Tempat wisata di Bitung

Lihat destinasi lain

Waktu berkunjung terbaik

Juli, Agustus

Rekomendasi durasi

3 hari
Cari

Kupon Pengguna Baru

Berlaku untuk Transaksi Pertama di Traveloka App

Diskon s.d. Rp 240rb

min. transaksi Rp 2 juta
JALANYUK
Copy

Diskon 8% Hotel

min. transaksi Rp 500rb
JALANYUK
Copy

Diskon s.d 8% Xperience

min. transaksi Rp 300rb
JALANYUK
Copy

Diskon 12% Antar Jemput Bandara

min. transaksi Rp 150rb
JALANYUK
Copy

Diskon 10% Rental Mobil

min. transaksi Rp 500rb
JALANYUK
Copy

Hemat Budget Travel Anda dengan Promo Ini!

Review asli dari tempat wisata di Bitung

Kalau kamu ada pengalaman, tulis review, ya!

Review-mu akan berguna banget untuk orang lain yang lagi merencanakan liburan.

Selengkapnya tentang Bitung

Wisata Bitung

Bitung adalah sebuah kota pelabuhan yang terletak di ujung utara Pulau Sulawesi, Indonesia. Berada di Provinsi Sulawesi Utara, kota ini terkenal sebagai gerbang menuju keindahan laut dan alam yang masih alami. Dengan akses yang mudah melalui jalur darat dari Manado, ibu kota provinsi, Bitung menjadi destinasi wisata yang menarik bagi pecinta alam, penyelam, dan penggemar ekowisata.

Cuaca di Bitung cenderung tropis dengan suhu rata-rata berkisar antara 24-32 derajat Celsius sepanjang tahun. Musim hujan biasanya berlangsung dari November hingga Maret, sementara musim kemarau dari April hingga Oktober. Untuk pengalaman terbaik, wisatawan disarankan berkunjung pada musim kemarau agar dapat menikmati keindahan pantai dan alam terbuka dengan lebih nyaman.

Sebelum mengunjungi Bitung, wisatawan perlu memperhatikan beberapa hal penting. Pertama, siapkan pakaian yang nyaman dan perlengkapan seperti topi serta tabir surya karena cuaca bisa sangat terik. Kedua, jika berencana menjelajah taman nasional atau pulau-pulau sekitar, sebaiknya membawa perlengkapan pribadi seperti sepatu trekking dan obat anti nyamuk. Terakhir, pastikan untuk menghormati adat dan budaya lokal yang masih sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Bitung.

Tempat Wisata di Bitung

1. Taman Nasional Tangkoko

Taman Nasional Tangkoko merupakan salah satu destinasi ekowisata paling terkenal di Bitung. Hutan lindung ini menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna endemik Sulawesi, seperti tarsius, monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra), dan burung maleo. Wisatawan dapat menjelajahi hutan dengan bantuan pemandu lokal untuk menemukan satwa liar dalam habitat aslinya.

Tarsius, primata kecil dengan mata besar yang aktif di malam hari, menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Biasanya, wisatawan harus berjalan menyusuri jalur setapak yang rimbun selama beberapa jam untuk menemukan satwa ini. Selain itu, burung eksotis dan berbagai spesies kupu-kupu yang indah juga bisa ditemukan di kawasan ini.

Selain berpetualang di dalam hutan, pengunjung juga dapat menikmati keindahan pantai yang ada di sekitar taman nasional. Perpaduan antara ekowisata dan pemandangan alam yang menakjubkan membuat Tangkoko menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi pecinta alam dan fotografi.

2. Selat Lembeh

Selat Lembeh adalah surga bagi para penyelam yang ingin menikmati keunikan kehidupan bawah laut. Terkenal sebagai salah satu lokasi muck diving terbaik di dunia, Selat Lembeh menawarkan pemandangan makhluk laut langka seperti nudibranch, kuda laut kerdil, dan gurita mimic.

Penyelam dari berbagai negara datang ke Selat Lembeh untuk mengabadikan keindahan makhluk bawah laut yang sulit ditemukan di tempat lain. Selain diving, wisatawan juga dapat menikmati snorkeling atau sekadar bersantai di sekitar pantai dengan pemandangan yang menenangkan.

Bagi yang tidak menyelam, Selat Lembeh juga memiliki banyak resor yang menawarkan fasilitas kelas dunia dengan pemandangan laut yang spektakuler. Pengunjung dapat menikmati hidangan laut segar sambil menyaksikan matahari terbenam yang indah.

3. Pantai Batu Angus

Pantai Batu Angus terkenal karena formasi batu vulkanik hitam yang unik, hasil dari letusan Gunung Dua Saudara di masa lalu. Pemandangan kontras antara bebatuan hitam dan laut biru menciptakan panorama yang dramatis dan menarik bagi para fotografer serta pencinta alam.

Selain menikmati pemandangan, wisatawan juga dapat melakukan aktivitas seperti berenang dan memancing. Ombak yang relatif tenang menjadikan pantai ini sebagai tempat yang nyaman untuk bersantai bersama keluarga.

Bagi yang menyukai petualangan, trekking ringan ke daerah sekitar pantai bisa menjadi pilihan menarik. Terdapat jalur menuju bukit yang menawarkan pemandangan laut dan gugusan pulau di sekitar Bitung.

4. Pulau Lembeh

Pulau Lembeh merupakan pulau kecil di sebelah Bitung yang terkenal dengan keindahan pantainya serta keanekaragaman hayati bawah lautnya. Pulau ini menjadi tujuan favorit bagi wisatawan yang ingin menjauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

Di Pulau Lembeh, wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas seperti snorkeling, menyelam, atau sekadar menikmati pasir putih yang lembut. Banyak resort di sekitar pulau menawarkan paket wisata yang mencakup berbagai kegiatan bahari.

Selain wisata laut, pulau ini juga memiliki beberapa perkampungan nelayan yang bisa dikunjungi untuk mengenal budaya dan kehidupan masyarakat setempat. Pengunjung dapat mencoba kuliner khas seperti ikan bakar dabu-dabu yang menggugah selera.

5. Air Terjun Tunan

Air Terjun Tunan adalah tempat yang sempurna bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam yang sejuk dan menenangkan. Terletak di Kecamatan Rainis, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 86 meter dengan aliran air yang jernih.

Pengunjung dapat berenang di kolam alami di bawah air terjun atau hanya sekadar duduk bersantai menikmati suara gemericik air. Jalur menuju air terjun cukup mudah diakses, sehingga cocok bagi wisatawan dari berbagai usia.

Tempat ini juga menjadi lokasi favorit untuk sesi fotografi alam. Lanskap hijau yang subur dan air yang jatuh dari ketinggian menciptakan suasana yang sangat fotogenik.

6. Gunung Dua Saudara

Gunung Dua Saudara adalah gunung berapi kembar yang menjadi ikon kota Bitung. Gunung ini menawarkan jalur pendakian yang menantang dengan pemandangan indah di puncaknya.

Pendakian ke Gunung Dua Saudara membutuhkan stamina yang baik, tetapi keindahan alam yang ditawarkan sepadan dengan usaha yang dilakukan. Dari puncaknya, wisatawan bisa melihat pemandangan laut, hutan, serta kota Bitung dari ketinggian.

Bagi pecinta petualangan, mendaki Gunung Dua Saudara menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Selain menikmati keindahan alam, pendakian ini juga memberikan kesempatan untuk melihat berbagai jenis flora dan fauna khas Sulawesi.

7. Museum Trikora

Museum Trikora merupakan tempat yang tepat bagi wisatawan yang ingin mengenal sejarah perjuangan Indonesia. Museum ini menyimpan berbagai koleksi terkait operasi Trikora, termasuk dokumen, foto, dan benda-benda peninggalan sejarah.

Dengan mengunjungi museum ini, wisatawan bisa mendapatkan wawasan lebih dalam tentang peran Bitung dalam sejarah perjuangan Indonesia. Museum ini juga sering dikunjungi oleh pelajar dan akademisi yang ingin mempelajari sejarah secara langsung.

8. Pantai Serena

Pantai Serena adalah salah satu pantai indah di Bitung yang menawarkan pasir putih bersih dan air laut yang jernih. Pantai ini cocok untuk wisata keluarga, karena memiliki ombak yang tenang dan fasilitas yang cukup lengkap.

Wisatawan dapat berenang, bermain pasir, atau menikmati makanan laut di warung-warung sekitar pantai. Pemandangan matahari terbenam di Pantai Serena juga menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.

9. Kampung Wisata Pintu Kota

Desa Wisata Pintu Kota adalah sebuah desa wisata yang terletak di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Desa ini menawarkan pengalaman wisata bahari yang menarik bagi para pengunjung.

Di Desa Pintu Kota, wisatawan dapat menikmati keindahan alam bawah laut melalui kegiatan snorkeling dan diving. Selain itu, desa ini juga menawarkan pengalaman budaya lokal yang autentik, memungkinkan wisatawan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat dan mempelajari tradisi serta kearifan lokal. 

Desa Wisata Pintu Kota merupakan destinasi yang cocok bagi wisatawan yang mencari pengalaman wisata bahari sekaligus ingin merasakan kehidupan dan budaya lokal Sulawesi Utara.

10. Ekowisata Mangrove Pintu Kota

Ekowisata Mangrove Pintu Kota adalah destinasi wisata alam yang terletak di Kelurahan Pintu Kota, Pulau Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara. Diresmikan pada 11 November 2015, kawasan seluas 4 hektar ini menawarkan pengalaman unik menjelajahi hutan mangrove yang asri.

Di sini, pengunjung dapat menyusuri jalur trekking sepanjang 264 meter yang terbuat dari kayu, melintasi hutan mangrove yang rimbun. Sepanjang jalur, tersedia gazebo-gazebo untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan laut. 

Bagi mereka yang mencari pengalaman wisata alam yang tenang dan edukatif, Ekowisata Mangrove Pintu Kota menawarkan kesempatan untuk memahami ekosistem mangrove dan menikmati keindahan alam Pulau Lembeh.

Yuk, rencanakan liburan Anda ke Bitung dengan Traveloka. Temukan bermacam pilihan penerbangan, hotel, dan aktivitas menarik di Bitung dengan harga terbaik. Nikmati kemudahan pemesanan dan pembayaran yang aman melalui Traveloka. Pesan sekarang dan nikmati liburan menakjubkan yang tak terlupakan!

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Di mana letak Bitung?
Bitung adalah sebuah kota pelabuhan yang terletak di ujung timur laut Pulau Sulawesi, tepatnya di Provinsi Sulawesi Utara. Kota ini berada sekitar 45 km dari Manado, ibu kota provinsi. Bitung menghadap langsung ke Selat Lembeh dan Pulau Lembeh, serta dikenal sebagai “Kota Cakalang” karena industri perikanan cakalangnya yang berkembang pesat. Lokasinya sangat strategis, dekat dengan perbatasan Filipina dan Taman Nasional Tangkoko.
Bagaimana cara menuju Bitung dari Jakarta?
Untuk menuju Bitung dari Jakarta, Anda bisa terbang ke Bandara Sam Ratulangi di Manado. Penerbangan biasanya memakan waktu sekitar 5-6 jam dengan kemungkinan transit. Dari Manado, perjalanan dilanjutkan dengan mobil atau bus menuju Bitung selama 1 hingga 1,5 jam, dengan tarif sekitar Rp 25.000 hingga Rp 50.000. Alternatif lain adalah menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Bitung, yang memakan waktu 2-3 hari, namun opsi ini jarang dipilih oleh wisatawan. Setelah tiba di Manado, Anda bisa menggunakan taksi atau ride-hailing untuk perjalanan yang lebih fleksibel.
Apa yang terkenal dari Bitung?
Bitung dikenal luas karena Taman Nasional Tangkoko yang menjadi habitat satwa endemik seperti tarsius dan monyet hitam sulawesi (yaki). Selat Lembeh juga sangat populer di kalangan penyelam dunia karena keindahan bawah lautnya yang unik, termasuk spesies laut seperti nudibranch. Selain itu, Pelabuhan Bitung merupakan pusat ekspor ikan cakalang terbesar di Indonesia. Kombinasi wisata alam, laut, dan ekosistem yang kaya menjadikan Bitung menarik bagi para pecinta petualangan.
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Bitung?
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Bitung adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan Juni hingga Oktober. Cuaca pada periode ini cenderung cerah dan kering, sangat ideal untuk aktivitas menyelam maupun trekking di kawasan Tangkoko. Sebaiknya hindari musim hujan antara November hingga Mei karena kondisi laut bisa bergelombang dan jalur trekking menjadi licin. Jika ingin suasana yang lebih tenang, bulan September hingga Oktober adalah pilihan yang tepat karena jumlah wisatawan lokal biasanya lebih sedikit. Jangan lupa memeriksa prakiraan cuaca sebelum melakukan kegiatan di luar ruangan.
Apa saja atraksi utama di Bitung?
Taman Nasional Tangkoko menjadi daya tarik utama dengan jalur trekking untuk menyaksikan satwa langka seperti tarsius dan yaki di habitat aslinya. Di sisi lain, Selat Lembeh menawarkan pengalaman menyelam kelas dunia dengan pemandangan kapal karam, terumbu karang, dan kehidupan laut yang unik. Pantai Batu Putih juga cocok untuk bersantai atau snorkeling. Untuk wisata sejarah, Tugu Jepang di Manembo-nembo memberikan nuansa historis dengan latar pemandangan Pulau Lembeh.
Berapa jarak Bitung dari Manado?
Jarak antara Bitung dan Manado sekitar 45 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu 1 hingga 1,5 jam melalui jalur darat. Anda bisa menggunakan mobil pribadi, bus (dengan ongkos sekitar Rp 15.000-30.000), atau layanan seperti ride-hailing dan taksi, yang tarifnya berkisar Rp 100.000-150.000. Jalanannya cukup baik, namun bisa ramai pada jam-jam sibuk, jadi sebaiknya berangkat lebih pagi untuk menghindari kemacetan.
Apakah ada penerbangan langsung ke Bitung?
Bitung tidak memiliki bandara sendiri. Bandara terdekat adalah Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado, yang berjarak sekitar 45 km. Dari Jakarta, Surabaya, atau Bali, Anda bisa terbang langsung ke Manado dengan maskapai lokal. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Bitung dengan kendaraan darat. Sebaiknya pesan tiket pesawat lebih awal untuk mendapatkan harga yang lebih hemat.
Makanan apa yang wajib dicoba di Bitung?
Hidangan yang wajib dicoba di Bitung adalah ikan cakalang fufu (asap), biasanya disajikan dengan sambal dabu-dabu khas Sulawesi Utara. Harganya berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 40.000. Selain itu, tinutuan atau bubur Manado yang kaya sayuran juga bisa ditemukan di berbagai warung lokal. Ikan bakar dan aneka seafood segar lainnya sangat mudah dijumpai di sepanjang pesisir. Untuk camilan, jangan lewatkan pisang goreng yang dipadukan dengan sambal, kombinasi unik yang menjadi favorit warga lokal.
Apakah Bitung cocok untuk wisata keluarga?
