Candi Pari, sebuah situs sejarah yang terletak di Desa Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, bukanlah sekadar tumpukan batu bata kuno. Ia merupakan jendela yang mengungkap sepenggal kisah kejayaan Kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan maritim yang pernah menguasai sebagian besar Nusantara. Lebih dari itu, Candi Pari menawarkan pengalaman wisata yang kaya, memadukan keindahan arsitektur yang unik dengan sejarah yang penuh misteri, dan aktivitas menarik di sekitarnya.
Lokasi Candi Pari yang strategis memudahkan kamu untuk mengunjunginya. Berjarak sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota Sidoarjo dan sekitar 1 jam dari Surabaya, candi ini dapat diakses dengan berbagai moda transportasi. Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, area parkir yang memadai telah tersedia, sehingga kamu tak perlu khawatir mencari tempat parkir. Bagi kamu yang menggunakan transportasi umum, kamu bisa menggunakan angkutan umum lokal yang mudah ditemukan di sekitar Sidoarjo. Keberadaan fasilitas pendukung seperti toilet umum dan warung makan di sekitar candi menambah kenyamanan kunjunganmu.
Biaya tiket masuk yang terjangkau semakin mempermudah kamu untuk menikmati keindahan dan keunikan Candi Pari tanpa perlu khawatir akan pengeluaran yang besar. Kamu bisa merencanakan perjalananmu dengan mudah dan fleksibel, menjadikan Candi Pari sebagai destinasi yang ideal untuk liburan singkat maupun bagian dari perjalanan wisata yang lebih luas di Jawa Timur.
Keunikan Candi Pari terletak pada arsitekturnya yang tidak biasa. Berbeda dengan candi-candi Hindu-Buddha pada umumnya yang berbentuk stupa atau piramida, Candi Pari memiliki bentuk persegi panjang dengan atap bertingkat yang khas. Penggunaan batu bata merah yang disusun rapih menunjukkan keahlian para pembangunnya di masa lalu. Ketelitian dan presisi dalam penyusunan batu bata ini menunjukkan tingkat keahlian yang tinggi, sebuah bukti nyata kecanggihan teknologi bangunan pada masa Kerajaan Majapahit. Namun, yang lebih menarik adalah jejak pengaruh budaya asing yang tertanam dalam ornamen dan detail arsitekturnya. Para ahli mencatat adanya kemiripan gaya dengan beberapa bangunan di India dan Tiongkok, menunjukkan adanya pertukaran budaya dan teknologi yang dinamis pada masa Kerajaan Majapahit. Ini menunjukkan betapa luasnya jaringan perdagangan dan hubungan diplomatik Majapahit dengan negara-negara lain di Asia.
Relief-relief yang menghiasi dinding candi, meskipun sebagian telah mengalami kerusakan akibat usia dan faktor alam, masih menyimpan banyak informasi berharga tentang kehidupan sosial, kepercayaan, dan seni pada masa itu. Meskipun banyak yang telah rusak, fragmen-fragmen relief yang masih tersisa memberikan petunjuk berharga tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Majapahit. Penggambaran dewa-dewi, tokoh-tokoh penting, dan adegan kehidupan sehari-hari memberikan gambaran yang kaya tentang masyarakat Majapahit. Beberapa ahli berpendapat bahwa relief-relief tersebut menggambarkan kisah-kisah pewayangan, yang menunjukkan pengaruh kuat budaya Jawa dalam kehidupan masyarakat Majapahit.
Studi lebih lanjut tentang arsitektur Candi Pari dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi budaya dan perkembangan seni bangunan di Nusantara pada abad ke-14. Bayangkan, setiap batu bata dan relief yang kamu lihat di Candi Pari menyimpan cerita dan misteri yang menunggu untuk diungkap.
Meskipun catatan sejarah tertulis tentang Candi Pari masih terbatas, para sejarawan memperkirakan candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1334-1389), puncak kejayaan Kerajaan Majapahit. Meskipun begitu belum ada kepastian pasti mengenai tahun pembangunannya. Fungsi Candi Pari masih menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah. Beberapa teori menyebutkan bahwa candi ini berfungsi sebagai tempat pemujaan atau peribadatan, sementara teori lain menyebutkan kemungkinan candi ini digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi keluarga kerajaan atau sebagai pusat kegiatan ritual tertentu.
Misteri seputar fungsi dan sejarah Candi Pari inilah yang menambah daya tariknya bagi para peneliti dan wisatawan. Keberadaan Candi Pari menjadi bukti nyata kekayaan budaya dan sejarah Indonesia, sekaligus menjadi tantangan bagi kita untuk terus menggali dan melestarikan warisan leluhur. Setiap batu bata yang tersusun rapih menyimpan cerita yang menunggu untuk diungkap, mengajak kita untuk merenungkan kehidupan dan peradaban di masa lalu. Mungkin, di balik setiap batu bata tersimpan kisah cinta, peperangan, atau bahkan ritual keagamaan yang pernah terjadi di tempat ini.
Lebih jauh lagi, penelitian arkeologi di sekitar Candi Pari mungkin dapat memberikan informasi tambahan tentang kehidupan masyarakat di sekitarnya pada masa Majapahit. Penemuan artefak-artefak seperti perhiasan, peralatan rumah tangga, atau senjata dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kehidupan sosial ekonomi masyarakat pada masa itu. Penelitian ini juga dapat membantu mengungkap lebih banyak detail tentang fungsi Candi Pari dan hubungannya dengan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, Candi Pari bukan hanya sebuah situs sejarah, tetapi juga sebuah laboratorium hidup bagi para arkeolog dan sejarawan untuk terus menggali dan memahami sejarah Indonesia.
Kunjungan ke Candi Pari tidak hanya terbatas pada menikmati keindahan arsitekturnya. Area sekitar candi menawarkan berbagai aktivitas menarik yang dapat kamu eksplorasi:
Indonesia
Voucher Masuk Kraton Waterpark
9.0/10
Krian
Rp 35.000
Rp 19.000
Berikut beberapa tips untuk kamu yang ingin mengunjungi Candi Pari:
Candi Pari bukanlah sekadar situs arkeologi; ia adalah jendela menuju masa lalu, sebuah bukti nyata kejayaan Kerajaan Majapahit dan perpaduan budaya yang kaya. Dengan akses yang mudah, arsitektur yang unik, sejarah yang penuh misteri, dan aktivitas menarik di sekitarnya, Candi Pari menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Rencanakan perjalananmu sekarang dan temukan sendiri pesona Candi Pari yang memikat! Jangan ragu untuk mengajak teman dan keluarga untuk berbagi pengalaman berharga ini. Mari kita jaga dan lestarikan Candi Pari agar keindahan dan sejarahnya tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.