Informasi Lengkap Mabuk Perjalanan - Lagi menempuh perjalanan jarak jauh dengan bus, shuttle, kereta api, maupun moda transportasi lainnya dan tiba-tiba merasakan kondisi tidak nyaman?

Bisa jadi Anda terkena mabuk perjalanan. Kondisi mabuk perjalanan lazimnya terjadi ketika Anda menempuh perjalanan dalam waktu lama hingga berjam-jam.

Perasaan tidak menyenangkan itu tentunya amat mengganggu keceriaan perjalanan Anda ke kampung halaman maupun destinasi favorit.

Agar perjalanan Anda selanjutnya terasa nyaman tanpa terganggu mabuk perjalanan, Traveloka telah merangkum informasi lengkapnya, dari gejala mabuk perjalanan, tips mencegah mabuk perjalanan, sampai cara mengatasi dan obat ampuhnya. Yuk, simak ulasan berikut ini!

Mabuk perjalanan biasanya dialami oleh anak-anak di bawah usia 12 tahun, wanita hamil, serta lansia. Namun, tidak menutup kemungkinan, mereka yang di luar kategori tersebut juga berpotensi mengalami mabuk perjalanan.

Secara umum, gejala mabuk perjalanan yang sering terjadi adalah sebagai berikut:

Mabuk perjalanan terjadi akibat kurang mampunya otak menerima dengan baik sinyal dari berbagai bagian tubuh kita. Contohnya, telinga dalam berisi cairan dengan fungsi menjaga keseimbangan tubuh, terguncang karena kendaraan melaju dalam kondisi permukaan tidak rata atau bergelombang.

Sinyal itu mengalami hambatan saat dikirim ke otak, sehingga otak pun tidak mampu memproses dengan baik. Kondisi kinerja otak pun menjadi terganggu dan menimbulkan muntah, mabuk, pusing, dan lain sebagainya.

Demikianlah penyebab mabuk perjalanan yang sebaiknya Anda ketahui sejak awal, sebagai langkah antisipasi.

Mabuk perjalanan sesungguhnya bukanlah masalah terlampau serius. Melalui cara mengatasi mabuk perjalanan yang tepat, Anda tak perlu khawatir jika suatu saat mengalaminya di perjalanan.

Untuk mengatasinya, Anda dapat mengonsumsi obat mabuk perjalanan khusus. Misalnya saja, dimenhydrinate (dikenal dengan nama pasaran Gravol atau Dramamine) maupun hyoscine hydrobromide (dikenal juga dengan nama scopolamine).

Konsumsilah obat mabuk perjalanan tersebut sesuai dosis yang tepat. Patut diingat, bisa saja ada efek kantuk yang ditimbulkan setelah mengonsumsi obat-obat anti-mabuk perjalanan itu.

Ada berbagai tips cara mencegah mabuk perjalanan yang bisa Anda terapkan selama perjalanan dengan bus, kereta api, mobil, maupun kendaraan lainnya. Ini dia sejumlah di antaranya.

Bila Anda bepergian pada pagi atau siang hari, pastikan Anda telah cukup tidur satu malam sebelumnya. Sebab, kurang tidur berpotensi menimbulkan sakit kepala, rasa cemas, yang berujung pada mabuk perjalanan.

Sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, usahakan telah mengisi perut dengan makanan cukup serta bergizi. Jangan sampai Anda kurang makan sehingga mengalami kelaparan dan membuat tubuh kurang segar.

Jika Anda bisa memilih kursi untuk perjalanan Anda, pilihlah posisi duduk yang searah jalan serta tidak banyak guncangan.

Untuk menghindarkan potensi terkena mabuk perjalanan, usahakan mengurangi menatap layar gadget atau membaca saat kendaraan sedang melaju. Sebagai hiburan alternatif, Anda bisa mendengarkan musik favorit Anda.

Saat perjalanan, usahakan untuk sesekali melihat pemandangan dari jendela yang ada. Dengan begitu, Anda bisa merasa lebih rileks dan juga sekaligus menghindari rasa bosan yang berujung mabuk perjalanan.

Itulah segala hal yang perlu Anda ketahui mengenai mabuk perjalanan, dari penyebab, gejala, cara mengatasi dengan obat mabuk perjalanan yang tepat, hingga tips mencegahnya.

Setelah mengetahuinya agar Anda terhindar dari potensi terkena mabuk perjalanan, rasanya kini tinggal menyiapkan moda transportasi tepat saat bepergian.

Anda bisa membuka situs web Traveloka maupun Traveloka App untuk mencari aneka tiket transportasi sesuai kebutuhan perjalanan Anda, seperti tiket bus dan shuttle. Traveloka berikan penawaran terbaik yang juga disertai aneka promo, lho.

Yuk segera rencanakan perjalanan terbaik Anda bersama Traveloka!