Dengan 50 titik selam, 750 spesies terumbu karang dari total 850 yang ada di bumi, dan nyaris 1000 jenis ikan, kepulauan yang terletak di bagian tenggara Sulawesi ini menyuguhkan kekayaan bawah laut tak terbantahkan. Luasnya tidak main-main: 1,39 juta hektar. Tak heran, pemerintah menetapkan kawasan ini sebagai taman nasional pada 1996.
Wakatobi pun menjadi destinasi incaran bagi orang-orang yang gemar menyelam. Ditambah lagi, ada berbagai aktivitas di pulau-pulau utama Wakatobi yang dapat dinikmati bila Anda hendak mengambil napas sejenak dari penyelaman bahari, baik itu Pulau Wangi-wangi untuk melihat matahari terbenam, Pulau Tomia yang menyimpan perbukitan sabana luas dengan panorama laut biru, maupun pemandian alami Hendaopa yang ada di tengah hijaunya hutan bakau.
Perahu kayu adalah transportasi penghubung antar pulau di Wakatobi yang paling mudah ditemukan. Perahu kayu hanya menghubungkan pulau-pulau besar yang ada di Wakatobi seperti Pulau Wangiwangi, Tomis, Binongko, dan Keledupa. Biasanya, perahu kayu di Wakatobi berangkat hanya 1 kali setiap hari untuk setiap pulau. Tarif perahu kayu di Wakatobi mulai dari Rp50.000.
Tidak ada rute penerbangan langsung ke Bandar Udara Matahora di Wakatobi. Jika terbang dari Jakarta, kamu harus terlebih dahulu transit di Bandar Udara Ujung Pandang, Makassar atau Bandar Udara Haluoleo, Kendari. Penerbangan ke Wakatobi dengan rute transit ini bisa mencapai 8 jam bahkan ada yang 12 jam lebih. Jadi, pastikan kamu berangkat dengan stamina fit karena perjalanan ke Wakatobi akan sangat panjang.
Waktu terbaik ke Wakatobi jatuh pada bulan April-Juni dan Oktober-Desember. Pada bulan-bulan ini, cuaca di Wakatobi sangat bersahabat dan cocok untuk menyelam hingga menjelajahi pulau. Hindari mengunjungi Wakatobi pada bulan Januari dan Februari, pada bulan-bulan ini, Wakatobi sedang mengalami musim hujan dan angin kencang. Jadi, perhatikanlah waktu terbaik untuk mengunjungi Wakatobi sebelum keberangkatanmu.
Liburanmu di Wakatobi akan dipenuhi dengan wisata air. Jadi, pastikan kamu membawa baju untuk berenang yang nyaman. Bawalah lebih dari satu karena kamu pasti akan lebih banyak menghabiskan waktumu di air, dibandingkan di darat. Jagalah kulitmu dari bahaya sinar UV yang merusak kulit dengan membawa sunblock. Di Wakatobi, nyamuk dan serangga bisa menjadi gangguan, jadi bawalah juga obat pengusir serangga bersamamu. Selain kamera handphone dan kamera digital, kamu juga bisa membawa underwater camera untuk memotret keindahan bawah laut Wakatobi.
Saat musim panas, temperatur di Wakatobi bisa mencapai 32°C. Di siang hari, udara bisa terasa sangat panas. Jadi, pastikan kamu membawa pakaian dengan bahan tipis dan nyaman. Pakaian nyaman yang cepat kering ideal untuk aktivitas pantai dan air. Selalu pakai topi dan kacamata di siang hari karena matahari bisa menjadi sangat terik di Wakatobi. Meski begitu, pastikan kamu tetap membawa pakaian lengan panjang dan atau jaket, karena pada malam hari angin laut bisa terasa sangat dingin.
Diving adalah hal yang wajib kamu lakukan jika di Wakatobi. Rasanya, belum ke Wakatobi kalau kamu belum menyelami keindahan bawah laut Wakatobi. Harga diving di Wakatobi cukup bervariasi. Harga diving di Pulau Wakatobi dimulai dari Rp450.000 untuk penyelam berlisensi dan Rp500.000 untuk penyelam pemula karena membutuhkan pendampingan ekstra.
Tips Perjalanan ke Wakatobi
Kenali Wakatobi