Baca tentang:
- Milan Cathedral and Museum: Karya Seni Spiritual Lintas Abad khas Eropa
- Milan Cathedral and Museum
- Harga Tiket Masuk Milan Cathedral and Museum
- Lokasi Milan Cathedral and Museum
- Jam Operasional Milan Cathedral and Museum
- Tips Mengunjungi Milan Cathedral and Museum
- 1. Beli Tiket Secara Online Jauh-jauh Hari
- 2. Ikuti Tur Berpemandu
- 3. Pilih Waktu yang Tepat
- 4. Prioritaskan Melihat Teras Lebih Dulu
- 5. Gunakan Pakaian yang Tepat
Selengkapnya tentang Milan Cathedral and Museum
Milan Cathedral and Museum: Karya Seni Spiritual Lintas Abad khas Eropa
Berdiri megah di pusat kota Milan, Cattedrale di Santa Maria Nascente yang populer dikenal dengan nama Duomo di Milano atau Milan Cathedral menjadi salah satu bangunan ikonik di Italia. Selama ribuan tahun, tempat ini jadi saksi sejarah Kekristenan sekaligus karya seni spiritual bercorak Kristen di Eropa.
Keindahan Milan Cathedral tak hanya terlihat pada bagian luar saja, tapi pada interior serta berbagai ornamen di dalam. Meski tempat ini merupakan tempat ibadah yang paling banyak dikunjungi para peziarah, namun Milan Cathedral dan Museum juga merupakan ikon Kota Milan yang paling banyak dikunjungi turis dari berbagai penjuru dunia. Sayang rasanya jika melewatkan berbagai karya seni dari tempat ini saat melakukan perjalanan ke Milan.
Milan Cathedral and Museum
Milan Cathedral and Museum merupakan salah satu katedral dengan arsitektur gotik terbesar di dunia. Tempat ini dibangun pada abad ke-14, yang didedikasikan untuk kelahiran Santa Perawan Maria, Ibunda Yesus Kristus. Katedral ini merupakan gereja tempat kedudukan Uskup Agung Milan. Butuh waktu lebih dari 6 abad untuk menyelesaikan gereja ini. Pembangunannya dimulai sekitar tahun 1386 oleh tim yang ditugaskan oleh Uskup Agung Antonio da Saluzzo. Sementara pendanaannya didukung oleh Duke of Milan Pertama Gian Galeazzo Visconti.
Salah satu ciri khas dari Milan Cathedral adalah konstruksinya yang menggunakan marmer Candoglia marble, marmer khas yang memiliki warna putih dengan rona warna merah muda, dan teksturnya yang sangat halus. Meski di tahun 1418, bangunan gereja dikuduskan dan diresmikan oleh Paus Martin V, namun seluruh detail pengerjaannya baru diselesaikan pada tahun 1965 atau sekitar 600 tahun kemudian sejak pembangunan.
Cukup banyak arsitek hingga seniman yang terlibat dalam pembangunan Milan Cathedral and Museum. Beberapa nama populer, yang ikut dalam pembangunan gereja termasuk arsitek Bramante dan seniman Leonardo Da Vinci. Dalam rentang abad ke-14 hingga abad ke-20 para seniman dan arsitek ini telah memberikan kontribusinya kepada pembangunan katedral dengan gayanya masing-masing. Tak heran jika bangunan ini kaya akan hasil karya seni.
Beberapa hasil karya seni yang ada di gereja ini adalah patung. Setidaknya ada 3.400 patung di bagian depan katedral, lebih dari dari 135 patung Gargoyle dan 700 jenis figur lainnya. Jumlah tersebut menjadikan Milan Cathedral and Museum sebagai Gereja Katedral dengan jumlah patung terbanyak.
Selain patung, penggunaan kaca patri yang masif, masih banyak hal menarik yang bisa ditemukan di Milan Cathedral and Museum, termasuk di antaranya instrumen organ yang ada merupakan salah satu yang terbesar di Eropa. Ada juga sisa peninggalan situs gereja kuno di sekitar katedral. Gereja kuno tersebut dibangun sebagai bentuk penghormatan untuk Santa Tecla dan Santa Maria Maggiore.
