Tempat wisata di Pulau Sumba

Lihat destinasi lain

Waktu berkunjung terbaik

Mei, September

Rekomendasi durasi

5 hari
Cari

Kupon Pengguna Baru

Berlaku untuk Transaksi Pertama di Traveloka App

Diskon s.d. Rp 240rb

min. transaksi Rp 2 juta
JALANYUK
Copy

Diskon 8% Hotel

min. transaksi Rp 500rb
JALANYUK
Copy

Diskon s.d 8% Xperience

min. transaksi Rp 300rb
JALANYUK
Copy

Diskon 12% Antar Jemput Bandara

min. transaksi Rp 150rb
JALANYUK
Copy

Diskon 10% Rental Mobil

min. transaksi Rp 500rb
JALANYUK
Copy

Hemat Budget Travel Anda dengan Promo Ini!

Review asli dari tempat wisata di Pulau Sumba

Kalau kamu ada pengalaman, tulis review, ya!

Review-mu akan berguna banget untuk orang lain yang lagi merencanakan liburan.

Selengkapnya tentang Pulau Sumba

Wisata Sumba Island

Sumba Island, atau Pulau Sumba, adalah salah satu destinasi wisata tersembunyi di Indonesia yang menawarkan keindahan alam dan budaya yang masih sangat alami. Terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, pulau ini terkenal dengan perbukitan savana, pantai eksotis, desa adat, serta budaya yang masih kental. 

Jika Anda ingin menjelajahi destinasi yang belum terlalu ramai wisatawan, Sumba adalah pilihan yang sempurna. Cuaca di Sumba cenderung panas dan kering, terutama di musim kemarau antara Mei hingga Oktober. Ini adalah waktu terbaik untuk mengunjungi pulau ini karena langit cerah dan curah hujan yang rendah.

Jika Anda lebih suka suasana hijau dengan aliran sungai yang lebih deras, musim hujan antara November hingga April bisa menjadi alternatif menarik. Anda akan merasakan pesona yang berbeda dari Sumba pada musim hujan. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 

Infrastruktur di Sumba masih berkembang, jadi sebaiknya Anda mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk membawa uang tunai karena mesin ATM terbatas di beberapa daerah. Selain itu, karena budaya Sumba masih sangat tradisional, menghormati adat dan norma setempat sangat dianjurkan.

Tempat Wisata di Sumba Island

1. Talasi Estate at Weetabula

Talasi Estate adalah resor mewah di Weetabula, Sumba, yang menawarkan pengalaman menginap eksklusif dengan pemandangan laut yang menakjubkan. Dikelilingi alam yang asri, resor ini menggabungkan desain tradisional Sumba dengan sentuhan modern untuk kenyamanan maksimal.

Wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas seperti berenang di infinity pool, bersantai di pantai, atau menikmati spa yang menenangkan. Selain itu, tersedia hidangan khas Sumba dengan bahan-bahan segar serta tur budaya untuk mengenal tradisi lokal lebih dalam.

Dengan lokasi strategis dan pelayanan kelas atas, Talasi Estate cocok untuk honeymoon, liburan romantis, atau sekadar melepas penat. Suasana eksklusif dan fasilitas lengkap menjadikannya pilihan ideal bagi wisatawan yang mencari ketenangan di Sumba.

2. Pantai Nihiwatu

Pantai Nihiwatu merupakan salah satu pantai terbaik di dunia, terkenal dengan pasir putihnya yang lembut dan ombak besar yang cocok untuk berselancar. Pantai ini juga menjadi rumah bagi resort mewah yang menawarkan pengalaman eksklusif bagi para tamunya. 

Bagi para peselancar, ombak di Pantai Nihiwatu adalah daya tarik utama. Bahkan, ombak di sini dikenal dengan nama "God’s Left" dan hanya tersedia bagi tamu resort untuk menjaga eksklusivitasnya. Meski demikian, wisatawan umum tetap bisa menikmati keindahan pantai ini dari kejauhan.

Selain berselancar, pengunjung juga bisa menikmati keindahan matahari terbenam yang memukau. Kombinasi warna jingga dan ungu di langit dengan latar belakang lautan luas menjadikan momen sunset di Nihiwatu sangat magis.

3. Bukit Warinding

Bukit Warinding menawarkan pemandangan perbukitan hijau yang sangat indah dan cocok untuk pecinta fotografi. Terletak di Sumba Timur, bukit ini menjadi ikon wisata Sumba karena panorama alamnya yang memukau.

Di musim kemarau, perbukitan berubah menjadi hamparan savana berwarna cokelat keemasan yang memberikan kesan eksotis. Sementara di musim hujan, lanskapnya menjadi hijau segar yang menenangkan.

