Ketika berbicara tentang gunung terbesar di dunia, Everest sering kali menjadi patokan utama karena merupakan gunung tertinggi di dunia. Namun, tahukah kamu bahwa ada gunung lain yang jauh lebih besar dalam aspek volume, massa, bahkan jaraknya dari pusat bumi? Beberapa gunung ini tidak hanya lebih masif dari Everest, tetapi juga memiliki keunikan geologis yang membuatnya luar biasa dan menarik untuk dijelajahi.
Mulai dari gunung berapi raksasa di lautan Pasifik, puncak tertinggi di benua Amerika, hingga gunung yang jauh di luar planet kita, daftar ini akan mengajak kamu mengenal lebih dalam tentang gunung-gunung terbesar di dunia. Yuk, simak selengkapnya!
Mauna Loa adalah gunung berapi perisai yang terletak di Kepulauan Hawaii dan merupakan gunung terbesar di dunia berdasarkan volume, yaitu sekitar 75.000 km³. Tingginya mencapai 4.169 meter di atas permukaan laut, tetapi jika diukur dari dasar laut, total ketinggiannya lebih dari 9.000 meter. Mauna Loa terkenal dengan erupsi yang relatif sering dan luasnya yang mencakup lebih dari setengah Pulau Besar Hawaii.
Saat berkunjung ke Hawaii, jangan lewatkan pengalaman unik di Pearl Harbour Virtual Reality Centre yang bisa kamu pesan melalui aplikasi Traveloka. Dengan teknologi VR mutakhir, kamu dapat merasakan momen bersejarah yang terjadi pada 7 Desember 1941.
United States
Pearl Harbour Virtual Reality Centre
Hawaii
Rp 97.010
Meskipun memiliki ketinggian 6.263 meter, Chimborazo adalah titik terjauh dari pusat bumi karena letaknya di khatulistiwa. Bentuk bumi yang agak pepat di kutub membuat puncak Chimborazo lebih tinggi dari permukaan bumi dibanding Everest jika diukur dari inti planet. Gunung ini menawarkan jalur pendakian yang menantang, dengan gletser abadi, suhu ekstrem hingga -20°C, dan pemandangan spektakuler.
Jika kamu berencana menjelajahi Chimborazo di Ekuador dan wilayah Amerika Selatan lainnya, pastikan tetap terhubung dengan eSIM untuk South America oleh Frewie agar perjalananmu lebih nyaman tanpa khawatir kehilangan koneksi internet.
Argentina
eSIM untuk South America oleh Frewie
Departamento de Caleu-Caleu
Rp 334.070
Gunung Kilimanjaro di Tanzania, dengan ketinggian 5.895 meter, adalah gunung tertinggi di Afrika dan unik karena berdiri sendiri, tidak menjadi bagian dari pegunungan lain. Gunung ini memiliki tiga puncak vulkanik, yaitu Kibo (puncak tertinggi), Mawenzi, dan Shira, serta jalur pendakian yang melewati hutan tropis, padang rumput, hingga es di puncak.
Pendaki tidak memerlukan keahlian teknis, tetapi perjalanan tetap berat karena ketinggian dan perubahan suhu drastis. Perjalanan menuju puncak biasanya memakan waktu 5-9 hari, tergantung jalur yang dipilih.
Dengan ketinggian 6.190 meter, Denali adalah puncak tertinggi di Amerika Utara dan terkenal dengan medan berat serta cuaca yang ekstrem. Suhu bisa mencapai -40°C, dengan angin kencang dan badai salju yang datang tiba-tiba. Dibanding Everest, pendakian Denali bahkan dianggap lebih sulit karena kenaikan elevasi yang curam dan minimnya bantuan oksigen tambahan.
Perjalanan menuju puncak memakan waktu sekitar 2-3 minggu dan hanya pendaki berpengalaman yang disarankan mencobanya. Jika kamu tertarik menjelajahi Alaska tetapi belum siap mendaki Denali, kamu bisa menikmati keindahan alamnya dengan tur Aurora Borealis dan Chena Hot Springs dari Traveloka yang menawarkan pengalaman luar biasa melihat Cahaya Utara.