Harga Tiket Masuk Milan Cathedral and Museum
Untuk bisa menikmati keindahan bangunan dan berbagai fakta sejarahnya, terdapat empat pilihan harga tiket Milan Cathedral and Museum. Harga tiket tergantung paket destinasi yang akan dikunjungi, seperti:
- Tiket Masuk Milan Cathedral and Museum + Kawasan Arkeologi: Rp272.907
- Tiket Masuk Milan Cathedral and Museum untuk keluarga (3 orang): Rp580.993
- Tiket Masuk Milan Cathedral and Museum + Kawasan Arkeologi untuk keluarga (3 orang): Rp651.394
- Tiket Masuk Milan Cathedral and Museum untuk keluarga (4 orang): Rp668.878
Lokasi Milan Cathedral and Museum
Milan Cathedral and Museum terletak di jantung Kota Milan. Letaknya di seberang Piazza del Duomo atau Alun-alun Kota Milan, tepatnya di Piazza del Duomo, 20122 Milano MI, Italia.
Karena lokasinya, Milan Cathedral atau Duomo di Milano menjadi salah satu landmark paling terkenal di kota Milan.
Jam Operasional Milan Cathedral and Museum
Untuk berkunjung ke Milan Cathedral and Museum, Anda perlu memperhatikan jam operasionalnya. Tur ini tersedia setiap: Senin - Minggu, jam 9:00 pagi sampai 7:00 malam, waktu setempat. Pintu masuk terakhir pada pukul 6:10 sore.
Anda masih tetap bisa menikmati kemegahan katedral ini dari Piazza del Duomo yang bisa diakses selama 24 jam setiap hari.
Tips Mengunjungi Milan Cathedral and Museum
Mengunjungi Milan Cathedral and Museum, serta menjadikannya sebagai background foto biasanya jadi daftar wajib para turis, terutama yang baru pertama berkunjung ke Milan. Jika ini juga masuk dalam daftar Anda, berikut adalah beberapa tips mengunjungi Milan Cathedral and Museum untuk Anda.
1. Beli Tiket Secara Online Jauh-jauh Hari
Cara terbaik untuk menghemat waktu saat mengunjungi Milan Cathedral and Museum adalah dengan memesan tiket online jauh-jauh hari. Atau setidaknya 2 hari sebelumnya karena tiket akan tersedia untuk durasi ini. Keuntungan terbesar dari membeli tiket jauh-jauh hari adalah Anda bisa melewatkan antrean panjang dan bisa mengakses antrean khusus yang bergerak lebih cepat.
2. Ikuti Tur Berpemandu
Jika mencari pengalaman dan informasi mendalam di Milan Cathedral and Museum, maka tur berpemandu adalah pilihan yang tepat. Pemandu tidak hanya akan memberikan narasi tentang monumen penting dan pameran-pamerannya, tetapi juga akan membantu Anda mengakses katedral dengan lebih mudah. Anda juga tak perlu khawatir dengan antrian panjang, atau melewatkan karya-karya penting yang sangat mudah dilakukan tanpa pemandu.
3. Pilih Waktu yang Tepat
Milan Cathedral and Museum buka hampir setiap hari sepanjang tahun, kecuali pada hari libur keagamaan tertentu. Namun, tergantung pada musimnya, ada beberapa waktu yang berbeda untuk menjelajahi tempat ini. Selama musim semi dan musim gugur, yaitu April - Oktober, pagi dan siang hari adalah waktu terbaik. Karena di waktu-waktu tersebut jumlah pengunjungnya lebih sedikit. Sementara jika Anda memiliki waktu berlibur antara November dan Maret, sebaiknya ikut tur sore hari adalah pilihan terbaik.
4. Prioritaskan Melihat Teras Lebih Dulu
Jika Anda memiliki sedikit waktu, prioritaskan untuk melihat teras daripada bagian dalam. Antrean untuk masuk ke dalam Milan Cathedral and Museum selalu sangat panjang, terutama di high season seperti liburan musim panas. Anda bisa bergabung masuk jika antrean sudah berkurang. Jika sudah begitu, Anda memiliki kesempatan lebih besar untuk melihat bagian terbaik dari gereja katedral ini, puncak menara. Di mana Anda bisa melihat lebih jelas detail gapura dan patung-patungnya.
5. Gunakan Pakaian yang Tepat
Jika Anda berencana masuk ke dalam Milan Cathedral and Museum dan menjelajahi setiap sudut dan detail bangunan ini, pastikan untuk menggunakan pakaian yang sopan. Hindari pakaian yang memperlihatkan bahu dan lutut. Ingat bahwa, meski katedral ini terbuka untuk kunjungan wisata, tempat ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah. Tips ini juga berlaku jika Anda berniat untuk melakukan wisata ke beberapa gereja katedral lainnya.