Gunung Sepikul Sukoharjo: Destinasi Pendakian Ramah Pemula dengan Panorama Unik

Xperience Team
28 May 2025 - 5 min read

Gunung Sepikul adalah destinasi wisata alam dan pendakian di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yang menawarkan pengalaman mendaki ringan dengan pemandangan memukau, cocok untuk pendaki pemula. Dengan ketinggian sekitar 350 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung ini menyuguhkan dua puncak ikonik, hamparan perbukitan hijau, dan legenda sejarah yang menarik.

Artikel ini menyajikan panduan lengkap tentang informasi umum Gunung Sepikul, pemandangan dua puncak yang ikonik, flora dan fauna yang bisa ditemui, waktu terbaik untuk mendaki, serta persiapan fisik dan logistik, untuk memastikan pendakianmu aman dan menyenangkan.

Gunung Sepikul Sukoharjo: Destinasi Alam Ramah Pemula

Gunung Sepikul terletak di Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, sekitar 16–20 km dari pusat Kota Sukoharjo atau 35 km dari Kota Surakarta, dapat ditempuh dalam 30–60 menit menggunakan motor, mobil, atau bahkan bus wisata. Ketinggiannya yang rendah (350 mdpl) dan jalur pendakian yang landai (kemiringan 40–60 derajat) membuatnya ideal untuk pemula, dengan waktu tempuh ke puncak hanya 10–15 menit, atau hingga 30 menit jika sering beristirahat. Jalur pendakian jelas, dilengkapi petunjuk arah, dan tidak memiliki tanjakan terjal, sehingga minim risiko tersesat.

Gunung Sepikul dikelola sebagai wisata alam dengan tiket masuk terjangkau, sekitar Rp2.000–Rp5.000 (termasuk parkir, harga dapat berubah, cek informasi terbaru). Fasilitas meliputi area parkir luas, warung makan yang menjual mie rebus dan minuman hangat, serta toilet sederhana. Legenda lokal mengaitkan gunung ini dengan Bandung Bondowoso, yang konon menggunakan bebatuan raksasa di sini untuk membangun Candi Prambanan, menambah nilai budaya destinasi ini. Gunung Sepikul buka setiap hari, umumnya pukul 06.00–17.00 WIB, dengan akses jalan beraspal yang memudahkan pengunjung.

Menikmati Panorama 360 Derajat dari Puncak Sepikul

Gunung Sepikul, dengan dua puncak kembarnya yang ikonik, menjadi magnet bagi pendaki dan fotografer berkat panorama 360 derajat yang menakjubkan. Dari puncak ini, setiap arah menawarkan keindahan alam yang berbeda. Ke arah timur, saat cuaca cerah, Gunung Lawu yang menjulang setinggi 3.265 mdpl terlihat gagah, menginspirasi pendaki pemula untuk menaklukkan gunung yang lebih menantang. Matahari terbit di sisi ini memukau, dengan langit berwarna jingga yang memantulkan cahaya ke perbukitan. Sementara itu, ke arah selatan dan barat, perbukitan hijau terhampar luas seperti “tembok raksasa”, dihiasi persawahan dan bebatuan besar yang menyerupai lukisan alam.

Saat matahari terbenam di sisi barat, siluet perbukitan menciptakan pemandangan yang dramatis. Di pagi hari, kabut tipis sering menyelimuti puncak, membentuk lautan awan yang memberikan sensasi seperti berada di “negeri di atas awan”, terutama dengan suhu sejuk antara 18–22°C. Kedua puncak ini mudah diakses melalui jalur setapak berbatu dan tangga sederhana, dengan area datar yang ideal untuk beristirahat atau berfoto. Namun, karena spot foto di puncak sering ramai, disarankan untuk datang lebih pagi agar dapat menikmati suasana yang lebih tenang dan leluasa mengabadikan momen.

Kehidupan Alam di Sepikul: Flora, Fauna, dan Keindahan Lereng

Gunung Sepikul menawarkan ekosistem perbukitan tropis yang sederhana namun memikat, dengan vegetasi yang menciptakan suasana alami bagi pendaki. Di sepanjang jalur pendakian, pohon akasia dan jati memberikan keteduhan yang menyamankan, sementara rumput savana yang luas menyelimuti lereng bukit, membentuk lanskap hijau yang terbuka, terutama saat musim hujan antara November hingga April. Semak dan tanaman perdu turut memperkaya tekstur perbukitan, menambah pesona visual di musim basah. Meskipun vegetasinya tidak selebat hutan pegunungan tinggi, ekosistem ini mendukung kehidupan fauna kecil yang menarik.

Di pagi hari, burung lokal seperti prenjak dan kutilang sering terdengar berkicau, kadang diselingi kemunculan elang kecil yang melintas di langit. Saat musim kemarau, kupu-kupu dan lebah beraktivitas di sekitar jalur, memberikan sentuhan warna yang hidup, sementara kadal dan cecak yang tidak berbahaya kerap terlihat berlarian di bebatuan. Untuk menjaga kelestarian ekosistem ini, pengunjung diimbau mengikuti prinsip “Leave No Trace” yang disarankan oleh eigeradventure.com, seperti tidak memetik tanaman atau memberi makan hewan. Dengan keanekaragaman flora dan fauna yang sederhana namun menyegarkan, Gunung Sepikul menjadi destinasi ideal bagi pendaki pemula yang ingin menikmati keindahan alam tanpa gangguan.

