Tarakan, terletak di Kalimantan Utara, adalah sebuah kota yang menawarkan campuran pesona alam dan budaya. Meskipun ukurannya tidak sebesar kota-kota metropolis lainnya, Tarakan memiliki keunikan yang sulit ditemukan di tempat lain.
Salah satu daya tarik Tarakan adalah keberagaman ekosistem bakaunya. Kota ini menjadi rumah bagi Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Tarakan yang menjadi surga bagi pencinta alam. Di sini, kamu dapat menjelajahi area tersebut sambil menikmati keindahan hutan bakau dan berbagai spesies satwa yang hidup di sana, termasuk bekantan.
Selain alamnya, Tarakan juga memiliki sejarah yang menarik. Contohnya, Museum Sejarah Kota Tarakan, atau dikenal juga dengan nama Museum Perang Dunia II dan Perminyakan, yang menyimpan artefak peninggalan Perang Dunia II. Bagi yang mencari pengalaman kuliner, Tarakan menawarkan aneka makanan laut yang segar.
Satu hal yang membuat Tarakan spesial adalah keramahan penduduknya. Meskipun berkembang sebagai kota, Tarakan masih mempertahankan nuansa kampung dengan keramahtamahan penduduk lokalnya. Jadikan kota ini sebagai destinasi berikutnya dan rasakan sendiri keunikan yang ditawarkannya!
Becak motor adalah moda transportasi tradisional di Tarakan yang bisa ditemukan di berbagai sudut kota. Sangat cocok untuk perjalanan jarak dekat, seperti berkeliling kota atau menuju pasar tradisional. Biasanya, tarif yang dikenakan berkisar antara Rp10.000 hingga Rp30.000 tergantung jarak tempuh. Kamu bisa membayar secara tunai setelah tiba di tujuan. Jangan ragu untuk menawar harga dengan pengemudi sebelum memulai perjalanan.
Dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan (BPN) ke Bandara Juwata, Tarakan (TRK), kamu bisa menempuh perjalanan udara selama sekitar 1 jam. Ada beberapa penerbangan langsung yang menghubungkan kedua kota ini setiap hari, jadi kamu bisa memilih waktu terbaik sesuai jadwalmu.
Tarakan, yang terletak di Kalimantan Utara, memiliki cuaca tropis. Untuk menikmati kunjungan terbaik, disarankan berkunjung antara Mei hingga September saat musim kemarau berlangsung. Pada periode ini, kamu bisa menikmati berbagai aktivitas outdoor tanpa khawatir diganggu hujan.
Di Tarakan, kamu bisa mengunjungi Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan untuk melihat habitat alami bekantan. Selain itu, kamu juga bisa menyaksikan peninggalan sejarah di Museum Perjuangan Tarakan dan berkeliling kota dengan mengunjungi Masjid Agung Al-Ma'arif dan Tugu Australia. Jangan lupa mencicipi kuliner khas seperti soto Tarakan saat berada di sana.
Ketika berada di Tarakan, penting untuk menghormati budaya dan adat istiadat lokal. Jika kamu mengunjungi tempat ibadah atau area konservasi, pastikan kamu berpakaian sopan dan mengikuti aturan yang ada. Selain itu, hindari membuang sampah sembarangan dan selalu bertanya jika kamu ragu tentang sesuatu.
Banyak warung dan restoran di Tarakan yang menawarkan berbagai kuliner khas. Kamu bisa mencari soto Tarakan, ikan bakar, dan udang rebus di sepanjang Jalan Yos Sudarso. Selain itu, pasar tradisional seperti Pasar Ikan adalah tempat yang tepat untuk mencari makanan segar dan lokal.
Tips Perjalanan ke Tarakan
Kenali Tarakan