Bukit Marwah di Mekkah: Destinasi Bersejarah yang Sarat Makna

Xperience Team
28 May 2025 - 5 min read

Bukit Marwah di Mekkah, Arab Saudi, merupakan salah satu lokasi bersejarah yang terletak di dalam kompleks Masjidil Haram. Bersama Bukit Shafa, tempat ini menjadi bagian dari lintasan pejalan kaki yang sering dikunjungi oleh para pengunjung dari berbagai negara. Selain nilai sejarahnya, Bukit Marwah juga menawarkan pengalaman yang tenang dan reflektif di tengah suasana khas kota Mekkah. Dengan fasilitas modern dan jalur yang nyaman, area ini memungkinkan pengunjung menikmati momen berjalan kaki sambil mengamati arsitektur dan lanskap sekitar.

Artikel ini menyajikan panduan lengkap tentang Bukit Marwah, mulai dari lokasi, aktivitas di sekitar area, suasana pagi hari, akses menuju lokasi, kondisi cuaca, hingga waktu terbaik untuk menikmati matahari terbit, simak panduan praktis bagi kamu yang berencana mengunjungi tempat ini.

Dimana Letak Bukit Marwah?

Bukit Marwah terletak di dalam kompleks Masjidil Haram, di pusat kota Mekkah, Arab Saudi. Bukit ini merupakan bagian dari jalur perjalanan kaki yang menghubungkan dua titik, yaitu Shafa dan Marwah, dengan jarak sekitar 450 meter. Secara geografis, Marwah adalah sebuah bukit kecil yang tersusun dari batu putih keras dengan permukaan yang kokoh dan terang.

Dulunya, Bukit Marwah berada di luar bangunan utama masjid, dipisahkan oleh lembah alami. Seiring berkembangnya fasilitas, area ini mengalami renovasi besar pada pertengahan abad ke-20. Kini, lintasan penghubung yang disebut Mas’a telah menjadi jalur dalam ruangan dengan empat lantai, dilengkapi lantai marmer, sistem pendingin udara, serta pencahayaan yang nyaman untuk pengunjung.

Seluruh area dikelola dengan sistem yang baik, termasuk jalur khusus untuk pengguna kursi roda, kendaraan listrik untuk lansia, serta titik-titik air minum gratis. Tidak dikenakan tiket masuk untuk mengunjungi Bukit Marwah, dan lokasi ini dapat diakses sepanjang hari, meskipun ada waktu tertentu yang dialokasikan untuk pembersihan dan pemeliharaan.

Bagi banyak orang, mengunjungi Bukit Marwah bukan hanya tentang jarak tempuh, tetapi juga tentang merasakan suasana reflektif di tengah keramaian kota. Area ini menjadi bagian penting dari pengalaman berada di Mekkah, baik sebagai destinasi sejarah maupun sebagai tempat untuk berjalan kaki dalam suasana tenang dan teratur.

Aktivitas Sa’i dan Refleksi Spiritual

Bukit Marwah adalah jantung ritual sa’i, menawarkan aktivitas religi yang memperkaya jiwa dan fisik:

Sa’i

Sa’i adalah rukun haji dan umrah, melibatkan berjalan atau berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, menempuh jarak sekitar 3,15 km (450 meter sekali jalan). Dimulai dari Shafa, jamaah berjalan ke Marwah, bolak-balik, dengan doa seperti “Innas-safa wal-marwata min sya’a’irillah” (QS. Al-Baqarah: 158) di puncak kedua bukit. Lintasan Mas’a modern memiliki empat lantai ber-AC, dengan dua pilar hijau (jarak 55–56 meter) yang menandai area untuk lari-lari kecil (khusus pria) atau mempercepat langkah (wanita). Sa’i biasanya dilakukan setelah tawaf, mengenang perjuangan Siti Hajar mencari air, dan diakhiri dengan tahallul (memotong rambut).

Fasilitas Mas’a ramah untuk semua jamaah. Jalur khusus kursi roda (lebar 2,5 meter) dan skuter listrik tersedia di lantai dasar, sementara lantai atas (1–3) lebih sepi untuk jamaah yang berjalan kaki. Petugas memandu arus jamaah, dan air Zamzam disediakan setiap 50 meter. Sa’i memakan waktu 30–60 menit, tergantung kecepatan dan keramaian. Jamaah sering melaporkan perasaan haru saat mencapai puncak Marwah, terutama karena kedekatannya dengan Ka’bah.

Spot Foto di Kawasan Bukit Marwah

Meskipun berada di dalam kompleks masjid, Bukit Marwah menawarkan spot foto yang menggabungkan elemen religi dan nuansa alam:

Puncak Bukit Marwah: Batu putih keras di puncak Marwah adalah latar ikonik, sering difoto dengan lintasan Mas’a atau dekorasi Islami seperti kaligrafi. Tekstur batu mencerminkan elemen alam asli bukit.
Lintasan Mas’a: Lorong berlantai marmer dengan pilar hijau dan lampu kristal menjadi spot populer, terutama saat pagi atau malam ketika cahaya lembut. Latar ini menonjolkan arsitektur Masjidil Haram.
Pemandangan Ka’bah: Dari area dekat Marwah (300 meter), jamaah bisa memotret Ka’bah dengan latar langit Mekkah, terutama saat sunrise atau sunset, memberikan sentuhan alam dari perbukitan Mekkah.
Bukit Shafa sebagai Latar: Foto dari Marwah dengan Shafa di kejauhan menangkap kontras dua bukit suci, sering diabadikan saat sa’i untuk kenang-kenangan spiritual.

