Myanmar, yang dulu dikenal dengan nama Burma, memiliki pesona yang memikat bagi para wisatawan. Salah satu hal yang membuat negara ini begitu istimewa adalah julukannya sebagai "Negeri Emas". Julukan ini mengacu pada kekayaan budaya, sejarah, dan tradisi keagamaan yang mendalam, serta banyaknya pagoda-pagoda megah yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Di balik julukan ini, Myanmar menyimpan banyak destinasi yang wajib kamu kunjungi jika mencari pengalaman spiritual, budaya, dan kuliner yang berbeda. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang pesona Myanmar.
BACA JUGA: Itinerary & Budget: 4D 3N di Myanmar
Myanmar mendapat julukan "Negeri Emas" karena banyaknya candi dan pagoda yang dihiasi dengan lapisan emas. Tradisi ini terkait erat dengan ajaran Buddha yang sangat dihormati di negara ini. Sejak lama, Buddha dianggap sebagai lambang kesucian dan kemakmuran, yang membuat banyak masyarakat Myanmar mempersembahkan emas sebagai bentuk penghormatan.
Pagoda-pagoda yang terlihat menyilaukan di bawah sinar matahari ini bukan hanya sekadar objek wisata, tetapi juga tempat suci yang mendalam bagi kehidupan spiritual masyarakat Myanmar. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Pagoda Shwedagon di Yangon, yang dilapisi dengan lapisan emas murni. Setiap tahun, ribuan peziarah mengunjungi tempat-tempat suci ini untuk berdoa dan merayakan kehidupan Buddha dengan berbagai ritual keagamaan yang khas.
Myanmar punya banyak destinasi wisata yang tak kalah menakjubkan, terutama bagi kamu yang ingin menjelajahi budaya dan sejarahnya. Berikut beberapa destinasi ikonik yang perlu kamu masukkan ke dalam daftar perjalananmu:
Bagan adalah tempat yang tak bisa dilewatkan dalam perjalanan ke Myanmar. Di sini, kamu akan menemukan ribuan pagoda yang tersebar di hamparan tanah luas. Sejak abad ke-9, Bagan telah menjadi pusat spiritual dan budaya yang sangat penting. Pemandangan pagi yang menakjubkan, ketika matahari terbit di balik pagoda-pagoda kuno, adalah salah satu keajaiban dunia yang harus kamu saksikan langsung.
Jika kamu ingin merasakan sensasi yang lebih mendalam, kamu bisa naik balon udara untuk melihat Bagan dari ketinggian. Pemandangan matahari terbit dengan latar belakang ribuan pagoda sungguh akan menjadi kenangan tak terlupakan.
Myanmar
Bagan Private Half Day Tour
Bagan
Lihat Harga
Sebagai ibu kota terbesar di Myanmar, Yangon menawarkan berbagai pengalaman budaya yang memukau. Salah satu destinasi yang paling terkenal adalah Pagoda Shwedagon, yang menjadi simbol negara ini. Pagoda ini tidak hanya menakjubkan secara visual, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam bagi masyarakat Myanmar. Kamu bisa mengunjungi pagoda ini dan merasakan kedamaian serta kebesaran ajaran Buddha.
Selain itu, Yangon juga memiliki berbagai pasar tradisional, museum, dan tempat-tempat bersejarah lainnya yang bisa kamu jelajahi untuk lebih mengenal kehidupan masyarakat Myanmar.
Mandalay adalah kota kedua terbesar di Myanmar yang terkenal dengan sejarah kerajaan dan keindahan alamnya. Di sini, kamu bisa mengunjungi U Bein Bridge, jembatan kayu terpanjang di dunia yang menawarkan pemandangan spektakuler, terutama saat matahari terbenam. Mandalay juga dikenal dengan Mandalay Hill yang menawarkan panorama kota yang luar biasa.
Selain itu, Mandalay menjadi tempat yang tepat untuk membeli barang-barang seni dan kerajinan tangan khas Myanmar, seperti lukisan, perhiasan, dan kain tenun tradisional.
