda juga bisa menjumpai tempat wisata yang tak kalah kece, yaitu Rawa Mangunan. Di kawasan ini, Anda bisa menikmati tenangnya air laut, yang berpadu dengan jejeran hutan bakau yang rindang. 

Tempat ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki hobi memancing. Anda bisa menghabiskan hari libur atau sore Anda dengan memancing, sembari menikmati keindahan dan keasriannya. Sayangnya, akses untuk menuju lokasi masih cukup terjal karena banyaknya jalan yang rusak. Jadi, Anda harus berhati-hati ketika menuju lokasi ini.

20. Bukit Waru

Salah satu tempat wisata di Madura yang tengah populer di kalangan anak muda—Madura maupun luar Madura—adalah Bukit Waru. Sebuah bukit yang terletak di Pamekasan Utara, tepatnya di Kecamatan Waru. 

Kawasan bukit batu ini menyuguhkan pemandangan alam yang eksotis, lengkap dengan beragam aktivitas menarik yang ditawarkan. Selain bisa menikmati pemandangan "Bumi Gerbang Salam" dari atas ketinggian, di sini Anda juga bisa menikmati Gua Angin dan Kerajaan Kera yang unik. 

Bagi Anda yang memiliki hobi panjat tebing, Anda juga bisa menyalurkan hobi tersebut di tempat ini. Bahkan, baru-baru ini, di beberapa titik juga mulai ada yang digunakan sebagai landasan pacu olahraga paralayang. Anda yang memiliki hobi fotografi dan pemotretan, juga patut berkunjung ke tempat ini. Terdapat banyak spot-spot menarik yang bisa Anda abadikan dalam jepretan kamera. 

21. Monumen Nasional Arek Lancor

Berkunjung ke kota yang dulunya merupakan ibu kota Karesidenan Madura, tak akan lengkap jika Anda belum menikmati landmark Kota Pamekasan yang satu ini. Alun-alun kota Pamekasan, atau yang lebih populer disebut Monumen Nasional Arek Lancor. Disebut monumen Arek Lancor karena di tengah-tengah taman terdapat sebuah monumen unik yang menyerupai "arek" (senjata khas masyarakat Madura). Dibangun sebagai simbol sekaligus penghormatan terhadap jasa para pahlawan. 

Di puncak tugu monumen ini, kita bisa melihat lima simbol arek dan lancor yang bertengger tegap menghadap langit, seolah menggambarkan karakteristik masyarakat Madura pada umumnya yang tegas dan berani. Tidak hanya itu, jika dilihat secara lebih saksama, simbol tersebut juga hampir menyerupai lafaz Allah, sebagai lambang bahwa masyarakat Pamekasan—yang mayoritas Islam—adalah masyarakat yang religius. 

Meski demikian, letaknya yang tepat berada di antara dua tempat ibadah, yakni Masjid Agung Asy-syuhada dan Gereja Katolik Bunda Maria Ibu Para Rasul, juga menyiratkan bahwa masyarakat setempat sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. 

Pada sore hingga malam hari, Anda bisa bersantai sembari menikmati pemandangan kota, sekaligus menikmati beragam area permainan anak serta sajian kuliner. Terdapat pula Museum Mandilaras yang bisa Anda kunjungi di siang hari, guna menambah khazanah pengetahuan sejarah dan budaya Anda. Di hari-hari tertentu, Anda bisa menikmati festival-festival kebudayaan Madura, seperti "Semalam di Madura" atau yang lainnya.

22. Edu Wisata Selamat Pagi Madura

Bagi Anda yang ingin menikmati wahana wisata modern bermain dan belajar, Anda bisa mengunjungi kawasan Edu Wisata Selamat Pagi Madura (SPM). Di kawasan wisata yang baru berdiri sejak 8 juli 2016 ini, Anda bisa menikmati beragam wahana dan aktivitas yang ramah anak dan lingkungan.

Setidaknya, di area seluas 2 hektare ini, Anda bisa menikmati kolam renang untuk anak-anak, kolam memancing, area playground, area berkuda, area flying fox dan jaring para-para, serta taman bunga dan bukit cinta. Food court dan smoking area juga tersedia guna menunjang kenyamanan pengunjung. Untuk area kolam renang dewasa, pihak SPM memang sengaja tidak menyediakan demi menjaga norma agama dan norma kesopanan yang dipegang teguh oleh kota Gerbang Salam (Gerakan Pembangunan Syariat Islam) ini. 

