Terminal Leuwi Panjang
Bandung, kota yang tak pernah kehabisan pesona, memiliki pintu gerbang utama yang krusial untuk para pelancong dari arah barat. Pintu gerbang itu adalah Terminal Leuwi Panjang. Sebagai salah satu terminal bus terbesar di Jawa Barat, Terminal Leuwi Panjang bukan sekadar tempat singgah. Terminal ini merupakan adalah simpul transportasi yang menghubungkan Bandung dengan berbagai kota di Jawa Barat bagian barat, Banten, DKI Jakarta, hingga Sumatera. Keberadaannya sangat vital, tidak hanya untuk mobilitas penduduk, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sosial yang mendukung denyut nadi Kota Kembang.
Sekilas tentang Terminal Leuwi Panjang
Terminal Leuwi Panjang berlokasi strategis di Jalan Soekarno Hatta, salah satu jalan arteri terpenting di Kota Bandung. Dengan luas sekitar 4,5 hektare, terminal ini melayani berbagai trayek bus, mulai dari angkutan kota, bus kota, hingga bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP). Terminal ini merupakan pintu masuk utama ke Bandung dari arah barat, berlawanan dengan Terminal Cicaheum yang menjadi gerbang dari arah timur.
Sejarah Terminal Leuwi Panjang mencerminkan evolusi transportasi publik di Bandung. Terminal ini sudah beroperasi sejak tahun 1994, dan pada tahun 2024, terminal ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo setelah mengalami revitalisasi besar-besaran. Revitalisasi ini mengubah wajah terminal yang sebelumnya terkesan kumuh dan tidak teratur, menjadi modern, bersih, dan nyaman. Bahkan, Menteri Perhubungan menjadikannya model percontohan untuk terminal tipe A di seluruh Indonesia.
Kini, Terminal Leuwi Panjang memiliki fasilitas yang jauh lebih baik, seperti ruang tunggu yang luas dan nyaman, loket penjualan tiket yang teratur, dan area keberangkatan yang rapi. Ada juga fasilitas pendukung lain seperti musala, toilet yang bersih, dan area komersial yang menampung UMKM. Bahkan, ada fasilitas unik seperti mini soccer dan coffee shop di lantai atas, menunjukkan upaya pengelola untuk mengubah stigma negatif terminal menjadi tempat yang ramah dan menyenangkan.
Pentingnya Peran Terminal Leuwi Panjang
Peran Terminal Leuwi Panjang dalam ekosistem transportasi dan ekonomi Bandung tidak bisa diremehkan. Terminal ini memiliki kontribusi signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut beberapa peran penting Terminal Leuwi Panjang.
1. Hub Transportasi Multimoda
Terminal Leuwi Panjang berfungsi sebagai hub transportasi yang mengintegrasikan berbagai moda. Di sini, penumpang bus AKAP bisa langsung beralih ke angkutan kota (angkot), bus Trans Metro Pasundan (TMP), atau bus DAMRI untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai penjuru kota. Rute-rute populer yang dilayani termasuk ke Jakarta, Bogor, Sukabumi, Serang, hingga kota-kota di Sumatera. Integrasi ini membuat perjalanan menjadi lebih efisien dan nyaman bagi penumpang.
2. Pusat Ekonomi dan Lapangan Kerja
Aktivitas di Terminal Leuwi Panjang menciptakan perputaran ekonomi yang besar. Ratusan, bahkan ribuan orang, menggantungkan mata pencahariannya di sini. Mulai dari para sopir dan kondektur, petugas loket, hingga pedagang makanan, minuman, dan oleh-oleh yang berjualan di dalam dan sekitar terminal. Kehadiran terminal modern ini juga mendorong pertumbuhan bisnis lainnya, seperti layanan taksi daring, penginapan, dan warung makan di sekitarnya.
3. Peningkatan Citra Transportasi Umum
Revitalisasi Terminal Leuwi Panjang berhasil mengubah stigma negatif masyarakat terhadap terminal bus. Dengan fasilitas yang mirip bkamura, yaitu bersih, rapi, dan nyaman, maka akan lebih banyak orang kini merasa aman dan percaya diri untuk menggunakan transportasi umum. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, yang pada akhirnya dapat mengurangi kemacetan dan polusi.
Destinasi Wisata di Sekitar Terminal Leuwi Panjang
Lokasi Terminal Leuwi Panjang yang berada di jalur strategis membuatnya dikelilingi oleh berbagai destinasi wisata menarik. Dari sini, kamu bisa dengan mudah melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat ikonik di Bandung. Berikut beberapa pilihan destinasi wisata seru di sekitar Terminal Leuwi Panjang.
