Berkeliling di sekitar Port-au-Prince bisa menjadi tantangan jika kamu tidak familiar dengan kota ini. Layanan ride-hailing seperti TapTap atau taksi adalah pilihan yang lebih mudah dan lebih aman daripada transportasi umum. Jika memungkinkan, sewa kendaraan dengan sopir dapat menjadi pilihan yang tepat untuk eksplorasi yang lebih luas.

Port-au-Prince memiliki beberapa tempat yang wajib dikunjungi, seperti Musée du Panthéon National Haïtien (MUPANAH) untuk kamu yang tertarik pada sejarah dan budaya Haiti. Marché de Fer adalah pasar tradisional tempat kamu bisa membeli berbagai macam barang kerajinan lokal. Jika kamu menyukai seni, Galeri Monnin dan Atis Rezistans menawarkan karya-karya seni yang menarik dan berbeda.

Kuliner di Port-au-Prince adalah campuran dari berbagai budaya, termasuk Prancis, Afrika, dan Karibia. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi griot, potongan daging babi yang telah dibumbui dan digoreng hingga renyah. Diri ak djon djon, atau nasi dengan jamur hitam, juga hidangan khas yang wajib dicoba.

Port-au-Prince memiliki iklim tropis. Namun, dari bulan Juni hingga Oktober adalah musim hujan, jadi bawalah payung atau jas hujan. Selalu gunakan tabir surya saat musim panas dan minum air yang cukup untuk tetap terhidrasi.

Bahasa Prancis dan Kreol adalah bahasa utama di Port-au-Prince, dan penduduk lokal akan sangat senang jika kamu mencoba berkomunikasi dalam bahasa mereka. Tersenyum dan menyapa adalah bentuk sopan santun yang umum. Jika kamu ingin memberi tip setelah mendapat pelayanan yang baik, itu akan sangat dihargai, meskipun bukan sebuah keharusan.