Sebagai kota terbesar di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, kota ini dihuni hingga 1,5 juta penduduk. Kota yang didominasi daratan ini dikelilingi Sungai Delaware dan Sungai Schuylkill.

Meskipun berkesan modern dan tertata dengan baik, kesan bersejarah masih terasa di kota ini. Banyaknya taman dan tempat terbuka juga membuat kota ini jauh lebih tenang dibandingkan kota-kota besar lain.

Nama Philadelphia sendiri disematkan oleh William Penn, yang berarti “brotherly love” atau kasih sayang sesama saudara. Kota ini sengaja diberi nama sesuai dengan konsep ideal Penn untuk membangun kota yang utuh dan nyaman untuk ditinggali.

Sebagai kota bersejarah, deretan monumen dan tempat sakral jelas menjadi highlight dari kota ini. Liberty Bell menjadi salah satu daya tarik yang paling diminati wisatawan. Terletak di Liberty Bell Center yang berdekatan dengan Independence Hall, rangkaian kunjungan ke bagian penting dari sejarah Amerika Serikat bisa menjadi pilihan yang diambil. Selain itu, terdapat pula Carpenter’s Hall yang merupakan tempat pertama kalinya pertemuan First Continental Congress digelar.

Bangunan tua yang terawat juga menjadi perhatian khusus Pemerintah Philadelphia. The Philadelphia Historical Commission telah menerbitkan hingga 7.500 gedung, bangunan, serta jembatan, yang dibangun sejak abad ke-17. Hingga kini, bangunan sejak masa kolonial itu masih berdiri tegak.

Deretan makanan kesukaan warga lokal pun bisa kamu cicipi di Philadelphia. Mulai dari cheesesteaks, pretzels, pai tomat, hingga makanan manis yang berlokasi di Reading Terminal Market menjadi menu-menu yang kerap dicari wisatawan.

Dengan empat musim menyelimuti sepanjang tahun, biasanya Philadelphia mengalami musim dingin yang sangat dingin, serta musim panas dengan suhu yang cukup tinggi. Cuacanya identik dengan New York, namun dengan lebih sedikit salju atau hujan.

Musim salju sendiri dimulai pada bulan Desember hingga Februari, menyusul musim semi di Maret-Mei, dan bulan Juni-Agustus akan diisi musim panas. Periode terakhir dari empat musim yaitu musim gugur dimulai sejak September hingga November.

Selama musim dingin, suhu rata-rata berkisar di 0oC, dengan potensi penurunan suhu hingga -15oC. Kondisi berangin juga menjadi catatan yang bisa membuat udara terasa lebih dingin. Sementara di musim panas, rata-rata suhu yang dirasakan 27oC.

Sepanjang musim bisa menjadi momen terbaikmu mengunjungi Philadelphia tergantung kegiatan apa yang ingin kamu lakukan. Namun, jika kamu tertarik menikmati kota dan warga lokal, daerah ini biasanya ramai sepanjang Maret hingga Mei, atau sejak penghujung musim semi ke musim panas. Cuaca rata-rata yang bersahabat – tidak terlalu dingin, panas, atau lembab – membuat kamu bisa mengunjungi taman kota dan destinasi outdoor tanpa perlu khawatir.

Momen tahun baru pun tidak bisa dilewatkan wisatawan. Kamu bisa menikmati festival tahun baru dengan menyaksikan kembang api di Sungai Delaware sebagai salah satu show terbesar. Esok paginya, kamu bisa menyaksikan Mummers Parade, yaitu tradisi khas Philadelphia saat seluruh warga baik pria, wanita, hingga anak-anak, berkostum bulu-bulu dan memakai perhiasan mengkilap untuk berdansa dan menari sepanjang jalan dari Broad Street ke Philadelphia City Hall.