Udon Thani, sebuah kota di Thailand yang belum begitu terkenal di kalangan wisatawan, namun menawarkan berbagai pengalaman memukau bagi siapapun yang mengunjunginya. Terletak di timur laut Thailand, Udon Thani dipenuhi dengan kekayaan budaya yang menakjubkan. Kuil-kuil yang megah, seperti Wat Phothisomphon dan Wat Pa Ban Tat, memberikan wawasan yang mendalam tentang spiritualitas dan seni arsitektur tradisional Thailand.
Selain warisan budayanya, Udon Thani juga memikat dengan pesona alamnya. Taman Nong Prajak, sebuah taman kota yang indah, menawarkan lingkungan hijau yang sempurna untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.
Tak hanya itu, Udon Thani juga menjadi tuan rumah beberapa festival terkenal di Thailand, termasuk Red Cross Fair yang berlangsung pada bulan Juli. Festival ini menampilkan permainan tradisional, pertunjukan budaya, dan pasar besar yang menjual produk lokal, memberikan kamu kesempatan yang sempurna untuk merasakan kehangatan dan keramahan penduduk lokal Udon Thani.
Dengan paduan pesona budaya, keindahan alam, dan festival yang meriah, Udon Thani menawarkan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan. Kota ini tidak hanya mempesona melalui warisan budayanya, tetapi juga menyajikan keindahan alam dan kehangatan masyarakatnya yang membuat setiap pengunjung merasa seperti di rumah.
Udon Thani memiliki sistem transportasi bus yang menghubungkan ke kota-kota besar di Thailand, termasuk ibu kota Bangkok. Terdapat dua terminal bus di Udon Thani, yakni terminal bus baru dan terminal bus lama. Terminal bus baru terletak di jalan lingkar Udon Thani, di mana bus-busnya melayani perjalanan ke kota-kota di utara Thailand. Sementara itu, terminal bus lama, yang berada di pusat kota, berfungsi sebagai terminal bus nasional dengan bus-bus yang datang dari seluruh penjuru negeri. Harga tiket bus di Udon Thani berkisar 8 Baht untuk sekali perjalanan.
Udon Thani terkenal dengan keajaiban arkeologinya, terutama desa Ban Chiang, yang berperan penting sebagai situs peradaban Zaman Perunggu pertama di dunia yang diyakini telah berkembang lebih dari 5.000 tahun yang lalu.
Selain itu, Udon Thani juga terkenal dengan destinasi wisata alamnya dan produk lokalnya seperti Pha Khid, yang merupakan kain sutra bermotif. Secara geografis, kota ini terletak di dataran tinggi sekitar 187 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh sawah, hutan, dan perbukitan. Gunung Phu Pan dan Sungai Songkhram hadir sebagai dua daya tarik utama di provinsi ini.
Danau Nong Han menjadi salah satu tempat wisata di Udon Thani yang wajib untuk kamu kunjungi. Keindahan danau ini ditandai oleh pesona bunga lotus merah muda yang memenuhinya. Saat mengunjungi Danau Nong Han, kamu dapat menikmati keindahannya dengan naik perahu sambil mengabadikan momen dengan berfoto untuk dibagikan di media sosial.
Destinasi lain yang menarik adalah Udon Sunshine Orchid Farm. yang terkenal karena menjadi produsen parfum berbahan dasar anggrek pertama. Pada bulan November hingga Februari, kamu dapat melihat tanaman hibrida Codariocalyx Motorius Ohashi Leguminosae, sukulen yang dapat 'menari' mengikuti irama musik. Tanaman ini responsif terhadap suara dengan nada tinggi, dengan beberapa daunnya bergerak maju-mundur.
Bagi penggemar sejarah, Udon Thani Museum merupakan destinasi yang layak dikunjungi. Museum ini berlokasi di bangunan bergaya kolonial tahun 1920-an yang dulunya adalah sekolah perempuan. Saat ini, bangunan tersebut berfungsi sebagai museum dengan koleksi yang beragam, mulai dari geologi hingga kerajinan tangan.
Di kota Udon Thani yang penuh warna, terdapat sejumlah restoran yang layak untuk dikunjungi, salah satunya adalah Arunee Namnueng. Beroperasi selama lebih dari tiga dekade, tempat kuliner ini dengan bangga meraih penghargaan MICHELIN. Salah satu hidangan yang wajib dicoba di sini adalah Nam Nueng atau bakso belut, disajikan dengan saus asam manis yang memperkaya rasa.
Krua Khun Nid, juga diberi penghargaan MICHELIN, dan telah menjadi favorit warga setempat selama lebih dari 40 tahun. Restoran ini menawarkan hidangan klasik seperti acar ikan goreng, nila goreng renyah dengan bawang putih, dan kue ikan pisau dibungkus daun pisang.
Terakhir, nikmati mie bebek yang terkenal selama 30 tahun dan tetap bertahan hingga kini, yaitu Peng Duck Noodles. Restoran ini mengkhususkan diri dalam hidangan daging bebek yang lezat dimasak selama 8 hingga 10 jam. Selain mencicipi mie bebek yang terkenal, kamu juga dapat merasakan kelezatan nasi bebek mereka.
Menentukan durasi liburan yang ideal di Udon Thani bisa bervariasi tergantung pada preferensi pribadi dan rencana perjalanan kamu. Namun, menghabiskan sekitar 2 hingga 3 hari di Udon Thani dianggap sudah mencukupi untuk mengeksplorasi berbagai tempat wisata menarik di kota ini, seperti Wat Phothisomphon, Wat Pa Ban Ta, Danau Nong Han, Taman Nong Prajak, Museum Udon Thani, hingga Udon Sunshine Orchid Farm.
Dengan mengalokasikan waktu liburan di Udon Thani sekitar 2 hingga 3 hari, kamu dapat menikmati keindahan dan keunikan kota ini dengan tenang tanpa terburu-buru oleh waktu. Selain itu, dalam rentang waktu tersebut, kamu juga dapat menikmati hidangan khas lokal di beberapa restoran terkenal di kota ini.
Meskipun berada di negara yang sama, Bangkok dan Udon Thani memiliki jarak yang cukup jauh, yaitu sekitar 560 kilometer melewati jalur darat dengan waktu tempuh sekitar 8 jam perjalanan. Salah satu cara terbaik untuk mencapai Udon Thani dari Bangkok adalah dengan menggunakan pesawat, yang membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Perjalanan dari Bangkok ke Udon Thani dengan pesawat dapat dimulai dari Bandara Bangkok, Thailand, menuju Bandara Udon Thani, Thailand (UHT), dengan harga tiket sekitar 2.700 Bath.
Jelajahi Udon Thani
Tips Perjalanan ke Udon Thani
Kenali Udon Thani