1. Sentra Sepatu Cibaduyut
Cibaduyut adalah surga bagi para pecinta sepatu. Di sini, kamu bisa menemukan beragam sepatu dan skamul dengan harga terjangkau. Cibaduyut terkenal sebagai pusat industri kulit dan sepatu di Bandung. kamu bisa melihat langsung proses pembuatannya di beberapa toko dan membeli produk berkualitas tinggi. Lokasinya terletak 2-3 km dari Terminal Leuwi Panjang. Kamu bisa mengakses pasar ini dengan angkutan kota atau taksi online.
2. Taman Tagallega
Taman kota ini adalah ruang publik yang luas dan nyaman untuk bersantai. Di sini, kamu bisa jogging, bersepeda, atau sekadar piknik bersama keluarga. Taman Tegallega juga memiliki monumen Bandung Lautan Api dan patung-patung dinosaurus yang sering jadi objek foto. Jika ingin mengunjungi taman ini, jaraknya tak jauh dari Terminal Leuwi Panjang, yaitu sekitar 3 km saja.
3. Alun-Alun Kota Bandung dan Masjid Raya
Alun-Alun Bandung adalah pusat kota yang ikonik. Dengan rumput sintetis yang hijau, taman ini menjadi tempat favorit warga untuk bersantai. Di seberangnya, berdiri megah Masjid Raya Bandung yang memiliki dua menara kembar. kamu bisa naik ke puncak menara untuk melihat pemkamungan kota dari ketinggian. Destinasi ini merupakan pilihan yang tepat bagi kamu yang tidak memiliki budget berlebih untuk liburan, karena tidak ada tiket masuk. Lokasinya pun tak jauh dari Terminal Leuwi Panjang, yaitu hanya 5 km saja.
4. Pusat Kuliner Cibadak
Jalan Cibadak, yang tidak jauh dari Alun-Alun, adalah surganya kuliner malam. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai makanan lezat, mulai dari jajanan kaki lima hingga hidangan Tionghoa. Suasana ramai dan aroma makanan yang menggugah selera membuat tempat ini wajib dikunjungi. Kamu bisa berjalan kaki menyusuri Jalan Cibadak sambil menikmati aneka kuliner yang menggugah selera. Berada tak jauh dari Terminal Leuwi Panjang, kamu bisa pergi ke Jalan Cibadak ini menggunakan angkutan kota atau ojek online.
5. Jalan Braga
Jalan Braga adalah salah satu jalan paling bersejarah di Bandung. Arsitektur bangunan tua bergaya Eropa menciptakan suasana yang unik dan instagrammable. Di sini, kamu bisa menemukan banyak kafe, restoran, galeri seni, dan toko-toko unik. Mulai dari toko kopi, ice cream, baju, aksesoris, hingga beragam pernak-pernik lainnya bisa kamu temukan di Jalan Braga. Belum lagi akses Jalan Braga yang ditutup bagi kendaraan pada akhir pekan membuat suasana di jalan ini semakin ramai dipadati wisatawan.
6. Museum Sri Baduga
Museum ini menyimpan koleksi lengkap tentang sejarah dan budaya Jawa Barat. Dari peninggalan prasejarah hingga benda-benda seni dan kerajinan, museum ini memberikan wawasan mendalam tentang kekayaan budaya Sunda. Tempat ini cocok bagi kamu yang tertarik dengan sejarah dan antropologi.
Harga tiket masuk Museum Sri Baduga ini sangat murah, yaitu hanya Rp3.000 saja per orang. Lokasinya terletak di Jl. BKR No. 185, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat.
7. Museum Konferensi Asia-Afrika
Museum ini didirikan untuk mengenang Konferensi Asia-Afrika tahun 1955. Di sini, pengunjung bisa melihat diorama, foto-foto bersejarah, dan berbagai memorabilia yang menceritakan peristiwa penting tersebut. Lokasinya yang bersebelahan dengan Gedung Merdeka menambah nilai historis tempat ini.
Kamu bebas keluar masuk museum ini karena tidak ada tiket masuk. Jika ingin berkunjung, lokasi Museum Konferensi Asia-Afrika ini terletak di Jl. Asia Afrika No. 65, Braga, Sumur Bandung, Bandung, Jawa Barat.
Itulah informasi lengkap tentang Terminal Leuwi Panjang, peran pentingnya, hingga berbagai destinasi wisata seru di sekitar terminal ini. Jangan lupa untuk selalu rencanakan perjalanan ke Bandung menggunakan Traveloka! Dengan satu aplikasi saja, kamu bisa pesan tiket pesawat, kereta api, bus, booking hotel, hingga pesan berbagai atraksi wisata di Bandung kapan saja dan di mana saja. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, liburan seru ke Bandung dengan Traveloka sekarang!