Arsitektur Tionghoa yang Memukau di Klenteng Tuban, Tempat Ibadah Bersejarah

Xperience Team
16 Jun 2025 - Waktu baca 4 menit

Klenteng Tuban, atau yang lebih dikenal dengan nama Klenteng Kwan Sing Bio, merupakan salah satu tempat ibadah bersejarah yang terletak di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sebagai salah satu klenteng tertua di Indonesia, Klenteng Tuban telah menjadi saksi bisu perkembangan budaya Tionghoa di tanah air, sekaligus berperan penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Tionghoa di Indonesia. Dibangun pada tahun 1773, klenteng ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pemujaan, tetapi juga sebagai simbol kuat dari sejarah panjang hubungan antara masyarakat Tionghoa dan Indonesia. Dengan keindahan arsitektur yang memukau, ornamen naga yang khas, serta patung Dewa Kwan Kong yang monumental, Klenteng Tuban menjadi destinasi wisata yang sangat menarik bagi siapa saja yang ingin merasakan pengalaman budaya dan spiritual yang mendalam.

Keunikan lain yang dimiliki Klenteng Tuban adalah lokasinya yang menghadap langsung ke laut, memberikan pemandangan yang luar biasa bagi setiap pengunjung. Selain itu, Klenteng Tuban juga dikenal dengan luasnya yang mencapai antara 4 hingga 5 hektare, menjadikannya salah satu klenteng terbesar di Asia Tenggara. Bagi masyarakat Tionghoa di Tuban, Klenteng Tuban bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial, budaya, dan tradisi. Setiap tahunnya, klenteng ini menjadi tempat perayaan besar, terutama saat memperingati ulang tahun Dewa Kwan Kong yang dirayakan dengan prosesi penuh khidmat. Mengunjungi Klenteng Tuban adalah kesempatan untuk merasakan kedamaian spiritual sekaligus menggali lebih dalam sejarah dan budaya yang telah mengakar kuat di Indonesia.

Sejarah Klenteng Tuban sebagai Salah Satu Tempat Ibadah Tertua di Indonesia

Klenteng Tuban memiliki sejarah panjang yang tak terpisahkan dari perkembangan agama dan budaya Tionghoa di Indonesia. Diperkirakan dibangun pada tahun 1773, klenteng ini merupakan rumah ibadah bagi penganut agama Buddha, Tao, dan Konghucu atau yang dikenal dengan ajaran Tri Dharma. Nama Klenteng Tuban yang dikenal dengan nama Kwan Sing Bio, bermakna sebagai tempat pemujaan Dewa Kwan Kong, yang dihormati sebagai dewa perang terkenal dalam sejarah Tionghoa. Ulang tahun Dewa Kwan Kong dirayakan setiap tanggal 24 bulan 6 dalam penanggalan Tionghoa, dan pada hari tersebut, Klenteng Tuban dipenuhi dengan peziarah dari berbagai daerah di Jawa untuk memperingati hari kelahiran sang dewa.

Lokasi Klenteng Tuban

Klenteng Tuban terletak di Jalan Raya Pantura, Tuban, Karangsari, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Lokasinya yang strategis di pinggir jalan raya Pantura membuatnya mudah diakses oleh wisatawan maupun masyarakat lokal. Selain itu, Klenteng Tuban juga menjadi satu-satunya klenteng yang menghadap langsung ke arah laut, memberikan pemandangan yang sangat unik dan mengesankan bagi setiap pengunjungnya. Letaknya yang dekat dengan laut membuat Klenteng Tuban semakin menarik untuk dikunjungi, baik untuk tujuan ibadah maupun wisata budaya.

Daya Tarik Utama Klenteng Tuban

Salah satu daya tarik utama dari Klenteng Tuban adalah arsitektur Tionghoa yang sangat khas. Bangunan klenteng ini didominasi oleh warna merah, hijau, dan kuning yang melambangkan keberuntungan, keseimbangan, dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa. Elemen-elemen arsitektur tradisional seperti atap melengkung, hiasan naga, lampion, dan lilin memberikan kesan megah dan sakral pada klenteng ini.

Salah satu fitur paling menonjol di Klenteng Tuban adalah gerbang dengan hiasan kepiting raksasa yang menjadi penanda bahwa pengunjung telah memasuki kawasan klenteng. Konon, klenteng ini dulunya merupakan area tambak ikan, dan kepiting-kepiting besar sering keluar pada malam hari, yang menambah cerita misterius di sekitar klenteng ini.

Tidak hanya itu, Klenteng Tuban juga memiliki patung Dewa Kwan Kong yang sangat besar di bagian belakang klenteng. Patung Dewa Kwan Kong ini setinggi 30 meter dan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai patung panglima perang tertinggi di Asia Tenggara. Patung ini sangat dihormati oleh masyarakat Tionghoa dan menjadi salah satu simbol keagungan dan keberanian Dewa Kwan Kong. Keberadaan patung ini menambah kemegahan dan daya tarik Klenteng Tuban, menjadikannya destinasi wisata budaya yang tak boleh dilewatkan.

Indonesia

Bromo Midnight Tour - 1 Day Tour

9.8/10

Gunung Bromo

Rp 400.000

Rp 375.000

Peran Klenteng Tuban dalam Budaya dan Tradisi Masyarakat Tionghoa di Tuban

Klenteng Tuban memainkan peran penting dalam kehidupan budaya dan tradisi masyarakat Tionghoa di Tuban. Selain sebagai tempat ibadah, klenteng ini juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya. Setiap tahun, terutama pada perayaan ulang tahun Dewa Kwan Kong, Klenteng Tuban menjadi tempat berkumpulnya peziarah dari berbagai daerah untuk merayakan hari kelahiran sang dewa dengan berbagai prosesi ritual dan acara budaya.

Klenteng ini juga menjadi tempat di mana nilai-nilai Tri Dharma (Buddha, Tao, Konghucu) diajarkan dan dipraktikkan. Klenteng Tuban sering menjadi tempat kegiatan sosial seperti berbagi sembako dan mendukung acara budaya yang memperkenalkan seni dan tradisi Tionghoa kepada masyarakat luas.

Tips Berkunjung ke Klenteng Tuban

Jika kamu berencana mengunjungi Klenteng Tuban, berikut beberapa tips yang dapat membantu agar kunjunganmu lebih menyenangkan:

1. Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada pagi atau sore hari, ketika cuaca lebih sejuk dan klenteng tidak terlalu ramai. Namun, jika kamu ingin merasakan perayaan besar, datanglah pada ulang tahun Dewa Kwan Kong yang dirayakan pada tanggal 24 bulan 6 dalam penanggalan Tionghoa, di mana berbagai prosesi ibadah dan acara budaya diadakan dengan meriah.

2. Etika Saat Memasuki Tempat Ibadah
Sebagai tempat ibadah, pastikan untuk berpakaian sopan dan menghormati adat dan tradisi setempat. Jangan berbicara keras atau mengganggu jalannya ibadah. Jika ingin mengambil foto, selalu minta izin terlebih dahulu, terutama di area yang dianggap suci.

3. Jaga Kebersihan
Sebagai pengunjung, sangat penting untuk menjaga kebersihan Klenteng Tuban dan lingkungan sekitar. Pastikan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan merawat keindahan tempat ibadah ini dengan baik.

4. Gunakan Aplikasi Traveloka untuk Memesan Akomodasi
Jika kamu berencana untuk menginap di Tuban, pastikan untuk memesan akomodasi melalui Traveloka. Dengan berbagai pilihan hotel yang nyaman dan harga terjangkau, Traveloka memudahkan perjalananmu ke Tuban menjadi lebih praktis dan menyenangkan.

Klenteng Tuban adalah salah satu tempat ibadah yang tidak hanya memiliki nilai spiritual tinggi tetapi juga merupakan peninggalan budaya Tionghoa yang sangat penting di Indonesia. Dengan desain arsitektur yang memukau, ornamen naga yang khas, dan patung Dewa Kwan Kong yang ikonik, Klenteng Tuban menawarkan pengalaman budaya yang tak terlupakan. Jika kamu berencana mengunjungi Tuban, pastikan untuk menyempatkan diri datang ke Klenteng Tuban dan menikmati keindahan serta sejarah yang ada di sana. Gunakan Traveloka untuk merencanakan perjalananmu agar lebih mudah dan nyaman. Selamat berkunjung ke Klenteng Tuban dan nikmati pengalaman spiritual serta budaya yang luar biasa!

Dalam Artikel Ini

• Sejarah Klenteng Tuban sebagai Salah Satu Tempat Ibadah Tertua di Indonesia
• Lokasi Klenteng Tuban
• Daya Tarik Utama Klenteng Tuban
• Peran Klenteng Tuban dalam Budaya dan Tradisi Masyarakat Tionghoa di Tuban
• Tips Berkunjung ke Klenteng Tuban
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan