Saat liburan ke luar negeri, merasakan pengalaman seperti warga lokal bisa jadi kenangan yang tak terlupakan, termasuk dengan mencoba transportasi umumnya. Di Tokyo, Jepang, selain kereta bawah tanah dan kereta api, bus juga jadi pilihan menarik untuk berkeliling kota, terutama ke area yang tidak dijangkau jalur kereta.
Nah, supaya tidak bingung, berikut panduan lengkap naik bus di Tokyo seperti warga lokal, mulai dari jenis bus, cara bayar, hingga etika di dalamnya.
Tokyo memiliki sistem transportasi bus yang kompleks dan terintegrasi, dioperasikan oleh lebih dari 20 perusahaan berbeda. Meskipun kereta bawah tanah dan kereta JR (Japan Rail) menjadi moda transportasi utama di kota metropolitan ini, bus tetap memainkan peran penting dalam menjangkau area yang tidak dilalui jalur kereta, seperti pemukiman padat penduduk, area perbukitan, hingga destinasi wisata tersembunyi.
Sun, 31 Aug 2025
Scoot
Jakarta (CGK) ke Tokyo (NRT)
Mulai dari Rp 2.681.800
Sat, 30 Aug 2025
Jetstar Japan
Jakarta (CGK) ke Tokyo (NRT)
Mulai dari Rp 2.952.000
Tue, 12 Aug 2025
Batik Air Malaysia
Jakarta (CGK) ke Tokyo (NRT)
Mulai dari Rp 3.026.300
Di Tokyo, tersedia berbagai jenis bus dengan fungsi dan rute yang berbeda. Mengetahui perbedaannya akan membantumu memilih moda transportasi yang tepat selama menjelajahi kota. Berikut beberapa jenis bus yang umum digunakan di Tokyo.
Toei Bus adalah layanan bus utama yang dioperasikan oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo. Bus ini menjangkau berbagai distrik penting seperti Shibuya, Shinjuku, Ueno, Ginza, Akihabara, Ikebukuro, dan banyak lagi.
Toei Bus sangat berguna bagi wisatawan yang ingin mengunjungi area yang tidak dijangkau oleh jalur kereta, atau sekadar menikmati pemandangan kota dari permukaan jalan. Tarifnya cukup terjangkau, dengan sistem tarif flat (sekitar ¥210 untuk dewasa dan ¥110 untuk anak-anak) di banyak rute pusat kota.
Highway buses adalah pilihan transportasi populer untuk perjalanan jarak jauh antar kota besar di Jepang, seperti dari Tokyo ke Kyoto, Osaka, Nagoya, atau ke destinasi wisata seperti Gunung Fuji dan Takayama.
Bus jenis ini dilengkapi dengan fasilitas nyaman seperti reclining seat, toilet, Wi-Fi, dan ruang kaki yang lega. Tiketnya sering kali lebih murah dibandingkan dengan kereta cepat (Shinkansen), membuatnya jadi alternatif ideal untuk wisatawan dengan bujet terbatas.
Airport Limousine Bus dirancang khusus untuk mengantar penumpang dari berbagai titik di pusat Tokyo ke Bandara Narita dan Bandara Haneda, serta sebaliknya.
Bus ini langsung menuju hotel-hotel besar, terminal bus utama, dan stasiun kereta populer. Kelebihannya adalah bagasi bisa disimpan di bawah bus, jadi kamu tidak perlu repot membawanya ke dalam kabin. Tarifnya tergantung rute, biasanya mulai dari ¥1.000 – ¥3.500 tergantung bandara dan titik keberangkatan.
Beberapa distrik di Tokyo menyediakan bus khusus dengan rute pendek yang melingkari area tersebut. Bus-bus ini biasanya berukuran lebih kecil, bertarif murah (bahkan gratis di beberapa rute), dan dirancang untuk memudahkan mobilitas warga dan turis di area ramai.
Contohnya:
Sejauh ini, ini adalah bus paling umum yang akan kamu lihat di Tokyo dan bus yang akan kamu gunakan untuk melakukan perjalanan antar distrik berbeda di kota.
Sun, 31 Aug 2025
VietJet Air
Jakarta (CGK) ke Tokyo (HND)
Mulai dari Rp 2.419.800
Wed, 13 Aug 2025
AirAsia X
Jakarta (CGK) ke Tokyo (HND)
Mulai dari Rp 3.484.600
Wed, 13 Aug 2025
AirAsia X
Jakarta (CGK) ke Tokyo (HND)
Mulai dari Rp 3.484.800
Naik bus di Tokyo bisa jadi pengalaman baru yang menarik, terutama jika kamu belum terbiasa dengan sistem transportasi umum di Jepang. Meskipun terlihat rumit pada awalnya, sebenarnya cara naik bus di Tokyo cukup mudah dipahami jika kamu mengetahui dasar-dasarnya. Berikut beberapa panduan yang harus yang bisa kamu lakukan:
Di Tokyo, kamu bisa membayar ongkos bus dengan dua cara: uang tunai (koin atau uang kertas) dan kartu IC. Dua kartu IC yang paling populer di kalangan warga lokal adalah Suica dan PASMO. Kartu ini praktis digunakan untuk transportasi umum maupun pembelian di minimarket.
Setiap bus di Tokyo umumnya sudah dilengkapi dengan pemindai kartu IC dan mesin pembayaran tunai. Namun, beberapa bus di daerah pedesaan mungkin hanya menerima uang tunai, jadi pastikan membawa koin jika bepergian ke area pinggiran.
Sebagian besar bus di pusat kota menerapkan tarif tetap: ¥210 untuk dewasa dan ¥110 untuk anak-anak. Pada bus jenis ini, kamu hanya perlu tap saat naik dan tidak perlu tap saat turun.