Nah, jika Anda tertarik untuk mengajak keluarga ke tempat wisata yang satu ini, Anda bisa langsung menuju Jl. Lawangan Daya, Kota Pamekasan. Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.30-18.00 Wib. Cukup dengan membayar tiket masuk sebesar Rp20.000, Anda sudah bebas menikmati beragam sajian wahana wisata yang ditawarkan. 

23. Gua Blaban

Bagi Anda para pencinta wisata alam gua, pesona ciamik gua yang satu ini tak boleh Anda lewatkan. Ya, pesona Gua Blaban yang terletak di Dusun Ronjing, Desa Blaban, Kecamatan Batu Marmer, Pamekasan. 

Gua yang baru ditemukan di tahun 2015 ini, sempat menghebohkan warga di awal penemuannya. Mengingat proses penggalian sumur yang waktu itu tengah dilakukan, tiba-tiba berujung pada sebuah gua dengan pesona rongga bebatuan yang berkilau menyerupai emas. Saking berkilaunya, masyarakat setempat sempat mengira bahwa gua tersebut menyimpan banyak harta karun. 

Nyatanya, gua ini memang menyimpan pesona luar biasa. Selain sisi dalamnya yang dipenuhi dengan batuan-batuan yang berkilau, gua ini juga memiliki stalakmit dan stalaktit yang benar-benar ciamik

Dengan cukup membayar tiket masuk sebesar Rp20.000, Anda pun bisa menjelajahi pesona alam Gua Blaban yang tak ada duanya. Meski letaknya yang sangat jauh dari pusat kota, yaitu di Pamekasan bagian utara, akses jalan menuju lokasi ini sudah sangat baik dan nyaman, kok.

24. Bukit Brukoh

Bukit Brukoh adalah tempat wisata yang saat ini tengah populer di media sosial. Keindahan puncak bukit yang elok dan rindang adalah keistimewaan utama dari bukit yang berada di Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Pamekasan ini. Dijamin, sepanjang mata memandang, Anda akan dimanjakan dengan hamparan pepohonan hijau, lengkap dengan semilir angin sejuk yang menenangkan. 

Di sini, Anda tidak hanya bisa menikmati pemandangan Kota Pamekasan dari ketinggian, Anda juga bisa bersantai sembari menikmati spot-spot yang instagrammable banget. Berfoto di atas hammock, rumah kayu, dan gazebo adalah beberapa di antaranya. 

Dan, meski jaraknya cukup jauh dari pusat kota, yaitu sekitar 25 km, Anda juga tak perlu khawatir karena akses jalan untuk menuju lokasi sudah sangat baik. Untuk bisa menikmatinya, Anda hanya cukup membayar biaya parkir. 

25. Air Terjun Ahatan

Bagi Anda yang senang menjelajah alam dan menyukai tantangan, wisata Air Terjun Ahatan bisa menjadi pilihan. Air terjun ini ibarat surga yang tersembunyi di balik terjal dan curamnya daerah perbukitan Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Pamekasan. 

Jadi, untuk menuju lokasi ini Anda harus ekstra hati-hati, mengingat jalannya yang sangat curam, licin, dan berkelok. Namun, perjuangan berat Anda akan terbayar dengan cantiknya dua Air Terjun Ahatan yang memiliki dua hulu yang berbeda. 

26. Kampung Wisata Batik

Selain dikenal sebagai Bumi Gerbang Salam, Kota Pamekasan juga dikenal sebagai Kota Batik di Madura. Gelar tersebut disematkan dalam kegiatan "Pamekasan Membatik" yang menuai pencapaian rekor MURI dengan kategori batik terpanjang di dunia. 

