Candi Klero merupakan situs bersejarah yang tersembunyi di tengah rimbunnya alam Jawa Tengah dan masih menyimpan banyak misteri. Keberadaannya yang jarang diketahui publik menjadikan candi ini sebagai permata terpendam, sebuah saksi bisu peradaban Hindu kuno yang layak untuk dijelajahi dan dilestarikan. Memahami dan menghargai warisan budaya seperti Candi Klero merupakan tanggung jawab kita bersama, untuk memastikan kisah sejarahnya tetap hidup dan menginspirasi generasi mendatang. Melalui eksplorasi lebih dalam, kita dapat mengungkap lebih banyak rahasia yang tersimpan di balik batu-batu purba ini.
Suasana tenang dan damai menyelimuti Candi Klero. Terletak di tengah hamparan kebun milik warga sekitar, candi ini menawarkan nuansa mistis yang menawan. Keheningan yang hanya diiringi suara alam menciptakan atmosfer yang unik, mengundang rasa ingin tahu dan kedamaian bagi setiap pengunjung. Bayangan pepohonan di atas batu candi yang lapuk menambah aura misterius, seakan-akan berbisik tentang kisah-kisah masa lalu yang terukir di setiap detailnya. Keunikan lokasi ini menjadi daya tarik tersendiri, menawarkan pengalaman yang berbeda dari situs-situs sejarah lainnya.
Candi Klero merupakan salah satu contoh candi bercorak Hindu yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Ditemukan dalam kondisi runtuh dan berantakan, candi ini menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah yang panjang. Tim KKN Reguler 79 Posko 54 dalam buku berjudul Sejuta Pesona Desa Tegalwaton: Sebuah Laporan Kegiatan dan Catatan Perjalanan menjelaskan bahwa Candi Klero terletak di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran.
Sejak penemuannya, Candi Klero telah menjadi objek penelitian dan pelestarian oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Pemugaran yang dilakukan bertujuan untuk menjaga keaslian dan keberadaan candi ini agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Meskipun tidak ada catatan sejarah yang jelas mengenai tahun berdirinya atau siapa yang memprakarsai pembangunan candi ini, para sejarawan sepakat bahwa Candi Klero adalah peninggalan dari agama Hindu yang sangat tua.
Candi Klero terletak di tengah kebun warga, menjadikannya lokasi yang cukup tersembunyi dan jarang dijangkau oleh wisatawan. Untuk mencapai candi ini, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum menuju Kecamatan Tengaran. Dari pusat kota Semarang, perjalanan menuju Candi Klero memakan waktu sekitar 1-1,5 jam, tergantung pada kondisi lalu lintas.
Setelah sampai di Desa Klero, kamu perlu berjalan kaki sedikit untuk mencapai lokasi candi. Meskipun aksesnya tidak terlalu sulit, keberadaan candi yang tersembunyi di antara kebun warga memberikan nuansa tersendiri bagi para pengunjung. Suasana tenang dan sejuk di sekitar candi membuat pengalaman berkunjung semakin berkesan.
Salah satu daya tarik utama dari Candi Klero adalah relief dan ornamen khas yang mencerminkan budaya Hindu kuno. Meskipun dinding candi terlihat polos tanpa hiasan relief yang rumit, hal ini justru menambah kesan mistis dan kuno pada bangunan tersebut.
Candi Klero memiliki bentuk bertingkat atau berundak, mirip dengan Candi Sambisari di Yogyakarta. Ukuran candi ini kurang lebih 14 meter x 14 meter dengan tinggi mencapai 4 meter. Di bagian dasar candi terdapat teras yang lebar, serta tangga berhias makara yang mengarah ke bangunan candi. Makara sendiri merupakan makhluk mitologi yang sering dijumpai dalam arsitektur candi Hindu, melambangkan kekuatan dan perlindungan.
Di dalam candi, kamu juga dapat menemukan berbagai peralatan upacara, seperti yoni yang merupakan simbol kesuburan, serta arca Siwa. Meskipun arca Siwa yang ditemukan di dalam Candi Klero telah dipindahkan dan disimpan oleh Dinas Purbakala Jawa Tengah di Semarang, keberadaan simbol-simbol ini tetap memberikan gambaran tentang praktik keagamaan masyarakat pada masa lalu.
Candi Klero tidak hanya berfungsi sebagai bangunan bersejarah, tetapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual masyarakat sekitar. Masyarakat di sekitar candi masih memegang teguh tradisi dan kepercayaan yang berkaitan dengan agama Hindu. Candi ini sering dijadikan tempat untuk melakukan ritual dan upacara keagamaan, meskipun tidak sepopuler candi-candi lainnya di Indonesia.
Keberadaan Candi Klero menjadi pengingat akan sejarah dan budaya yang telah ada sejak lama. Masyarakat setempat seringkali mengadakan acara-acara tertentu di sekitar candi, yang menunjukkan bahwa meskipun candi ini tidak lagi digunakan secara aktif, nilai-nilai spiritualnya tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Jika kamu berencana untuk mengunjungi Candi Klero, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar pengalaman wisata sejarahmu semakin seru:
Indonesia
Wisata Alam Semarang Full Day by Paradiso Tour
Gajahmungkur
Rp 230.000
Rp 195.500
Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam saat mengunjungi Candi Klero. Candi ini bukan hanya sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga merupakan jendela untuk memahami budaya dan spiritualitas masyarakat Hindu di Indonesia.
Candi Klero adalah salah satu peninggalan berharga dari sejarah Hindu di Indonesia yang menyimpan banyak misteri dan keunikan. Meskipun tidak sepopuler candi-candi lainnya, keberadaan Candi Klero memberikan wawasan yang berharga tentang budaya dan tradisi yang telah ada sejak lama. Candi Klero terletak di lokasi yang tersembunyi dan nuansa mistis yang dimilikinya, sehingga layak untuk dijadikan tujuan wisata bagi kamu yang ingin menjelajahi jejak sejarah Hindu kuno di Indonesia. Selamat berpetualang!