Tentang Terminal Joyoboyo

Terminal Joyoboyo terletak di posisi strategis di sebelah utara tepian Kali Mas dan bersebelahan dengan Jalan Daendels—jalan utama yang melintasi Kota Surabaya. Keberadaannya yang dekat dengan beberapa titik penting seperti Stasiun Wonokromo, Kebun Binatang Surabaya (KBS), dan Darmo Trade Center (DTC) menjadikannya sebagai pusat transportasi yang krusial.

Dengan luas mencapai 11.134 meter persegi, terminal ini berfungsi sebagai hub utama untuk berbagai moda transportasi umum. Terminal Joyoboyo menyediakan layanan untuk berbagai jenis angkutan, termasuk angkutan kota (bemo), mobil penumpang umum (MPU), bus kota, Suroboyo Bus, serta bus antarkota, menjadikannya pusat transit yang sangat vital bagi penduduk Surabaya.

Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 1995 mengenai Terminal Transportasi Jalan, Terminal Joyoboyo dikategorikan sebagai terminal penumpang tipe B. Ini dikarenakan terminal ini melayani angkutan umum seperti angkutan kota, pedesaan, dan antar kota dalam provinsi. Pengelolaan terminal ini berada di bawah Pemerintah Daerah Tingkat II, yaitu Pemerintah Kota Surabaya. Namun, dengan berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pengelolaan terminal penumpang tipe B kini menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Tingkat I, yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Terminal Joyoboyo juga berfungsi sebagai titik utama bagi 18 trayek angkutan kota (bemo) di Surabaya, yang menjangkau berbagai sub-terminal dan area parkir kendaraan di barat, utara, dan selatan kota. Selain menghubungkan area dalam Kota Surabaya, angkutan kota dari terminal ini juga melayani rute perbatasan yang menghubungkan dengan kabupaten sekitar seperti Gresik dan Sidoarjo. Angkutan perbatasan Gresik menjangkau area seperti Menganti dan Kota Baru Driyorejo, sementara angkutan perbatasan Sidoarjo melayani kawasan seperti Gedongan (Wadungasri), Sedati, dan Sidoarjo.

Satu-satunya trayek bus antarkota dalam provinsi (AKDP) di Terminal Joyoboyo adalah rute Joyoboyo - Mojokerto. Bus yang digunakan adalah medium bus dengan livery hijau tua, dikenal sebagai "bus hijau" oleh warga setempat. Bus ini memiliki kapasitas 26 penumpang dan berfasilitas kelas ekonomi. Rute bus hijau ini meliputi perjalanan sepanjang 49 km, dimulai dari terminal ini menuju berbagai halte di sepanjang rute hingga berakhir di Terminal Kertajaya (Mojokerto).

Bus hijau memiliki shelter terpisah di utara terminal, tepatnya di depan bangunan Eks Stasiun Trem Wonokromo. Jadwal keberangkatan bus ini tersedia dari pukul 04.30 hingga 20.00 WIB, dengan interval keberangkatan setiap 10 menit. Pembayaran dilakukan di atas bus oleh kondektur, tanpa melalui agen atau loket. Tarif yang berlaku adalah Rp. 12.000 (tahun 2019).

Fasilitas yang Tersedia di Terminal Joyoboyo

1. Parkir Luas

Menyediakan area parkir yang cukup luas untuk mengakomodasi berbagai jenis kendaraan. Fasilitas ini dirancang untuk mengurangi kepadatan dan mempermudah aksesibilitas bagi pengguna.

2. Pendingin Ruangan

Seluruh area dalam gedung dilengkapi dengan pendingin udara (AC) untuk menjaga kenyamanan pengunjung dan pengguna gedung, terutama dalam cuaca panas.

3. Kios

Terdapat ±100 kios yang disediakan untuk berbagai keperluan, termasuk makanan, minuman, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari, memudahkan pengunjung untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan di satu tempat.

4. Ruang Laktasi

Fasilitas ini menawarkan 1 ruang khusus yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan privasi bagi ibu yang menyusui, memastikan kebutuhan ibu dan bayi terpenuhi dengan baik.

5. Musala

Fasilitas musala yang disediakan memungkinkan pengunjung untuk melaksanakan kegiatan ibadah dengan nyaman, mendukung kebutuhan spiritual selama berada di gedung.

6. Zona Taman Bermain Lalu Lintas

Area ini dirancang sebagai taman bermain yang edukatif, memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar mengenai aturan dan keselamatan lalu lintas melalui permainan yang interaktif.

7. Ruang Kontrol

Terdapat 1 ruang kontrol yang dilengkapi dengan CCTV untuk memantau aktivitas di seluruh area gedung, meningkatkan keamanan dan pengawasan untuk memastikan lingkungan yang aman bagi pengunjung.

8. Area Hijau

Gedung ini memiliki area terbuka hijau yang dirancang dengan lanskap yang tidak terhalang oleh struktur bangunan, memberikan ruang terbuka yang menyegarkan dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

9. Lampu Hemat Energi

Seluruh gedung dilengkapi dengan lampu hemat energi, yang dirancang untuk mengurangi konsumsi energi dan mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan listrik.

10. Fitur Hemat Energi

Lift dan eskalator di gedung ini menggunakan teknologi hemat energi, yang membantu mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan efisiensi operasional.

11. Daur Ulang Air

Sistem daur ulang air bekas pakai (gray water) digunakan untuk menyiram tanaman dan flushing toilet, mendukung konservasi air dan pengelolaan sumber daya yang lebih berkelanjutan.

12. Area Drop-off

Fasilitas ini menyediakan area khusus untuk drop-off kendaraan pribadi dan angkutan umum yang transit, memudahkan pengunjung untuk berhenti sebentar tanpa mengganggu lalu lintas parkir utama.