United States
5D4N Aurora Tour from Fairbanks: Fairbanks City Tour & Chena Hot Springs | Alaska
Fairbanks North Star Borough
Rp 2.359.130
Sebagai bagian dari Pegunungan Andes, Gunung Aconcagua di Argentina menjulang setinggi 6.959 meter, menjadikannya gunung tertinggi di luar Asia. Meskipun bukan gunung berapi, Aconcagua tetap menantang dengan jalur pendakian yang ekstrem, termasuk medan berbatu, suhu rendah, serta angin kencang yang bisa mencapai kecepatan 100 km/jam. Banyak pendaki tertarik menaklukkannya karena tidak membutuhkan keterampilan teknis mendaki es, tetapi tetap memerlukan ketahanan fisik yang luar biasa.
Berdiri gagah di Pegunungan Kaukasus, Gunung Elbrus memiliki ketinggian 5.642 meter, menjadikannya gunung tertinggi di Eropa. Bentuknya yang simetris dengan dua puncak kembar sering membuatnya tampak seperti kerucut raksasa bersalju. Gunung ini memiliki sistem kereta gantung yang membantu pendaki mencapai ketinggian sekitar 3.800 meter sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak. Dengan suhu yang bisa turun hingga -30°C, Elbrus menawarkan tantangan besar bagi para pendaki, terutama karena badai salju yang bisa datang secara tiba-tiba.
Gunung Vinson, yang juga dikenal sebagai Vinson Massif, adalah gunung tertinggi di Antartika dengan ketinggian 4.892 meter. Terletak sekitar 1.200 km dari Kutub Selatan, gunung ini dikelilingi oleh lanskap es yang luas dan suhu yang dapat mencapai -50°C. Pendakian ke puncak Vinson bukan hanya soal mendaki ketinggian, tetapi juga menghadapi kondisi ekstrem dan keterpencilan. Perjalanan ke gunung ini membutuhkan persiapan matang, termasuk perlengkapan khusus untuk bertahan di cuaca dingin yang ekstrem.
Dikenal juga sebagai Carstensz Pyramid, Puncak Jaya di Papua adalah gunung tertinggi di Oceania dengan ketinggian 4.884 meter. Keunikan utama gunung ini adalah keberadaan gletser tropis, sesuatu yang sangat langka di dunia. Namun, perubahan iklim yang cepat menyebabkan gletser ini perlahan mencair. Puncak Jaya memiliki jalur pendakian yang berbeda dari gunung-gunung lain di daftar ini, karena melibatkan teknik panjat tebing, menjadikannya tantangan besar bagi para pendaki.
Dengan ketinggian 8.027 meter, Gunung Shishapangma adalah gunung terendah dalam daftar "delapan ribuan"—sebutan bagi gunung yang lebih tinggi dari 8.000 meter. Gunung ini menjadi satu-satunya gunung di kelompok ini yang seluruhnya berada di wilayah Tibet. Meskipun kurang terkenal dibandingkan Everest atau K2, Shishapangma tetap menawarkan jalur pendakian menantang dengan medan es dan salju yang licin. Bagi pendaki profesional, menaklukkan gunung ini tetap menjadi prestasi besar karena jalur pendakiannya yang curam dan terpencil.
Sebagai gunung tertinggi di dunia, Everest memiliki ketinggian 8.848,86 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terletak di perbatasan Nepal dan Tibet serta menjadi impian banyak pendaki sejak pertama kali ditaklukkan oleh Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay pada 1953.
Everest menawarkan tantangan ekstrem, mulai dari ketinggian yang menyebabkan hipoksia, suhu yang bisa turun hingga -60°C, hingga jalur berbahaya seperti Icefall Khumbu dan Hillary Step. Meskipun ribuan orang telah mencoba mendaki, hanya sedikit yang berhasil mencapai puncaknya.
Meskipun tidak berada di Bumi, Olympus Mons di planet Mars adalah gunung berapi terbesar di Tata Surya. Dengan ketinggian sekitar 22 km dan diameter sekitar 700 km, gunung ini lebih besar dibandingkan gunung mana pun di Bumi.
Menjelajahi gunung-gunung terbesar di dunia tentu menjadi pengalaman yang luar biasa, baik untuk pendakian maupun sekadar mengagumi keindahannya dari kejauhan. Jika kamu tertarik untuk merasakan petualangan seru ke beberapa gunung dalam daftar ini, jangan lupa untuk merencanakan perjalanan dengan baik.
Kamu bisa dengan mudah memesan tiket pesawat, akomodasi, dan berbagai tiket atraksi seru melalui Traveloka. Dengan berbagai pilihan paket wisata serta layanan perjalanan yang lengkap, kamu dapat menjelajah dunia dengan nyaman dan tanpa repot. Jadi, siapkan perlengkapanmu dan wujudkan impian menjelajahi gunung-gunung terbesar di dunia!