Budaya Sasak merupakan warisan budaya suku Sasak yang merupakan suku asli Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Budaya ini sangat khas dan masih kuat dijaga hingga saat ini, terutama di desa-desa tradisional seperti Desa Sade, Rambitan, Sukarara dan Pantai Kuta Mandalika. Berikut adalah beberapa unsur penting dalam tur budaya Sasak di Lombok :
1. Desa Adat Sade dan Rambitan.
* Desa ini merupakan desa tradisional yang mempertahankan gaya hidup masyarakat Sasak.
* Rumah-rumah adat terbuat dari bambu, atap alang-alang, dan lantai tanah liat yang dibersihkan dengan kotoran kerbau (sebagai pengikat alami dan penolak serangga).
* Pengunjung bisa melihat langsung cara hidup tradisional, menenun, bertani, dan belajar tentang filosofi hidup orang Sasak.
2. Tenun Ikat dan Songket.
* Perempuan Sasak belajar menenun sejak usia muda.
* Kain tenun Sasak punya motif khas dan nilai budaya tinggi. Di beberapa tempat, tidak boleh menikah jika belum bisa menenun.
* Tempat populer untuk melihat proses tenun: Sukarara dan Pringgasela.
3. Musik dan Tari Tradisional
Gendang Beleq: pertunjukan musik dengan gendang besar, biasa dimainkan saat pernikahan atau acara adat.
Tari Peresean : pertarungan ritual antara dua pria menggunakan rotan dan tameng, simbol kejantanan dan latihan perang zaman dahulu.
Tari Gandrung dan Tari Cupak Gerantang juga sering ditampilkan dalam festival budaya.
4. Tradisi Kawin Lari (Merariq)
* Merariq adalah tradisi unik dalam pernikahan Sasak: pria “menculik” wanita yang akan dinikahi dengan persetujuan bersama.
* Setelah “penculikan”, pihak pria akan datang ke rumah wanita untuk menyampaikan maksud pernikahan secara adat.
* Tradisi ini mencerminkan nilai keberanian, tanggung jawab, dan negosiasi antar keluarga.
5. Arsitektur Rumah Adat Sasak.
* Rumah berbentuk persegi panjang, dengan atap runcing dari alang-alang.
* Terdapat lumbung padi (lumbung) yang unik, dengan tiang-tiang kayu dan atap tinggi – simbol kekayaan dan ketahanan pangan.
6. Upacara dan Ritual Adat
Ngayu-ayu : ritual tolak bala.
Begawe : pesta rakyat yang diadakan untuk pernikahan besar atau khitanan.
Nyongkolan : arak-arakan pengantin pria ke rumah pengantin wanita dengan iringan musik tradisional.
7. Pantai Kuta Mandalika di Lombok bukan hanya dikenal secara nasional, tapi juga mulai menarik perhatian wisatawan mancanegara. Pantai ini menyuguhkan pemandangan yang memikat dengan suasana yang masih relatif alami.
Harga Tiket | Mulai dari Rp 680.000. |
---|---|
Tanggal Tersedia | 06 Aug 2025. |
Durasi | 1 Hari 6 Jam. |
Alamat | Jl. Topaz I No.16, Midang, Kec. Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Bar. 83351, Indonesia |
Kategori | Tur |