Fotografi harus dilakukan dengan etika, menghindari keramaian atau mengganggu jamaah. Pagi hari (05.00–07.00) adalah waktu terbaik karena cahaya alami lembut dan batu Marwah terlihat jelas. Bawa smartphone atau kamera kecil, dan hindari flash agar tidak mengganggu. Beberapa jamaah berfoto di atap Masjidil Haram (jika dibuka) untuk latar perbukitan Mekkah yang lebih luas.

Akses Jalan dan Cuaca Sekitar Bukit Marwah

Bukit Marwah sangat mudah diakses karena berada di dalam kompleks Masjidil Haram, jantung kota Mekkah. Bagi jamaah dari luar kota atau luar negeri, perjalanan ke Mekkah umumnya dimulai dari Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah. Jarak sekitar 80 km dapat ditempuh dalam waktu 1 hingga 1,5 jam menggunakan mobil pribadi, taksi, atau bus reguler seperti SapTCo.

Setibanya di Mekkah, akses ke Masjidil Haram sangat mudah, terutama bagi yang menginap di hotel-hotel sekitar pusat kota. Dari hotel ke masjid dapat dijangkau dengan:

Berjalan kaki (sekitar 5–15 menit, tergantung lokasi hotel)
Taksi lokal atau transportasi online
Bus shuttle gratis, khususnya saat musim haji

Masuk ke area Mas’a (tempat pelaksanaan sa’i antara Bukit Safa dan Marwah) cukup mudah dengan bantuan petunjuk yang jelas.
Fasilitas di dalam Masjidil Haram meliputi:

Papan petunjuk multibahasa untuk memudahkan navigasi
Eskalator dan lift menuju lantai atas (lantai 1–3)
Jalur khusus untuk kursi roda dan skuter listrik, dengan biaya sewa sekitar SAR 50–100
Petugas khusus yang siap membantu mengarahkan jamaah ke pintu masuk Mas’a, seperti Gerbang King Fahd atau Gerbang Safa

Kondisi Cuaca di Mekkah

Cuaca di Mekkah cenderung panas dan kering sepanjang tahun.
Rincian suhu rata-rata berdasarkan musim:

Musim haji (sekitar Juni–Agustus / Dzulhijjah): Siang hari bisa mencapai 40–42°C
Musim umrah (Oktober–April): Lebih sejuk, berkisar 25–35°C
Malam hari: Umumnya antara 20–26°C
Hujan jarang terjadi, tetapi Mas’a tetap nyaman karena dilengkapi atap dan sistem pendingin (AC) dengan suhu ruangan sekitar 22–24°C

Waktu Terbaik untuk Menikmati Sunrise

Melihat matahari terbit dari sekitar Bukit Marwah atau Masjidil Haram adalah pengalaman yang tenang dan berkesan. Waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah pukul 05.00–06.00 waktu Arab Saudi, terutama antara bulan Oktober hingga April. Saat itu, suhu relatif sejuk (sekitar 20–25°C) dan langit biasanya cerah.

Dari area Mas’a atau titik terbuka di dekat Bukit Marwah, matahari muncul perlahan di balik perbukitan Mekkah atau latar Ka’bah. Warna langit berubah gradasi oranye dan ungu, menciptakan pemandangan yang memukau. Beberapa jamaah bahkan menyebutnya sebagai momen paling menenangkan selama berada di Tanah Suci.

Tips Kunjungan ke Bukit Marwah

Untuk pengalaman terbaik di Bukit Marwah, perhatikan tips berikut:

Pelajari alur dan tata cara sa’i sebelum berangkat agar lebih siap secara mental dan fisik. Bisa melalui pembimbing perjalanan atau panduan digital agar tidak bingung saat berada di lokasi.
Gunakan pakaian yang nyaman dan sesuai, seperti pakaian longgar dan sandal anti-slip. Bawa air minum, topi, atau payung kecil untuk perlindungan dari panas, terutama saat berpindah dari luar area ke dalam Mas’a.
Jaga ketertiban selama berada di lintasan. Hindari berhenti mendadak di tengah jalur, memotret sembarangan, atau membuat orang lain terganggu. Ikuti arahan petugas demi kelancaran bersama.
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air secara berkala, terutama jika cuaca panas. Jika merasa lelah, istirahat di area yang tidak mengganggu arus jalan.
Pilih waktu yang lebih tenang seperti pagi setelah Subuh atau malam hari untuk menghindari kepadatan. Ini bisa membantu perjalanan lebih nyaman dan efisien.
Selalu jaga kebersihan lingkungan sekitar dengan membuang sampah pada tempatnya dan menghindari makan atau minum di area lintasan yang aktif digunakan.
Siapkan diri dengan niat yang jelas dan pemahaman tentang makna simbolis dari perjalanan ini, agar pengalaman terasa lebih mendalam dan bermakna.

Pastikan Kamu tetap terkoneksi saat kunjunganmu ke Arab Saudi dengan produk eSim rekomendasi berikut!

Bukit Marwah di Mekkah adalah destinasi yang menggabungkan perjalanan berjalan di lintasan Mas’a dengan momen refleksi dan ketenangan. Dengan jalur yang sudah modern dan nyaman, spot foto dengan latar batu putih Marwah serta pemandangan matahari terbit yang indah, tempat ini menawarkan pengalaman yang berkesan bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana damai dan keindahan sekitar. Rencanakan kunjunganmu dengan persiapan yang baik, dan nikmati keindahan Bukit Marwah bersama Traveloka!

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan