Saat liburan ke Thailand, Anda bisa mencoba moda transportasi BTS Bangkok untuk berkeliling kota. Ini adalah kereta cepat yang populer di sana karena cepat, praktis, hemat, dan sekaligus bebas macet.
Kereta ini sudah ada sejak tahun 1999, melintasi sebagian besar pusat kota Bangkok. Walau tak menyentuh seluk beluk Bangkok secara menyeluruh, tapi kereta ini melewati dua jalur yang paling sering dikunjungi, yakni Sukhumvit dan Silom.
Selain BTS, Bangkok juga punya MRT. Bagi Anda yang belum pernah ke Thailand mungkin akan bingung dengan perbedaan keduanya. Nah, supaya tak salah naik, sebaiknya cari tahu dulu, yuk, perbedaan BTS dan MRT serta tata cara naik BTS Bangkok berikut ini.
Mengetahui perbedaan MRT dan BTS Bangkok adalah hal penting yang perlu Anda ketahui jika ingin menjelajahi kota tersebut dengan menggunakan transportasi umum. Pasalnya, kedua moda transportasi ini memang efisien karena terbebas dari kemacetan.
Namun, jangan sampai salah naik mengingat keduanya punya rute yang berbeda. Berikut perbedaan antara MRT dan BTS Bangkok.
Tue, 29 Jul 2025
Jetstar Asia Airways
Jakarta (CGK) ke Bangkok (BKK)
Mulai dari Rp 1.633.500
Sat, 16 Aug 2025
Super Air Jet
Jakarta (CGK) ke Bangkok (BKK)
Mulai dari Rp 1.936.800
Thu, 7 Aug 2025
AirAsia Indonesia
Jakarta (CGK) ke Bangkok (BKK)
Mulai dari Rp 2.004.100
Sesuai namanya, MRT beroperasi di bawah tanah, sementara BTS beroperasi di atas jalanan. Keduanya juga punya tiket yang berbeda. Apabila ingin transit dan berpindah transportasi, Anda amu harus keluar stasiun terlebih dahulu karena keduanya tidak terintegrasi.
Soal tiket masuknya, keduanya menerapkan tiket sekali jalan (single trip ticket). Akan tetapi, tiket BTS Bangkok menggunakan kartu, sementara MRT menggunakan tiket berbentuk koin.
Baik kartu maupun koin, penggunaan keduanya terbilang sama. Pengguna tinggal melakukan ‘tap’ saat berada di pintu masuk. Kemudian, kartu dan koin tinggal dimasukkan ke dalam mesin. Untuk mendapatkannya, tiket sekali jalan ini dapat dibeli di setiap stasiun BTS dan MRT, baik melalui mesin tiket otomatis atau melalui kios pembelian tiket.
Jika membeli tiket melalui mesin, Anda mungkin perlu membayar dengan uang koin. Oleh karenanya, siapkan dulu uang tunai sebelum datang, ya. Namun, apabila Anda akan sering naik BTS di Bangkok, disarankan untuk membeli Rabbit Card, kartu isi ulang yang bisa digunakan untuk naik BTS.
Tarif MRT lebih murah dibandingkan BTS Bangkok. Jika MRT mematok tarif muli dari 16 baht (sekitar Rp7.000) untuk jarak satu stasiun. Sedangkan tarif BTS dipatok mulai dari 17 baht (sekitar Rp7.500) untuk jarak satu stasiun.
Setelah mengetahui perbedaan MRT dan BTS, Anda mungkin sudah memiliki sedikit bayangan perihal cara naik BTS Bangkok. Cara naiknya sebenarnya tidak sulit. Sama halnya seperti Anda naik KRL atau MRT di Jakarta.
Transportasi ini memiliki dua rute, yaitu Sukhumvit dan Silom. Jalur BTS Sukhumvit merentang dari Mo Chit hingga Samrong, sedangkan jalur Silom membentang dari Stadion Nasional hingga ke pinggiran kota Bang Wa ke Selatan.
Titik utama pertemuan kedua jalur terhubung berada di Central Siam Interchange Station. Untuk menggunakan BTS Bangkok, Anda hanya perlu datang ke stasiun yang ingin dituju di sepanjang jalur Sukhumvit dan jalur Silom.
Jika sudah menemukan stasiunnya, naikilah kereta dari peron yang sudah ditentukan. Contohnya, apabila Anda berada di Stasiun Sentral Siamdan dan turun di Stasiun Thong Lor, maka Anda bisa memilih jalur Sukhumvit. Setelah itu, temukan rute ke Kheha di peron yang termasuk stasiun terakhir di jalur Sukhumvit.
Sebelum naik BTS Bangkok, penting untuk memahami rute dan stasiun-stasiun penting di sepanjang jalur. Kenali jalur yang akan diambil dan stasiun yang akan Anda lewati.
Berikut rute yang dilalui oleh BTS di Bangkok:
Jalur Sukhumvit, dimulai dari St. Kheha Samutprakan dan berakhir di St. Khu Khot
Jalur dimulai dari Kheha Samutprakan melalui Sukhumvit Road dan Persimpangan Bang Na ke Jalan Ploenchit, Jalan Rama I, Jalan Phyathai, Victory Monument, kemudian melewati Jalan Paholyothin, Sanam Pao, Saphan Khwai, Taman Chatuchak, Ha Yaek Lat Phrao, persimpangan Ratchayothin, Persimpangan Kasetsart, Lingkaran Anusawari Lak Si, Saphan Mai, Yaek Kor Por Aor hingga Khu Khot, meliputi 3 provinsi: Pathum Thani, Bangkok dan Samut Prakan.
Jalur ini memiliki rute sepanjang kurang lebih 54,25 kilometer dan melayani 47 stasiun, termasuk satu stasiun persimpangan (Siam).
Jalur Silom, dimulai dari St. Bang Wa dan berakhir di St. National Stadium
Jalur dimulai dari Ratchaphruek di persimpangan Jalan Phetchakasem, kemudian melewati Jalan Ratchaphruek hingga persimpangan Jalan Wutthakat. Kemudian jalur melewati persimpangan Ratchada-Talat Phlu hingga persimpangan Tak Sin, dan melintasi Sungai Chao Phraya melalui Saphan Taksin hingga Jalan Sathorn. Berbelok ke kiri di atas Chong Nonsi, jalur ini lanjut melewati Jalan Silom, Taman Lumpini dan terus ke Jalan Rajdamri. Kemudian berbelok ke kiri menuju Jalan Rama I dan bersinggungan dengan Jalur Sukhumvit di Siam, sebelum akhirnya berakhir di Stasiun National Stadium.
Jalur ini memiliki rute sepanjang kurang lebih 14 kilometer dan melayani 14 stasiun, termasuk satu stasiun persimpangan (Siam) dan Stasiun Saint Louis.
Sama halnya dengan transportasi umum lainnya, BTS Bangkok juga memiliki jam operasional tertentu. Pastikan Anda memperhatikan jam buka dan tutup stasiun BTS agar tidak ketinggalan kereta.
Jika merencanakan perjalanan malam, maka pastikan Anda memeriksa jadwal terakhir kereta. Selain itu, sebaiknya hindari jam-jam sibuk, terutama jam pulang kantir dan jam makan malam karena kereta cenderung lebih penuh.
Dikutip dari laman resmi BTS Skytrain, kereta cepat ini beroperasi setiap hari mulai dari pukul 06.00 AM hingga 12.00 AM.
Lain negara, lain budaya dan aturan yang diterapkan. Perhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat naik BTS Bangkok seperti berikut ini:
Do’s
Don’ts
Do’s
Don’ts
Do’s
Don’ts
BTS Bangkok adalah pilihan transportasi cepat dan nyaman yang ideal untuk menjelajahi kota Bangkok tanpa terjebak macet. Dengan memahami perbedaan BTS dan MRT, rute perjalanan, cara naik, serta aturan do’s and don’ts yang berlaku, Anda bisa menikmati pengalaman naik kereta dengan lebih aman dan tertib. Pastikan juga merencanakan perjalanan dengan baik agar lebih efisien dan menyenangkan.
Tue, 29 Jul 2025
Jetstar Asia Airways
Jakarta (CGK) ke Bangkok (BKK)
Mulai dari Rp 1.633.500
Sat, 16 Aug 2025
Super Air Jet
Jakarta (CGK) ke Bangkok (BKK)
Mulai dari Rp 1.936.800
Thu, 7 Aug 2025
AirAsia Indonesia
Jakarta (CGK) ke Bangkok (BKK)
Mulai dari Rp 2.004.100
Bagaimana, sudah buat itinerary liburan ke Thailand? Jika sudah, kini saatnya booking tiket pesawat dan hotelnya di Traveloka. Cukup lewat satu aplikasi, Anda bisa penuhi semua kebutuhan liburan, termasuk tiket objek wisata.
Selain itu, ada promo menarik yang bisa Anda dapatkan setiap harinya. Tunggu apalagi, buruan download aplikasinya atau akses websitenya sekarang juga dan nikmati perjalananmu ke Thailand!