Reclining Buddha Temple, yang juga dikenal sebagai Wat Chayamangkalaram, merupakan salah satu destinasi yang terkenal di Penang, Malaysia. Terletak di kawasan George Town yang ramai dikunjungi oleh wisatawan, kuil ini merupakan tempat bagi patung Buddha berbaring terbesar ketiga di dunia, dengan panjang mencapai 33 meter. Patung ini dibangun pada tahun 1845, kuil ini menjadi bukti kuatnya hubungan budaya dan sejarah antara komunitas Thailand dan Malaysia. Kamu dapat melihat arsitektur yang megah dan detail ukiran yang mencerminkan keindahan seni Thailand, lengkap dengan warna-warna yang cerah dan ornamen emas yang memikat mata. Patung ini melambangkan Buddha yang sedang memasuki Nirvana, sebuah tahap akhir dari pencerahan dalam ajaran Buddha. Selain itu, di sekitar patung Buddha, terdapat serangkaian patung-patung kecil lainnya serta mural yang menggambarkan kisah hidup Buddha dan ajaran-ajarannya. Kuil ini juga terkenal dengan suasana yang tenang dan damai, yang membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk refleksi dan meditasi. Namun, Reclining Buddha Temple ini tidak hanya menampilkan patung raksasa dan keindahan arsitektur. Kuil ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya bagi komunitas setempat. Selama perayaan-perayaan besar seperti Songkran, yaitu Tahun Baru Thailand, kuil ini menjadi pusat kegiatan dengan berbagai upacara keagamaan, tarian tradisional, dan makanan khas yang membuat suasana semakin meriah.
Malaysia, Penang, Pulau Pinang
This landmark doesn't provide this information yet.
This landmark doesn't provide this information yet.
Informasi di atas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Kamu bisa menuju Reclining Buddha Temple dengan berbagai cara. Jika kamu berada di George Town, kamu dapat menggunakan bus umum yang mudah ditemukan di seluruh kota. Kamu bisa menggunakan Bus Rapid Penang dengan nomor 101, kamu bisa naik dari terminal bus utama di Komtar dan turun di halte Wat Chayamangkalaram. Selain bus, kamu juga bisa menggunakan taksi atau layanan transportasi online di Penang. Jika kamu menginap di sekitaran George Town, kamu bahkan bisa berjalan kaki menuju kuil ini.
Untuk mengunjungi tempat wisata ini, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk masuk ke Reclining Buddha Temple karena kuil ini tidak memungut biaya tiket masuk. Namun, kamu bisa turut berkontribusi dalam menjaga keindahan dan kelestarian kuil ini dengan memberikan sumbangan sukarela, di mana sumbangan ini akan digunakan untuk pemeliharaan kuil dan kegiatan keagamaan.
Reclining Buddha Temple dibuka setiap hari dari pukul 06:00 pagi hingga 17:30 sore. Kamu bisa berkunjung kapan saja selama jam operasional ini, namun disarankan untuk datang di pagi hari atau menjelang sore untuk menghindari panas terik siang hari. Pagi hari juga menjadi waktu yang tepat untuk menikmati suasana yang lebih tenang dan damai di dalam kuil.
Daya tarik utama di Reclining Buddha Temple adalah patung Buddha berbaring yang sangat besar, yang melambangkan Buddha dalam keadaan mencapai Nirvana. Selain patung ini, kuil juga menampilkan berbagai patung dewa-dewi Buddha, mural yang menggambarkan kisah-kisah dari ajaran Buddha, dan arsitektur bergaya Thailand yang sangat indah.
Di Reclining Buddha Temple, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari menjelajahi keindahan arsitektur kuil, berfoto dengan patung Buddha berbaring, hingga meditasi di salah satu ruang yang tenang. Jika kamu berkunjung pada saat perayaan keagamaan, kamu juga bisa menyaksikan upacara dan festival yang berlangsung di kuil ini, seperti perayaan Songkran.
Kenali Wat Chaiyamangalaram
Tips Perjalanan ke Wat Chaiyamangalaram
Jelajahi Area