Kapan Waktu Terbaik Mendaki Gunung Sepikul?

Mendaki Gunung Lawu saat jalur kering, minim lumpur, dan cuaca cerah menawarkan pengalaman yang luar biasa dengan pemandangan gunung yang jelas serta matahari terbit atau terbenam yang memukau. Waktu terbaik untuk mendaki adalah pagi hari, sekitar pukul 05.30–07.00 WIB, karena suhu udara yang sejuk, berkisar antara 18–22°C, membuat pendakian singkat terasa nyaman. Di pagi hari, kabut tipis sering membentuk lautan awan yang indah, dan matahari terbit memberikan panorama spektakuler. Selain itu, pengunjung biasanya masih sedikit sehingga cocok untuk menikmati suasana tenang atau mengambil foto tanpa keramaian.

Alternatifnya, mendaki pada sore hari antara pukul 15.00–16.30 WIB juga menarik karena panorama matahari terbenam yang mempesona, tetapi penting untuk turun sebelum gelap karena penerangan di jalur pendakian sangat terbatas. Sebaiknya hindari mendaki selama musim hujan, yaitu November hingga Maret, karena jalur bisa menjadi licin dan kabut tebal sering mengurangi jarak pandang. Untuk memastikan kondisi aman, selalu periksa prakiraan cuaca melalui aplikasi seperti AccuWeather sebelum berangkat, terutama untuk menghindari hujan mendadak yang dapat membahayakan perjalanan.

Persiapan Wajib Sebelum Mendaki Gunung Sepikul

Gunung Sepikul ramah pemula, tetapi persiapan fisik dan logistik tetap penting untuk kenyamanan dan keselamatan. Berikut panduan berdasarkan hellosehat.com dan eigeradventure.com:

Persiapan Fisik

Latihan ringan: Lakukan jogging atau jalan cepat 3–4 kali seminggu selama 2–3 minggu sebelum mendaki untuk meningkatkan daya tahan. Latihan seperti squat dan lunges (10–15 repetisi, 3 set) memperkuat otot kaki untuk jalur menanjak.
Pemanasan: Sebelum mendaki, lakukan peregangan kaki, pinggul, dan punggung (5–10 menit) untuk mencegah kram.
Kondisi kesehatan: Pastikan tidak ada masalah jantung atau pernapasan. Istirahat cukup malam sebelumnya untuk menjaga stamina.

Persiapan Logistik

Pakaian dan alas kaki: Gunakan sepatu hiking atau sepatu olahraga dengan grip baik untuk jalur berbatu. Pakai pakaian ringan (kaos, celana pendek/panjang) dan bawa jaket tipis untuk pagi/sore yang sejuk. Topi atau buff melindungi dari matahari.
Peralatan: Bawa botol air (500 ml cukup untuk pendakian singkat), makanan ringan (roti, pisang, atau energy bar), dan kantong sampah untuk membawa pulang sampah. Senter atau headlamp diperlukan jika mendaki sore/malam.
Lainnya: Bawa lotion anti-nyamuk (seperti Soffell, saran dari enesis.com), tisu, dan hand sanitizer. Kamera/ponsel untuk foto wajib, tetapi gunakan tali pengaman agar tidak jatuh.
Pendamping: Meski jalur mudah, pendaki pemula disarankan pergi bersama teman atau kelompok untuk keamanan. Jika sendiri, beri tahu keluarga tentang rencana pendakian.

Tips Tambahan

Jaga ritme: Jalan perlahan di tanjakan, istirahat jika lelah, dan minum air secara berkala untuk hindari dehidrasi.
Patuhi jalur: Ikuti petunjuk arah dan hindari jalan pintas untuk mencegah tersesat atau merusak vegetasi.
Cek izin: Tidak ada registrasi simaksi formal, tetapi bayar tiket masuk di loket resmi untuk mendukung pengelolaan.

Setelah mengunjungi Gunung Sepikul, lengkapi perjalananmu di Jawa Tengah dengan mengikuti tur yang menjelajahi Gunung Telomoyo dengan Jeep Gunung Telomoyo Magelang!

Indonesia

Jeep Gunung Telomoyo Magelang - Jawa Tengah

Jalan Malioboro

Rp 550.000

Gunung Sepikul Sukoharjo adalah destinasi ideal untuk pendaki pemula yang ingin merasakan sensasi mendaki dengan usaha minimal. Dua puncak ikoniknya menawarkan panorama Gunung Lawu, perbukitan hijau, dan lautan awan yang memukau, sementara flora dan fauna sederhana menambah pesona alam.

Dengan mendaki di musim kemarau, persiapan fisik ringan, dan logistik yang tepat, kamu bisa menikmati pengalaman aman dan menyenangkan. Rencanakan pendakian kamu ke Gunung Sepikul via Traveloka, abadikan momen di puncak, dan jadilah pendaki bertanggung jawab dengan menjaga kebersihan. Selamat mendaki dan nikmati keindahan alam Jawa Tengah!

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan