Dominic Solanke adalah salah satu talenta muda Inggris yang terus menunjukkan perkembangan pesat di dunia sepak bola. Sebagai seorang penyerang berbakat, ia telah menempuh perjalanan panjang dari akademi Chelsea hingga menjadi pemain kunci di Bournemouth. Dengan kombinasi teknik, fisik, dan kecerdasan dalam bermain, Solanke mampu beradaptasi di berbagai level kompetisi, baik di klub maupun tim nasional. Meski menghadapi berbagai tantangan sepanjang kariernya, ia terus membuktikan kualitasnya sebagai pemain yang layak diperhitungkan di sepak bola Inggris.

Dominic Ayodele Solanke-Mitchell lahir pada 14 September 1997 di Reading, Inggris. Ia memiliki darah campuran Nigeria dan Inggris, yang menjadi bagian dari keberagaman talenta sepak bola Inggris modern. Sejak kecil, Solanke telah menunjukkan minat besar terhadap sepak bola, dan bakatnya mulai berkembang saat bergabung dengan akademi Chelsea pada usia tujuh tahun. Dengan kerja keras dan disiplin tinggi, ia menjadi salah satu prospek paling menjanjikan di generasinya.

Selama masa mudanya di akademi Chelsea, Solanke berkembang pesat sebagai seorang penyerang. Ia sering dibandingkan dengan beberapa striker top karena kecepatan, teknik, dan penyelesaian akhirnya yang tajam. Kesuksesan di level junior membawanya meraih berbagai penghargaan, termasuk sebagai bagian dari tim Chelsea yang menjuarai UEFA Youth League. Reputasinya semakin meningkat ketika ia mencetak banyak gol dalam berbagai kompetisi junior, menarik perhatian pelatih utama untuk memberinya kesempatan tampil di tim senior. Meski memiliki potensi besar, perjalanan kariernya mengalami pasang surut, terutama dalam mencari tempat utama di klub-klub besar.

Baca juga: 8 Tempat Bersejarah di Inggris yang Wajib Dikunjungi

Sebagai seorang penyerang, Dominic Solanke memiliki fleksibilitas dalam bermain di berbagai posisi di lini depan. Posisi utamanya adalah sebagai penyerang tengah atau striker, tetapi ia juga mampu bermain sebagai second striker atau bahkan penyerang sayap jika dibutuhkan. Kelebihan utama Solanke terletak pada kemampuan fisiknya yang kuat, kontrol bola yang baik, dan visi permainan yang tajam. Ia adalah tipe striker yang tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga kecerdasan dalam membaca pergerakan lawan serta mencari celah untuk mencetak gol.

Selain sebagai pencetak gol, Solanke juga berperan sebagai pemain yang mampu menghubungkan lini tengah dan lini serang. Ia sering turun ke area yang lebih dalam untuk membantu membangun serangan, menciptakan peluang bagi rekan setim, serta menarik perhatian bek lawan untuk membuka ruang bagi pemain lain. Dengan teknik yang solid dan kemampuan bermain dalam berbagai skema taktik, Solanke menjadi pemain yang sangat berguna dalam sistem permainan berbasis umpan pendek maupun serangan balik cepat. Perannya sebagai target man juga cukup efektif, terutama saat menghadapi tim dengan pertahanan rapat.

Selain kemampuan teknis, Solanke juga dikenal memiliki mentalitas pekerja keras dan tidak mudah menyerah di lapangan. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan dan memiliki etos kerja yang tinggi. Kombinasi antara teknik, fisik, dan mentalitas membuatnya menjadi pemain yang sangat dihargai oleh pelatih dan rekan setimnya. Seiring waktu, Solanke terus berkembang sebagai penyerang yang semakin matang dan menjadi aset berharga bagi timnya.

Karier profesional Dominic Solanke dimulai di Chelsea, tetapi ia kesulitan mendapatkan tempat di tim utama karena persaingan yang ketat. Pada 2015, ia sempat dipinjamkan ke Vitesse Arnhem di Eredivisie untuk mendapatkan pengalaman bermain reguler. Di Belanda, Solanke menunjukkan potensinya dengan mencetak tujuh gol dalam 25 penampilan. Pada 2017 ia memutuskan untuk bergabung dengan Liverpool dengan status bebas transfer. Keputusannya ini menjadi langkah besar dalam kariernya, meskipun di Anfield ia juga harus bersaing dengan striker-striker kelas dunia.

Di Liverpool, Solanke lebih banyak berperan sebagai pemain pelapis di bawah asuhan Jürgen Klopp. Ia mencatatkan beberapa penampilan di Premier League, tetapi kesulitan mendapatkan menit bermain reguler karena kehadiran Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mané. Pada Januari 2019, ia akhirnya pindah ke Bournemouth dengan nilai transfer sekitar £19 juta. Di klub barunya, Solanke mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain dan berkembang sebagai pemain kunci di lini serang. Bersama Bournemouth, ia menjadi pemain inti dan membantu tim bersaing di Championship maupun Premier League.

Performa Solanke di Bournemouth semakin stabil seiring berjalannya waktu. Ia menjadi mesin gol utama tim dan berperan penting dalam membantu Bournemouth kembali ke Premier League setelah sempat terdegradasi. Lalu pada 2024, ia menjadi pemain di Tottenham Hotspur. Kemampuannya dalam mencetak gol dan memberikan kontribusi dalam permainan tim membuatnya semakin diperhitungkan sebagai salah satu striker potensial di Inggris.

Dominic Solanke telah menjadi bagian dari tim nasional Inggris sejak level junior. Ia tampil impresif di berbagai kategori usia, termasuk dalam skuad Inggris U-17 yang menjuarai Kejuaraan Eropa U-17 pada 2014. Kontribusinya di tim muda semakin menonjol ketika ia menjadi bagian dari skuad Inggris U-20 yang menjuarai Piala Dunia U-20 pada 2017. Dalam turnamen tersebut, Solanke tampil luar biasa dan dianugerahi penghargaan Bola Emas sebagai pemain terbaik, mengungguli banyak bakat muda lainnya. Keberhasilannya membawa Inggris U-20 menjadi juara dunia semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu prospek terbaik di generasinya.

Kesuksesan di level junior membuatnya mendapatkan panggilan ke tim senior Inggris. Ia menjalani debutnya bersama timnas senior pada November 2017 dalam laga persahabatan melawan Brasil. Meskipun hingga kini belum menjadi pilihan utama di tim nasional, Solanke tetap masuk dalam radar pelatih karena performanya yang terus meningkat di level klub. Dengan persaingan ketat di lini depan timnas Inggris, ia harus terus menunjukkan konsistensi dan perkembangan agar bisa mendapatkan kesempatan lebih banyak di masa depan.

Potensi besar yang dimiliki Solanke membuatnya tetap menjadi salah satu opsi menarik bagi timnas Inggris. Jika ia terus tampil gemilang bersama Bournemouth atau bergabung dengan klub yang lebih besar, peluangnya untuk kembali ke timnas akan semakin terbuka.

Dengan pesona sepak bola yang mendunia, Inggris juga menawarkan berbagai destinasi wisata menarik yang patut dijelajahi. Dari stadion ikonik seperti Anfield dan Stamford Bridge hingga keindahan kota bersejarah seperti London, Manchester, dan Liverpool, Inggris memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para pecinta sepak bola dan wisatawan.

Baca juga: 5 Destinasi Liburan Keluarga Kerajaan Inggris yang Wajib Dikunjungi Bersama Keluarga

Untuk pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan praktis, kamu bisa merencanakan perjalanan ke Inggris dengan Traveloka, yang menyediakan berbagai pilihan tiket pesawat, hotel, hingga aktivitas wisata dalam satu platform. Temukan keajaiban Inggris, jelajahi stadion-stadion legendaris, dan rasakan atmosfer sepak bola yang sesungguhnya bersama Traveloka!