Jangan lewatkan patung Christ of Vung Tau yang ikonis dan menawarkan pemandangan kota yang indah, serta Pagoda Thich Ca Phat Dai dengan patung Buddha duduknya. Habiskan harimu bersantai di Bai Truoc (Pantai Depan), tempat populer untuk berenang dan menikmati hidangan laut yang lezat. Pencinta alam dapat mendaki Nui Lon (Gunung Besar), salah satu puncak tertinggi di Vung Tau. Jika kamu bepergian bersama keluarga, nikmati Ho May Park, taman bermain dengan kereta gantung, roller coaster, bioskop 7D, dan masih banyak lagi.

Patung Christ of Vung Tau terletak di pusat kota, tepatnya di puncak Nui Nho (Gunung Kecil). Tempat ini dapat diakses dengan naik sepeda motor selama 10 menit. Setelah itu, kamu harus menaiki tangga panjang untuk sampai ke dasar patung. Christ of Vung Tau buka setiap hari mulai pukul 07:00 hingga 17:00, jadi rencanakan kunjunganmu pada jam-jam tersebut.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Vung Tau adalah saat musim kemarau, yaitu pada bulan November hingga April, saat cuaca cerah dan curah hujan rendah. Periode ini sangat ideal untuk jalan-jalan dan menjelajahi tempat wisata luar ruangan seperti pantai dan pegunungan. Musim hujan, dari bulan Mei hingga Oktober, mungkin kurang ideal, tetapi Vung Tau tetap menjadi destinasi populer sepanjang tahun.

Untuk pergi dari Kota Ho Chi Minh ke Vung Tau, cara paling nyaman adalah dengan mobil, yang memakan waktu sekitar 2 jam. Pilihan lainnya, kamu bisa naik bus atau shuttle dari berbagai titik keberangkatan seperti Terminal Bus Quan 1, Terminal Bus Mien Tay, dan Terminal Bus Nguyen Thai Binh. Bus dan shuttle memiliki keberangkatan sepanjang hari, dengan harga berkisar antara VND 165.000 hingga 300.000. Untuk pengalaman unik, naiklah kapal hydrofoil selama 2 jam dari Dermaga Bach Dang ke Dermaga Ho May Tourism Area.

Berkunjung ke Vung Tau, kamu wajib mencoba banh khot, makanan khas daerah ini. Panekuk mini gurih ini biasanya diberi topping udang dan disajikan dengan saus celup dan irisan pepaya muda. Hidangan lain yang wajib dicoba antara lain banh canh (mie kuah) dan banh xeo (panekuk renyah dengan berbagai isian). Untuk pengalaman yang lebih autentik, cobalah hidangan ini di restoran lokal, kedai jajanan kaki lima, atau pasar ikan.