Tidak hanya sekadar menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas seperti berkuda atau sekadar berjalan-jalan menikmati semilir angin di atas bukit.

4. Bounty Dinner Cruise Bali

Bounty Dinner Cruise Bali adalah pengalaman makan malam eksklusif di atas kapal pesiar mewah yang berlayar di sekitar perairan Benoa. Wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang memukau sambil bersantap dengan hidangan lezat.

Selain menikmati makanan, tamu juga dihibur dengan berbagai pertunjukan menarik, seperti tari tradisional Bali, live music, dan fire dance. Suasana romantis dan layanan berkualitas menjadikan pengalaman ini semakin berkesan.

Dengan fasilitas lengkap dan suasana elegan, Bounty Dinner Cruise Bali cocok untuk pasangan, keluarga, atau siapa pun yang ingin menikmati malam yang mewah dan tak terlupakan di Bali.

5. Kampung Adat Ratenggaro

Kampung Adat Ratenggaro adalah salah satu desa tradisional Sumba yang masih mempertahankan rumah adat dengan atap menjulang tinggi. Desa ini terletak di Sumba Barat Daya dan memiliki pemandangan spektakuler karena berada di tepi pantai.

Selain arsitektur unik, kampung ini juga memiliki sejarah panjang yang terkait dengan kepercayaan dan kebudayaan masyarakat Sumba. Pengunjung bisa melihat batu kubur megalitikum yang menjadi saksi bisu kehidupan nenek moyang suku Sumba.

Saat berkunjung, wisatawan diharapkan berpakaian sopan dan menghormati adat istiadat setempat. Sebagai bentuk dukungan, Anda juga bisa membeli kain tenun ikat khas Sumba yang dibuat secara tradisional oleh warga desa.

6. Pantai Walakiri

Pantai Walakiri terkenal dengan deretan pohon bakau kerdilnya yang unik, menciptakan siluet indah saat matahari terbenam. Pasir putihnya yang halus dan air lautnya yang tenang menjadikan pantai ini tempat yang sempurna untuk bersantai.

Saat air surut, pengunjung bisa berjalan jauh ke tengah laut karena pantainya cukup landai. Selain itu, tempat ini juga menjadi favorit para fotografer untuk menangkap keindahan langit senja.

Datanglah pada sore hari untuk menikmati pemandangan sunset yang magis. Saat matahari terbenam, langit berubah warna dengan indah dan pohon-pohon bakau tampak seperti menari di atas air yang tenang. 

7. Bukit Tanarara

Bukit Tanarara adalah salah satu tempat terbaik untuk melihat pemandangan perbukitan khas Sumba yang membentang luas. Lanskapnya yang bergelombang dengan kombinasi warna hijau dan cokelat membuat tempat ini sangat fotogenik.

Berbeda dengan Bukit Warinding, Bukit Tanarara lebih sepi pengunjung sehingga memberikan pengalaman lebih privat bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dalam ketenangan.

Momen terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari. Pada waktu itu, sinar matahari menciptakan suasana yang menakjubkan. Cahaya keemasan memberikan pencahayaan dramatis di atas bukit.

8. Danau Weekuri

Selain air terjun Weekuri, Sumba juga memiliki danau air asin yang sangat jernih dan cocok untuk berenang. Danau ini terletak tidak jauh dari Pantai Mandorak dan memiliki warna air biru kehijauan yang memikat.

Keunikan danau ini adalah airnya yang berasal dari rembesan laut, sehingga terasa asin seperti air laut. Dengan suasana yang tenang dan dikelilingi tebing-tebing alami, tempat ini sangat cocok untuk relaksasi.

Akses menuju Danau Weekuri cukup mudah dibandingkan beberapa destinasi lainnya di Sumba, sehingga bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang tidak ingin perjalanan terlalu menantang.

9. Air Terjun Tanggedu

Air Terjun Tanggedu sering disebut sebagai "Grand Canyon Sumba" karena bentuk batuannya yang unik dan airnya yang jernih. Terletak di Sumba Timur, air terjun ini menawarkan pemandangan yang sangat memukau.

Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus berjalan kaki sekitar satu jam dari tempat parkir. Meskipun cukup melelahkan, perjalanan ini menawarkan pengalaman yang menarik. Keindahan yang menanti di ujungnya membuat usaha tersebut sepadan.

Selain menikmati pemandangan, wisatawan dapat merasakan kesegaran alam. Wisatawan juga bisa berenang di kolam alami yang jernih. Kolam ini terbentuk secara alami di sekitar air terjun.

