Tempat wisata ini dinamakan Batu Cermin karena bagian dinding gua dapat memantulkan cahaya matahari sehingga terlihat seperti cermin. Langit-langit gua berupa stalaktit dan stalagmite juga berkilau indah saat diterpa sinar matahari. Gua ini pertama kali ditemukan oleh arkeolog Theodore Verhoven di tahun 1951 yang menyatakan bahwa Pulau Flores dulunya berada di dasar laut karena ditemukannya fosil satwa laut serta koral menempel di dinding gua.
Batu Cermin, Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 86754
This landmark doesn't provide this information yet.
This landmark doesn't provide this information yet.
Informasi di atas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Kenali Gua Batu Cermin
Jelajahi Area