Kota Phonsavan dikenal sebagai pintu gerbang menuju situs arkeologi Plain of Jars (Dataran Guci). Terletak di bagian tengah Laos, Situs Warisan Dunia UNESCO ini terdiri dari ribuan guci batu yang terkonsentrasi di lebih dari 100 lokasi. Dipercaya berusia lebih dari 1.000 tahun, fungsi pasti dari guci-guci tersebut masih menjadi misteri hingga saat ini.
Untuk belajar lebih dalam tentang sejarah dan budaya wilayah ini, kunjungi Xieng Khouang Provincial Museum. Di sini, kamu bisa belajar tentang Plain of Jars serta beragam kelompok etnis Laos. Tempat lain yang wajib dikunjungi adalah MAG UXO Visitor Information Center, di mana kamu bisa mencari tahu tentang bom sisa perang yang masih aktif dan upaya untuk membersihkannya. MAG UXO Visitor Information Center ini mirip dengan yang ada di Vientiane.
Jangan lupa menjelajahi pasar pagi untuk mencicipi hidangan dan buah-buahan asli Laos, serta membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang!
Kendaraan roda tiga ini bisa kamu temukan dengan mudah di jalanan Phonsavan. Tuk-tuk adalah moda transportasi yang praktis, dengan tarif yang dihitung berdasarkan jarak tempuh. Pastikan kamu menanyakan biayanya dengan pengemudi sebelum naik tuk-tuk. Jika perlu, kamu bisa menawarnya untuk mendapatkan harga terbaik.
Phonsavan terkenal dengan Plain of Jars, sebuah situs arkeologi dengan ribuan guci batu yang tersebar di Dataran Tinggi Xiangkhoang. Tempat lain yang wajib kamu kunjungi di Phonsavan adalah MAG UXO Visitor Information Center, sebuah museum yang menjelaskan tentang sejarah persenjataan yang belum meledak (unexploded ordnance atau disingkat UXO) di wilayah tersebut.
Terdapat lebih dari 100 situs Plain of Jars di Provinsi Xiangkhouang. Namun, karena pemboman selama Perang Rahasia, sebagian besar situs tersebut tidak aman untuk dikunjungi karena persenjataan yang belum meledak (UXO). Berkat upaya untuk membersihkan UXO, kini tujuh situs sudah aman dan dibuka untuk umum: situs 1, 2, 3, 16, 23, 25, dan 52. Di antara ketujuh lokasi tersebut, Situs 1 adalah yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Phonsavan adalah saat musim kemarau, dari bulan November hingga April, saat cuaca lebih sejuk dan cocok untuk menjelajahi tempat wisata luar ruangan seperti Plain of Jars. Jika kamu ingin berpartisipasi dalam perayaan lokal, Tahun Baru Hmong biasanya dirayakan pada hari terakhir bulan Desember. Hindari musim hujan, dari bulan Mei hingga Oktober, karena kondisi jalan bisa jadi sulit karena curah hujan yang tinggi.
Cara paling umum untuk pergi dari Vientiane ke Phonsavan adalah dengan bus, yang memakan waktu sekitar 8–10 jam, tergantung kondisi jalan. Untuk perjalanan yang lebih nyaman, kamu bisa terbang dari Bandara Internasional Wattay Vientiane ke Bandara Xieng Khouang. Penerbangan hanya memakan waktu 30 menit, dilanjutkan dengan berkendara singkat ke pusat kota Phonsavan.
Saat berada di Phonsavan, kamu harus mencicipi hidangan khas Laos, antara lain khao piak sen (bihun dengan kaldu ayam), larb (salad daging cincang), dan tam mak hoong (salad pepaya muda pedas). Untuk hidangan penutup, manjakan lidahmu dengan buah-buahan khas daerah ini, seperti markisa, persik, dan plum. Kamu dapat menemukan hidangan dan buah-buahan ini di pasar lokal.
Tips Perjalanan ke Phonsavan
Kenali Phonsavan