Kota Cairo dikenal sebagai ibu kota Mesir dan terletak di tepi Sungai Nil yang mengalir menjadi jantung bagi negara tersebut. Cairo dikenal juga sebagai salah satu kota tertua di dunia. Kota ini menggabungkan warisan sejarah yang kaya dengan kehidupan modern yang sibuk.
Salah satu daya tarik utamanya Cairo adalah piramida ikonik Giza dan Sphinx Yang menjadi representasi dari peradaban Mesir Kuno. Selain itu ada juga Museum Mesir yang terkenal menampilkan koleksi artefak kuno yang menakjubkan, termasuk ratusan artefak dari makam Firaun Tutankhamun. Keindahan arsitektur Islam juga dapat ditemukan dengan di berbagai tempat, termasuk di Masjid Al-Azhar dan Benteng Saladin.
Tak hanya dapat melihat kekayaan sejarah dan arsitektur, di Cairo wisatawan juga bisa keindahan alam berupa sungai nil yang biru dan hamparan gurun pasir. Kekayaan budaya juga menjadi salah satu daya tarik Cairo. Kekayaan ini tercermin dari seni, musik, dan tariannya yang dapat dinikmati di berbagai tempat seperti di teater dan rumah-rumah kopi tradisional.
Kehidupan malam di Kairo juga sangat ramai berkat hadirnya acara musik dan hiburan seperti pertunjukan tarian perut dan klub malam. Kombinasi yang unik dari warisan sejarah yang luar biasa dan kehidupan kota yang modern, membuat Cairo wajib dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun internasional.
Salah satu sistem transportasi publik utama adalah Metro Cairo, yang merupakan jaringan kereta bawah tanah yang luas dan efisien. Metro Cairo memiliki tiga jalur utama yang mencakup banyak area di kota, dan dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan, termasuk tempat wisata dan pusat perbelanjaan.
Selama berada di Cairo terdapat sejumlah kegiatan wisata yang sangat direkomendasikan untuk dilakukan. Salah satu yang paling menarik adalah mengunjungi Piramida Giza, salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang masih ada hingga saat ini. Selain mengagumi keindahan arsitektur kuno, pengunjung dapat menjelajahi kompleks piramida, termasuk melihat Sphinx yang megah.
Selain itu wisatawan juga harus mengunjungi Kairo Khan Al-Khalili, pasar tradisional yang menawarkan berbagai barang antik, kerajinan tangan, dan barang lokal lainnya. Jangan lupa juga untuk menghabiskan waktu di tepi Sungai Nil dengan naik kapal felucca dan menikmati pemandangan kota khas Cairo.
Saat berada di Cairo, penting untuk memperhatikan beberapa norma adat dan budaya untuk menghormati tradisi dan kebiasaan masyarakat setempat. Salah satunya adalah pakaian yang sopan ketika mengunjungi tempat-tempat bersejarah atau situs religius.
Selain itu, saat berinteraksi dengan penduduk setempat, penting untuk menjaga sopan santun dan menghormati norma kesopanan, seperti memberikan salam ketika memulai percakapan dan menggunakan kata-kata yang sopan.
Untuk menuju Museum Mesir dari pusat kota Cairo, terdapat beberapa opsi transportasi yang tersedia. Salah satu opsi yang umum digunakan adalah menggunakan taksi, yang dapat ditemukan dengan mudah di sepanjang jalan-jalan kota atau memesannya melalui aplikasi Ride Sharing.
Selain itu, penggunaan angkutan umum seperti bus juga merupakan opsi yang murah dan mudah. Pengunjung dapat menaiki bus menuju kawasan terdekat dengan Museum Mesir, lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Kebijakan penggunaan kamera dan ponsel selama berkunjung ke situs bersejarah di Kairo bervariasi tergantung pada lokasi dan kebijakan setiap tempat. Biasanya, penggunaan kamera untuk tujuan pribadi diizinkan tanpa masalah. Namun, penggunaan kamera profesional atau komersial mungkin memerlukan izin khusus dan pembayaran biaya tambahan.
Beberapa situs bersejarah juga memiliki area tertentu yang dinyatakan sebagai "area non-foto", di mana penggunaan kamera atau ponsel untuk mengambil gambar dilarang. Hal ini bertujuan untuk melindungi artefak dan situs bersejarah dari kerusakan atau penyalahgunaan.
Di Cairo bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Arab, tapi karena kota ini menjadi tujuan wisata internasional yang populer banyak orang di sektor pariwisata dan bisnis menguasai bahasa Inggris dengan baik. Oleh karena itu, wisatawan yang menggunakan bahasa Inggris dapat berkomunikasi dengan mudah di hotel, restoran, toko, dan tempat-tempat wisata utama.
Namun, di luar lingkungan pariwisata, pengetahuan bahasa Inggris mungkin lebih terbatas, terutama di kalangan penduduk lokal. Mencoba untuk belajar beberapa frasa dasar dalam bahasa Arab dapat membantu memperlancar interaksi dengan penduduk setempat.
Tips Perjalanan ke Cairo
Kenali Cairo