Iklim Kanazawa cenderung ringan dengan curah hujan sepanjang tahun. Musim panas terasa panas dan lembap, sementara musim dingin cukup dingin hingga bisa turun salju. Oleh karena itu, musim semi dan musim gugur dianggap sebagai waktu yang relatif tenang dan direkomendasikan untuk mengunjungi Kanazawa.

Namun, jika kamu tertarik dengan kuliner khas musim dingin, seperti "Kani" (kepiting), berkunjung saat musim dingin adalah pilihan yang baik.

Terdapat banyak tempat wisata di Kanazawa yang dapat kamu kunjungi. Hal pertama adalah mengunjungi Pasar Lokal Omichi, tempat yang telah beroperasi selama lebih dari 280 tahun dan mendapat julukan sebagai “Kanazawa’s kitchen”.

Selanjutnya, tempat wajib yang dapat kamu kunjungi adalah Kanazawa Castle. Dibangun pada tahun 1583, Kanazawa Castle memiliki dinding-dinding batu yang ikonik. Hal inilah yang membuat Kanazawa Castle dijuluki "museum dinding batu".

Kamu juga bisa menyempatkan untuk mengunjungi 21st Century Museum of Contemporary Art Kanazawa, yang merupakan sebuah museum seni kontemporer karya dari duo arsitek Jepang yang bernama Kazuo Sejima dan Ryue Nishizawa.

Terlepas dari bangunan-bangunan bersejarah, kamu dapat mengunjungi Taman Kenroku-en, yang termasuk dalam daftar Tiga Taman Terindah di Jepang. Di dalam Taman Kenroku-en terdapat Kedai teh Shigure-tei yang cukup populer. Kamu bisa memilih sencha (teh hijau) dan penganan manis tradisional Jepang seharga 310 yen, atau secangkir matcha (teh hijau bubuk) dan penganan manis Jepang seharga 720 yen.

Dari Tokyo, Kanazawa dapat dijangkau dalam waktu sekitar 2 jam 35 menit dengan menggunakan Shinkansen Hokuriku dari Stasiun Tokyo. Kereta Kagayaki dan Hakutaka adalah pilihan yang berhenti di stasiun-stasiun Nagano dan Toyama selama perjalanan.

Dari Osaka dan Kyoto, JR Limited Express Thunderbird dapat digunakan dengan perjalanan sekitar 2 jam 30 menit, berhenti di Fukui dan Pemandian Air Panas (Onsen) Kaga.

Jika kamu berangkat dari Nagoya, kereta JR Limited Express Shirasagi memberikan layanan langsung menuju Kanazawa dalam waktu sekitar tiga jam.

Jika kamu berangkat dari Tokyo, Shinkansen adalah pilihan transportasi yang tepat dan nyaman. Kamu bisa menaiki Hokuriku Shinkansen dari Stasiun JR Tokyo dan akan langsung sampai di Stasiun JR Kanazawa dalam waktu sekitar 2 jam 30 menit.

Terdapat dua makanan khas kanazawa yang dapat kamu cicipi. Pertama adalah Kabura-zushi, kombinasi sushi dan lobak, dengan potongan tuna ekor kuning di tengah asinan lobak. Disajikan dengan nasi, wortel, dan rumput laut agak pahit, Kabura-zushi sering kali menjadi pilihan favorit saat musim dingin dan masa tahun baru.

Selanjutnya ada Jibuni yang merupakan sup sayuran dengan potongan daging bebek yang digoreng renyah dan sedikit wasabi. Dahulu, Jibuni khusus menjadi makanan untuk samurai, tetapi sejak era Edo, makanan ini populer di Kanazawa sebagai hidangan tradisional untuk para wisatawan.

Kanazawa terkenal dengan berbagai tempat yang memiliki seni dan arsitektur gabungan antara tradisional dan modern. Ada berbagai tempat wisata di Kanazawa yang juga menyuguhkan kebudayaan yang kental di Kanazawa. Salah satu Istana yang terkenal di Kanazawa adalah Kanazawa Castle.

Seperti yang diketahui bahwa Kanazawa memiliki beragam seni dan arsitektur, terdapat museum yang dapat kamu kunjungi, seperti 21st Century Museum of Contemporary Art. Museum ini merupakan salah satu museum seni yang sangat populer di Jepang. Selain sebagai galeri seni, tempat ini juga mempunyai perpustakaan, ruang publik, dan juga area untuk anak-anak.

Kanazawa juga terkenal dengan Daun emas, atau kinpaku, merupakan emas yang telah diproses dengan mesin hingga menjadi lembaran persegi yang sangat tipis. Kini, berbagai kerajinan tangan yang menggunakan kinpaku dapat ditemukan di Kanazawa. Kerajinan ini dapat ditemui terutama di Distrik Higashi Chaya, Museum Daun Emas Kanazawa Yasue, serta kompleks perbelanjaan di Stasiun Kanazawa.