Myanmar
Amarapura and Mandalay Bike Tour
Mandalay
Lihat Harga
Salah satu hal yang membuat Myanmar begitu unik adalah berbagai festival dan ritual keagamaan yang dilaksanakan sepanjang tahun. Festival-festival ini memberikan kesempatan untuk mengenal lebih dalam tradisi budaya dan keagamaan yang sangat dihormati oleh masyarakat Myanmar.
Festival Thadingyut adalah salah satu festival terbesar di Myanmar, yang biasanya diadakan pada bulan Oktober. Festival ini dirayakan untuk menyambut kembali Buddha dari surga, dan selama festival ini, banyak pagoda dan rumah-rumah dihiasi dengan lampu-lampu indah yang menciptakan suasana magis di malam hari. Kamu bisa melihat pemandangan yang sangat menakjubkan saat berkeliling di berbagai kota besar, termasuk Yangon.
Festival Kason adalah perayaan hari kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha yang disebut juga Waisak. Pada festival ini, masyarakat Myanmar melakukan ritual dengan membawa air suci ke pagoda-pagoda dan menyiramkan air pada pohon Bodhi. Festival ini juga sangat penting bagi mereka yang ingin memperbaharui semangat spiritual dan kedamaian.
Setiap pagi, kamu bisa menyaksikan upacara pindapata di banyak kota di Myanmar, di mana para bhikkhu (biksu) berjalan di jalan-jalan untuk menerima persembahan makanan dari masyarakat. Ini adalah salah satu tradisi yang sudah berlangsung ribuan tahun, yang menunjukkan kedisiplinan dan kebijaksanaan ajaran Buddha yang sangat dihormati di sini.
Selain kekayaan budaya dan sejarah, Myanmar juga terkenal dengan kuliner khas yang menggugah selera. Beberapa hidangan khas Myanmar yang perlu kamu coba adalah:
Mohinga adalah hidangan nasional Myanmar yang berupa sup ikan dengan mie, yang biasanya dimakan saat sarapan. Sup ini memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas, dengan tambahan bahan seperti daun jeruk purut, serai, dan rempah-rempah lainnya.
Salad daun teh atau lahpet adalah salah satu makanan khas Myanmar yang memiliki rasa unik. Daun teh yang difermentasi dicampur dengan kacang, biji wijen, tomat, dan bumbu lainnya. Salad ini sering disajikan sebagai camilan atau hidangan pembuka dalam jamuan makan.
Shan noodles adalah hidangan mi khas daerah Shan di Myanmar. Mi ini biasanya disajikan dengan kaldu ayam atau daging babi, dan ditambahkan dengan sayuran segar dan bumbu pedas. Rasa yang segar dan pedas membuat hidangan ini menjadi favorit di kalangan penduduk lokal dan wisatawan.
Bagi kamu yang berencana mengunjungi Myanmar, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal penting agar perjalananmu berjalan lancar:
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Myanmar adalah antara bulan November hingga Februari, saat cuaca sedang sejuk dan nyaman untuk berkeliling. Hindari musim hujan (Mei hingga Oktober) karena beberapa tempat wisata, terutama di luar kota, bisa sulit dijangkau.
Pastikan untuk memeriksa persyaratan visa yang diperlukan untuk masuk ke Myanmar. Sebagian besar wisatawan memerlukan visa, yang bisa diperoleh secara online melalui eVisa Myanmar.
Saat mengunjungi pagoda dan tempat-tempat keagamaan, ingat untuk berpakaian sopan dan menghormati aturan setempat. Menanggalkan sepatu dan sandal adalah kewajiban sebelum memasuki area-tempat suci.
Myanmar memang dikenal sebagai "Negeri Emas" karena kekayaan budayanya yang terkait erat dengan ajaran Buddha. Dari pagoda-pagoda yang memukau di Bagan, festival budaya yang mempesona, hingga kuliner khas yang menggugah selera, Myanmar menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap wisatawan. Jadi, jika kamu mencari destinasi yang kaya akan sejarah, budaya, dan spiritualitas, Myanmar adalah tempat yang wajib kamu kunjungi!