Keadaan musim di Afganistan menjadi salah satu informasi yang perlu diketahui oleh calon wisatawan yang hendak berkunjung ke negara tersebut. Apalagi pada awal tahun 2023 lalu, Afganistan sempat mengalami cuaca dingin yang ekstrem, bahkan sampai memakan korban jiwa akibat suhu yang membekukan.
Hal-hal seperti ini tentu harus dihindari agar kamu bisa liburan dengan aman dan nyaman. Iklim di sana sebenarnya adalah iklim yang kering. Namun, apabila sedang masuk musim panas maka cuaca di sana akan cukup panas, sementara memasuki musim bersalju, cuacanya bakal terasa sangat dingin, tak jarang dinginnya sampai menusuk kulit.
Apabila dalam waktu dekat punya rencana terbang ke negara ini, sebaiknya ketahui dulu musim di Afganistan dan waktu terbaik untuk liburan ke sana melalui ulasan berikut ini.
Republik Islam Afganistan adalah negara yang terletak di Asia tengah dan selatan. Kabul adalah ibu kota Afganistan dan Pashto serta Dari adalah bahasa resmi di sana. Afganistan adalah negara pegunungan tetapi wilayah utara dan barat dayanya memiliki dataran.
Puncak dan pegunungan mengalami hujan salju, yang ketika mencair di musim semi, terbentuklah sungai, jeram, danau, dan air terjun, tapi sebagian besar Afganistan masih kering.
Kota-kota besar di Afganistan yang bisa dikunjungi wisatawan antara lain Kabul, Kandahar, Jalalabad, Herat, Mazar-i-Sharif, LashkarGah, Taloqan, Khost, Ghazni dan Sheberghan. Mata uang resmi Afganistan adalah Afghani (AFN).
Sun, 7 Sep 2025
Emirates
Jakarta (CGK) ke Kabul (KBL)
Mulai dari Rp 12.559.100
Afganistan memiliki empat musim ekstrem yang berbeda, dari panas kering di musim panas hingga salju tebal di musim dingin. Cuaca sangat dipengaruhi oleh lokasi dan ketinggian, serta berdampak besar pada kehidupan petani. Berikut beberapa musim di Afganistan yang perlu kamu ketahui:
Musim di Afganistan diawali dengan musim semi yang durasinya relatif singkat dan berlangsung dari bulan April hingga Mei di sebagian besar wilayah. Sedangkan di bulan Maret hingga bulan Mei musim semi akan dialami oleh wilayah selatan yang gersang.
Musim semi terkadang juga disertai hujan. Curah hujan yang tinggi kerap menyebabkan banjir bandang yang berbahaya karena lahan menjadi terdegradasi.
Yang disukai dari musim semi di Afganistan adalah cuacanya yang hangat dan menyenangkan untuk berjalan-jalan keluar rumah. Bahkan di daerah yang lebih panas seperti Kandahar, suhu di musim semi hanya berkisar 30an derajat Celcius.
Musim semi juga menandai festival musim semi tradisional Nowruz, yang melambangkan kelahiran kembali alam, kehidupan baru, dan awal yang baru.
Musim panas di Afganistan cenderung panas dan kering, dengan suhu terkadang melebihi 50°C di beberapa tempat, seperti di provinsi selatan. Curah hujan pada musim ini sangat sedikit, terutama di dataran rendah yang gersang.
Selama musim panas, terdapat juga kisaran suhu ekstrem dalam periode terbatas, dengan suhu berkisar lebih dari 15°C dalam satu hari. Hal ini juga membawa angin kencang, kering, panas, dan berdebu, terutama di daerah kering seperti Kandahar, Helmand, dan Nimruz.
Memasuki bulan Agustus, cuaca mulai dingin, dengan curah hujan yang masih terbatas, bahkan seringkali tidak ada curah hujan sama sekali selama bulan-bulan di musim panas. Akibatnya, sering terjadi kekeringan yang menimbulkan masalah ketahanan pangan bagi banyak warga Afganistan.
Musim gugur di Afganistan berlangsung dari bulan September hingga November. Ini adalah musim di Afganistan yang bisa dibilang membawa kebahagiaan bagi warga setempat karena terbebas dari musim panas yang kering dan sangat panas.
