Tentang Terminal Poris Plawad

Upaya penataan dan pengembangan moda transportasi publik bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang semakin parah. Sebagai langkah strategis, pengelolaan terminal diambil alih dari pemerintah daerah dan diserahkan kepada pemerintah pusat, yaitu Kementerian Perhubungan. Sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pengalihan ini bertujuan untuk memastikan standar pelayanan yang konsisten di seluruh kabupaten atau kota dalam provinsi, serta untuk menghindari intervensi politik lokal dan meningkatkan akuntabilitas. Salah satu contoh pengalihan ini adalah Terminal Poris Plawad yang sebelumnya dikelola oleh Pemerintah Kota Tangerang.

Mengingat posisi Terminal Poris Plawad yang berada dalam kawasan Jabodetabek, Kementerian Perhubungan memberikan wewenang pengelolaan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Asal Usul Nama dan Sejarah Terminal

Nama Terminal Poris Plawad berasal dari sosok jawara wanita bernama Mpok Ris, yang dikenal berjuang melawan penjajahan dengan menggunakan kayu Plawad sebagai senjatanya. Terminal ini didirikan berkat hibah dari PT Cahaya Baru Raya Realty kepada Pemerintah Kota Tangerang dan mulai dibangun pada tahun 2002, dengan peresmian yang dilakukan pada 6 Desember 2003. Sejak tahun 2015, Terminal Poris Plawad direncanakan untuk dijadikan terminal terpadu, mengingat lokasi strategisnya yang terhubung dengan Stasiun Kereta Commuter Line Batu Ceper.

Layanan dan Fasilitas

Terminal Penumpang Tipe A Poris Plawad melayani 86 Perusahaan Otobus (PO) untuk angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan total armada mencapai 436 unit. Terminal ini juga menyediakan layanan angkutan Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan transportasi perkotaan yang dikelola oleh Pemerintah Kota Tangerang. Terdapat 80 agen PO di terminal ini yang memfasilitasi pembelian tiket, baik secara langsung maupun online.

Selain itu, Terminal Poris Plawad juga menyediakan layanan angkutan TransJabodetabek untuk rute dari Terminal Poris Plawad menuju Bundaran Senayan, serta TransTangerang dengan sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang mencakup dua koridor: Terminal Poris Plawad - Jatake dan Terminal Poris Plawad - Cibodas.

Dengan semua layanan ini, Terminal Poris Plawad berkomitmen untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan memenuhi kebutuhan transportasi di wilayah sekitarnya secara efisien.

Fasilitas yang Tersedia di Terminal Poris Plawad

1. Loket Pembelian Tiket

Terdapat loket yang memudahkan penumpang untuk membeli tiket dengan cepat dan efisien.

2. Ruang Tunggu Penumpang 

Area nyaman dilengkapi dengan kursi, sehingga penumpang dapat menunggu dengan tenang sebelum keberangkatan.

3. Toilet

Fasilitas sanitasi yang bersih dan terawat, menyediakan kenyamanan bagi semua pengunjung.

4. Musholla

Ruang ibadah yang bersih dan tenang untuk penumpang yang ingin melaksanakan ibadah.

5. Kios Makanan dan Minuman

Beragam pilihan makanan dan minuman tersedia untuk memenuhi kebutuhan penumpang selama menunggu.

6. Halte Transjakarta

Terminal ini terintegrasi dengan halte Transjakarta, memudahkan penumpang untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai rute di Jakarta.

7. Area Parkir Kendaraan

Fasilitas parkir yang luas dan teratur, memungkinkan penumpang untuk parkir kendaraan pribadi dengan aman.

8. Pos Kesehatan

Fasilitas kesehatan yang siap membantu penumpang jika membutuhkan layanan medis darurat.

9. Pos Keamanan

Diperkuat dengan petugas keamanan yang selalu siap mengawasi dan menjaga keamanan terminal.

10. Pos Informasi

Menyediakan informasi yang dibutuhkan penumpang terkait jadwal, rute, dan layanan lainnya.

11. Pos Pemeriksaan Kondisi Kendaraan (Rampcheck)

Tempat untuk memeriksa kondisi kendaraan bus sebelum keberangkatan guna memastikan keselamatan penumpang.

12. Pos Dalops

Fasilitas untuk pemeriksaan surat-surat kendaraan bus, memastikan semua dokumen dalam keadaan lengkap sebelum bus beroperasi.