Lihat Semua Foto
Cari destinasi (cth: Bali)

Yangon

Asia

/

Myanmar

/

Yangon

Yangon, yang dulunya dikenal dengan nama Rangoon, terletak di bagian selatan Myanmar. Meskipun sudah bukan lagi ibu kota Myanmar, Yangon masih dianggap sebagai kota terbesar di negara ini. Jika ke sini dengan pesawat, Anda akan melihat kubah emas yang menghiasi hijaunya kota ini. Salah satu dari kubah-kubah ini adalah Shwedagon Paya, pagoda berlapis emas setingga 99 meter yang memang menjadi daya tarik utama Yangon. Namun sebetulnya kota ini memiliki banyak hal yang ditawarkan selain kuil Buddha, pagoda, dan stupa. Pusat kota Yangon selalu ramai dengan pasar jalanannya, tetapi kalau Anda mencari tempat yang lebih tenang, maka Danau Kandawgyi adalah pilihan yang tepat.

Tips Perjalanan ke Yangon Region

Yang wajib Anda ketahui sebelum berkunjung

Cara Bepergian di Yangon

Panduan berkeliling dengan transportasi setempat

YBS (Yangon Bus Service)
Kereta Sirkuler Yangon
Bus Truck
Becak
Sewa Sepeda
Taksi

YBS atau Yangon Bus Service adalah moda transportasi umum yang direkomendasikan untuk berkeliling Yangon. YBS adalah bus yang melayani rute dalam kota dengan 65 armada bus yang sudah menggunakan AC. Bus ini hanya berhenti di halte saja dan hampir semua rutenya melewati tempat-tempat wisata menarik di Yangon. Tarifnya hanya 300 Kyat untuk jarak jauh maupun dekat dan pembayarannya hanya bisa menggunakan kartu any pay atau kartu prabayar Myanmar. Pastikan mengecek rute bus yang akan diambil dan menunggu di halte yang tersedia.

Yang Sering Ditanyakan

Hal yang perlu disiapkan hingga cara terbaik berkunjung

Apa hal terbaik tentang Yangon?

Yangon adalah kota metropolitan dengan banyak atraksi untuk dijelajahi, menjadikannya destinasi ideal untuk liburanmu di Asia Tenggara. Meski tidak lagi menjadi ibu kota, kota ini tetap menjadi tempat wisata paling populer di Myanmar. Yangon menawarkan perpaduan unik antara kehidupan tradisional dan modern

Pada siang hari, wisatawan dapat mengapresiasi arsitektur kolonial Inggris di kota ini dengan berjalan-jalan santai. Di malam hari, kota ini menjadi hidup dan merupakan waktu yang tepat untuk berbaur dengan penduduk setempat dan berpesta seperti penduduk lokal.

Pada pandangan pertama, Yangon mungkin tidak langsung memikat hatimu, namun jalanannya yang selalu ramai akan membuatmu ingin terus menjelajahi kota ini. Ada keistimewaan tersendiri dari Yangon yang sulit untuk tidak membuatmu jatuh cinta. Yangon juga merupakan pilihan tepat bagi wisatawan dengan anggaran terbatas karena menyediakan pilihan liburan yang terjangkau.

Kapan waktu terbaik mengunjungi Yangon?

Saat merencanakan perjalanan ke Yangon atau ke mana pun di Myanmar, berkunjunglah saat musim kemarau (Januari-Februari) saat curah hujan rendah dan cuaca menyenangkan. Suhu rata-rata siang hari sekitar 30°C, turun menjadi sekitar 15 °C di malam hari. Mengunjungi Yangon selama musim dingin (Desember) juga bisa menjadi pengalaman liburan yang menyenangkan. Pada musim dingin, suhu turun hingga 16ºC dan sedikit atau tanpa hujan, ini adalah cuaca yang sempurna untuk berjalan-jalan. Sebaiknya hindari mengunjungi Yangon selama musim panas, yang jatuh antara bulan Maret dan Mei. Suhu bisa melonjak hingga 40ºC di siang hari, sehingga tidak nyaman untuk berjalan-jalan di tengah kota. Namun, jika kamu tertarik untuk menyaksikan Festival Thingyan, April akan menjadi bulan yang ideal untuk memulai petualanganmu di Yangon.

Apa saja tempat wisata populer di Yangon?

