Bagi umat Muslim di Indonesia yang memiliki kemampuan dalam hal rezeki, biasanya rutin melaksanakan ibadah umroh. Sedangkan tak sedikit juga umat muslim yang langsung memutuskan untuk mendaftarkan diri untuk melaksanakan ibadah Haji.

Nah, ibadah Haji dan umroh merupakan salah satu bentuk ibadah dengan berkunjung ke Tanah Suci Makkah untuk melaksanakan serangkaian kegiatan ibadah sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad dan Rasul. Namun tahukah kamu, meski memiliki urutan dan tata cara yang hampir mirip, sebenarnya ibadah Umrah dan ibadah haji merupakan dua ibadah yang berbeda.

Apa saja perbedaan dan juga persamaan dari ibadah Haji dan ibadah umroh? Simak artikel berikut ini, ya.

Pengertian dari Ibadah Haji secara bahasa adalah “Menyengaja” atau bermaksud melakukan sesuatu. Haji merupakan salah satu rukun kelima dalam lima rukun Islam. Secara istilah, Haji diberi makna menyengaja menuju Ka’bah untuk melaksanakan serangkaian ibadah tertentu.

Ibadah Haji sendiri merupakan ibadah yang sudah disyariatkan dari para nabi terdahulu. Dalam Islam proses ibadah haji cukup dilakukan sekali seumur hidup. Ibadah Haji sendiri memiliki hukum yang wajib dan disepakati oleh semua kalangan baik ulama maupun orang awam.

Dalam hal rukun berhaji, ulama sepakat ada lima yang wajib dilaksanakan selama proses ibadah Haji. Pertama, niat Ihram, kedua wukuf di Arafah, ketiga adalah tawaf atau mengelilingi ka’bah, keempat adalah Sa’i dan kelima adalah memotong rambut.

Pengertian dari Ibadah umroh sendiri secara bahasa artinya adalah berziarah ke tempat ramai atau berpenghuni. Istilah lain juga mengartikan umroh sebagai proses menyengaja berziarah atau datang menuju Ka'bah untuk melaksanakan ibadah tertentu.

Secara hukum, ibadah umroh sendiri masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Ada yang menghukumi wajib jika kehidupannya berkecukupan. Sebab ziarah ke makam Nabi dan meneladani sejarah hidup dan perjuangannya adalah hal yang harus diwariskan ke generasi berikutnya.

Sedangkan pada mazhab yang lain, yakni maliki dan hanafi, hukum Umrah adalah sunnah muakkad. Artinya tidak dosa jika tidak dilaksanakan tetapi memiliki anjuran yang di utamakan.

Dalam hal rukun ibadah umroh, ulama juga menyepakati ada 4 rukun ibadah umroh. Niat Ihram, tawaf, sa’i dan juga memotong rambut. Artinya Ibadah umroh tidak ada proses wuquf di Arafah.

Dari pengertiannya saja, Haji dan umroh tidaklah sama. Perbedaan tersebut tidak hanya terlihat dari tata cara ibadahnya saja, namun juga beberapa hal lain seperti harga hingga durasi. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Harga

Dari segi harga, biasanya ibadah umroh cenderung lebih murah dibandingkan dengan ibadah Haji. Tetapi ada juga ibadah umroh yang layanan dan fasilitasnya lebih mahal dibandingkan ibadah haji sebab menawarkan paket wisata ke berbagai negara di kawasan Arab setelah ibadah umroh selesai.

Untuk ibadah haji, ada dua tarif utama, yaitu tarif haji reguler berkisar Rp 45 juta hingga Rp 55 juta tergantung lokasi keberangkatan. Selain itu, terdapat pula haji ONH plus, yakni sekitar Rp 170 juta.

Haji plus ini memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah jadwal keberangkatan dan masa tunggu yang lebih cepat daripada haji reguler. Selain masa di Makkah yang lebih sebentar masa tunggu haji plus berkisar 6-7 tahun saja.

Pada tahun 2019 lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menjalankan Haji Furoda. Di mana masa tunggu untuk ibadah haji ini hanya satu tahun, biayanya sendiri dimulai sekitar Rp 350 juta hingga Rp 880 juta.

Biaya lain yang biasanya menyertai dari ibadah haji adalah biaya vaksin meningitis seharga Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Biasanya paket haji sudah ada yang menyertakan vaksin sebagai bonus layanannya.

