Surakarta — atau lebih dikenal dengan sebutan Solo — adalah salah satu kota besar di Provinsi Jawa Tengah dengan pesona kota tradisional yang bisa membuat setiap turis jatuh hati. Ada banyak hal yang bisa dilakukan di kota ini, mulai dari wisata budaya, pertunjukan seni dan mengunjungi beberapa situs sejarah, kuliner, hingga berbelanja Batik serta kerajinan tangan lainnya di beberapa area perbelanjaan. Selain Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo juga memiliki Pura Mangkunegaran — kerajaan otonom dari Dinasti Mataram. Dua kompleks kerajaan ini merupakan salah satu tujuan wisata favorit karena memiliki nilai sejarah yang kuat dan masih terjaga dengan baik hingga saat ini. Kunjungan ke Solo tentu belum lengkap tanpa mencicipi ragam sajian lezatnya yang tersedia di berbagai restoran lokal. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan nikmatnya Nasi Liwet, Selat Solo, Tengkleng, Serabi Solo/Serabi Notosuman, Cabuk Rambak, dan juga Wedangan Cangkir Blirik.
Trans Batik Solo merupakan transportasi efektif yang digunakan untuk keliling Solo. Bus ini memiliki 6 koridor dan lebih dari 300 halte pemberhentian. Saat ini, tersedia 80 unit armada Trans Batik Solo yang beroperasi mulai dari pukul 05.00 hingga 18.00 WIB dengan frekuensi kedatangan setiap 7 menit. Tarif untuk menaiki Trans Batik Solo adalah sebesar Rp3.700 per orang untuk semua rute dengan pembayaran melalui e-money.
Selain populer dengan destinasi wisatanya, kota Solo juga terkenal dengan seni tradisional dan budaya yang masih eksis hingga hari ini. Pertunjukan tradisional yang masih bisa kamu saksikan hingga hari ini salah satunya adalah Wayang Orang Sriwedari. Pertunjukan wayang orang ini menjadi salah satu yang paling populer dan berlangsung setiap bulan, terkecuali ketika libur nasional. Kamu bisa menyaksikan pertunjukan Wayang Orang Sriwedari dari Senin-Sabtu pukul 19.30 WIB dengan harga tiket hanya Rp10.000 saja.
Ada beberapa festival unik yang hanya bisa kamu temukan di Kota Solo setiap tahunnya. Pertama, ada Solo Batik Carnival, sebuah festival yang telah berlangsung selama dari satu dekade. Diadakan setiap bulan Juni, Solo Batik Carnival adalah sebuah festival batik yang memamerkan karya desainer lokal dan berlangsung di sepanjang jalan arteri Kota Solo.
Selanjutnya ada Festival Jenang Solo, sebuah festival kuliner Kota Solo yang diadakan setiap tanggal 17 Februari. Pada festival kuliner ini kamu akan disuguhkan dengan beragam jenis jenang, kuliner tradisional khas Solo.
Destinasi wisata di Solo yang masih jarang dikunjungi oleh para wisatawan salah satunya adalah Geopark Batu Seribu. Wajar jika masih jarang wisatawan yang datang ke tempat ini, karena letaknya memang tidak mudah untuk dijangkau di Desa Gentan. Selanjutnya ada Cepogo Cheese Park, tempat wisata ini termasuk baru karena baru buka di tahun 2022. Tempat wisata hidden gem di Kota Solo ini menawarkan peseona alam, serta wahana-wahana seru, seperti menunggang kuda, menaiki motor ATV, hingga memanah.
Pasar Gede adalah salah satu pasar tradisional yang menyediakan banyak oleh-oleh khas Solo. Terletak di Jalan Jenderal Urip Sumaharjo, Pasar Gede menawarkan oleh-oleh seperti teh oplosan dan camilan khas Solo lainnya. Selanjutnya ada Pasar Klewer, cocok untuk kamu yang ingin berbelanja batik. Di sini, kamu bisa memilih batik dengan beragam pilihan. Kalau ingin mencari barang-barang antik untuk oleh-oleh, kamu bisa pergi ke Pasar Triwindu yang ada di Jalan Diponegoro. Kamu bisa menemukan berbagai barang antik, seperti jam tangan klasik, patung, hingga mainan tradisional zaman dulu.
Solo memiliki banyak wisata gratis yang bisa kamu kunjungi, salah satunya adalah Monumen Pers Nasional. Museum ini mempersembahkan sejarah perkembangan pers di Indonesia dan merupakan tempat wisata edukasi paling pas untuk keluarga. Kamu juga bisa mengunjungi Benteng Vastenburg, sebuah benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1745. Ada beberapa taman gratis yang juga bisa kamu kunjungi, seperti Taman Balekambang, Taman Tirtonadi, atau Taman Sunan Jogo Kali.
Jelajahi Solo
Tips Perjalanan ke Solo
Kenali Solo