10. Pantai Mandorak

Pantai Mandorak adalah pantai tersembunyi dengan pasir putih dan air laut berwarna biru jernih. Dikelilingi oleh tebing-tebing karang, pantai ini menawarkan suasana yang tenang dan eksklusif.

Karena lokasinya yang cukup terpencil, pantai ini masih sangat alami dan sering kali sepi pengunjung, menjadikannya tempat sempurna bagi wisatawan yang mencari ketenangan. 

Selain menikmati pantai, pengunjung juga bisa berkunjung ke desa terdekat untuk melihat kehidupan masyarakat setempat.Dengan keindahan alam dan budaya yang khas, Sumba Island adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta petualangan dan budaya lokal.

Yuk, rencanakan liburan impian Anda ke Sumba Island dengan Traveloka. Temukan berbagai pilihan penerbangan, hotel, dan aktivitas menarik di Sumba Island dengan harga terbaik. Nikmati kemudahan pemesanan dan pembayaran yang aman melalui Traveloka. Pesan sekarang dan nikmati liburan menakjubkan yang tak terlupakan!

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Di mana letak Pulau Sumba?
Pulau Sumba terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau ini berada di sebelah selatan Pulau Flores dan di sebelah barat daya Pulau Timor, serta berbatasan langsung dengan Samudra Hindia di bagian selatan. Letaknya yang cukup terpencil membuat Sumba dikenal dengan keindahan alamnya yang masih alami dan belum terlalu ramai dikunjungi wisatawan.
Apa kota besar terdekat dari Pulau Sumba?
Kota besar terdekat dari Pulau Sumba adalah Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang terletak di Pulau Timor dan menjadi hub utama transportasi menuju Sumba, baik melalui jalur udara maupun laut. Dari Kupang, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke Sumba menggunakan pesawat dengan tujuan Bandara Tambolaka atau Bandara Umbu Mehang Kunda.
Apakah ada bandara di Pulau Sumba?
Ya, Pulau Sumba memiliki dua bandara utama, yaitu Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya dan Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu, Sumba Timur. Kedua bandara ini melayani penerbangan domestik dari beberapa kota besar di Indonesia seperti Kupang, Denpasar, dan Jakarta, sehingga memudahkan akses menuju Sumba.
Bagaimana cara menuju ke Pulau Sumba dari Bali?
Untuk mencapai Pulau Sumba dari Bali, Anda bisa mengambil penerbangan langsung dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Denpasar) menuju Bandara Tambolaka atau Bandara Umbu Mehang Kunda di Sumba. Penerbangan ini biasanya memakan waktu sekitar 1,5 jam. Alternatif lainnya, Anda bisa terbang terlebih dahulu ke Kupang (NTT), lalu melanjutkan penerbangan ke Sumba.
Bagaimana cara menuju ke Pulau Sumba dari Jakarta?
Dari Jakarta, Anda dapat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Tambolaka atau Bandara Umbu Mehang Kunda di Sumba dengan transit di Bali atau Kupang. Tidak ada penerbangan langsung, jadi Anda perlu memilih rute dengan satu kali transit, biasanya dengan total waktu tempuh sekitar 5–7 jam tergantung maskapai dan waktu transit.
Apa saja tempat wisata alam yang populer di Pulau Sumba?
Pulau Sumba dikenal dengan keindahan alamnya yang masih alami. Beberapa destinasi populer antara lain Pantai Walakiri dengan pohon-pohon mangrove unik, Bukit Wairinding yang menawarkan pemandangan perbukitan hijau, Air Terjun Tanggedu yang jernih dan tersembunyi, serta Danau Weekuri yang merupakan laguna air asin dengan warna biru kehijauan yang memukau.
Apa keunikan budaya yang dapat ditemui di Pulau Sumba?
Pulau Sumba memiliki budaya yang khas dan masih sangat kental, seperti tradisi Marapu yang merupakan kepercayaan leluhur masyarakat Sumba. Salah satu budaya unik adalah Pasola, sebuah ritual perang adat yang digelar setiap tahun sebagai bagian dari perayaan musim tanam. Selain itu, arsitektur rumah adat Sumba yang berbentuk menara tinggi dan penggunaan tenun ikat Sumba dengan motif filosofis juga menjadi daya tarik budaya yang menonjol.
Apa kuliner khas yang wajib dicoba saat berkunjung ke Pulau Sumba?
