Terletak di barat laut Brasil, Manaus adalah sebuah kota metropolitan di tengah hutan hujan Amazon. Kota yang namanya bermakna “Ibu Para Dewa” ini merupakan salah satu titik awal petualangan di Amazon. Kamu bisa mengikuti tur jelajah hutan dan river cruise untuk menyaksikan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa—luangkan setidaknya tiga hari untuk pengalaman terbaik.
Aktivitas lain yang wajib dicoba di Manaus adalah mengunjungi Encontro das Aguas (Meeting of Waters). Pertemuan Sungai Negro dan Sungai Amazon menciptakan pemandangan yang unik karena kedua warnanya tidak langsung menyatu. Tempat wisata lainnya bagi pencinta alam antara lain Taman Nasional Anavilhanas dan Museu da Amazônia (MUSA).
Selain keindahan alam, Manaus juga menawarkan sejarah dan budaya yang menarik. Kunjungi Teater Amazon, Istana Provinsi, dan Istana Rio Negro. Terakhir, singgahlah di Pasar Kota Adolpho Lisboa untuk membeli berbagai makanan dan kerajinan tangan serta menengok kehidupan sehari-hari penduduk setempat.
Dengan berjalan kaki, kamu bisa merasakan bermacam sensasi melalui pancaindramu dan melihat kehidupan sehari-hari penduduk lokal. Untungnya, pusat kota Manaus dirancang agar kamu dapat mengunjungi tempat-tempat wisata utamanya dengan berjalan kaki. Beberapa tempat wisata di pusat kota Manaus yang dapat diakses dengan berjalan kaki antara lain Teater Amazon, Istana Rio Negro, Pasar Kota Adolpho Lisboa, dan Pelabuhan Manaus.
Meeting of Waters, tempat Sungai Negro bertemu dengan Sungai Amazon, adalah salah satu daya tarik utama Manaus. Perbedaan mencolok antara air Sungai Negro yang hitam dan air Sungai Amazon yang berwarna coklat lumpur merupakan keajaiban alam yang tidak boleh dilewatkan. Tempat menarik lainnya di Manaus adalah Teater Amazon. Terletak di pusat kota, gedung opera bergaya Neo-Renaisans ini adalah salah satu bangunan paling ikonis di Manaus. Untuk melihat satwa liar, kunjungi Adolpho Ducke Forest Reserve di pinggiran kota. Di sini, kamu dapat melihat flora dan fauna asli Brasil dengan menelusuri jalan hutan serta mengunjungi Museu da Amazônia.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Manaus tergantung pada preferensi masing-masing. Musim kemarau, yang biasanya berlangsung dari bulan Juni hingga November, sangat ideal bagi mereka yang ingin menjelajahi hutan hujan Amazon. Kamu juga memiliki peluang lebih besar untuk melihat satwa liar selama musim kemarau. Sementara itu, permukaan air akan naik pada musim hujan dari bulan Desember hingga Mei, memberikanmu kesempatan unik untuk menjelajahi hutan yang terendam banjir dengan perahu. Perlu diingat bahwa selama musim ini, akan sering terjadi hujan lebat.
Karena lokasinya yang dekat dengan sungai Amazon dan Negro, ikan merupakan bahan yang sering digunakan dalam berbagai hidangan lokal Manaus. Beberapa olahan ikan yang paling digemari penduduk setempat antara lain setup pirarucú (arapaima), tambaqui (bawal air tawar) panggang, dan setup tucunaré. Setelah mencicipi ikan air tawar tersebut, manjakan lidahmu dengan manisnya sari tebu dan buah-buahan eksotis seperti cupuaçú dan açaí.
Mengingat cuaca Manaus yang panas dan lembap, kamu akan merasa lebih nyaman jika memakai pakaian berbahan ringan dan menyerap keringat seperti katun dan linen. Bawalah atasan lengan panjang dan celana panjang, yang dapat membantu melindungimu dari gigitan serangga, serta jaket tipis untuk dipakai di malam hari yang lebih sejuk. Kenakan sepatu yang tahan banting dan, jika memungkinkan, tahan air. Terakhir, jangan lupa untuk membawa jas hujan meski bepergian di musim kemarau karena hujan dapat turun sesekali.
Meski tidak wajib, sebaiknya lakukan vaksinasi demam kuning sebelum bepergian ke Manaus dan destinasi lainnya di Amazon. Untuk berjaga-jaga, kamu juga bisa mendapatkan vaksin hepatitis A dan tipus. Sementara itu, untuk pencegahan malaria, cukup hindari gigitan nyamuk dengan mengoleskan obat nyamuk dan mengenakan pakaian lengan panjang. Risiko malaria di Manaus relatif rendah.
Tips Perjalanan ke Manaus
Kenali Manaus