Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu yang terletak di barat laut Tiongkok ini menawarkan kekayaan sejarah dan pembangunan modern. Sungai Kuning yang perkasa atau "Sungai Induk" Tiongkok, mengalir melalui kota, menyuburkan tanah subur yang menghasilkan buah-buahan lezat yang melimpah. Sebagai pusat transportasi dan komunikasi utama di wilayah tersebut, Lanzhou memainkan peranan penting dalam Jalur Sutra kuno. Saat ini, kota ini berfungsi sebagai titik pusat Lingkar Pariwisata Jalur Sutra, yang menawarkan akses mudah ke permata bersejarah seperti Gua Maiji di timur, Gua Kuil Bingling di barat, Biara Labrang di selatan, dan Gua Dunhuang Mogao di utara. Keindahan Lanzhou terletak pada perpaduan harmonis antara kemegahan utara dan pesona selatan. Pegunungan yang megah membingkai kota di utara dan selatan, sementara Sungai Kuning mengukir jalur dari timur ke barat. Keragaman geografis ini menghasilkan lanskap perkotaan modern yang mengesankan sekaligus indah. Pusat kotanya terdiri dari lima distrik berbeda: Chengguan, Qilihe, Xigu, Honggu, dan Anning. Distrik Chengguan, yang terletak di jantung kota, berfungsi sebagai pusat politik, ekonomi, budaya, dan transportasi. Distrik Anning, yang terletak di barat laut, adalah kawasan pusat pembangunan ekonomi dan menampung sejumlah perguruan tinggi dan universitas. Lanzhou menawarkan pengalaman yang memikat bagi para pelancong yang mencari perpaduan unik antara makna sejarah, keindahan alam, dan modernitas. Dengan lokasinya yang strategis di Jalur Sutra dan aksesnya yang mudah ke berbagai tempat berharga di sekitarnya, Lanzhou merupakan titik awal yang ideal untuk perjalanan yang tak terlupakan melalui masa lalu Tiongkok yang kaya.
Saat berada di Lanzhou, kamu bisa menggunakan bus untuk transportasi sehari-hari saat menjelajahi kawasan sekitar. Biayanya sekitar Y1 - Y1,5 untuk sebagian besar perjalanan. Untuk rute bus, cara terbaik adalah dengan membeli peta kota (Y3.5) dari kios koran. Informasi bus online juga tersedia melalui fungsi 'Dapatkan Petunjuk Arah' di Google Maps.
Hidangan khas Lanzhou yang cukup populer yaitu Mie Daging Sapi Lanzhou kecil (Niurou mian). Setiap restoran mie (Lanzhou lamian guan) menyajikan makanan tradisional ini, dan hampir semua warung yang berjajar di jalan kota, akan menyajikan hidangan sederhana dan murah meriah ini.
Lanzhou merupakan bagian dari bahasa Mandarin Barat Laut. Bahasa ini juga telah dikelompokkan bersama dengan Mandarin Dataran Tengah (Cina: 中原官话). Nama tersebut merupakan gabungan dari ibu kota dua bekas provinsi yang mendominasinya, Lanzhou dan Yinchuan, yang juga merupakan dua subdialek utamanya.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Lanzhou adalah pada bulan Mei hingga Oktober, terutama pada bulan September. Selama periode ini, cuacanya nyaman. Selain itu, Festival Idul Fitri yang khas dan Festival Jalan Sutra Tiongkok Lanzhou tahunan biasanya diadakan pada bulan September dan akan ada banyak turis berkumpul di Lanzhou yang sangat ramai. Pada musim dingin, diperlukan mantel hangat, syal, sarung tangan, topi, dan sepatu bot. Sepanjang tahun, mantel hangat adalah suatu keharusan dalam perjalanan kamu ke Lanzhou. Hal ini dikarenakan suhu bisa turun drastis di malam hari. Barang lain yang perlu kamu bawa adalah sebotol air dan sunscreen, dan khususnya lip balm.
Lanzhou memiliki banyak pilihan kerajinan tangan dan makanan khas setempat dari seluruh wilayah Provinsi Gansu. Kamu bisa pergi ke Center Square, pusat komersial di Tielu Xincun dan pusat komersial di Nanguan-Xiguan (distrik komersial terpenting). Tak ketinggalan adalah pusat komersial di Jalan Xijin yang lokasinya dekat dengan stasiun kereta api barat.
Lanzhou terkenal dengan sup mie daging sapi (Lanzhou niurou lamian). Mienya selalu dibuat dengan tangan, dan kuahnya disajikan panas dan pedas dengan daging sapi sebanyak yang kamu bayarkan. Makanan ini merupakan makanan khas kelompok etnis Muslim Hui, dan karenanya merupakan pilihan tepat bagi mereka yang mencari makanan halal.
Tips Perjalanan ke Lanzhou
Kenali Lanzhou