Beberapa kuliner khas yang wajib dicoba di Pulau Sumba antara lain adalah katemak, yaitu sup berbahan dasar ubi, jagung, daun kelor, dan daging; serta bokosawu, makanan dari pisang muda yang dimasak dengan santan. Selain itu, ada juga kolo (nasi bakar dalam bambu) dan ikan bakar bumbu khas Sumba. Semua hidangan ini mencerminkan cita rasa sederhana namun kaya rempah yang menjadi ciri kuliner tradisional Sumba.
Apakah ada transportasi umum di Pulau Sumba?
Ya, di Pulau Sumba tersedia transportasi umum seperti angkutan kota (bemo) dan ojek yang melayani rute antar desa atau kota kecil. Namun, karena jangkauan dan frekuensinya terbatas, banyak wisatawan memilih menyewa mobil atau motor untuk menjelajahi pulau dengan lebih leluasa dan nyaman.
Bagaimana cara berkeliling di Pulau Sumba?
Cara terbaik untuk berkeliling Pulau Sumba adalah dengan menyewa mobil atau motor, karena destinasi wisata tersebar dan transportasi umum terbatas. Banyak penyedia rental tersedia di kota-kota seperti Waingapu dan Tambolaka, lengkap dengan sopir lokal yang juga bisa menjadi pemandu wisata.
Apakah ada layanan sewa kendaraan di Pulau Sumba?
Ya, di Pulau Sumba tersedia layanan sewa kendaraan, baik mobil maupun motor. Layanan ini banyak ditemukan di kota-kota utama seperti Waingapu dan Tambolaka. Anda bisa memilih sewa harian dengan atau tanpa sopir, sesuai kebutuhan perjalanan Anda.
Apa oleh-oleh khas Pulau Sumba?
Beberapa oleh-oleh khas Pulau Sumba yang populer antara lain kain tenun ikat Sumba dengan motif etnik yang khas, perhiasan tradisional, kopi Sumba, madu hutan lokal, serta kerajinan tangan seperti patung kayu dan anyaman. Produk-produk ini mudah ditemukan di pasar tradisional maupun galeri kerajinan lokal.
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Pulau Sumba?
Waktu terbaik untuk mengunjungi Pulau Sumba adalah saat musim kemarau, yaitu antara bulan Mei hingga Oktober. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah dan kering, sehingga ideal untuk menikmati pantai, menjelajahi alam, serta menyaksikan berbagai acara budaya tradisional.
Apa aktivitas yang dapat dilakukan di Pantai Nihiwatu?
Pantai Nihiwatu terkenal sebagai salah satu pantai terbaik di dunia, terutama bagi para peselancar karena ombaknya yang menantang. Selain berselancar, pengunjung juga bisa menikmati keindahan matahari terbenam, berenang, berjalan-jalan di pasir putih, atau bersantai di resor mewah yang menawarkan layanan eksklusif dan pengalaman budaya lokal.
Apakah ada festival budaya yang bisa disaksikan di Pulau Sumba?
Ya, Pulau Sumba terkenal dengan Festival Pasola, tradisi tahunan yang digelar sekitar Februari–Maret. Festival ini menampilkan pertarungan lembing kayu di atas kuda sebagai bagian dari ritual adat untuk memohon kesuburan. Selain Pasola, pengunjung juga bisa menyaksikan upacara adat lain seperti wula podu dan ritual pemakaman tradisional yang sarat nilai budaya.
Bagaimana akses komunikasi dan internet di Pulau Sumba?
Akses komunikasi dan internet di Pulau Sumba sudah tersedia, terutama di kota-kota besar seperti Waingapu dan Tambolaka. Jaringan seluler dari operator nasional umumnya bisa diandalkan, meskipun sinyal bisa lemah di daerah pedalaman atau terpencil. Beberapa akomodasi dan kafe juga menyediakan Wi-Fi, namun kecepatannya bisa bervariasi tergantung lokasi.
Apakah Pulau Sumba cocok untuk solo traveler?
Pulau Sumba cocok untuk solo traveler yang mencari petualangan, keindahan alam, dan pengalaman budaya yang autentik. Meski fasilitas transportasi umum terbatas, solo traveler bisa menyewa kendaraan atau ikut tur lokal. Warga lokal umumnya ramah dan membantu, membuat pengalaman perjalanan lebih nyaman dan aman.
Apa tips penting mengunjungi Pulau Sumba?
Beberapa tips penting saat mengunjungi Pulau Sumba adalah: bawalah uang tunai secukupnya karena ATM terbatas, gunakan pakaian yang nyaman dan pelindung matahari, serta pastikan kendaraan dalam kondisi baik jika menyewa. Hormati budaya lokal dan adat istiadat, terutama saat berkunjung ke desa tradisional. Selain itu, koneksi internet bisa terbatas di beberapa area, jadi siapkan peta offline atau informasi perjalanan sebelumnya.
Baca Lebih Lanjut

Siap bertualang bersama kami?

Traveloka dulu, travel the world kemudian. Download sekarang!