Udara pada saat musim gugur menjadi lebih sejuk dan kelembaban yang meningkat di sebagian besar wilayah negara tersebut. Namun, pada wilayah selatan seperti Kandahar, cuaca cenderung masih panas dan kering.
Di dataran rendah, musim gugur membawa serta curah hujan yang tinggi. Meski begitu, musim gugur adalah waktu panen terbaik di banyak wilayah Afganistan sehingga menguntungkan petani di sana.
Musim di Afganistan diakhiri dengan musim dingin yang bersalju. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, musim dingin di negara ini tergolong ekstrem karena suhunya bisa menembus -25°C, bahkan terkadang lebih rendah selama berbulan-bulan.
Musim ini sering disertai dengan hujan salju lebat, meskipun intensitasnya bervariasi tergantung lokasi dan ketinggian wilayah. Turunnya salju sendiri sebenarnya menjadi hal yang disyukuri warga setempat karena memainkan peranan penting bagi pertanian.
Jadi, ketika salju mencair di musim semi, salju akan menjadi sumber air yang penting bagi tanaman. Meski begitu, cuaca ekstrem saat musim dingin juga meresahkan masyarakat di sana.
Hujan salju lebat mengisolasi masyarakat terpencil dari pusat kota selama berbulan-bulan sehingga menimbulkan kesulitan bagi masyarakat yang terisolasi untuk mengakses layanan publik. Belum lagi kalau daerah di sana sempat mengalami kekeringan di musim panas sebelumnya, kondisi bersalju mungkin akan membuat kondisi ini semakin parah ketika musim panas tiba.
Begitu pun jika hujan salju turun lebih sedikit pada musim dingin, hal ini dapat menyebabkan kekeringan pada musim semi dan musim panas.
Berdasarkan musim di Afganistan, waktu terbaik untuk berkunjung ke sana sangat bergantung pada apa yang kamu rencanakan dan ke mana kamu berencana pergi di negara tersebut. Afganistan sendiri mengalami empat musim yang berbeda sehingga wisatawan harus menyesuaikannya dengan destinasi yang dituju.
Namun, jika dilihat dari empat musim di Afganistan, rasanya musim semi (Maret – Mei) menjadi waktu terbaik untuk berkunjung ke sana. Pasalnya pada musim ini, cuacanya sejuk dan perbukitannya sering kali subur dan menghijau karena hujan di musim semi. Ini juga saat yang tepat untuk melihat bunga dan pepohonan bermekaran.
Meski begitu, bagi kamu yang berecanan untuk trekking dan melakukan aktivitas di luar ruangan, disarankan untuk datang pada musim gugur (September – November) karena cuaca umumnya menyenangkan, dengan langit yang cerah dan suhu yang lebih sejuk.
Sedangkan musim panas (Juni – Agustus) hanya cocok untuk kamu yang ingin mengunjungi daerah datataran tinggi seperti pegunungan Hindu Kush karena cuacana di sana cenderung sejuk. Sementara pada musim dingin (Desember – Februari) adalah waktu terbaik untuk bermain ski di daerah pegunungan.
Sebelum merencanakan perjalananmu ke Afganistan, penting untuk mengetahui bahwa Afganistan pernah mengalami periode konflik dan ketidakstabilan, jadi penting untuk selalu mengetahui situasi keamanan saat ini.
Setelah menjadi zona konflik selama 40 tahun, Afganistan kini relatif lebih aman untuk wisatawan, terutama di wilayah seperti Bamiyan, Mazar-e Sharif, Wakhan, dan Herat. Namun, situasi keamanan bisa cepat berubah, sehingga penting bagi wisatawan untuk memahami larangan dan etika lokal demi menjaga keselamatan selama berada di sana. Berikut hal yang dilarang dilakukan oleh wisatawan:
Sun, 7 Sep 2025
Emirates
Jakarta (CGK) ke Kabul (KBL)
Mulai dari Rp 12.559.100
Demikian informasi musim di Afganistan yang bisa dijadikan panduan sebelum liburan ke sana. Sudah siap liburan ke Afganistan? Yuk, booking tiket pesawat dan hotelnya di Traveloka!
Ke manapun destinasinya, Traveloka bakal bantu penuhi semua kebutuhan liburan kamu. Selain itu, ada banyak promo menarik yang bisa kamu dapatkan setiap harinya. Tunggu apalagi, segera download aplikasi Traveloka dan nikmati perjalanan ke Afganistan.