Ya, Bitung cocok untuk wisata keluarga. Pantai Batu Putih aman untuk anak-anak bermain pasir atau berenang. Taman Nasional Tangkoko juga menawarkan pengalaman edukatif dengan berbagai satwa langka, meski jalurnya membutuhkan pengawasan orang dewasa. Beberapa hotel memiliki kolam renang yang bisa menjadi pilihan santai. Karena fasilitas keluarga masih terbatas, disarankan membawa bekal dan perlengkapan sendiri.
Bagaimana cara menuju Taman Nasional Tangkoko dari Bitung?
Taman Nasional Tangkoko terletak sekitar 20 km dari pusat kota Bitung dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit. Anda bisa menggunakan motor sewaan atau ojek dengan tarif sekitar Rp 50.000–100.000 pulang-pergi melalui jalur Batu Putih. Alternatif lain adalah menggunakan jasa travel lokal dari Bitung, biasanya sudah termasuk pemandu dengan biaya sekitar Rp 150.000. Disarankan berangkat pagi hari untuk melihat aktivitas satwa liar yang lebih aktif.
Apakah Bitung cocok untuk solo traveler?
Bitung cukup aman dan nyaman bagi pelancong solo, dengan biaya perjalanan yang relatif terjangkau. Aktivitas seperti diving di Selat Lembeh atau trekking di Taman Nasional Tangkoko sangat cocok dilakukan sendiri. Masyarakat lokal juga dikenal ramah dan suka membantu, meskipun tetap disarankan berhati-hati, terutama di sekitar pelabuhan pada malam hari. Menyewa motor bisa memberi fleksibilitas lebih untuk menjelajah.
Aktivitas outdoor apa yang bisa dilakukan di Bitung?
Bitung menawarkan berbagai kegiatan luar ruangan yang seru. Diving di Selat Lembeh sangat populer untuk melihat biota laut unik seperti nudibranch dan kapal karam. Trekking di Taman Nasional Tangkoko memungkinkan Anda bertemu langsung dengan tarsius dan burung maleo. Pantai Batu Putih juga ideal untuk snorkeling dengan airnya yang jernih. Selain itu, memancing di laut sekitar Bitung menjadi aktivitas favorit warga lokal.
Oleh-oleh apa yang harus dibeli di Bitung?
Cakalang fufu atau ikan asap khas Bitung sangat cocok dijadikan oleh-oleh karena tahan lama dan bercita rasa khas. Selain itu, keripik cakalang dan sambal roa juga banyak diminati. Anda juga bisa membawa pulang kain tenun lokal yang unik, dengan harga mulai dari Rp 100.000. Semua oleh-oleh ini bisa ditemukan di Pasar Cakalang dengan harga lebih terjangkau dibanding toko oleh-oleh umum.
Bagaimana cara menyewa sepeda motor di Bitung?
Penyewaan sepeda motor tersedia di sekitar pelabuhan atau hotel dengan tarif harian antara Rp 80.000–100.000. Anda perlu menyiapkan KTP dan biasanya deposit sekitar Rp 50.000–100.000. Pastikan memeriksa kondisi motor dan minta helm untuk keselamatan.
Apakah ada wisata alam tersembunyi di Bitung?
Ya, Bitung punya beberapa destinasi alam tersembunyi yang menarik. Pantai Kahona di Pulau Lembeh menawarkan suasana sepi dengan pasir hitam eksotis, cocok untuk bersantai jauh dari keramaian. Di dalam kawasan Taman Nasional Tangkoko, Anda bisa menemukan Air Terjun Katon—lokasinya masih alami dan jarang dikunjungi wisatawan. Selain itu, Bukit Girian Atas menghadirkan panorama hutan dan laut dari ketinggian. Akses ke tempat-tempat ini umumnya membutuhkan kendaraan pribadi, motor sewaan, atau ojek.
Bagaimana cara menuju Selat Lembeh dari Bitung?
Selat Lembeh sangat dekat dari pusat kota Bitung, hanya sekitar 10–15 menit perjalanan menggunakan angkot atau ojek dengan tarif Rp 10.000–20.000. Jika ingin menyelam atau snorkeling, Anda bisa menyewa perahu dari dermaga dengan biaya sekitar Rp 50.000–100.000. Tersedia banyak dive center di Bitung yang menawarkan paket lengkap termasuk peralatan dan pemandu. Waktu terbaik untuk berangkat adalah pagi hari saat laut masih tenang.
Tips perjalanan apa yang perlu diketahui sebelum ke Bitung?
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum ke Bitung antara lain: siapkan uang tunai karena mesin ATM terbatas dan kartu debit/kredit belum banyak diterima di luar hotel besar. Cuaca cenderung panas, jadi pastikan membawa sunscreen dan topi. Menyewa motor adalah pilihan terbaik untuk menjelajahi tempat-tempat seperti Tangkoko atau Pulau Lembeh secara fleksibel. Sebaiknya kunjungi destinasi utama di pagi hari untuk menghindari keramaian dan cuaca yang terlalu terik.
Baca Lebih Lanjut

Apa yang menarik minat Anda?

Kegiatan Di Bitung
Destinasi Terpopuler Di Bitung

Siap bertualang bersama kami?

Traveloka dulu, travel the world kemudian. Download sekarang!