Shangri-La, yang juga dikenal sebagai Zhongdian, merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Yunnan, Tiongkok, dikelilingi oleh pegunungan Himalaya yang megah. Kota ini menawarkan pemandangan alam yang indah, seperti pegunungan bersalju, hutan hijau, dan padang rumput yang luas. Situs wisata alam yang paling populer adalah Taman Nasional Pegunungan Haba Xueshan dan Kuil Songzanlin, sebuah kompleks kuil Budha Tibet.
Selain keindahan alamnya, Shangri-La juga terkenal karena warisan budaya yang kaya, terutama pengaruh budaya Tibet yang kuat. Festival Losar dan Festival Kebudayaan dan Seni Shangri-La menjadi perayaan budaya yang penting di kota ini. Di samping itu, pengalaman kuliner di Shangri-La juga memikat wisatawan dengan masakan etnis Tibet dan Sichuan yang lezat.
Secara keseluruhan, Shangri-La adalah destinasi yang menarik bagi pelancong yang mencari petualangan alam yang menakjubkan dan ingin merasakan kekayaan budaya di daerah Himalaya Tiongkok dalam suasana yang tenang dan damai.
Bus adalah moda transportasi umum yang paling sering digunakan di Shangri-La. Bus menghubungkan berbagai tempat di dalam kota dan juga destinasi di sekitarnya. Kamu dapat naik bus untuk mencapai tempat-tempat wisata utama, daerah pedesaan, atau kota-kota tetangga.
Tarif bus di Shangri-La masih tergolong terjangkau jika dibandingkan dengan taksi atau transportasi umum lainnya. Harganya bervariasi tergantung pada jarak perjalanan dan rute yang diambil. Tarif juga bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti waktu hari, musim, dan operator bus tertentu.
Sebagai gambaran, jika kamu melakukan perjalanan dalam kota yang singkat, tarif bus mungkin berkisar antara 1 hingga 5 yuan Tiongkok. Untuk perjalanan yang lebih jauh atau rute yang melintasi wilayah yang lebih luas, tarif bisa menjadi lebih tinggi, tetapi masih relatif terjangkau.
Shangri-La menawarkan sejumlah tempat wisata menarik, seperti Taman Nasional Puncak Salju Meili dengan pemandangan gunung bersalju yang megah, Kuil Songzanlin yang merupakan salah satu kuil Buddha Tibet terbesar, Danau Napa Hai yang merupakan habitat berbagai spesies burung air dan tumbuhan langka, Desa Shudu dengan keindahan alam Tibet yang autentik, dan Kota Lama Shangri-La yang kaya akan sejarah dan budaya lokal. Semua tempat ini akan memberikan pengalaman yang unik selama kamu berwisata di Shangri-La.
Sesampainya di China, maka kamu harus melanjutkan penerbangan ke Shangri-La dengan tujuan Bandara Shangri-La Diqing (DIG). Setelah tiba di Bandara Shangri-La Diqing, kamu dapat menggunakan taksi atau layanan transportasi darat lainnya untuk mencapai destinasi akhir kamu di Shangri-La. Misalnya tempat wisata atau hotel yang telah kamu pesan sebelumnya.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Shangri-La adalah selama musim semi dan musim panas, khususnya antara bulan April hingga Oktober. Pada musim tersebut, suhu cenderung lebih hangat dan cuaca lebih stabil. Sehingga musim semi dan musim panas adalah waktu ideal untuk menjelajahi keindahan alam dan tempat-tempat wisata di Shangri-La.
Kuliner di Shangri-La datang dari kebudayaan Tibet serta etnis minoritas. Kamu akan disajikan hidangan-hidangan seperti tsampa, yak meat, momos, thukpa, dan butter tea. Tsampa adalah makanan pokok dari tepung sereal, sementara daging yak dimasak dalam berbagai cara.
Momos adalah dumpling dengan isian daging atau sayuran, dan thukpa adalah sup kental dengan mie dan daging atau sayuran. Butter tea, minuman tradisional dari teh hitam dengan mentega dan garam, juga sangat populer. Ada juga pilihan makanan internasional dan Tiongkok di restoran-restoran di Shangri-La.
Terdapat beberapa opsi untuk bepergian di Shangri-La, termasuk menggunakan transportasi umum seperti bus, taksi, atau ojek. Alternatifnya, kamu bisa menyewa mobil atau sepeda motor agar perjalanan kamu lebih fleksibel. Kamu juga bisa memilih untuk berjalan kaki atau bersepeda jika kamu ingin menjelajahi kota atau daerah yang lebih kecil.
Jelajahi Shangri la
Tips Perjalanan ke Shangri la
Kenali Shangri la