Tentang Terminal Jatijajar

Terminal Penumpang Tipe A Jatijajar resmi dibuka oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada 13 Maret 2019, setelah sebelumnya diresmikan pada 17 September 2018. Proses pembangunan terminal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan infrastruktur transportasi di Depok, dengan lokasi yang dipilih secara strategis di Jalan Raya Bogor kilometer 37, di kawasan yang dulu dikenal dengan hutan jati. Menurut Bappeda Kota Depok, lokasi ini dipilih karena letaknya yang sejajar dengan tol Cinere-Jagorawi, menjadikannya titik transportasi yang ideal untuk menghubungkan berbagai wilayah. Terminal Jatijajar dirancang dengan tujuan utama mengurangi kemacetan yang selama ini terjadi di titik-titik padat lalu lintas seperti Jalan Margonda dan Jalan Raya Bogor.

Pengelolaan Terminal Jatijajar awalnya berada di bawah Pemerintah Kota Depok, namun kemudian dialihkan kepada Kementerian Perhubungan. Mengingat terminal ini berada di wilayah Jabodetabek, kewenangan pengelolaan lebih lanjut diserahkan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Hal ini bertujuan agar manajemen dan pengoperasian terminal lebih terintegrasi dengan kebijakan transportasi regional, mengingat Jabodetabek merupakan kawasan urban yang membutuhkan pengelolaan transportasi yang terpadu. Pada April 2019, terminal ini mulai beroperasi penuh untuk melayani kebutuhan angkutan penumpang, baik untuk rute jarak dekat maupun jarak jauh.

Dengan luas area mencapai 103.721 meter persegi, Terminal Jatijajar tidak hanya mampu menampung volume penumpang yang besar, tetapi juga melayani berbagai jenis transportasi. Terminal ini dirancang untuk melayani angkutan perkotaan serta bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang melintasi kota-kota besar di Jawa, Sumatra, dan Bali, serta bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Sejak 13 Maret 2019, seluruh bus AKAP diwajibkan menggunakan terminal ini untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, diikuti dengan AKDP pada 13 April 2019. Penerapan kebijakan ini terbukti efektif dalam mengurangi kemacetan, terutama di kawasan simpang PAL UI yang selama bertahun-tahun menjadi titik kemacetan utama.

Selain fungsinya sebagai terminal penumpang, Terminal Jatijajar juga merupakan pusat aktivitas bagi berbagai perusahaan otobus (PO). Saat ini, ada 55 PO yang beroperasi di terminal ini untuk rute AKAP dengan total armada sebanyak 285 unit bus, serta 9 PO untuk rute AKDP dengan total 69 unit bus. Terminal ini juga dilengkapi dengan 58 agen tiket yang menyediakan layanan pembelian dan pencetakan tiket secara langsung, memudahkan penumpang dalam merencanakan perjalanan mereka. Tak hanya itu, terminal ini juga melayani satu rute angkutan perkotaan, yaitu D 06, serta layanan Bus Rapid Transit (BRT) dengan rute Terminal Margonda – Terminal Jatijajar PP, yang semakin melengkapi kemudahan transportasi di Kota Depok.

Secara keseluruhan, beroperasinya Terminal Tipe A Jatijajar membawa dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas layanan transportasi di Kota Depok dan sekitarnya. Selain membantu mengurangi beban lalu lintas di beberapa ruas jalan utama, terminal ini juga menawarkan kenyamanan dan kemudahan bagi penumpang dengan fasilitas dan layanan yang terintegrasi. Terminal ini tidak hanya menjadi pusat transit, tetapi juga bagian penting dari upaya meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas warga di wilayah Jabodetabek dan pulau-pulau besar lainnya di Indonesia.

Fasilitas yang Tersedia di Terminal Jatijajar

1. Loket Pembelian Tiket

Tersedia loket-loket yang melayani pembelian tiket secara langsung untuk berbagai rute perjalanan.

2. Mesin Pencetak Tiket

Memudahkan penumpang mencetak tiket secara mandiri setelah melakukan pembelian online.

3. Ruang Tunggu Penumpang

Area yang nyaman dan luas untuk menunggu keberangkatan dengan tempat duduk yang memadai.

4. Ruang Kesehatan/Pos Layanan Terminal

Menyediakan fasilitas kesehatan darurat jika penumpang membutuhkan pertolongan medis.

5. Musholla

Tempat ibadah yang disediakan untuk penumpang dan pengunjung terminal yang ingin beribadah.

6. Ruang Laktasi

Fasilitas bagi ibu menyusui yang memberikan kenyamanan dan privasi.

7. Toilet

Tersedia toilet yang bersih dan terawat untuk kenyamanan penumpang.

8. Kantin

Area untuk membeli makanan dan minuman bagi penumpang yang menunggu atau baru tiba di terminal.

9. Area Parkir Kendaraan

Ruang parkir yang luas dan aman untuk kendaraan pribadi penumpang yang ingin meninggalkan mobilnya di terminal.

10. Tempat Istirahat Pengemudi

Fasilitas untuk pengemudi bus beristirahat sebelum dan sesudah perjalanan panjang.

11. Pos Keamanan

Dilengkapi dengan petugas keamanan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di area terminal.

12. Pos Pemeriksaan Kondisi Kendaraan (Rampcheck)

Tempat pemeriksaan teknis kendaraan bus untuk memastikan kendaraan layak jalan dan aman untuk beroperasi.

13. Pos Dalops (Pengawasan Operasional)

Tempat pemeriksaan surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK sebelum bus diberangkatkan, memastikan dokumen-dokumen dalam kondisi lengkap dan sah.