Sementara untuk ibadah umroh, biasanya biayanya tergantung dari penyelenggara ibadah umroh yang dipilih. Jika memilih pesawat yang sederhana, hotel yang sederhana dan layanan tambahan yang sederhana, biasanya harga umroh dibanderol mulai dari Rp 20 jut. Sedangkan untuk layanan yang lebih eksklusif, biasanya agen travel umroh resmi menawarkan paket mulai dari Rp 40 juta hingga Rp 80 juta.

2. Durasi

Dari segi durasi, ibadah umroh biasanya relatif lebih pendek dan juga lebih cepat. Kamu juga bisa memilih untuk melakukan umroh kapan saja. Biasanya, umroh di bulan Ramadan menjadi pilihan terbaik karena banyak masyarakat yang ingin merasakan ibadah umroh sambil menikmati puasa di Makkah.

Untuk ibadah umroh reguler, biasanya berdurasi 7 hingga 10 hari. Sedangkan umroh eksklusif atau plus biasanya berdurasi 14 hari. Tergantung dengan paket dan penawaran yang diberikan. Ada juga paket umroh yang menawarkan durasi ibadah 1 bulan selama Ramadan.

Sedangkan untuk ibadah haji, paket regular rata-rata akan memakan waktu 30 hingga 40 hari atau hampir satu bulan. Sedangkan untuk haji plus, masa waktu di Makkah akan cenderung lebih pendek, yakni sekitar 19-26 hari saja.

Haji plus memiliki durasi yang lebih pendek, sebab secara hotel biasanya lebih dekat ke tempat tempat ibadah. Selain itu, keberangkatan haji plus biasanya lebih dekat dengan waktu pelaksanaan ibadah haji.

3. Persyaratan

Secara persyaratan, bisa dibilang syarat melaksanakan ibadah umroh lebih mudah dan lebih longgar ketimbang dari persyaratan ibadah haji. Sebab secara prosedur, untuk melaksanakan ibadah umroh, kita hanya perlu membayar biaya umroh yang diperlukan.

Secara spesifik, tidak ada syarat minimal dari segi usia. Jadi, usia balita pun sudah bisa melaksanakan ibadah umroh. Meski begitu banyak ulama yang memang menyatakan bahwa umroh untuk anak-anak tidak diwajibkan, dan hanya sekedar diperbolehkan saja.

Syarat lain yang biasanya menjadi syarat secara akidah adalah berakal sehat, merdeka dan mampu. Jika merupakan jamaah perempuan, wajib ada mahram atau minimal 1 panitia penanggung jawab yang resmi.

Ibadah umroh ini juga mensyaratkan kita untuk menggunakan visa khusus yakni visa untuk umroh. Secara timeline atau waktu pelaksanaan, ibadah umroh bebas di laksanakan kapan saja di luar masa-masa ibadah haji.

Persyaratan ibadah haji, biasanya hampir mirip dengan syarat ibadah umroh secara kaidah atau akidah. Tetapi karena ada waktu pelaksanaan dan jumlah kuota dibatasi bagi setiap negara, maka persyaratan Ibadah haji menjadi lebih ketat.

Biasanya sebelum melaksanakan ibadah haji, setiap jamaah akan melaksanakan serangkaian bimbingan ibadah haji untuk memastikan pelaksanaan ibadah di sana bisa khusyuk dan bermakna.

Untuk Ibadah haji, kamu harus berusia setidaknya minimal 12 tahun. Selain itu, diwajibkan pula mengisi identitas diri lengkap berupa KK atau KTP sebagai identitas utama. Setelah berkas administrasi lengkap, kamu juga akan diwajibkan untuk melaksanakan vaksin haji.

Setelahnya kamu harus menunggu masa tunggu sesuai dengan paket yang sudah dipilih. Saat sudah waktunya haji, jangan lupa untuk mengurus visa haji agar tidak dianggap sebagai pendatang ilegal, ya.

Itulah perbedaan haji dan umroh untuk kamu yang masih bingung. Tentunya kedua ibadah ini menjadi keinginan setiap umat Muslim di dunia, ya. Kamu juga bisa berkunjung ke negara-negara di sekitar Arab dengan cek tiket pesawat di Traveloka, lho. Ada banyak promo menarik yang tak boleh kamu lewatkan. Yuk, download aplikasinya dan booking tiketnya sekarang!

Kamu juga bisa dapet cuan tambahan dengan join Traveloka Affiliate dan share link tiket wisata ke keluarga atau teman kamu! Kamu akan mendapatkan komisi up to 3% per transaksi yang berhasil terjual dalam bentuk Traveloka Points! Seneng-seneng bareng keluarga tapi bisa dapet cuan juga. Yuk, daftar Traveloka Affiliate sekarang juga!