Valletta, ibu kota Malta, adalah sebuah kota pelabuhan yang cantik dengan sejarah yang kaya dan arsitektur yang memukau. Dikelilingi oleh air dan benteng kokoh, kota ini begitu memesona hingga masuk ke daftar Warisan Dunia UNESCO. Valletta adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam dan kekayaan budaya, yang menjadikannya salah satu destinasi wisata yang harus dikunjungi di Eropa.
Selain arsitektur yang megah, kota ini juga memiliki warisan budaya yang kaya. Hasil dari berbagai pengaruh sejarah, mulai dari Kekaisaran Romawi hingga Ordo Saint John. Jalan-jalan di Valletta terasa seperti berada di sebuah museum terbuka, di mana setiap sudut kota menawarkan sesuatu yang menarik, baik itu patung, monumen, atau toko-toko kecil yang menjual kerajinan lokal.
Beberapa tempat yang harus kamu kunjungi di Valletta adalah The Grandmaster's Palace, yang juga berfungsi sebagai gedung parlemen, serta Katedral St. John yang terkenal dengan karya seni Caravaggio. Jangan lewatkan juga Barrakka Gardens untuk menikmati pemandangan pelabuhan dan tiga kota bersejarah lainnya di Malta dari ketinggian.
Satu hal yang unik dari Valletta adalah ukurannya yang relatif kecil. Kota ini hanya memiliki luas sekitar 0.8 kilometer persegi namun kaya akan landmark dan tempat bersejarah. Jadi, kamu bisa menjelajahi seluruh kota hanya dalam satu hari.
Untuk menambah pengalamanmu, cobalah berkunjung ke Valletta saat ada festival atau acara kebudayaan. Biasanya, Valletta Film Festival diadakan di bulan Juni, sementara Notte Bianca, sebuah pesta seni dan budaya, digelar di bulan Oktober. Acara-acara ini tidak hanya menambah suasana meriah di kota, namun memberikanmu kesempatan untuk merasakan lebih dekat kebudayaan setempat
Bus umum di Valletta cukup efisien dan menjadi salah satu pilihan utama untuk perjalanan jarak jauh atau antar kota. Tarif bervariasi, mulai dari €1.50 hingga €2. Pembayaran bisa dilakukan dengan kartu Tal-Linja atau tunai kepada supir bus. Informasi rute bisa kamu lihat langsung di halte atau melalui situs web resmi.
Mengingat ukuran Valletta yang relatif kecil, berjalan kaki adalah pilihan terbaik untuk mengeksplor kota ini. namun jika kamu ingin berkeliling lebih jauh atau pergi ke area lain di Malta, terdapat bus umum atau taksi yang bisa digunakan. Kapal feri pun tersedia untuk menyeberang antar kota.
Valletta selalu menawarkan pesona yang memikat di setiap musim, namun jika kamu ingin menghindari keramaian turis dan cuaca yang sangat panas, coba kunjungi antara akhir musim semi hingga awal musim gugur, yaitu antara April hingga Oktober. Selama periode ini, cuaca biasanya masih hangat dan ada banyak festival lokal yang bisa kamu nikmati.
Ketika di Valletta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi pastizzi, sebuah pastry berisi keju ricotta atau kacang polong. Selain itu, "Hobz biz-Zejt", roti Malta yang biasanya diolesi dengan pasta tomat atau tomat segar, ditambah dengan minyak zaitun, tuna dan bawang putih. Untuk pencuci mulut, coba Kannoli, sejenis pastry manis berisi keju ricotta.
Valletta adalah surga bagi para fotografer, dengan latar belakang yang indah hampir di setiap sudut. Salah satu tip adalah berangkat lebih awal untuk menghindari kerumunan dan mendapatkan pencahayaan terbaik. Cobalah untuk berfoto di Upper Barrakka Gardens, dimana kamu bisa mendapatkan pemandangan pelabuhan yang menakjubkan, atau di jalan-jalan sempit dengan bangunan bersejarah sebagai latar belakang.
Meskipun Valletta kecil, tetapi kaya akan tempat-tempat bersejarah dan budaya. Mulailah dengan kunjungan ke Katedral St. John, lanjutkan ke The Grandmaster's Palace, dan sempatkan waktu untuk makan siang sambil menikmati makanan lokal. Jangan lupa untuk mampir ke Upper Barrakka Gardens untuk menikmati pemandangan indah sebelum hari berakhir. Bila masih ada waktu, cobalah untuk mengeksplor toko-toko suvenir atau galeri seni lokal.
Tips Perjalanan ke Il-Belt Valletta
Kenali Il-Belt Valletta