Tiket Saung Angklung Udjo

Selengkapnya tentang Saung Angklung Udjo

Berlokasi di bagian timur Kota Bandung yang ramai, Saung Angklung Udjo hadir dengan membawa misi untuk melestarikan salah satu budaya Sunda yang nyaris hilang ditelan perubahan zaman, angklung. Gema suaranya diharapkan mampu didengar hingga ke pelosok negeri, seluruh dunia, membentuk persatuan dan kebersamaan, serta menjaga hubungan antara manusia dan lingkungan. Didirikan pada tahun 1966 oleh pasangan Udjo Ngalagena dan Uum Sumiyati, Saung Angklung Udjo hadir pertama kali dengan tujuan untuk memperkenalkan alat musik tradisional angklung pada dunia. Hingga pada akhirnya, UNESCO menobatkan angklung sebagai salah satu warisan budaya pada November 2010. Hingga kini, wisata budaya ini masih sangat diminati oleh wisatawan, terlebih wisatawan mancanegara yang ingin mendengar langsung indahnya suara angklung.

Aktivitas yang bisa Anda lakukan di Saung Angklung Udjo

Belajar Sejarah Angklung

Angklung merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari potongan bambu dan dibentuk menjadi pipa, kemudian diikat menjadi satu bingkai. Supaya bisa menghasilkan paduan bunyi yang sempurna, alat musik ini dimainkan dengan cara digetarkan. Anda perlu tahu, angklung sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, ada Angklung Gubrag, Angklung Buncis, Angklung Bungko, dan Angklung Baduy. Dahulu, alat musik ini sering dimainkan sebagai penyemangat menghadapi peperangan pada masa Kerajaan Sunda. Lebih lanjut, hingga masa penjajahan, angklung pun masih sering dibunyikan untuk mengobarkan semangat pejuang dalam memukul mundur penjajah. Ya, memang tidak banyak yang tahu, bahwa ada nilai disiplin, semangat untuk bergotong royong, bertanggung jawab, tangkas, dan cermat dalam alat musik khas Sunda ini. Ya, di Saung Angklung Udjo, Anda akan diajak untuk mengenal sejarah angklung sebagai alat musik tradisional Suku Sunda. Bagaimana alat musik ini terbentuk, dibuat, dan apa tujuan masyarakat memainkannya pada masa lalu. Kini, angklung memang hadir dalam konsep yang lebih modern, tetapi pemilik saung masih mempertahankan angklung tradisional secara turun-temurun.

Belajar Bermain Angklung

Selain mempelajari sejarah angklung secara lengkap, Anda pun berkesempatan untuk belajar memainkan angklung di sini. Tentu saja, Anda akan didampingi pelatih profesional ketika memainkannya. Bermain angklung bisa membuat Anda lebih menurunkan ego. Bukan tanpa alasan, alat musik ini hanya punya satu tangga nada, sehingga agar tercipta alunan musik yang sempurna di telinga, permainannya harus dilakukan bersama-sama. Sementara esensi dari angklung di saung bambu ini adalah alunan rumpun bambu. Ini artinya, angklung yang dimainkan akan lebih dinamis, energik, dan menyenangkan. Anda juga harus mengerti misi yang dibawa agar bisa mendapatkan feel ketika memainkannya, yaitu melestarikan budaya Sunda.

Menyaksikan Pertunjukan Bambu

Sesampainya Anda di Saung Angklung Udjo, jangan sampai melewatkan Pertunjukan Bambu. Sebenarnya, pertunjukan ini mencakup beberapa pentas dengan durasi yang cukup singkat untuk membuat Anda mengenal Sunda lebih dalam hanya dalam waktu satu hari kunjungan dan dalam durasi satu setengah jam. Pertunjukan Bambu digelar setiap hari mulai pukul 15.30 hingga 17.00 WIB. Selama jangka waktu tersebut, Anda akan disuguhi penampilan wayang golek, tarian tradisional, tradisi Helaran, dan pertunjukan angklung dari pemula, orkestra, angklung massal, hingga angklung arumba. Sebelum pertunjukan berakhir, Anda akan diajak untuk menari bersama para anak, melepaskan beban pikiran dengan gerakan lemah gemulai.

Sebenarnya, Pertunjukan Bambu ini memiliki nama lain Kaulinan Urang Lembur. Filosofi pentas ini berasal dari sang pemilik saung yang begitu mengagumi sang guru, Daeng Soetigna yang berhasil menciptakan Angklung Padaeng di tahun 1938 silam. Sebelum munculnya berbagai nada, angklung hanya memiliki nada pentatonis. Berbekal 5M yang dijunjung tinggi oleh sang guru, yaitu Mudah, Murah, Mendidik, Menarik, dan Massal, sang pemilik pun menyempurnakannya dalam bentuk pentas seni dengan menambahkan satu unsur lagi, yaitu Meriah. Jadilah, pentas seni Pertunjukan Bambu kini mengusung filosofi 6M. Memang, Saung Angklung Udjo menawarkan wisata edukasi berbasis budaya yang begitu kental, sehingga sangat sayang untuk dilewatkan jika Anda berkesempatan untuk mampir ke Kota Bandung Lautan Api. Namun, untuk bisa mempelajari sejarang angklung, memainkannya langsung, dan menyaksikan Pertunjukan Bambu, Anda harus membeli tiket masuk Saung Angklung Udjo terlebih dahulu. Adapun harga tiket Saung Angklung Udjo untuk wisatawan lokal adalah sebesar Rp67.900 yang berlaku pada hari biasa, dan Rp72.750 untuk kunjungan di akhir pekan. Sementara itu, untuk wisatawan mancanegara, harga tiketnya adalah Rp106.700 untuk hari biasa dan Rp116.400 untuk akhir pekan.

Anda perlu tahu, tiket masuk Saung Angklung Udjo dijual terbatas, sehingga pembelian harus dilakukan jauh-jauh hari supaya bisa mendapatkannya. Pastinya, Anda tidak ingin kunjungan ke Saung Angklung Udjo menjadi sia-sia karena kehabisan tiket, bukan? Nah, supaya lebih mudah, Anda bisa membelinya langsung melalui aplikasi Traveloka. Selain lebih cepat dan mudah, ada promo Saung Angklung Udjo yang bisa Anda dapatkan melalui Traveloka. Yuk, lestarikan budaya Sunda, mampir ke Saung Angklung Udjo!

Harga Tiket Masuk Saung Angklung Udjo

• Tiket masuk hari biasa (wisatawan domestik): Rp67.900.
• Tiket masuk akhir pekan (wisatawan domestik): Rp72.750.
• Tiket masuk hari biasa (wisatawan mancanegara): Rp106.700.
• Tiket masuk akhir pekan (wisatawan mancanegara): Rp116.400.