Belgrade, ibu kota Serbia, merupakan permata tersembunyi Eropa yang menawarkan perpaduan antara warisan sejarah dan kehidupan urban dinamis. Terletak di pertemuan dua sungai besar, Sungai Sava dan Donau, kota ini telah menjadi sentra peradaban selama lebih dari 2.000 tahun dan menjadi saksi berbagai dinasti, serta kekaisaran.
Sejarah kota ini sangat kaya; Benteng Kalemegdan tidak hanya menawarkan pemandangan kota yang memukau, namun juga menjadi saksi bisu konflik-konflik yang telah terjadi di kawasan Balkan. Di dekatnya, distrik Skadarlija menunjukkan sisi bohemian kota ini dengan jalan batunya yang berliku-liku, serta kafe dan restoran tradisional yang menawarkan makanan khas Serbia. Museum Nasional dan Teater Nasional adalah destinasi kultural lain yang akan memperkayamu dengan pengetahuanseni dan budaya Serbia.
Namun, Belgrade tidak hanya tentang masa lalu. Kehidupan malamnya dikenal sebagai salah satu yang paling meriah di Eropa. Dari kapal-kapal yang berfungsi sebagai klub malam, bar, hingga kafe di tepi sungai, kota ini tidak pernah tidur. Ada juga distrik Savamala yang dikenal dengan seni jalanannya yang kreatif dan penuh warna.
Budaya kota ini dipengaruhi oleh berbagai kekaisaran, mulai dari Romawi, Byzantium, Ottoman, hingga Austro-Hungaria. Hal ini tercermin dari arsitektur, makanan, dan musiknya. Salah satu tradisi yang tak boleh dilewatkan adalah mencicipi rakija, minuman keras tradisional Serbia yang terbuat dari buah-buahan fermentasi. Bagi pecinta kuliner, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba ćevapi, sosis daging panggang khas Serbia yang lezat.
Trolejbus di Belgrade beroperasi dengan sumber tenaga dari kabel listrik. Dengan tarif yang sama seperti bus dan tramvaj, trolejbus menawarkan pilihan lain untuk transportasi di kota. Jangan lupa untuk memvalidasi tiket saat naik trolejbus. Untuk kamu yang sering menggunakan layanan ini, kartu bulanan mungkin menjadi pilihan yang ekonomis.
Meskipun Bahasa Serbia adalah bahasa utama, banyak penduduk Belgrade yang fasih berbahasa Inggris, khususnya para generasi muda. Namun, menggunakan beberapa kata dasar dalam Bahasa Serbia tentu akan memberikan kesan positif dan membuatmu bisa lebih berinteraksi dengan penduduk lokal. Misalnya, gunakan "Hvala" untuk mengucapkan terima kasih, dan "Dobar dan" sebagai salam selamat pagi.
Jalan Knez Mihailova, yang merupakan zona pejalan kaki, adalah destinasi utama untuk berbelanja. Di sini, beragam toko souvenir menawarkan produk tradisional seperti kerajinan tangan, perhiasan, dan makanan khas Serbia. Untuk pilihan yang lebih kontemporer, distrik Savamala memiliki galeri seni dan butik desainer lokal.
Kota Belgrade memiliki keindahan arsitektural dan budaya yang sebaiknya dinikmati dengan berjalan kaki atau naik sepeda. Terdapat jalur sepeda dan trotoar yang memudahkan kamu berkeliling. Selain itu, sistem transportasi umum seperti bus, tram, dan troleibus dapat menjadi pilihan. Jika ingin pengalaman berbeda, coblah jelajahi kota dengan perahu wisata, menikmati pemandangan Sungai Donau dan Sava.
Sebagai pusat kebudayaan dan seni, Belgrade menjadi tuan rumah bagi berbagai festival sepanjang tahun. Belgrade Beer Fest di bulan Agustus adalah acara populer yang menampilkan bir dari berbagai merk. Belgrade Jazz Festival di bulan Oktober menampilkan para musisi jazz terkemuka. Sementara itu, bagi penggemar film, Belgrade International Film Festival pada bulan Februari adalah acara yang patut dihadiri.
Belgrade menawarkan kelezatan masakan Balkan yang khas. Kamu harus mencicipi ćevapi, sejenis sosis daging panggang khas Serbia. Selain itu, ajvar, saus dari paprika merah, dan burek, sejenis pastry yang diisi daging atau keju, sangat disarankan. Untuk minuman, rakija, minuman keras tradisional Serbia, layak dicoba.
Tips Perjalanan ke Belgrade
Kenali Belgrade