Blanco Museum atau The Blanco Renaissance Museum Bali menjadi salah satu tempat wisata yang menarik banyak perhatian wisatawan. Khususnya para penikmat seni karya Antonio Blanco, salah satu pelukis legendaris berdarah Spanyol-Filipina yang menetap di Bali. Semasa hidupnya, Antonio Blanco telah menciptakan beratus karya dan telah memiliki segudang penghargaan. Hasil karya seni Antonio Blanco itu kemudian dipajang di Blanco Museum, yang dibangun pada 28 Desember 1998 lalu. Namun, tak hanya hasil lukisan Antonio Blanco saja yang berhasil memikat hati para wisatawan, ada banyak hal menarik yang bisa Anda temukan di Blanco Museum.
Jalan Raya Penestanan No. 8, Sayan, Ubud, Gianyar, Bali, Indonesia, 80571
This landmark doesn't provide this information yet.
Informasi di atas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Blanco Museum atau The Blanco Renaissance Museum Bali berlokasi di kediaman Antonio Blanco di Bukit Campuhan, Gianyar, Bali. Jaraknya sekitar 38 kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai, atau sekitar 1,5 jam perjalanan berkendara menggunakan mobil.
Jika ingin berkunjung ke Blanco Museum, Anda bisa menggunakan mobil atau motor. Cukup banyak penyewaan mobil dan motor yang bisa Anda dapatkan. Jika menggunakan kendaraan, Anda bisa mengambil rute Jalan Raya Singapadu, melewati Jalan Raya Kengetan menuju Campuhan. Lanjutkan menuju Jalan Raya Penestanan untuk sampai di lokasi Blanco Museum. Perlu diingat, jika membawa kendaraan, Anda harus membayar biaya parkir sebesar Rp15.000 untuk mobil, dan Rp10.000 untuk motor. Tapi untuk mempermudah perjalanan, Anda bisa memilih menggunakan taksi online atau taksi konvensional yang ada di Bali. Anda hanya perlu mengarahkan pengemudi menuju Blanco Museum dan menikmati perjalanan dengan nyaman.
Harga tiket masuk ke museum ini cukup terjangkau. Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp30.000 per orang untuk wisatawan domestik, dan Rp100.000 per orang untuk wisatawan mancanegara. Untuk mempermudah, Anda bisa membeli tiket masuk Blanco Museum secara online. Ini adalah salah satu cara agar Anda bisa masuk museum tanpa harus antre.
Iya, ini salah satu museum yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga dan teman setiap hari. Tempat ini buka mulai jam 9 pagi hingga 5 sore waktu setempat. Yang perlu Anda ingat adalah, Blanco Museum akan ramai kunjungan di jam-jam tertentu. Jika merasa kurang nyaman dengan situasi tersebut, Anda bisa berkunjung sebelum jam 12 siang atau setelah jam 3 sore.
Blanco Museum tak hanya bisa dikunjungi oleh para pecinta seni. Jika Anda sekadar ingin menikmati alam dan pemandangan di sekitar museum juga bisa berkunjung ke tempat ini. Apalagi, The Blanco Renaissance Museum Bali memiliki arsitektur menarik yang bisa jadi inspirasi. Bangunan eksotis ini memiliki kombinasi sempurna antara bangunan tradisional Bali dan Spanyol. Diawali dengan gapura menjulang yang akan menyambut Anda ketika memasuki kawasan museum. Konon gapura tersebut terinspirasi dari tanda tangan sang pelukis dan pemilik museum, Don Antonio Blanco. Museum terdiri dari dua lantai, dan terdapat beberapa ruangan yang memiliki fungsi berbeda. Misalkan, salah satu ruangan terdapat karya Antonio Blanco dan putranya, Mario Blanco. Selain itu, beberapa alat lukis termasuk cat, kanvas, dan kuas tertata rapi di sana. Ada juga perpustakaan yang berisi buku-buku seni dan budaya. Ada juga beberapa buku hasil pertukaran dengan museum di dunia. Museum juga menyimpan hasil lukisan yang memvisualisasikan lekuk tubuh wanita. Hasil karya Antonio Blanco yang terinspirasi dari sang istri tersebut ditempatkan di Erotic Room, yang khusus untuk pengunjung berusia 17 tahun ke atas. Selain karya Antonio Blanco, tempat ini juga menyuguhkan pemandangan yang menyejukkan mata dan udara segar. Anda bisa melihat hamparan hijau halaman yang luas, serta beberapa burung yang kerap berkicau, menambah suasana asri di museum.
Kenali Museum Antonio Blanco
Tips Perjalanan ke Museum Antonio Blanco
Jelajahi Area