Pagoda Shwedagon adalah destinasi utama di Yangon dan wajib dikunjungi bagi siapa pun yang bepergian ke Myanmar. Pagoda kuno ini telah ada selama 2.500 tahun dan terkenal dengan untaian rambut Buddha dan relik suci lainnya yang diabadikan. Perjalanan ke Yangon tidak lengkap tanpa mengunjungi landmark ikonik ini. Pagoda Shwedagon memiliki ratusan lempengan emas, dan puncak stupanya berkilau dengan berlian sebanyak 4,531 butir, termasuk berlian 72 karat yang merupakan yang terbesar di antara semuanya. Tak heran jika monumen keagamaan ini adalah yang paling populer dan termasuk menjadi keajaiban dunia di antara yang lainnya.

Bagi Si Shopaholic, Pasar Bgyoke Aung San adalah pilihan yang tepat. Pasar Bogyoke, juga dikenal sebagai Pasar Scott, adalah tujuan wisata populer di Yangon untuk membeli oleh-oleh. Letaknya di seberang Junction City, pusat perbelanjaan baru di Yangon yang terhubung langsung oleh Pasar Bogyoke oleh jembatan penyebrangan. Saat berbelanja di Pasar Bogyoke, sudah menjadi kebiasaan untuk menawar. Para pemilik toko sering kali memulai dengan menawarkan harga yang tinggi, jadi bersiaplah untuk bernegosiasi. Kamu biasanya bisa menawar harga setengahnya atau lebih. Dengan mengeluarkan jurus tawar-menawar yang ampuh, kamu dapat menghemat anggaran belanja dan mendapatkan penawaran terbaik untuk setiap oleh-oleh yang ingin dibawa pulang.

Di mana area terbaik untuk menginap di Yangon?

Pusat kota Yangon adalah tempat yang ideal untuk menginap atau bermalam di Yangon. Kamu hanya perlu berjalan kaki dari tempat-tempat wisata populer seperti Pagoda Shwedagon, hotel-hotel favorit para turis, pusat perbelanjaan, semuanya berkumpul di sekitar lokasi pusat ini. Kota ini memiliki berbagai tempat suci, termasuk kuil, masjid, gereja, dan sinagoga, yang menampilkan keragaman budaya kota yang beragam. Menjelajahi tepi sungai adalah suatu pengalaman liburan di Yangon yang tidak boleh kamu lewatkan. Saat kamu berada di sini, cobalah untuk menikmati menyusuri sungai dengan perahu saat matahari terbenam atau menyebrang ke pasar Dala.

Di mana tempat makan enak di Yangon?

Jika kamu belum berkesempatan mencoba Mohinga saat berkunjung ke Myanmar, maka kamu mungkin sudah melewatkan kesemptan untuk mencicipi cita rasa asli budaya negara ini. Hidangan sarapan tradisional ini merupakan perpaduan yang kaya akan kaldu ikan dan berbagai macam bahan tradisional lainnya. Mohinga adalah semangkuk hidangan lezat yang tidak hanya lezat di lidah namun juka menenangkan hati. Biasanya, Mohinga sering dinikmati dengan telur, kerupuk, dan telur ikan. Bisa dibilang, Mohinga merupakan hidangan yang sangat lekat dengan hati penduduk Myanmar.

Selanjutnya ada Laphet. Hidangan unik ini terbuat dari daun teh yang difermentasi dengan bahan-bahan seperti kacang tanah, bawang putih goreng, dan udang kering, menjadikannya salah satu hidangan khas Asia Tenggara yang unik. Laphet merupakan suguhan gurih yang cocok untuk menemani waktu minum teh atau sebagai pendamping lauk saat makan besar.

Berikutnya ada Mie Shan atau Shan Noodle yang berasal dari wilayah Shan. Mie ini disajikan dengan daging ayam atau babi, dan sayuran, serta dilengkapi dengan kecap asin dan topping kacang tanah. Biasanya Mie Shan disajikan bersama acar tradisional ala Shan.

Kenali Yangon Region

Kenali daya tariknya yang tak boleh terlewat

Artikel Inspirasi Terkait Yangon

Panduan wisata di Yangon untuk perjalanan liburan tak terlupakan.

Mau liburan seru? Download panduan lengkapnya sekarang!

Dapatkan semua info penting dan kode kupon spesial hanya di Let's Go! with Traveloka guidebook

Mulai rencana Anda ke Yangon

Pesan keperluan wisata dengan praktis & lebih hemat! Gunakan kode kupon BISAYUK untuk diskon khusus

Flights

Hotels

Xperience

Travel Insurance

Isi Panduan

Tips Perjalanan ke Yangon Region

Kenali Yangon Region

Destinasi Terdekat dari Yangon

Rekomendasi wisata & aktivitas seru lain di sekitarmu