Kota Himeji terkenal akan istananya yang merupakan salah satu warisan dunia UNESCO. Istana Himeji juga disebut dengan Istana Bangau karena warna putihnya. Istana ini merupakan salah satu dari 12 istana asli di Jepang. Terdapat 83 bangunan yang membentuk Himeji Castle.

Tak hanya itu, terdapat beragam hal yang dapat dinikmati di Himeji, seperti Festival Himeji Yukata. Mulai tanggal 22 hingga 24 Juni setiap tahun, daerah sekitar Kuil Shinto Osakabe-jinja di Himeji mengalami perubahan besar. Ribuan orang berkumpul untuk merayakan Festival Himeji Yukata tahunan, sebuah perayaan yang menampilkan pakaian tradisional musim panas yang disebut "Yukata".

Sementara itu, Nada Kenka Matsuri diadakan setiap bulan Oktober di Kuil Shinto Matsubara Hachiman-jinja di Himeji. Festival ini terkenal sebagai festival pertempuran karena para peserta secara dramatis bertabrakan dengan kuil Shinto portable yang disebut mikoshi, menciptakan pertunjukan yang memukau.

Istana Himeji, yang juga dikenal sebagai Istana Bangau Putih, merupakan Pusaka Nasional Jepang yang diakui sebagai situs Warisan Dunia. Sebagai satu-satunya dari 12 istana asli yang masih berdiri di Jepang, istana ini menawarkan pengalaman bersejarah yang tak terlupakan bagi pengunjung yang ingin menyelami kekayaan sejarah Jepang.

Istana Himeji, berdiri selama lebih dari enam abad, awalnya berfungsi sebagai benteng pertahanan strategis di barat Kyoto pada 1400-an. Kompleks sekarang, selesai pada 1609 di bawah Daimyo Lord Ikeda Terumasa, terdiri dari lebih dari 80 bangunan yang terhubung melalui jaringan setapak seperti labirin.

Tentu saja! Kamu bisa memasuki Istana Himeji dan menikmati beragam kekayaan sejarah Jepang. Gerbang Otemon adalah akses utama ke Istana Himeji, membuka pintu ke San-no-maru, bagian istana luar yang dapat diakses tanpa biaya. Area ini, populer untuk piknik dengan bunga sakura yang mekar di musim semi, memiliki halaman luas dengan pohon sakura yang indah.

Setelah melintasi Gerbang Hishi, bagian berbayar Istana Himeji dapat diakses dengan membayar tiket masuk seharga 1.000 yen. Setelah mendapatkan tiket dari gerai tiket di dekat gerbang, pengunjung dapat menjelajahi jalan sempit di dalam istana menuju menara utama berlantai enam.

Kamu bisa naik ke puncak menara istana, di mana lantainya semakin ke atas semakin kecil. Pada lantai atas, terdapat kuil kecil dan tempat pengamatan dengan pandangan ke Istana Himeji dan kota. Di area berbayar, kamu dapat mengunjungi taman barat, Nishi-no-maru, yang menawarkan pemandangan menawan menara pengawas utama.

Kamu dapat melakukan perjalanan dari Tokyo ke Himeji melalui kereta shinkansen atau pesawat. Jika memilih pesawat, kamu bisa turun di Bandara Kobe dan melanjutkan perjalanan dengan kereta lokal dari bandara. Untuk menghemat waktu, disarankan menggunakan kereta shinkansen.

Jika kamu datang dari Osaka ke Himeji, terdapat opsi perjalanan, yaitu menaiki kereta atau mobil. Dari Stasiun Osaka, kamu dapat menaiki kereta rapid khusus di jalur JR Kobe menuju Himeji, dengan jarak sekitar 8 stasiun dan waktu tempuh sekitar 1 jam. Alternatifnya, kamu bisa menggunakan mobil dan memerlukan waktu sekitar 1 jam 20 menit dari Kota Osaka ke Kota Himeji. Untuk dari Kyoto ke Himeji, kamu dapat menaiki kereta rapid khusus di jalur JR Kyoto menuju Himeji, dengan jarak 11 stasiun.

Cuaca di Himeji Jepang umumnya cerah dan stabil, meskipun selama musim panas, siang hari dapat terasa sangat panas sementara malamnya cenderung dingin. Pada puncak musim panas, suhu dapat melebihi 35 derajat Celcius. Oleh karena itu, disarankan untuk berhati-hati agar tidak terkena sengatan matahari dan heat stroke.

Sementara itu, musim dingin di Himeji terkadang disertai salju. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan pakaian yang ringan saat mengunjungi pada musim panas, tetapi memakai pakaian hangat ketika mengunjungi pada musim gugur untuk menikmati daun momiji atau pada musim dingin.