Jika berkunjung ke Italia, kamu tidak boleh melewatkan untuk berkunjung ke Siena. Siena merupakan ibu kota Tuscany yang berada sekitar 48 km selatan Florence. Pada abad pertengahan, kota ini menjadi salah satu kota terpenting dan pusat sejarah. Namun, Black Plague menghancurkan kota ini tahun 1348 sehingga selama beberapa waktu menjadi kota yang tertutup.

Tata letak kota Siena padat dengan jalan yang keluar dan mengelilingi alun-alun pusat. Sejak tahun 13000-an, bangunannya tidak begitu berubah. Ada air mancur, gereja, monumen, sampai nama jalan yang masih sama sejak masa itu.

Satu hal yang sangat terkenal dari Siena adalah Palio. Palio merupakan pacuan kuda berlari mengelilingi Piazza del Campo yang diselenggarakan dua kali setiap tahunnya. Gelaran pacuan kuda itu selalu diadakan pada tanggal 2 Juli dan 16 Agustus setiap tahunnya. Banyak orang yang datang untuk menyaksikannya, bahkan Palio di Siena juga disiarkan di televisi.

Selain itu, Piazza del Campo yang merupakan alun-alun kota juga seakan menjadi ikon kota ini. Bentuk alun-alun itu seperti cangkang. Campo juga menjadi pusat Siena dalam segala hal, sebab jalan-jalan utama mengarah ke sana.

Bagi kamu yang ingin mencicipi anggur, maka Siena menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Kamu bisa membeli beberapa botol anggur Tuscan di sini untuk dibawa pulang. Tak hanya itu saja, ada banyak kuliner tradisional yang menarik untuk dicoba, seperti liver crostini dan pici.

Destinasi wisata di Siena hampir semuanya sangat memanjakan mata. Salah satunya ada Cathedral Siena (Siena Duomo) yang wajib kamu kunjungi saat berada di sana. Bangunan ini bergaya gotik dan dibangun dengan batu putih serta marmer merah. Di dalamnya, terdapat beberapa lukisan dinding dan di langit-langit yang menakjubkan.

Selain itu, Palazzo Pubblico juga menjadi istana yang tak kalah indah di alun alun Il Campo. Istana ini dibangun pada abad ke-13 dan mulanya sebagai kantor pemerintahan. Nah, di sebelah istana ini ada Torre del Mangia yang menjadi ikon Siena. Bangunan itu berdiri dengan ketinggian 88 meter sehingga pengunjung perlu menaiki 400 anak tangga untuk sampai ke puncak. Sampai di atas, wisatawan bisa menikmati pemandangan indah sekitar Siena.

Kalau kamu hanya bisa mengunjungi satu museum di Siena, maka Museo Civico adalah yang harus dikunjungi. Di sini ada Sala del Risorgimento yang dilukis oleh Vittorio Emanuelle, raja pertama Italia. Lalu, ada tiga ruangan lainnya, yaitu Sala di Balia, Antecamera del Sonsistoro, dan grand Sala del Consistoto.

Musim panas adalah waktu yang sangat ramai di Siena. Sebab, kota ini akan dipenuhi oleh pendatang yang akan melihat Palio atau pacuan kuda yang terkenal di sini. Maka dari itu kalau kamu ingin berwisata lebih tenang, berkunjunglah saat musim semi atau musim gugur. Pada waktu itu, pengunjung yang datang akan lebih sedikit dengan cuaca yang nyaman.

Memutuskan untuk liburan ke Siena memang tidak akan mengecewakan. Selain pemandangannya yang indah, ada banyak makanan lokal yang menggugah selera. Pertama ada Liver Crostini yang merupakan hidangan yang terbuat dari hati ayam atau daging babi dengan irisan roti Tuscan yang dipanggang tanpa garam. Makanan yang pertama ini termasuk salah satu hidangan tradisional yang biasanya disajikan saat hari raya atau perayaan tertentu.

Selanjutnya adalah Pici yang cocok jadi hidangan segala usia. Pici sendiri adalah sejenis pasta yang panjang dengan saus yang kental. Pasta itu dibuat dengan bahan tepung, air, dan garam dengan tekstur yang kasar dan berpori. Lalu, sausnya yang paling terkenal adalah saus dengan bawang putih, saus dengan daging, dan juga saus dengan tomat yang cocok untuk anak-anak.

Panforte selanjutnya adalah makanan penutup yang memiliki rasa kuat dan aromatik. Kue ini dibuat dari campuran buah kering, rempah-rempah, dan madu. Selain rasanya yang unik, hidangan ini juga lahir dari sejarah saat pengepungan kota Siena.