Sementara itu, ada juga bus yang menerapkan tarif berdasarkan jarak. Penumpang naik dari pintu belakang dan wajib tap kartu saat masuk serta tap kembali di dekat sopir saat turun agar tarif bisa dihitung secara otomatis.
Jika membayar dengan uang tunai di bus bertarif variabel, kamu harus mengambil tiket kecil saat naik. Tiket ini akan diserahkan ke pengemudi saat turun untuk menghitung tarif yang harus dibayarkan.
Untuk mengetahui rute bus yang ingin dinaiki, kamu bisa melihat peta besar di halte. Jika nama tujuannya sulit dibaca karena huruf kanji, cukup catat nomor bus agar lebih mudah dikenali.
Jika kamu berencana menggunakan bus di Tokyo secara intens dalam satu hari, sangat disarankan untuk membeli One Day Pass atau Toei Bus Ichi Nichi Joshaken. Tiket harian ini memungkinkan kamu naik bus Toei sepuasnya selama satu hari penuh, hanya dengan tarif ¥500 untuk dewasa dan ¥250 untuk anak-anak.
Tiket ini bisa dibeli di kantor bus Toei dan kantor JTB. Namun, cara paling praktis adalah membelinya langsung dari sopir bus pada hari keberangkatan. Kamu cukup menyebutkan dalam bahasa Jepang, “Ichi Nichi Joshaken,” dan sopir akan segera memberikannya.
Setelah mendapat tiket, pastikan seluruh perjalananmu selama sehari menggunakan jaringan bus Toei, karena tiket ini hanya berlaku untuk operator tersebut. Selain Toei, beberapa perusahaan lain seperti Odakyu (beroperasi di barat daya Tokyo) dan Keio (melayani area barat dan tengah Tokyo) juga menyediakan layanan bus, namun tidak termasuk dalam cakupan tiket ini.
Cara paling mudah untuk mengetahui jadwal bus di Tokyo adalah dengan mengakses website mereka. Seperti halnya bus Toei memiliki website yang bisa diakses semua penumpang untuk mendapatkan informasi soal rute dan jadwal bus yang ingin dinaiki.
Situs ini tersedia dalam bahasa Jepang dan Inggris sehingga memudahkan wisatawan asing.
Naik bus di Tokyo bukan hanya soal memahami rute dan cara pembayaran, tetapi juga soal menghormati budaya lokal. Jepang dikenal dengan etika dan kedisiplinan warganya, termasuk saat menggunakan transportasi umum. Berikut beberapa etika dan tips yang perlu kamu perhatikan.
Di Tokyo, penumpang naik bus dari pintu belakang dan turun lewat pintu depan. Pastikan mengikuti alur ini agar tidak mengganggu penumpang lain.
Bagian depan bus disediakan untuk lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Jika duduk di area ini, jangan lupa tawarkan kursi kepada mereka yang membutuhkan.
Budaya antre sangat dijunjung tinggi di Jepang. Pastikan kamu ikut antre dengan rapi di halte sebelum naik ke dalam bus.
Bus akan sangat padat pada jam sibuk, yaitu sekitar pukul 08.00–09.00 pagi dan setelah pukul 17.00 sore. Peganglah hand grip agar tetap aman saat bus melaju.
Tidak semua bus berhenti di setiap halte. Tekan tombol “stop” sebelum halte tujuan agar pengemudi tahu kamu akan turun. Tombol tersedia di dekat kursi, tiang, atau dinding.
Berbeda dari kereta yang datang setiap beberapa menit, bus di Tokyo biasanya hanya datang 4–5 kali per jam. Jadi, penting untuk mengecek jadwal sebelum bepergian.
Agar tidak bingung saat ingin kembali ke halte, sebaiknya ambil foto jadwal bus yang tertera di halte sebagai panduan.
Bus di Jepang memiliki jadwal berbeda untuk hari kerja (平日), Sabtu (土曜), dan Minggu/hari libur (日曜・休日). Pastikan kamu melihat jadwal yang sesuai dengan harimu bepergian.
Jika kamu naik bus malam hari atau menjelang akhir operasional, setel alarm di ponsel sebagai pengingat agar tidak ketinggalan bus atau kereta terakhir.
Naik bus di Tokyo memang terasa berbeda, namun dengan memahami sistemnya, perjalananmu akan jauh lebih mudah dan menyenangkan. Dari pilihan jenis bus yang beragam hingga tata cara pembayaran dan etika selama di dalam bus, semua hal ini penting untuk dipahami agar pengalaman menjelajah Tokyo lebih lancar. Jadi, kalau kamu ingin menjelajahi sudut-sudut kota yang tidak terjangkau kereta, bus bisa jadi pilihan transportasi yang ideal selama liburan di Jepang.
Sun, 31 Aug 2025
Scoot
Jakarta (CGK) ke Tokyo (NRT)
Mulai dari Rp 2.681.800
Sat, 30 Aug 2025
Jetstar Japan
Jakarta (CGK) ke Tokyo (NRT)
Mulai dari Rp 2.952.000
Tue, 12 Aug 2025
Batik Air Malaysia
Jakarta (CGK) ke Tokyo (NRT)
Mulai dari Rp 3.026.300
Demikian informasi mengenai bus di Tokyo yang bisa dijadikan panduan saat liburan ke Jepang. Untuk kamu yang punya rencana liburan ke Negeri Matahari Terbit, yuk booking tiket pesawat dan hotelnya lewat Traveloka.
Ada banyak promo menarik yang bisa kamu dapatkan setiap harinya. Cukup lewat satu aplikasi, semua kebutuhan liburan kamu akan terpenuhi. Tunggu apalagi, download aplikasinya sekarang juga dan nikmati perjalananmu ke Negeri Sakura!