Sebagai kota batik, Pamekasan memiliki 7 sentra batik utama yang dikenal dengan motif batiknya yang keren. Dua di antaranya bahkan dijadikan sebagai kampung wisata batik. Ya, Anda bisa mengunjungi Desa Klampar Kecamatan Proppo, dan Kelurahan Kowel Kecamatan Kota Pamekasan, untuk berwisata dan berbelanja batik khas Pamekasan. Kedua lokasi ini sangat mudah dijangkau, mengingat letaknya yang berada di sekitar pusat kota. 

27. Vihara Avalokitesvara

Meski masyarakat Madura umumnya memang menganut agama Islam, tetapi ternyata di daerah timur Pamekasan, tepatnya di Desa Polagan Kecamatan Galis, terdapat sebuah klenteng yang masih terawat dengan sangat baik. Klenteng tersebut bernama Vihara Avalokitesvara (Kwan Im Kiong). 

Uniknya, bangunan seluas 3 hektare ini tidak hanya diperuntukkan bagi umat Tridharma, saja. Pengunjung dari agama apa pun bebas untuk datang ke Vihara Avalokitesvara, karena di kompleks peribadatan tersebut juga terdapat masjid, pura, dan tempat peribadatan lainnya. Sungguh, tempat wisata ini adalah potret dari toleransi keberagaman yang seharusnya dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, benda-benda peninggalan Kerajaan Majapahit juga bisa Anda temukan di sini Di antaranya adalah patung Avalokitesvara Bodhisatva versi Majapahit, dengan tinggi 155 sentimeter. 

Mengingat letaknya yang sangat strategis, yaitu di sisi jalan utama Pamekasan-Sumenep, lokasi wisata religi ini sangat mudah dijangkau. Baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. 

28. Gili Labak

Pesona dan daya tarik Gili Labak memang tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, keindahannya patut disejajarkan dengan Gili Trawangan Lombok dan pantai-pantai terkenal di Pulau Bali. Pulau yang menjadi bagian teritorial Kabupaten Sumenep ini, menawarkan panorama alam pantai dan bawah laut yang sangat menakjubkan. Sangat cocok bagi Anda para pencinta snorkeling dan diving

Anda pun bisa mengelilingi pulau yang hanya seluas 5 hektare ini, sembari menikmati keindahan alam yang berpadu dengan cantiknya pasir putih dan birunya air laut. Untuk menuju Gili Labak, dari terminal Sumenep Anda harus menuju Pelabuhan Kalianget. Anda bisa melakukan penyeberangan dengan menggunakan perahu-perahu nelayan yang bisa disewa. Biaya sewa perahu sekali jalan berkisar antara Rp400.000-500.000. Jadi, semakin banyak anggota rombongan Anda, semakin hemat pula pengeluaran akomodasi perjalanan. 

29. Gili Iyang

Sama halnya dengan Gili Labak, Gili Iyang juga menawarkan pesona alam dan bawah laut yang memesona. Hanya saja, jika Gili Labak terkenal dengan pasir pantainya yang putih, pantai Gili Iyang juga dihiasi dengan bebatuan karang yang eksotis. 

Kelebihan lain dari pulau yang berjarak sekitar 28 km dari pusat Kota Sumenep ini adalah kandungan oksigennya yang terbaik di dunia. Tak heran jika angka harapan hidup masyarakat setempat umumnya berada di atas 80 tahun. 

Wah... jadi, berwisata ke Gili Iyang tidak hanya akan memanjakan kita dengan pesonanya, tapi juga akan menyehatkan badan. 

30. Pantai Sembilan Gili Genting

Sajian pemandangan alam dan bawah laut yang memesona juga ditawarkan oleh Pantai Sembilan, Gili Genting. Di sini, Anda bisa bersantai di tengah bentangan pasir putih yang bersih dengan air lautnya yang jernih. Suasana sekitar pantai yang asri dan rindang juga akan membuat Anda betah berlama-lama di pantai yang oleh masyarakat setempat disebut Pantai Putih. 

Keunikan dari pantai ini, terletak pada adanya lingkaran cekungan di tengah pasir yang seolah memerangkap air laut dan membentuk angka sembilan. Hingga kemudian, pantai ini dikenal dan populer dengan sebutan Pantai Sembilan. 

Untuk menuju lokasi ini, Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari pelabuhan Tanjung Daronggi. Ongkosnya pun sangat murah, yaitu hanya sekitar Rp10.000 per penumpang. 

31. Pulau Sapeken

Pulau cantik di Kabupaten Sumenep yang juga wajib Anda kunjungi adalah Pulau Sapeken. Pulau ini akan memanjakan Anda dengan pemandangan pantai yang menawan, air laut yang jernih, dan alam bawah laut yang menggoda. 

Uniknya, meski menjadi bagian dari Pulau Madura, masyarakat setempat menggunakan bahasa dan budaya Sulawesi, seperti Bugis, Bajau, dan Mandau. 

32. Pantai Lombang

Pantai Lombang adalah pantai favorit di Kabupaten Sumenep yang telah populer sejak tahun 2000-an. Di pantai yang terkenal dengan pasir putih dan cemara udangnya ini, Anda bisa bersantai, bermain air dan berenang, dan bahkan snorkeling. Fasilitas yang disediakan pun sudah cukup memadai. Mulai dari hotel, rumah makan, tempat ibadah, MCK (mandi, cuci, kakus), dan lain sebagainya. 

Jika Anda tertarik untuk mengunjunginya, Anda bisa langsung menuju kawasan Pantai Lombang di Desa Lombang Kecamatan Batang-Batang, Sumenep. Tepatnya sekitar 30 km ke arah utara Kota Sumenep. Jika Anda tidak membawa kendaraan pribadi, Anda bisa menempuhnya dengan kendaraan umum yang kini telah menjangkau kawasan pantai ini. 

33. Keraton Sumenep

Perjalanan wisata Anda di Kabupaten Sumenep tidak akan pernah lengkap jika belum bertandang ke Keraton Sumenep. Di keraton yang berada di Jln. Dr.Soetomo Sumenep ini, Anda bisa menikmati peninggalan-peninggalan Kerajaan Sumenep yang masih terawat dengan baik. 

Terdapat pula museum dengan segala koleksi kebudayaannya, pendopo agung dengan kharismanya, dan keraton Raden Ayu dengan segala kecantikannya. Anda juga bisa mengunjungi taman pemandian putri-putri raja (Taman Sare) layaknya Taman Sari Keraton Jogjakarta, lo.

34. Kota Tua Kalianget

Bagi Anda yang ingin melihat pesona bangunan-bangunan bersejarah khas Belanda, Anda bisa berkunjung ke Kota Tua Kalianget. Dulunya, kota ini merupakan kota modern pertama yang dikembangkan Belanda di Pulau Madura. 

Mengingat letaknya yang strategis dan merupakan pelabuhan tersibuk di Madura, Pemerintah Belanda membangun beragam fasilitas pendukung industri. Di antaranya seperti bangunan pabrik, gedung sentral atau pembagkit tenaga listrik, taman kota, bioskop, trem dan stasiun, dan lain sebagainya. 

Dan kini, puing-puing bangunan yang lekat dengan kesan vintage tersebut, masih bisa Anda nikmati di kawasan ini secara gratis. Akses untuk menuju lokasi ini pun sangat mudah, mengingat telah banyak kendaraan umum yang menuju daerah Kalianget. Bahkan, beberapa bus dari Surabaya memiliki tujuan akhir di Pelabuhan Kalianget. 

35. Wisata Pulau Kangean

Satu lagi pulau kecil di Kabupaten Sumenep yang menyimpan sejuta pesona wisata. Ya, Pulau Kangean. Selain menyimpan pesona wisata alam dan bawah laut yang memesona, pulau ini juga kaya akan wisata budaya. Budaya masyarakat Kangean memang sangat berbeda dengan budaya masyarakat Madura. Budaya di pulau ini merupakan perpaduan antara budaya Madura, Sulawesi, Kalimantan, dan bahkan Belanda. 

Sayangnya, untuk bisa menikmatinya, butuh perjuangan yang tidak sedikit. Setidaknya dibutuhkan waktu berlayar sekitar 6-7 jam dari Pelabuhan Kalianget Sumenep, ditambah harus mengarungi ombak yang lumayan besar. 

Nah, itulah tempat-tempat wisata di Madura yang sangat sayang jika Anda lewatkan. Yuk, jelajahi eksotisme Pulau Garam.

Apa yang menarik minat Anda?